Anda di halaman 1dari 29

Farmakoterapi l

Diare

DOSEN PEMBIMBING : Fina Aryani, M.Sc., Apt

KELOMPOK VI :
1. MUHAMMAD HAIKAL (15010
2. DORA ROSALINA S. (1501011)
3. ELLA IRMAYENI (1501012)
4. FIRDA FITRI (1501017)
5. PUTRI LESTARI (1501036)
6. NURUL KHASANA (15010
DEFINISI DIARE

 Diare adalah suatu penyakit yang ditandai


Dalam bahasa Yunani diare itu dengan perubahan bentuk dan konsistensi
adalah diarrhea yang berarti tinja yang lembek sampai mencair dan
mengalir. bertambahnya frekuensi buang air besar
yang lebih dari biasa. (Dipiro)
KLASIFIKASI DIARE

DIARE AKUT DIARE KRONIK

•Durasi kurang •Durasi lebih


dari 14 hari dari >15 hari
EPIDEMIOLOGI

1.Epidemiologi Diare di Dunia


 WHO dan Unicef menyatakan, setiap tahun terjadi sekitar 2 milyar kasus
penyakit diare diseluruh dunia dan sekitar 1,9 juta anak balita meninggal
karena penyakit diare. Hasil Riskesdas tahun 2007 melaporkan bahwa
penyakit diare adalah penyebab no 1 kematian bayi (31,4%) dan kematian
balita (25,2%) dalam kelompok penyakit menular.
B.Epidemiologi Diare di Indonesia
C. Epidemiologi Diare di Provinsi Riau
D.Epidemiologi Diare di Pekanbaru
ETIOLOGI

malabsorbsi

Faktor infeksi

Faktor makanan

Faktor psikologis
DIARE
Algoritma Terapi Diare

RIWAYAT DAN PEMERIKSAAN FISIK

DIARE AKUT DIARE KRONIS


(<3HARI) (>14HARI)

Disebabkan:
1. Infeksi usus, Radang usus Riwayat dan pemeriksaan
2. Malabsoprsi fisik
Tidak demam Demam atau 4.Tumor hormonal sekretorik
atau gejala sistemik gejala sistemik 5. obat
6.Gangguan motilitas

Cek feses dengan Pilih studi diagnostic yang sesuai:


Terapi simtomatik WBC/RBC • Kultur tinja/ova/parasite/WBC/RB
1. Penggantian /parasite • Sigmoidoscopy
cairan atau • Biopsi usus
elektrolit
2. Loperamid ,
diphenoxilat, Negatif Positif Tanpa diagnosis:
absorben 1. Terapi simtomatik
3. Diet Diagnosis:
2. Hidrasi penuh
3. Diet teratur
1. Mengobati penyebab
Terapi simtomatik Gunakan antibiotic
4. Hentikan potensial obat inducer yang spesifik
yang tepat dan terapi
simtomatik 5. Loperamid atau absorben
GEJALA DAN TANDA
PATOFISIOLOGI

1 2 3
Gangguan Gangguan Gangguan
Osmotik Sekresi Motilitas Usus
DIAGNOSIS

1 Anamnesis

2 Pemeriksaan fisik

Pemeriksaan
3 penunjang
(laboratorium)
PENGOBATAN

Terapi farmakologi Terapi non farmakologi

Pengobatan kausal Pemberian Pengobatan/Terapi


Antibiotic Pengaturan makanan
Penggantian Cairan

1.Opiat dan turunannya


Pengobatan 2.Absorben
Simtomatik 3. antisekretori

Pengobatan Dietetik

Pemberian
1.Probiotik
Obat Lain 2. Zink
PENYELESAIAN
KASUS
Seorang wanita datang ke apotek untuk menemui apoteker guna melakukan
swamedikasi. Wanita tersebut mengeluhkan anaknya mencret. Apoteker
melakukan penggalian informasi obat menggunakan metode ASMETHOD.
Age : 1,5 tahun
Self or someone else : anaknya (An. TK)
Medication :-
Extra medicine :-
Time persisting : sudah 2 hari
History : sulit makan sejak usia 1 tahun ketika sudah
berpindah, banyak minum susu formula
Other symptoms : diare dengan konsistensi cair dan berampas bahkan
6-8 kali sehari, warna tinja kekuningan, demam dengan suhu 38ºC.
Danger symptoms :-
ANALISA KASUS DENGAN METODA SOAP
1. SUBJECTIV

 Nama Pasien : An. TK


 Umur : 1,5 tahun
 Berat Badan : -
 Keluhan : Mencret sudah 2 hari
 Riwayat Penyakit : -
 Riwayat Pengobatan :-
2. OBJEKTIF

PEMERIKSAAN HASIL NORMAL

Suhu tubuh 38,ºC 36-37 ºC

3. Assessment

Pasien menderita diare dengan konstsistensi cair dan berampas 6 -8


kali sehari sudah berlangsung selama 2 hari dan banyak meminum susu
formula,dapat disimpulkan pasien menderita diare akut yang
kemungkinan disebabkan oleh susu formula.
4. PLAN

 Menghindari penggunaan susu formula dan sebisa mungkin pemberian ASI


 Mencegah dehidrasi dengan pemberian oralit 200 ml setiap kali mencret
 Pemberian zinc untuk mencegah keparahan diare diberikan selama 10 hari
berturut-turut dengan dosis 1 x sehari
 Parasetamol diberikan sebagai antipiretik diberikan saat pasien demam
 Menjaga kebersihan lingkungan, peralatan makan (botol susu)
5. GOAL

 Meningkatkan kualitas hidup pasien


 Mengobati diare
 Mencegah kambuhnya diare
 Mencegah dehidrasi pasien
 Meningkatkan nafsu makan pasien dengan memberikan suplemen zinc
Pemilihan Obat Rasional 1. Tepat Indikasi

Nama Obat Indikasi Mekanisme Aksi Keterangan


1. ORS(Oral rehydration solution) / Oralit Terapi rehidrasi oral Natrium klorida dan kalium klorida Tepat indikasi
diabsorpsi dengan baik di saluran
pencernaan, mengganti kehilangan
elektrolit, mengoreksi gangguan
keseimbangan elektrolit.

1. Zinc Suplemen dapat mengurangi durasi dan Zinc dapat menghambat enzim INOS Tepat indikasi
keparahan diare (Inducible Nitric Oxide Synthase),
dimana ekskresi enzim ini meningkat
selama diare dan mengakibatkan
hipersekresi epitel usus

1. Parasetamol Mengurangi sakit kepala, nyeri otot, Paracetamol bekerja dengan Tepat indikasi
sakit gigi, nyeri pasca operasi minor, mengurangi produksi prostaglandins
nyeri trauma ringan. Dan Menurunkan dengan mengganggu enzim
demam cyclooksigenase (COX
2. TEPAT OBAT

Nama Obat Alasan sebagai Drug of Choice Tepat obat

1. ORS (Oral rehydration solution) / ORS dapat menggantikan cairan serta elektrolit yang Tepat obat
Oralit hilang selama diare

1. Zink Pemberian suplemen zink selama diare dapat Tepat obat


mengurangi durasi dan keparahan diare dan
memperkecil kemungkinan kekambuhan diare selama 2 –
3 bulan berikutnya (WHO, 2005).

1. Paracetamol Paracetamol dipilih sebagai antipiretik yang dapat Tepat obat


menurunkan demam pasien dan obat yang aman bagi
pasien
3. TEPAT PASIEN

Nama obat Kontraindikasi Tepat Pasien

ORS (Oral rehydration solution) / - Tepat Pasien


Oralit

Zinc Hipersensitif terhadap mineral Zinc Tepat pasien

Paracetamol Hipersensitif terhadap paracetamol Tepat pasien


4. TEPAT DOSIS

Nama Obat Dosis Standar Dosis yang diberikan Tepat Dosis

ORS (Oral rehydration 100-200 ml setiap kali 200 ml setiap kali BAB Tepat Dosis
solution) / Oralit BAB

Zinc 1 tablet (20 mg) per hari Tepat Dosis


selama 10 hari

Paracetamol (Panadol 120 mg/5 ml ½ - 1 sdt (3-4x sehari) Tepat Dosis


syrup)
5. Waspada Efek Samping Obat

Nama obat Efek Samping Obat Saran

ORS (Oral rehydration solution) Belum dilaporkan ada efek samping -


/ Oralit
Zinc Efek Samping zinc sangat jarang dilaporkan.
Kalaupun ada, biasanya hanya muntah

Paracetamol Jarang terjadi efek samping,t etapi Hindari pemakaian overdosis


dilaporkan terjadi ruam kulit,kelainan
darah(termasuk
trombositopenia,leukopenia,neutropenia)hip
otensi juga dilaporkan pada infusi;penting
:kerusakan hati dan kerusakan ginjal dengan
frekuensi yang lebih kecil) disebabkan oleh
overdosis.
(IONI,2008)
Evaluasi Obat Terpilih

Dari kasus diare diatas , diketahui bahwa pasien mengalami diare


akut sehingga diberikan ORS (Oralit), zinc untuk mengobati diare,
mencegah kekambuhan diare pada pasien tersebut

Monitoring dan Follow Up

1. Monitoring efek samping obat


2. Monitoring suhu
KIE (Komunikasi,Informasi,Edukasi)

 Beritahu orangtua agar dapat memberikan makanan yang tidak menyebabkan


diare pada anak
 Sarankan kepada orangtua agar anaknya diberi makanan yang dapat
meningkatkan nutrisi pada anak
 Penggunaan obat harus sehemat mungkin dan sedapat mungking dalam jangka
waktu pendek.
 Jika diare berlangsung lebih dari 3 hari segera periksakan anak pada dokter.
 Berikan informasi kepada orang tua pasien seputar ESO yang mungkin terjadi.
 Jangan berikan obat melebihi dosis yang ditentukan.
 Beritahu orangtua untuk tetap memberikan zinc selama 10 hari kepada anak
meskipun diare sudah berhenti guna mencegah kekambuhan diare 2-3 bulan
kedepan.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai