Anda di halaman 1dari 20

No Pernyataan Kategori (Penilaian) Total

(%)
Sangat Tidak Kurang Setuju Sangat
Tidak Setuju Setuju (4) Setuju (5)
Setuju (1) (2) (3)
1 Tutor memberikan kontrak pembelajaran diawal 3 6 6 27 1 43
tutorial. (6,97%) (13,95%) (13,95%) (62,79%) (2,32%) (100%)
2 Diskusi dilaksanakan oleh peserta diskusi 2 3 17 14 7 43
dengan penjelasan materi menggunakan kata- (4,65%) (6,97%) (39,53%) (32,55) (16,27%) (100%)
kata yang dipahami.
3 Peserta diskusi memiliki pertanyaan yang telah 1 4 6 29 3 43
disiapkan untuk memperoleh pemahaman (2,32%) (9,3%) (13,95%) (67,44%) (6,97%) (100%)
materi.
4 Peserta diskusi merespon pertanyaan secara 2 5 6 24 6 43
kritis dari penjelasan yang telah disampaikan (4,65%) (11,62%) (13,95%) (55,81%) (13,95%) (100%)
oleh peserta diskusi.
5 Saya mendapatkan banyak informasi dari peserta 0 0 1 37 5 43
diskusi lainnya. (2,32%) (86%) (11,62%) (100%)
6 Saat tutorial, jika ada peserta yang salah paham 0 2 4 28 9 43
tentang materi yang dipelajari, peserta diskusi (4,65%) (9,3%) (65,11%) (20,93%) (100%)
lainnya yang menjelaskan dan meluruskan.
7 Peserta tutorial mempunyai argumentasi masing- 1 1 8 28 5 43
masing. (2,32%) (2,32%) (18,6%) (65,11%) (11,62%) (100%)
Total Skor 9x1 21 x 2 48 x 3 187 x 4 36 x 5 1123 / 43
=9 = 42 = 144 = 748 = 180 = 26,17
Kategori Baik
ASPEK KOGNITIF = 26,17
Total Skor Kategori
7 – 12,5 Sangat tidak baik
12,6 – 18,1 Tidak baik

18,2 – 23,7 Cukup


23,8 – 29,3 Baik
29,4 – 35 Sangat baik
ASPEK MOTIVASI
N Pernyataan Kategori (Penilaian) Total
o (100%
Sangat Tidak Kurang Setuju Sangat
Tidak Setuju Setuju (4) Setuju
Setuju (2) (3) (5)
(1)
8 Saya bertanggung jawab saat 0 3 5 27 8 43
bertugas menjadi ketua diskusi. (7%) (11,6%) (62,8%) (18,6%) (100%)
9 Apabila saya tidak mempersiapkan 0 1 9 30 3 43
diri sebelum diskusi tutorial, saya (2,3%) (20,9%) (69,8%) (7%) (100%)
merasa kurang nyaman.
10 Saya lebih tanggap jika ada peserta 0 0 8 32 3 43
diskusi yang bertanya saat diskusi (18,6%) (74,4%) (7%) (100%)
berlangsung.
11 Diskusi tutorial membuat saya ingin 0 2 12 27 2 43
terus belajar. (4,6%) (27,9%) (62,8%) (4,65%) (100%)
12 Diskusi tutorial mempunyai dampak 0 1 8 33 1 43
positif terhadap pencapaian (2,3%) (18,6%) (76,7%) (2,3%) (100%)
akademis saya.
13 Saya semakin tertarik dengan suatu 0 2 9 25 7 43
materi karena diskusi tutorial. (4,6%) (20,9%) (58,1%) (16,3%) (100%)
14 Peserta diskusi saling 0 1 15 23 4 43
mempengaruhi peserta diskusi (2,3%) (35,7%) (54,8%) (4,65%) (100%)
lainnya.
Total Skor 0 10 x 2 66 x 3 197 x 4 25 x 5 1131/4
= 20 = 198 =788 = 125 = 26,30
Kategori Baik
N Pernyataan Kategori (Penilaian) Total
o (100%
Sangat Tidak Kurang Setuju Sangat
Tidak Setuju Setuju (4) Setuju
Setuju (2) (3) (5)
(1)
8 Saya bertanggung jawab saat 0 3 5 27 8 43
bertugas menjadi ketua diskusi. (7%) (11,6%) (62,8%) (18,6%) (100%)
9 Apabila saya tidak mempersiapkan 0 1 9 30 3 43
diri sebelum diskusi tutorial, saya (2,3%) (20,9%) (69,8%) (7%) (100%)
merasa kurang nyaman.
10 Saya lebih tanggap jika ada peserta 0 0 8 32 3 43
diskusi yang bertanya saat diskusi (18,6%) (74,4%) (7%) (100%)
berlangsung.
11 Diskusi tutorial membuat saya ingin 0 2 12 27 2 43
terus belajar. (4,6%) (27,9%) (62,8%) (4,65%) (100%)
12 Diskusi tutorial mempunyai dampak 0 1 8 33 1 43
positif terhadap pencapaian (2,3%) (18,6%) (76,7%) (2,3%) (100%)
akademis saya.
13 Saya semakin tertarik dengan suatu 0 2 9 25 7 43
materi karena diskusi tutorial. (4,6%) (20,9%) (58,1%) (16,3%) (100%)
14 Peserta diskusi saling 0 1 15 23 4 43
mempengaruhi peserta diskusi (2,3%) (35,7%) (54,8%) (4,65%) (100%)
lainnya.
Total Skor 0 10 x 2 66 x 3 197 x 4 25 x 5 1131/4
= 20 = 198 =788 = 125 = 26,30
Kategori Baik
ASPEK MOTIVASI = 26,30
Total Skor Kategori
7 – 12,5 Sangat tidak baik
12,6 – 18,1 Tidak baik
18,2 – 23,7 Cukup
23,8 – 29,3 Baik
29,4 – 35 Sangat baik
ASPEK MOTIVASI
10. Saya lebih tanggap jika ada peserta diskusi yang bertanya saat
diskusi berlangsung. → Setuju (74,4%)
Diskusi → dinilai kemampuan → pertanyaan kritikal untuk
memastikan penjelasan yang diberikan anggota lain

Sumber: Efendi, 2009


ASPEK MOTIVASI

11. Diskusi tutorial membuat saya ingin terus belajar. → Setuju (62,8%)
Mahasiswa → mandiri → belajar disaat ada ujian maupun tidak
Adult learner → motivasi internal

Sumber: McCombs, 2002; Kaufman, 2003


ASPEK MOTIVASI
12. Diskusi tutorial mempunyai dampak positif terhadap
pencapaian akademis saya. → Setuju (76,7%)
Pembelajaran kolaboratif → interaksi antar individu→ dampak
positif
Adult learner → motivasi internal > motivasi eksternal
Aloysius : Pbl terbukti meningkatkan motivasi
Sumber: Dolmans, 2001; Gijselaers,1995; Kaufman, 2003
ASPEK MOTIVASI
13. Saya semakin tertarik dengan suatu materi karena diskusi tutorial.
→ Setuju (58,1%)
Materi → skenario → Tujuan pembelajaran, Tingkatan
kurikulum, relevance and motivation, integrasi, petunjuk untuk
merangsang materi yang dipelajari.

Sumber: Wood, 2003


ASPEK MOTIVASI
14. Peserta diskusi saling mempengaruhi peserta diskusi lainnya.
→ Setuju (54,8%)
Lingkungan belajar nyaman → “meja bundar” → meletakkan
buku, menulis, dan meletakkan siku mahasiswa → anggota
kelompok → melihat bahasa tubuh dan kontak mata peserta lain

Sumber: Christen, 2003; Walton, 1997; Wilkerson, 1996


ASPEK DEMOTIVASI
15. Saat tutorial, beberapa peserta diskusi kurang memberikan
kontribusi. → Kurang setuju (44,2%)
Kontribusi → sikap → kerjasama kelompok dan antar mahasiswa
diluar kelompok, memimpin kelompok, menghargai pendapat
kawan, mencatat hal-hal yang didiskusikan, kritis terhadap
literature, mandiri, ketrampilan presentasi

Sumber: Wood, 2003


ASPEK DEMOTIVASI

16. Beberapa peserta diskusi tidak menyampaikan ilmu yang didapat


saat belajar mandiri. → Kurang setuju (47,2%)
Mahasiswa → belum paham/menghafal materi

Sumber: Dasna, 2004


ASPEK DEMOTIVASI

17. Saya tidak banyak menjelaskan materi yang dibahas saat diskusi.
→ Kurang setuju (48,8%)
PBL → belajar aktif dan mandiri dengan menggunakan sumber
belajar secara efektif tanpa memperhatikan adanya ujian/tidak

Sumber: Harsono, 2008


ASPEK DEMOTIVASI

18. Beberapa peserta diskusi telah menjadi pengacau diskusi terhadap


peserta diskusi lainnya. → Kurang setuju (48,8%)
Penggunaan handphone → mengalihkan peserta lain → dampak
negatif

Sumber: Chan, 2015 ; Tillman, 2013


ASPEK DEMOTIVASI

19. Beberapa peserta diskusi mengerjakan tugasnya sendiri.


→ Setuju (41,9%)
PBL → mandiri → text book, jurnal → learning objective →
menulis laporan tutorial

Sumber: Noprianty, 2016 ; Nursalam, 2008; Wahyuningsih, 2013


Simpulan
• Evaluasi diskusi tutorial PBL blok Kuratif dan Rehabilitatif 3 di Program
Studi Sarjana Kedokteran Gigi Universitas Muhammadiyah Semarang
memiliki nilai baik
• Evaluasi diskusi tutorial PBL blok Kuratif dan Rehabilitatif 3 di Program
Studi Sarjana Kedokteran Gigi Universitas Muhammadiyah Semarang di
Program Studi Sarjana Kedokteran Gigi Universitas Muhammadiyah
Semarang terhadap aspek kognitif adalah baik.
• Evaluasi diskusi tutorial PBL blok Kuratif dan Rehabilitatif 3 di Program
Studi Sarjana Kedokteran Gigi Universitas Muhammadiyah Semarang
Program Studi Sarjana Kedokteran Gigi Universitas Muhammadiyah
Semarang terhadap aspek motivasi adalah baik.
• Evaluasi diskusi tutorial PBL blok Kuratif dan Rehabilitatif 3 di Program
Studi Sarjana Kedokteran Gigi Universitas Muhammadiyah Semarang di
Program Studi Sarjana Kedokteran Gigi Universitas Muhammadiyah
Semarang terhadap aspek demotivasi adalah cukup.
Saran

1. Peneliti selanjutnya 2. Peneliti selanjutnya


diharapkan dapat diharapkan dapat melanjutkan
mengevaluasi diskusi penelitian serupa untuk blok-
tutorial PBL secara kualitatif blok lain untuk mengetahui
untuk menggali lebih dalam mutu PBL di Program Studi
lagi alasan-alasan pemilihan Sarjana Kedokteran Gigi
sumber pada kuesioner Universitas Muhammadiyah
tersebut. Semarang.
DAFTAR PUSTAKA

Aloysius. 2016. Potensi Strategi Problem Based-Learning (PBL) Terintegrasi Darungan. 2016. Hubungan Antara Dimensi Perilaku Belajar Kelompok Dengan
Reading Questioning and Answering (RQA) Untuk Meningkatkan Hasil Keefektifan Kelompok Tutorial PBL.
Belajar Kognitif Mahasiswa Berkemampuan Akademik Berbeda. Jurnal
Pendidikan Sains, Volume 4, Nomor 2, Juni 2016, Halaman 49–59. Davis, Harden. 1999. AMEE Medical Education Guide No. 15: Problem- Based
Learning: A Practical Guide;21 (2): 130-40.
Alrahlah. 2016. How Effective The Problem-Based Learning (Pbl) In Dental
Education. A Critical Review.
Dolmans. 2001. Solving Problems With Group Work In Problem-Based Learning:
Arends, Richard. 2008. Learning To Teach: Belajar Untuk Mengajar Buku Dua.
Hold On To The Philosophy, Med Educ 2001;35:884-889.
Penerjemah: Helly Prayitno Soetjipto Dan Sri Mulyantini Soetjipto. Pustaka
Pelajar. Yogyakarta. _______. 2005. Problem-Based Learning: Future Challanges For Educational
Practice And Research. Medical Education; 39:732-41.
Arisanti. 2015 Perspektif Mahasiswa: Evaluasi Program Pendidikan Profesi Dokter
Rotasi Kedokteran Keluarga Di Fakultas Kedokteran Universitas Padjajaran.
Edmuns S, Brown G. 2010. Effective small group learning. AMEE Guide No. 48;
Azer. 2009. Interactions Between Students And Tutor In Problem-Based Learning: Medical Teacher; 32: pp. 715-26.
The Significance Of Deep Learning. Kaohsiung J Med Sci;25:240-9. 10
Efendi. 2009. Pendidikan Dalam Keperawatan. Jakarta: Salemba Medika.
Barrows Hs, Tamblyn Rm. 1980. Problem-Based Learning: An Approach To
Medical Education. Medical Education. Vol.L New York; Springer. Esema. 2012. Problem-Based Learning. Jurnal Penelitian Pengembangan
Kependidikan.
Bridges Em. 1992. Problem-Based Learning For Administrators (Eric Document
Reproduction Service No.Ea 023 722. Fitri. 2016. Penerapan Problem Based Learnin (Pbl) Dalam Kurikulum Berbasis
Kompetensi. Bagian Pendidikan Kedokteran Fakultas Kedokteran Dan Ilmu
Chan. 2008. The Role Of PBL Tutor: A Personal Persepective. Kaohsiung J Med
Sci;24: S34-8. 11. Kesehatan Universitas Jambi.

____. 2015. A Qualitative Study on How Health Proffesional Studentsand Their Froyd, Jeffrey. 2010. Student-Centered Learning Addressing Faculty Questions
PBL Facilitators Perceive The Use of Mobile Devices During PBL. about Student-centered Learning. Texas A&M University
Interdisciplinary Journal of Problem-Based Learning.
Gijselaers W. 1995. Perspectives On Problem-Based Learning; In W.
Christen. 2003. Increasing Comprehension by Activating Prior Knowledge. Gijselaers,D.Tempelaar, P. Blommaert, E. Bernard, H. Kapser (Eds):
Educational Innovation In Econimics And Business Administration: The Case
Of Problem- Based Learning. Kluwer, Dordrecht; 39-52.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai