ANALISA KEBIJAKAN PUBLIK

KELOMPOK 1
ANALISIS
PERATURAN DAERAH KABUPATEN KUTAI TIMUR
NO 1 TAHUN 2011 TENTANG PAJAK DAERAH

TIM KELOMPOK 1

1. ASTI MAZAR
2. ARFAN
3. ABDUL KARIM
4. AHMADSYAH
5. DARIUS BANGA
 METODE ANALISIS

ANALISIS KEBIJAKAN VERSI WILLIAM N. DUNN

BAB I
PENDAHULUAN

 LATAR BELAKANG
 OTONOMI DAERAH
 POTENSI PAJAK DAN RETRIBUSI DAERAH
 KESADARAN WARGA /MASYARAKAT
JENIS PAJAK DALAM PERDA
NO 1 TAHUN 2011

 a. Pajak Hotel;
 b. Pajak Restoran;
 c. Pajak Hiburan;
 d. Pajak Reklame;
 e. Pajak Penerangan Jalan;
 f. Pajak Mineral Bukan Logam dan Batuan;
 g. Pajak Parkir;
 h. Pajak Air Tanah;
 i. Pajak Sarang Burung Walet; dan
 j. Bea Perolehan Hak Atas Tanah dan Bangunan.
PERMASALAHAN

 POTENSI SUMBER DANA PEMBANGUNAN

 PENINGKATAN SDM PENYELENGGARA DAN
MASYARAKAT
BAB II
KERANGKA TEORITIS

 PENGERTIAN PAJAK
 PENGERTIAN DAERAH
 PAJAK DAERAH
PENGERTIAN PAJAK

 MENURUT LEROY BEAULIEU(1906) PAJAK ADALAH

BANTUAN, BAIK SECARA LANGSUNG MAUPUN
TIDAK YANG DIPAKSAKAN OLEH KEKUASAAN
PUBLIK
 MENURUT MARDIASMO(2011;12) DLM DARMANTO
(2016:18) PAJAK ADALAH IURAN WAJIB YANG
DILAKUKAN OLEH ORANG PRIBADI ATAU BADAN
KEPADA DAERAH TANPA IMBALAN LANGSUNG
YANG SEIMBANG
 PENGERTIAN DAERAH
 MENURUT SUGONO (2008:3030)
DAERAH ADALAH
1.BAGIAN PERMUKAAN BUMI, KHATULISTIWA
(KUTUB, PADANG PASIR, PANTAI,
PEGUNUNGAN)
2. LINGKUNGAN PEMERINTAHAN
3. SELINGKUNGAN TEMPAT KERJA KHUSUS
4. TEMPAT-TEMPAT SEKELILING/KOTA
 PENGERTIAN PAJAK DAERAH

 MENURUT TONI MARSHARUL

(2004:5) DLM DEWANGGA
(2012:1) PAJAK DAERAH
ADALAH PAJAK YG DIKELOLA
OLEH DAERAH TK 1/TK 2
 MENURUT UU NO 28 TAHUN
2009 TENTANG PAJAK DAERAH
DAN RETRIBUSI ADALAH
KONTRIBUSI WAJIB KEPADA
DAERAH YANG TERUTANG
OLEH PERORANGAN /BADAN
PEMERINTAH DAERAH DAN
PAJAK DAERAH

 MENURUT DAVEY (1988:28-29) DLM MAHA

(2015:1) ADA 3 (TIGA) CARA PEMDA MENARIK
PENDAPATAN DARI PAJAK YAITU :
1) PEMBAGIAN HASIL PAJAK-PAJAK YG DIPUNGUT
OLEH PEMERINTAH PUSAT
2) TAMBAHAN PAJAK YG DIPUNGUT OLEH PEMDA
DIATAS PAJAK PEMERINTAH PUSAT
3) PUNGUTAN-PUNGUTAN YG DILAKSANAKAN
OLEH PEMDA
 BAB III
METODE ANALISIS

 DEFINISI KONSEPSIONAL, ANALISI KEBIJAKAN

PUBLIK MENURUT WILLIAM N DUNN (1981) DLM
NUGROHO (2011:298) ADALAH SEBUAH DISIPLIN
ILMU SOSIAL TERAPAN YG MENGGUNAKAN MULTI
METODE UNTUK MENELITI DAN BERARGUMEN ,
UNTUK MEMPRODUKSI DAN MENTRANSFORMASI
INFORMASI YG RELEVAN DGN KEBIJAKAN YG DPT
DIPERGUNAKAN DLM TATANAN POLITIK UNTUK
MENYELESAIKAN MASALAH KP
PELAKU UTAMA

 PELAKU/AKTOR UTAMA DLM PEMBUATAN PERDA

NO 1 TAHUN 2011 TTG PAJAK DAERAH
 PEMDA DAN DPRD
 DINAS DAN BADAN TERKAIT
 MASYARAKAT UMUM
 PELAKU USAHA/BADAN USAHA
UKURAN EFEKTIFITAS

 MENURUT NUGROHO (2011:705-710) 3 CIRI

UTAMA KP YG IDEAL YAITU
1. CERDAS
2. BIJAKSANA
3. MEMBERIKAN HARAPAN
ALAT ANALISIS
BAB IV
ANALISA DAN PEMBAHASAN
 ANALISA KP
 KINERJA DARI KEBIJAKAN
 PERAMALAN/FORCASTING
 EKSPEKTASI/HARAPAN/PREDIKSI
 REKOMENDASI
 KEBIJAKAN PILIHAN(PREFERENSI)
 PEMANTAUAN(MONITORING)
 OBSERVASI/PENGAMATAN
 EVALUASI
 KINERJA KEBIJAKAN
PEMBAHASAN

 VALUATIF
 MANFAAT DARI KEBIJAKAN/PERDA YG ADA
 NORMATIF
 LANGKAH YG HRS DIAMBIL DLM IMPLEMNETASI
DARI PERDA/KEBIJAKAN YG ADA
BAB V
PENUTUP

 KESIMPULAN
 VALUATIF, BAHWA PERDA PAJAK DAERAH MEMBERI
MANFAAT BAGI PEMBAGUNAN DAERAH
 NORMATIF, BAHWA PERDA/KEBIJAKAN HRS
BERSIFAT ADIL DAN TDK BERTENTANGAN DGN
PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN DITASNYA
 SARAN/REKOMENDASI
 PENELITIAN LEBIH LANJUT SECARA
KONPREHENSIF/KESELURUHAN DGN
MENGGUNAKAN TEORI KP WILLIAM N. DUNN
DENGAN PEMBANDING MODEL ANALISA KP PAKAR
KP YG LAIN