SKABIES IMPETIGENISATA
Winda Fauti
Pembimbing Dr.Hj. VITA NOOR ‘AINI,
Sp.KK
IDENTITAS PASIEN
Nama : An. S
Umur : 1 tahun
Jenis Kelamin : P
Alamat :
Pendidikan :-
Agama : Islam
Status Marital :
ANAMNESIS
Kesadaran :Composmentis
Keadaan umum :Tampak sakit ringan
Vital Sign :Tensi : Tidak dilakukan pemeriksaan
Nadi : 88 x/menit
RR : 22 x/menit
Suhu : 37 ⁰ C
BB : 6,5 kg
STATUS GENERALIS
Kepala : Mata : Konjungtiva tidak anemis, sklera ikterik (-)
Hidung : Sekret ( - /-)
Telinga: Sekret ( -/- )
Mulut : hiperemis (-)
Kulit ( Lihat status dermatologikus )
Leher : JVP tidak meningkat, KGB tidak teraba membesar.
Kulit ( Lihat status dermatologikus )
Thorax : bentuk dan gerak simetris,
Paru-paru : VBS kanan = kiri
Jantung: mur-mur (-), gallop (-)
Abdomen : Datar, supel, BU (+) normal, turgor baik. Kulit (
Lihat status dermatologikus )
Estremitas : Edema (-), atrofi (-), akral hangat, CRT < 2 detik.
Kulit ( Lihat status dermatologikus )
STATUS DERMATOLOGIKUS
Distribusi : Regional
Ad Regio : kedua tangan dan kaki.
Karakteristik:
Lesi multipel, sebagian diskret dan ada yang konfluens,
dengan bentuk irreguler, luas luka terkecil 0,3cmx0,5 cm dan
terbesar 2cmx2cm. batas tegas, sebagian menonjol dari
pemukaan kulit, sebagian lesi tampak mengering.
Eflorosensi :
Pustul dan vesikel dengan dasar eritem
Erosi dengan dasar dan tepi eritem
Bula
GAMBAR LESI
• Bruntus2 di tangan
dan kaki berisi
nanah
• Demam +
DIAGNOSIS
D i a g n o s i s Ba n d i n g :
Skabies dengan infeksi sekunder (Skabies
impetigenisata)
Pedikulosis korporis dg infeksi sekunder
Impetigo krustosa dengan infeksi sekunder
Dermatitis Atopik dengan infeksi sekunder
Diagnosa Kerja
Skabies dengan infeksi sekunder (Skabies
impetigenisata
PENATALAKSANAAN
Umum :
Edukasi tentang penyakit. Keluarga pasien harus diobati
dengan tuntas. Baju, sarung bantal, seprei yang digunakan
direndam dengan air panas lalu dicuci, jemur dan disetrika,
dilakukan beberapa kali.
Khusus :
Sistemik A m o k s i s i l i n 3 x 70 mg (untuk infeksi sekunder)
P a r a c e t a m o l 3 x 100 mg
Topikal S e t e l a h i n f e k s i s e k u n d e r m e m b a i k
S c a b i m i t e ( P e r m e t h r i n k r i m 5 % ) dioleskan hanya
sekali ke seluruh tubuh, mandi setelah 10 jam. Bila belum
sembuh diulangi setelah 1 minggu.
PROGNOSIS
Definisi Skabies
Skabies adalah penyakit kulit yang disebabkan oleh infestasi
dan sensitisasi terhadap Sarcoptes scabiei varian hominis dan
produknya.
Sinonim dari penyakit ini adalah kudis, the itch, gudig,
budukan, dan gatal agogo.
FAKTOR PENUNJANG EPIDEMIOLOGI
Parasitologi
Sarcoptes scabiei = tungau atau kutu yang kecil, transulen
Bentuk bulat lonjong, konveks bagian dorsal & pipih
bagian ventral
Ukuran:
♀= 0,20 – 0,25 mm
♂= 0,33 – 0,45 mm
4 pasang kaki
2 depan + alat isap
2 belakang + bulu keras
Jantan dan betina berkopulasi.
Stlh kopulasi jantan mati. Mati enak niyee !?
Betina membuat terowongan, lalu bertelur 2 – 5 butir/ hari
lalu mati
Siklus hidup
sarkoptes dewasa (tiap
Telur larva nimfa
siklus berlangsung selama +/- 3 hari)
MANIFESTASI KLINIS
DIAGNOSIS DIBUAT DENGAN MENEMUKAN 2 DARI 4 TANDA CARDINAL :