Anda di halaman 1dari 12

GANGGUAN

KESEHATAN JIWA
MASYARAKAT
Anisa Pebriani
Bk. 217.002
Gangguan jiwa
sekelompok gejala yang ditandai dengan
perubahan pikiran, perasaan, dan
perilaku seseorang yang menimbulkan
bahaya/disfungsi dalam menjalankan
aktivias sehari-hari. Beberapa gangguan
jiwa yang cukup sering dijumpai
dimasyarakat antaralain adalah depresi,
ansietas/cemas, skizoprenia, bipolar,
gangguan kepribadian dan lain-lain.
Penyebab dari gangguan jiwa

Faktor biologi

Faktor psikologi

faktor sosial
Faktor biologi

• Antara lain adalah keturunan/ genetik dalam


fa

masa kandungan, proses persalinan, nutrisi,


riwayat trauma kepala dan adanya gangguan
anatomi dan fisiologi saraf.
Faktor Psikologi

Yang berperan terhadap timbulnya gangguan jiwa


antaralain adalah interaksi dengan orang lain,
intelegensia, konsep diri, keterampilan, kreatifitas,
dan tingkat perkembangan emosional.
Faktor sosial

Faktor sosial yang mempengaruhi yaitu stabilitas


keluarga, pola asuh orang tua, adat dan budaya,
agama, tingkat ekonomi, nilai dan kepercayaan
tertentu, adanya perubahan pada stabilitas zat
kimia (neurotransmiter) di saraf otak yakni
menjadi penyebab munculnya gangguan jiwa.
Gangguan kesehatan jiwa yang sering
dijumpai
SKIZOPRENIA
1

DEPRESI
2

GANGGUAN BIPOLAR
3

ANSIETAS/CEMAS
4
skizoprenia

Gangguan jiwa yang ditandai dengan adanya


halusinasi (gangguan persepsi panca indra
misalnya: dengar bisikan atau melihat
bayangan yang tidak ada sumbernya ),
delusi/waham (keyakinan yang salah tidak
sesuai dengan realita/logika, gangguan pada
pikiran, pembicaraan dan perilaku dan
emosional yang tidak sesuai.
Depresi
Munculnya perasaan yang sedih dan kehilangan
minat terhadap segala sesuatu. Pasien dapat
mengungkapkan bahwa mereka merasa
bersalah tidak ada harapan dan tidak berharga.
Mudah lelah dan nyeri dibeberapa bagian tubuh
sering juga dikeluhkan oleh beberapa pasien,
disertai dengan gangguan pola makan dan tidur.
Beberapa pasien memiliki resiko untuk
melakukan bunuh diri pada gangguan ini.
Gangguan Bipolar
Perubahan mood yang naik turun menjadi
ciri gangguan ini. Mood yang meningkat
(disebut manik/mania/hipomanik) ditandai
dengan ide-ide kebesaran, energi yang
berlebih, banyak bicara tidak butuh tidur,
banyak ide dan sering melakukan perilaku
yang beresiko. Pada episode selanjutnya
bisa terjadi penurunan mood yangg disebut
depresi ditandai dengan gejala – gejala
seperti diatas.
Ansietas / cemas

Perasaan yang tidak menyenangkan


cemas/khawatir tanpa sebab yang jelas, seringkali
disertai oleh gejala otonomik seperti nyeri kepala,
berkeringat, jantung berdebar sesak napas, seperti
tercekik, mual, muntah, diare, kesemutan, gelisah dan
sebagainya.

Sumber: kementrian Kesehatan republik Indonesia


Terima kasih

Anda mungkin juga menyukai