Anda di halaman 1dari 49

STRATEGI LITERASI

DALAM PEMBELAJARANDI SMK

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN


DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH
DIREKTORAT PEMBINAAN SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN
2018
SEKILAS INFO….

•Nama: ENDANG SADBUDHY RAHAYU, MBA


Lahir: Jambi, 13 Februari 1962
Lulus S1 Bimbingan dan Konseling IKIP Jakarta, 1985;
Lulus Magister Bisnis Administration, UGM-Yogyakarta, 2009
Lulus Master Teacher Training, IATVEP, 1987;
Lulus Training For Talent Scouter, TEDC, 1999
Lulus Lead Trainer SYB; ILO-PBB, 2003
Menikah, mempunyai 2 orang putri dan 1 orang cucu
Karyawati Direktorat PSMK, Depdiknas
Dosen UNIKA Atmajaya 1987-1993 dan 2003-sekarang
Dosen Psikologi dan Kependidikan pada beberapa Sekolah Teologia di Jakarta, sejak 1988 s.d. sekarang
Lead Trainer SYB ILO Jakarta, sejak tahun 2003
Trainer untuk bidang Leadership; Teamwork, Motivasi , Komunikasi, Kreativitas dan potensialitas pada berbagai Training sejak 1990
Kreator Alat peraga & metode Mengajar di Sekolah Minggu, sejak 1994
Komsultan program TalkShow PARENTING pada TV NUSANTARA, sejak 2006
Pemerhati masalah anak, remaja dan Pendidikan keluarga
 Penulis buku: PEMBELAJARAN MASA KINI (2010); PENGEMBANGAN SAFT SKILLS DI SMK (2011); KEWIRAUSAHAAN DI SMK-1
(2011), ORANGTUA SERIBU JEMPOL (2012), DOA DAN SMBUTAN (2012); ORANGTUA MODAL DENGKUL (2012)

0857-7614-7844
© Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan
LATAR BELAKANG

*) PIRLS (Progress in International Reading Literacy Study),


PISA (Programme for International Student Assessment ),
INAP (Indonesia National Assessment Program)

*) PIRLS (Progress in International Reading Literacy Study), PISA (Programme for International Student Assessment ), INAP (Indonesia National Assessment Program)

© Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan


© Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan
TUJUAN

1 • Paham konsep Umum GLS dan


GLS SMK

2 • Paham Kegiatan pelaksanaan


GLS

3 • Paham bentuk-bentuk implementasi


Kegiatan pelaksanaan GLS di SMK

4 • Paham Strategi Literasi dalam


pembelajaran

© Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan


PENGERIAN LITERASI

Keber- Melek Melek


Multi
aksara- (keter- baca-
pahaman) literasi
an tulis

© Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan


LITERASI

Literasi dalam konteks GLS


merupakan kemampuan mengakses,
memahami, dan menggunakan
informasi secara cerdas.
© Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan
© Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan
JENIS-JENIS LITERASI

• CALISTUNG -5 kemampuan Bahasa (menyimak,


1 membaca, berbicara, memirsa, menulis) dan Berhitung

2 • Sains

3 • TIK

4 • Finansial

5 • Kultural

6 • Kewarganegaraan

7 • Kesehatan
8 • Keselamatan: jalan, bencana

9 • Sekolah Aman

© Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan


11
TIGA TAHAP PELAKSANAAN LITERASI
SEKOLAH
Meningkatkan kemampuan literasi di
semua mata pelajaran: menggunakan
Meningkatkan
buku pengayaan dan strategi
kemampuan
membaca di semua mata pelajaran
literasi melalui
(ada tagihan akademik)
kegiatan
menanggapi buku
pengayaan (ada
tagihan
nonakademik) III
Pembelajaran
Penumbuhan minat
baca melalui kegiatan
15 menit membaca II
(Permendikbud Pengembangan
23/2015)

I
Pembiasaan
PELAKSANAAN
TAHAPAN LITERASI
SEKOLAH
Sangat dimungkinkan dilaksanakan
secara simultan,
Sekolah melakukan kegiatan
pembiasaan dengan 15 menit
membaca sekaligus implementasi
pengembangan melalui
pembuatan respons bacaan;
dalam tahap pembelajaran juga
dilakukan pembuatan kelas kaya
teks sebagai pemajangan hasil
kegiatan proses literasi dalam
pembelajaran
TAHAP PEMBIASAAN DI SMK
Tujuan • Menumbuhkan rasa cinta membaca

Prinsip • Tidak ada tagihan

•Pembentukan TLS
•15 menit membaca sebelum jam pelajaran
•Pembuatan Jurnal membaca siswa
Jenis •Penyiapan sarana literasi (penyediaan area baca, buku bacaan dan akses
internet)
Kegiatan •Menciptakan lingkungan sosial dan afektif yang nyaman untuk membaca
•Pembimbingan e-literasi secara bertanggungjawab
•Memperkenalkan etika perilaku dan hukum dalam menggunakan teknologi
informasi dan komunikasi

•Ada perogram dan pelaksanaan 15 menit membaca


•Tersedia jurnal membaca
•Tersedia area baca di SMK (perpustakaan, sudut buku kelas dan tempat-tempat
Indikator lain untuk membca
•Pembimbingan penggunaan internet

© Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan


TAHAP PENGEMBANGAN DI SMK
• Pengembangan Minat baca untuk meningkatkan kemampuan
Tujuan literasi secara digital dan non digital

Prinsip • Ada tagihan Non Akademik

•15 menit membaca sebelum jam pelajaran


•Pembuatan respons bacaan: graphic organizers, peta cerita, Penilaian non-akademik
Jenis •Pembuatan bahan kaya teks oleh siswa
•Pembimbingan penggunaan komputer dan internet untuk kegiatan literasi
Kegiatan •Pengenalan penggunaan berbagai bahan referensi cetak dan digital untuk mencari
informasi

•Ada program dan pelaksanaan 15 menit membaca


•Tersedia berbagai bentuk hasil tagihan non akademik

Indikator •Tersedia bahan kaya teks yang dikoleksi dan dipajang


•Dilaksanakannya pembimbingan penggunaan komputer dan internet
•Pembimbingan penggunaan bahan-bahan literasi digital

© Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan


TAHAP PEMBELAJARAN DI SMK
• Meningkatkan kemampuan literasi di semua mata pelajaran dengan
Tujuan menggunakan bahan-bahan pengayaan baik secara digital maupuan
non digital

Prinsip • Ada tagihan Akademik di seluruh mata pembelajaran

•15 menit membaca sebelum jam pelajaran


•Pemanfaatan berbagai strategi literasi dalam pembelajaran
Jenis •Pengembangan kemampuan e-literasi dalam pembelajaran bagi guru dan siswa
•Penilaian akademik
Kegiatan •Pengembangan lingkungan fisik, sosial, afektif, dan akademik
•Memilih cara dan jenis e-literasi yang tepat untuk proses pembelajaran, produksi
pengetahuan, dan menyebarkannya di kalangan warga SMK

•Ada program dan pelaksanaan 15 menit membaca


•Penyusunan dan pelaksanaan strategi literasi dalam pembelajaran
Indikator •Tersedia area baca di SMK (perpustakaan, sudut buku kelas dan tempat-tempat lain untuk
membca
•Pembimbingan penggunaan internet

© Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan


STRATEGI
MEMBANGUN BUDAYA LITERASI

Mengkondisikan Mengupayakan
lingkungan fisik lingkungan sosial
ramah literasi dan afektif

Mengupayakan sekolah
sebagai lingkungan
akademik yang literat
 literasi dapat menjiwai
pembelajaran

© Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan


TAHAP PEMBIASAAN DI SMK
Jenis Kegiatan • Pembentukan TLS-perlu diterbitkan SK TLS oleh Kepala SMK
• 15 menit membaca sebelum jam pelajaran,guru dan warga
sekolah lainnya juga melakukan kegiatan membaca
• Pembuatan Jurnal membaca siswa  pencatatan kegiatan
membaca harian tiap peserta didik
• Penyiapan sarana literasi (penyediaan area baca, sudut baca
kelas, buku bacaan dan akses internet)
• Menciptakan lingkungan sosial dan afektif yang nyaman untuk
membaca
• Pembimbingan e-literasi secara bertanggungjawab  dapat
dilakukan, misalnya dengan cara sharing tentang
penggunaan gawai (gadget) dan medsos
• Memperkenalkan etika perilaku dan hukum dalam
menggunakan teknologi informasi dan komunikasi
memperkenalkan UU ITE

© Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan


PEMBENTUKAN TLS

• Membentuk bersama dengan para Wakil Kepala Sekolah


• Mencermati dan menyusun Tim TLS ;
• Menyusun Tupoksi TLS
Ka SMK • Penerbitan SK TLS

• Membantu Kepala SMK:


• merumuskan tugas, fungsi, dan kewenangan TLS
• mencermati calon dan memilih personalia TLS
Waka SMK • menyusun Personalia TLS SMK

• Melakukan sosialisasi TLS


• Bekerja sama dengan Manajemen Sekolah terkait menyiapkan Lingkungan fisik GLS
• Bertanggung jawab atas terimplementasikannya GLS di SMK
TLS • Mengkoordinasikan berbagai kegiatan GLS di Smk dengan pihak internal maupun
eksternal SMK

© Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan


PEMBENTUKAN TLS

Persiapan
sosialisasi sarana
prasarana
Pembentukan
Tim Literasi
Sekolah
Rapat
koordinasi

© Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan


© Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan
BEBERAPA CARA MENGATASI
KEBUTUHAN BAHAN BACAAN

1. Menyediakan Buku dengan dana sekolah


2. Mengajukan proposal CSR kepada dunia usaha setempat
3. Mewajibkan siswa membawa buku untuk dibaca, dan dipajang
di sudut baca di kelas masing-masing untuk dibaca bergantian
4. Sedekah buku
5. Mengunduh bahan bacaan dari internet dan membukukannya
6. Membukukan karya siswa dan atau gurusaling membaca karya
teman
7. Mencetak karya warga sekolah

© Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan


TAHAP PENGEMBANGAN
DI SMK
• 15 menit membaca sebelum jam pelajaran  kegiatan membaca
dilakukan oleh seluruhh warga sekolah dengan bentuk kegiatan yang
variatif
Jenis Kegiatan

• Pembuatan respons bacaan: graphic organizers, peta cerita, Penilaian


non-akademik  agar efektif dapat dilakukan pemajangan respons
bacaan peserta didik dan dilakukan penggantian seminggu sekali
• Pembuatan bahan kaya teks oleh siswa, antara lain dapat dilakukan
pembuatan visualisasi konten bacaan yang telah dibaca peserta didik.
Sekolah harus mengupayakan tersedianya bahan dan alat yang
diperlukan
• Pembimbingan penggunaan komputer dan internet untuk kegiatan
literasi, dapat dilakukan dengan pemberian informasi tentang berkreasi
dengan komputer
• Pengenalan penggunaan berbagai bahan referensi cetak dan digital
untuk mencari informasi menggunakan e-book; mengunduh bahan/
materi bacaan

© Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan


RAGAM KEGIATAN LITERASI
TERKAIT PENGEMBANGAN
15 MENIT MEMBACA
1. nembaca Nyaring (read Aloud)
2. membaca Mandiri
3. membaca Bersama
4. membaca terpandu
5. saling Menceritakan Hasil Bacaan (berpasangan)
6. melanjutkan Cerita
7. mengembangkan Tokoh
8. menulis Cerita/ Puisi/ Artikel/ Pengalaman
9. membuat Graphic Organizer/ pengatur grafis
10. membuat Kelas Kaya Literasi

© Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan


GRAPHIC ORGANIZER/
PENGTUR GRAFIS
• Pengatur grafis
(graphic organizers)
adalah berbagai
bentuk tabel atau
grafik untuk membantu
pemahaman dengan
cara mengorganisasi-
kan ide/pikiran/
gagasan.
(Pusat Bahasa, 2005)
CONTOH PENGATUR GRAFIS
TAHU-INGIN-BAGAIMANA-PELAJARI
• Bacaan:
• Bacalah judul teks!
Tuliskan informasi yang sudah kamu Tahu
ketahui tentang topic tersebut (baris T)!
Tuliskan pertanyan-pertanyaan yang Ingin
ingin kamu temukan jawabannya di
dalam teks yang akan kamu baca (baris
I)!
Bagaimana
Kemudian tuliskan bagaimana caranya
kamu akan menjawab pertanyaan-
pertanyaan di atas (baris B)!
Setelah membaca teks, tuliskan jawaban Pelajari
atas pertanyaan-pertanyaanmu (baris P)!
CONTOH PENGATUR GRAFIS
TABEL FAKTA-OPINI
• Teks: Fakta Darimana Saya Tahu

• Tuliskan fakta-fakta yang


kamu temukan di dalam teks!
Tuliskan pernyataan
berbentuk opini yang kamu
temukan di dalam teks!
Jelaskan darimana kamu
tahu bahwa pernyataan Opini Darimana Saya tahu
tersebut adalah fakta atau
opini!
CONTOH PENGATUR GRAFIS
GAMBAR DENGAN CAPTION
• Teks:
• Carilah informasi di dalam teks yang dapat diubah isinya dalam bentuk gambar
atau ilustrasi!
• Gambarkan hal itu di dalam kotak di bawah dan tambahkan caption!
Informasi tentang: Informasi tentang:

Caption: Caption:
CONTOH PENGATUR GRAFIS
MIND MAP/ PETA KONSEP
CONTOH GRAPHIC ORGANIZER

© Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan


CONTOH GRAPHIC ORGANIZER

© Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan


SUDUT BACA

© Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan


CONTOH PERPUSTAKAAN:
DIGITAL- KONVENSIONAL
(SMK WIKRAMA BOGOR)

© Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan


CONTOH AREA BACA
(SMKN 3 BOGOR)

© Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan


CONTOH-CONTOH
POJOK BACA KELAS
(SMKN 5 YOGYA)
CONTOH SUDUT BACA KREASI SENDIRI
CONTOH-CONTOH KARYA SISWA SMK

© Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan


CONTOH-CONTOH
KARYA SISWA SMK

© Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan


© Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan
TAHAP PEMBELAJARAN DI SMK
• 15 menit membaca sebelum jam pelajaran-pada tahap pembelajaran ini
sudah diberlakukan tagihan akademik terhadap kegiatan membaca.
Untuk itu, bahan bacaan dapat dikorelasikan dengan materi pengayaan
Jenis Kegiatan

mata pelajaran tertentu-misalnya mata pelajaran produktif


• Pemanfaatan berbagai strategi literasi dalam pembelajaran kegiatan
literasii sudah dilakukan di semua mata pelajaran; pembelajaran sesdikit
mungkin berupa ceramah dari guru
• Pengembangan kemampuan e-literasi dalam pembelajaran bagi guru
dan siswa, antara lain penggunaan video presentasi atau presentasi video
• Penilaian akademikkegiatan literasi menjadi bagian kegiatan
pembelajaran
• Pengembangan lingkungan fisik, sosial, afektif, dan akademik-penciptaan
lingkungan SMK yang literat
• Memilih cara dan jenis e-literasi yang tepat untuk proses pembelajaran,
pro-duksi pengetahuan, dan menyebarkan-nya di kalangan warga SMK

© Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan


Mem-
baca

Melaku-
kan Menulis
APA YANG Presentasi

DILAKUKAN PESERTA
PESERTA DIDIK DIDIK
DALAM
Menampil
PEMBELAJARAN? kan Berbicara
sesuatu

Memirsa
Logical
Mathe-
matical
Linguistik
Naturalistik

Bodily- Visual-
kinesthetic Spatial
Multi
Inteligensi

Musical Spiritual

Inter- Intra-
personal personal

© Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan


JENIS TEKS MULTIMODA

Digital

Cetak/tulis Audiovisual

Audio

Visual Kinestetik

© Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan


Literasi dasar

Literasi budaya Literasi sains

Literasi
keselamatan
Literasi numerik
(jalan,
bencana)
Multiliterasi

Literasi
Literasi visual
kesehatan

Literasi Literasi media


informasi

© Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan


STRATEGI LITERASI DALAM PEMBELAJARAN
WILSON, A.A. & CHAVEZ, K.J. 2014. READING AND REPRESENTING IN CONTENT AREAS. NEW YORK: TEACHERS COLLEGE
PRESS.
Membuat prediksi
Sebelum
Membaca Mengidentifikasi Tujuan Membaca
Strategi Pemahaman
Mengidentifikasi Informasi yang Relevan
Staregi Literasi dalam Pembelajaran

Ketika Membaca Membuat Inferensi


Wacana

Membuat Keterkaitan
Membuat Ringkasan

Setelah membaca Mengevaluasi Teks

Mengkonfirmasi, merevisi, atau menolak prediksi

Menggunakan Fitur Khusus Representasi untuk mendukung klaim, inference dan prediksi
Kompetensi Representasi

Mengubah dari satu moda ke moda lain

Menjelaskan keterkaitan antara satu dan dua moda untuk mengkomunikasi pesan yg sama
Multimoda

Memerikan bagaimana representasi yang berbeda menjelaskan fenomena yang sama dengan cara yang
berbeda

Memilih, mengkombinasikan, dan/ atau menghasilkan representasi yang standar dan non standar untuk
mengkomunikasikan konsep tertentu

Mengevaluasi representasi multimoda dan menjelaskan mengapa satu representasi lebih efektif dari
pada representasi lain untuk tujuan tertentu
© Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan
INDIKATOR LITERASI DALAM PEMBELAJARAN
Mata Pelajaran :
Kelas/Semester :
Materi Pokok :
Alokasi Waktu :
NO DESKRIPSI ADA BELUM ADA CATATAN
A Strategi Literasi dalam Pembelajaran
1. Sebelum "membaca"
a. mengidentifikasi tujuan membaca
a. membuat prediksi
2. Ketika "membaca"
a. mengidentifikasi informasi yang relevan
a. mengidentifikasi kosakata baru, kata kunci, dan/atau kata sulit dalam teks

a. Mengidentifikasi bagian teks yang sulit (jika ada) dan/atau membaca


kembali bagian itu
a. memvisualisasi dan/atau think aloud
a. membuat inferensi.
a. membuat pertanyaan tentang isi teks dan hal-hal yang terkait dengan topik
tersebut (dapat menggunakan sumber di luar teks atau buku pengayaan)

a. membuat keterkaitan antarteks


3. Setelah "membaca"
a. membuat “ringkasan”
a. mengevaluasi teks
a. mengubah dari satu moda ke moda yang lain
a. memilih, mengombinasikan, dan/atau menghasilkan teks multimoda untuk
mengomunikasikan konsep tertentu
a. mengonfirmasi, merevisi, atau menolak prediksi
B Penggunaan Alat bantu
© 1.Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan
Pengatur Grafis
BEBERAPA CONTOH STRATEGI
LITERASI DALAM PEMBELAJARAN
• Guru menyajikan foto atau video tentang
undian yang dilakukan wasit sebelum
dimulainya pertandingan sepakbola dan
dimulai menyampaikan kompetensi yang
akan dicapai, yaitu menentukan sampel,
titik sampel, kejadian, dan peluang

© Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan


1. MEMBUAT PREDIKSI
• Siswa membaca sebuah teks naratif pendek dan
memprediksi apa yang akan terjadi dengan menggunakan
bukti di dalam teks untuk mendukung prediksi
• Pertanyaan:
• Apa yang akan terjadi setelah itu?
• Bukti apa yang kalian gunakan untuk mendukung
prediksimu?

© Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan


2. MENGIDENTIFIKASI KATA SULIT/
BAGIAN TEKS SULIT
• Peserta didik membaca buku siswa pada bab
tertentu
• Siswa mencatat atau memberi tanda kata-kata
atau teks yang dianggap sulit
• Guru mengkonfirmasi hasil bacaan siswa dan
mendiskusikan kata-kata sulit yang ditemui siswa
ketika membaca

© Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan


3. MEMVISUALISASIKAN DAN/
ATAU THINK ALOUD
• Secara erkelompok peserta didik
mendiskusikan suatu topik tertentu
kemudian menyajikannya dalam bentuk
grafis

© Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan

Anda mungkin juga menyukai