Anda di halaman 1dari 30

SMD DAN MMD

Asep Iskandar, M.Kep.,Sp.Kep.Kom.


Keperawatan Unsoed
LANGKAH-LANGKAH KEGIATAN DI MASYARAKAT

Pengkajian Perencanaan Pelaksanaan Evaluasi

Pelaksanaan
MMD kegiatan: Penialian
Persiapan: SMD: hasil
Sosialisasi Pengkajian (lokmin): - Pelatihan
Menyampaika kader kegiatan
pembentuka analisis - Pelaks Input,
n data dan
n kelompok masalah dan kegiatan
proses,
merumuskan
kerja potensi - Penkes
alternatif - Peningkatan output,
kesehatan mengatasi pemecahan outcome
PSM
(pokjakes) masalah masalah - Kerjasaman RTL
LS/LP
Kegiatan dalam Tahapan Perubahan Perilaku
Kurt dan Lewin
Unfreezing Movement Refreezing
· Mendapatkan data · Mengembangkan rencana · Dukung orang-
· Mendiagnosa problem · Menetapkan tujuan orang melakukan
· Menilai perlu/tidak · Identifikasi driving dan restraining perubahan
berubah forces sehingga
· Meyakinkan orang- · Melibatkan orang-orang dalam perubahan
orang dan lingkungan perencanaan menetap.
bahwa perubahan · Set waktu
diperlukan · Mengembangkan strategi berubah
yang sesuai
· Implementasi rencana perubahan
· Mendorong/memotivasi orang-
orang untuk berubah
· Gunakan strategi untuk mengatasi
resistensi/kendala
· Evaluasi perubahan
· Modifikasi perubahan bila perlu
“force field analysis”

• Menilai situasi dan mengatur perubahan dalam


organisasi dan komunitas
• Lewin berasumsi bahwa dalam berbagai situasi ada
kekuatan yang memacu dan menahan terjadinya
proses berubah
• Menurut teori Lewin: perilaku manusia dibentuk
oleh adanya kekuatan:keyakinan, harapan, norma
budaya dan kesukaan. Kekuatan ini dapat bersifat
positif, memaksa kita untuk membentuk perilaku,
dapat pula bersifat negatif yang membuat kita
menjauhi perilaku tersebut.
JENIS KEKUATAN

• Driving Forces/kekuatan yang memacu


segala kekuatan yang mempengaruhi situasi yang mendorong ke
arah tertentu: umumnya yang menginisiasi perubahan dan
membuat perubahan tetap berjalan. Contoh: kesempatan untuk
maju, kepuasan sosial, peningkatan harga diri, dukungan
keluarga, tekanan dari supervisor, insentif meningkat dan
kompetisi.

Restraining Forces
kekuatan yang berusaha menahan atau menurunkan driving
forces. Contoh: kurang energy, finansial terbatas, waktu dg
keluarga terbatas, rasa bersalah, fasilitas yang buruk.
SURVEY MAWAS DIRI
(SMD)
Survey Mawas Diri adalah
kegiatan pengenalan,
pengumpulan dan pengkajian
masalah kesehatan yang
PENGERTIAN dilakukan oleh kader dan tokoh
SMD (SURVEY masyarakat setempat dibawah
bimbingan kepala
MAWAS DIRI desa/kelurahan dan petugas
kesehatan (petugas
puskesmas)
• Dilaksanakannya pengumpulan
data, masalah kesehatan,
lingkungan dan perilaku
• Mengkaji dan menganalisis
masalah kesehatan, lingkungan dan
perilaku yang paling menonjol di
masyarakat
• Menginventarisasi sumber daya
masyarakat yang dapat mendukung
TUJUAN SMD upaya mengatasi masalah
kesehatan
• Diperolehnya dukungan kepala
desa/kelurahan dan pemuka
masyarakat dalam pelaksanaan
penggerakan dan pemberdayaan
masyakat di desa siaga
Sasaran SMD

• Semua rumah yang ada di desa/keluarahan atau menetapkan sampel


rumah di lokasi tertentu ( kurang lebih 450 rumah) yang dapat
menggambarkan kondisi masalah kesehatan, lingkungan dan perilaku
pada umumnya di desa/kelurahan

Pelaksana SMD

• SMD dilaksanakan oleh kader dan tokoh masyarakat atau sekelompok


warga masyarakat yang telah ditunjuk pada pertemuan tingkat desa
OUTPUT SMD

•Agar masyarakat menjadi sadarakan adanya


masalah, karena mereka sendiri yang
melakukan pengumpulan fakta dan data
•Untuk mengetahui besarnay masalah yang
ada dilingkungannya sendiri
•Untuk menggali sumber daya yang
ada/dimiliki desa
•Hasil SMD dapat digunakan sebagai dasar
untuk menyusun pemecahan masalah yang
dihadapi
Pengamatan langsung dengan cara:
• Observasi partisipatif : Melakukan
koordinasi dengan pengurus desa
siaga tentang rencana survei mawas
diri terkait dengan tujuan, metode dan
strategi pelaksanaannya
• Berjalan bersama masyarakat
mengkaji lapangan (Transection walk)
METODE • Wawancara dengan kunjungan
rumah, Bersama kader dasa wisma
SMD melakukan pendataan dari rumah ke
rumah dengan metode
tanya jawab, pengisian formulir, obser
vasi dan pemeriksaan fisik rumah dan
anggotanya
• Wawancara mendalam (FGD)
secara kelompok
Cara Pelaksanaan SMD

• Pengenalan isntrumen (daftar pertanyaan) yang akan


digunakan dalam pengumpulan data dan informasi
masalah kesehatan
• Penentuan sasaran baik jumlah KK ataupun lokasi
• Penentuan cara memperoleh informasi masalah
kesehatan dengan cara wawancara yang menggunkaan
daftar pertanyaan
• Kader, tokoh masyarakat yang telah ditunjuk mengolah
data SMD dengan bimbingan petugas sehingga dapat
diperoleh perumusan masalah kesehatan untuk
selanjutnya merumuskan prioritas masalah kesehatan
LANGKAH-LANGKAH SMD
Menyusun daftar pertanyaan:
• Berdasarkan prioritas masalah yang
ditemui di puskesmas dan desa (data
sekunder)
• Dipergunakan untuk memandu
pengumpulan data
• Pertanyaan harus jelas, singkat, padat
dan tidak bersifat memengaruhi
responden
PERSIAPAN • Kombinasi pertanyaan terbuka dan
tertutup
• Menampung harapan masyarakat
• Menyusun lembar observasi
• Untuk mengobservasi rumah, halaman
rumah dan lingkungan sekitarnya
• Menentukan kriteria responden
termasuk cakupan wilayah dan jumlah
KK
LANGKAH-LANGKAH SMD
•Pelaksanaan
interview/wawancara
terhadap responden
•Pengamatan terhadap
PELAKSANAAN rumah tangga dan
lingkungan
LANGKAH-LANGKAH SMD
•Meninjau kembali
pelaksanaan SMD
•Merangkum, mengolah
dan menganalisis data
TINDAK yang telah dikumpulkan
LANJUT •Menyusun laporan SMD,
sebagai bahan untuk
MMD
LANGKAH-LANGKAH SMD
Setelah data diolah,
sebaiknya disepakati:
•Masalah yang dirasakan
oleh masyarakat
PENGOLAHAN •Prioritas masalah
DATA
•Kesediaan masyarakat
untuk ikut berperan serta
aktif dalam pemecahan
masalah
CARA PENYAJIAN DATA SMD

TEKSTULAR TABULAR GRAFIKAL

• Menggunakan • Menggunakan • Menggunakan


kalimat tabel grafik
Musyawarah Masyarakat Desa
(MMD)
Musyawarah Masyarakat Desa (MMD), adalah
pertemuan perwakilan warga desa untuk
membahas hasil Survey Mawas Diri
(SMD) dan merencanakan penanggulangan
masalah kesehatan yang diperoleh dari hasil
SMD.
Tujuan MMD

•Masyarakat mengenal masalah kesehatan


diwilayahnya
•Masyarakat bersepakat untuk menanggulangi
masalah kesehatan
•Masyarakat menyusun rencana kerja untuk
menanggulangi masalah kesehatan
Tatalaksana Musyawarah Masyarakat Desa
(MMD)
• Pembukaan dilakukan oleh Kepala Desa dengan
menguraikan tujuan MMD dan menghimbau
seluruh peserta agar aktif mengemukakan
pendapat dan pengalaman sehingga membantu
pemecahan masalah yang dihadapi bersama.
• Perkenalan peserta yang dipimpin oleh kader untuk
menimbulkan suasana keakraban.
• Penyajian hasil survei oleh kader selaku tim
pelaksana MMD.
• Perumusan dan penentuan prioritas masalah
kesehatan atas dasar pengenalan masalah
kesehatan dan hasil SMD dilanjutkan dengan
rekomendasi teknis dari petugas kesehatan di desa /
bidan di desa.
• Menggali dan menemu-kenali potensi yang
ada di masyarakat untuk memecahkan masalah
yang dihadapi.
• Penyusunan rencana kerja penanggulangan
masalah kesehatan yang dipimpin oleh pimpinan
MMD/kepala desa.
• Penyimpulan hasil MMD berupa penegasan
tentang rencana kerja oleh Kepala Desa.
• Penutup.
Peserta MMD
• MMD harus dihadiri oleh pemuka masyarakat desa, petugas Puskesmas, dan
sektor terkait di tingkat desa dan kecamatan (seksi-seksi pemerintahan dan
pembangunan, BKKBN, Pertanian, Agama, dan lain-lain).

Pola penyelenggaraan MMD


• Susunan tempat duduk sebaiknya berbentuk lingkaran (round table), tidak ada
peserta membelakangi peserta yang lainnya, komposisi jangan seperti
diruangan kelasPimpinan pertemuan duduk sederetan, setara dan berada
diantara para peserta, tidak memisah atau duduk dikursi istemewaDuduk tidak
harus selalu dikursi, boleh juga dilantai diatas tikar/permadani/matras.
Suasana MMD
• Ciptakan suasana kekeluargaan yang akrab jangan cipatakan suasana formal
dengan meja yang ditata seperti dimeja persidangan.
Waktu MMD
• Mulailah tepat waktu, sesuai dengan rencana & jadwal , jangan sampai peserta
menungguYang mengundang hadir terlebih dahulu, jangan terlambat.
LANGKAH-LANGKAH MMD
•Kader menyiapkan hasil
analisis yang ditulis dalam
lembar balik
•Kader membantu kepala desa
menyimpulkan acara, tata
ruangan dan perlengakapan
•Kader memotivasi atau
PERSIAPAN mengajak para Tomas, Toga,
pimpinan Ormas yang ada
didesa itu untuk hadir dalam
MMD, agar dapat membantu
memecahkan masalah
bersama-sama
•Mengajak kader-kader didesa
tersebut yang lainnya untuk
ikut hadir
LANGKAH-LANGKAH MMD
• Pembukaan dengan menguraikan
maksud dan tujuan MMD
Dipimpin oleh Kades
• Menyajikan hasil SMD oleh
kelompok SMD
• Pengenalan masalah kesehatan
dipimpin oleh kader dan petugas
kesehatan
PROSES • Perumusan dan penentuan
prioritas masalah kesehatan atas
dasar pengenalan masalah dan
hasil SMD
• Rekomendasi teknis dari petugas
kesehatan
• Penyusunan rencana pelaksana
kegiatan dipimpin oleh Kades
LANGKAH-LANGKAH MMD
•Kader membantu Kades
menyebarkan hasil
musyawarah tentang rencana
kerja penanggulangan masalah
dan membantu menindak
lanjuti untuk kegiatan-kegiatan
•Melaksanakan kegiatan
TINDAK masyarakat dibidang kesehatan
LANJUT •Memantau atau memonitor
hasil kegiatan
•Memotivasi warga agar
kegiatan dibidang kesehatan
dapat dikembangkan baik
lokasinya maupun jenis
kegiatannya
Strategi Perubahan

• Rational-emperical
Agen pembaharu menggunakan strategi ini dengan asumsi bahwa resistensi
(tahanan/tolakkan) datang karena ketidak tahuan dan menyakini bahwa manusia
adalah mahluk rasional dimana informasi yang akurat dan aktual dapat mengubah
perilaku, persepsi dan sikapnya
• Normatif-reeducative
strategi ini menggunkaan noram-norma kelompok untuk mengsosialisasikan dan
mempengaruhi orang-orang untuk berubah. Agen pembaharu berasumsi bahwa
manusia adalah mahluk sosial, yang lebih mudah dipengaruhi oleh orang lain
daripada oleh fakta
• Power-coercive
Strategi mengaplikasikan kekuasaan dan wewenang dari agen pembaharu.
Bentuknya adalah memiliki otoritas untuk memerintah, memberikan sangsi
ekonomi dan dukungan politik.
Sekian dan terimakasih

Anda mungkin juga menyukai