Anda di halaman 1dari 19

CARA MENULIS KUTIPAN

M.Sowwam,S.Kep.,Ns, M.Kes
PENDAHULUAN
• Penggunaan referensi-referensi yang biasanya
dibuat acuan baik itu sebagai acuan pokok ataupun
hanya sebagai wahana penambah wawasan dalam
menulis.
• Apabila anda lakukan pengutipan terhadap
sebagian tulisan dari sumber yang dibaca, maka
nama penulis buku yang dijadikan referensi dan
didalamnya ada beberapa pendapat beliau yang
anda kutip, maka seharusnyalah jika nama penulis
buku dicantumkan dalam tulisan karya ilmiah anda.
Karena kalau tidak, maka anda dapat dikatakan
sebagai plagiarism (menjiplak hak karya orang lain).
JENIS KUTIPAN

• kutipan langsung
• kutipan tidak langsung.
kutipan langsung
• kutipan langsung adalah jika anda
melakukan kutipan dari sebuah sumber
dengan cara menulis kata dan kalimat
sama persis dengan aslinya.
• Contoh:
“Sendi pinggul adalah sendi sinovial dari
varietas sendi putar, kepala sendi femur
kedalam asetabulum tulang
koksae,…”(Syaifuddin, 1997).
KUTIPAN LANGSUNG
• Setiap kutipan lansung harus ditulis dengan
cara didahului dan diakhiri dengan tanda
petik (“…”).
• Apabila kutipan tersebut setelah anda tulis
maksimal tiga baris, maka cara
penulisannya bisa dimasukkan langsung pada
alinea sebelumnya
• jika kutipan tersebut setelah anda tulis
melebihi tiga baris, maka cara penulisannya
harus dengan alinea baru.
• Jika ada kata-kata dari pendapat penulis
buku yang anda kutip dan tidak anda pakai
maka sebagai gantinya adalah dengan
diketik tiga titik (…).
KUTIPAN LANGSUNG
Contoh :
1. “…radang panggul yang menyebabkan infertilitas
sebanyak 20-25%, untuk kedua kali menjadi 30-
35 % sedangkan bila untuk ketiga kalinya akan
mengalami infertilitas sebesar 60-75%(Manuaba,
I.B.G, 1998).
2. “Diagnosa keperawatan adalah pernyataan yang
menjelaskan status atau masalah kesehatan
secara aktual ataupun potensial. Tujuannya adalah
untuk mengidentifikasi; pertama, adanya masalah
aktual berdasarkan respon klien terhadap
masalah atau penyakit ; kedua, factor-faktor
yang berkontribusi atau penyebab adanya
masalah ; ketiga, kemampuan klien mencegah atau
menghilangkan masalah “
(Gaffar, L.O.J,19993)
3. “Sendi pinggul adalah sendi sinovial dari varietas
sendi putar, kepala sendi femur kedalam
asetabulum tulang koksae,…”(Syaifuddin, 1997).
kutipan tidak langsung
• Dikatakan kutipan tidak langsung adalah jika anda
mengambil ide dari sebuah referensi yang anda
gunakan, namun saat anda menulisnya kedalam
tulisan karya ilmiah anda dengan menggunakan
kata-kata atau kalimat anda sendiri
• wajib untuk mencantumkan nama penulis buku yang
anda jadikan referensi tersebut baik dalam teks
kutipan anda lebih-lebih nantinya dalam daftar
pustaka juga
• Contoh :
Prasetyo, E. (2005) mengatakan bahwa peran
dokter, perawat hingga apoteker adalah profesi
yang mengemban misi kemanusiaan, bukan pekerja
yang menjadi kaki tangan perusahaan farmasi.
Teknik menulis kutipan
1. Tulisan dengan satu orang penulis
Contoh :
• Prasetyo, E. (2005) mengatakan bahwa
peran dokter, perawat hingga apoteker
adalah profesi yang mengemban misi
kemanusiaan, bukan pekerja yang menjadi
kaki tangan perusahaan farmasi.
• “…dua pertiga jam kerja rata-rata dokter
puskesmas tersita hanya untuk
mengobati” (Prasetyo, E.,2005).
Teknik menulis kutipan
2. Tulisan dengan dua orang penulis
• Jika penulis hanya dua dan kurang atau
sama dengan tiga maka nama
pengarangnya dicantumkan semua.
• Contoh:
Osborne, D dan Gaebler, T (2005) dalam
sebuah kesempatan mengemukakan
“organisasi yang digerakkan oleh misi
lebih efisien ketimbang organisasi yang
digerakkan oleh peraturan”.
3. Tulisan dengan lebih dari tiga orang
penulis
• Jika penulis lebih dari tiga orang maka
nama yang paling awal dan diikuti dengan
kata et al dengan cetakan miring.
• Contoh :
• Kotter, J.P, et al (2004) menyebutkan .......

• Dalam keperawatan medikal bedah, bahwasanya


pasien dengan fraktur komplikata harusnya
dilakukan ....(Smeltzer, et al, 2002)
4. Institusi sebagai penulis

Contoh :
• Depkes (2005) Penanganan demam
berdarah .....

• Dianjurkan untuk semua rumah agar


bebas jentik, dengan cara melakukan tiga
M, yaitu menguras, menimbun dan
menutup. Hal ini....(Depkes, 2005
5. Penulis yang sama dengan sumber yang berbeda

• Jika ada seorang penulis yang menulis buku lebih


dari satu, yakni dua atau tiga buku dan ketiga-
tiganya dijadikan sumber rujukan, maka cara
melakukan penulisan kutipan adalah sebagai berikut :
a. Apabila tahun terbit bukunya berbeda, maka
penulisannya tidak ada masalah. Yaitu buku yang
tahun berapa yang anda kutip.
• Contoh :
@ Suripto (2004) mengemukakan ....

@ Rasa optimisme sangatlah penting, sebab .....


(Suripto, 2005)

@ Pro dan kontra rancangan undang-undang anti


pornografi dan pornoaksi menurut Suripto (2006)
akan mengakibatkan banyak pihak yang ....
b. Apabila tahun terbit bukunya sama, maka
cara penulisannya adalah dengan cara
diberi tanda tambahan. Misalnya : 2005a,
2005b, 2005c dan seterusnya.

• Contoh :
• Suharsono (2006a) menjelaskan
bahwasanya ....
• Dalam penelitian yang dilakukan oleh
Suharsono (2006b) didapatkan hasil
bahwa kinerja perawat Rumah Sakit
Tawakkal sangat ....
6. Nama Penulis buku tidak ada
• Jika anda menggunakan referensi dimana
referensi tersebut tidak tercantum nama
penulis, maka yang anda lakukan adalah
mengganti nama penulis dengan kata (Anonim).
• Contoh :
• Dunia pendidikan keperawatan akhir-akhir ini
tampak kurang peminatnya, hal ini disebabkan
karena banyaknya sekolah tinggi kesehatan /
Stikes baru bak jamur di musim penghujan,
disamping itu pula biaya masuk perguruan tinggi
bidang kesehatan sangatlah tinggi dan tidak bisa
dijangkau oleh masyarakat ekonomi menengah ke
bawah. Sehingga tampaknya kedepan duniaq
pendidikan kesehatan kita tampaknya akan
mengalami ... (Anonim, 2006).
7. Nama penulis artikel koran tidak ada

• Jika anda menggunakan referensi surat


kabar/koran, majalah dimana artikel
dalam referensi itu tidak tercantum nama
penulis, maka yang anda lakukan adalah
mengganti nama penulis langsung dengan
nama koran atau majalah tersebut
sebagai kata ganti anonim.
• Contoh :
• Proses hukum mantan presiden Suharto
dihentikan, diharapkan semua kekayaan
dikembalikan pada negara ....(Kedaulatan
Rakyat, 2006).
8. Hasil wawancara dan atau komunikasi
sumber terkait

• Jika anda melakukan komunikasi dan atau


wawancara dengan pihak-pihak terkait yang
berhubungan dengan penelitian anda dengan
harapan anda mendapatkan data sekunder dari
karya ilmiah anda baik itu melalui telpon, wawancara
langsung, surat serta dengan melalui media lainnya,
maka hasil dari komunikasi tersebut anda
cantumkan dalam tulisan anda sebagai pendapat dari
orang yang anda ajak komunikasi, namun di dalam
daftar pustaka tidak usah ditulis lagi.
• Contoh :
• Menurut Widarto (Mei 20, 2006) selaku direktur
Akper Karya Bakti Husada Bantul Yogyakarta
berkurangnya anilo calon mahasiswa untuk menuntut
ilmu di Akper Karya Bakti Husada Bantul
Yogyakarta adalah ...
9. Penggunaan Referensi sekunder

• Dinamakan referensi sekunder adalah


apabila adaseseorang penulis buku yang
dijadikan referensi oleh anda dimana isi
buku didalamnya, penulis buku tersebut
juga melakukan kutipan-kutipan terhadap
buku-buku lain, padahal anda mau
mengutip pendapat orang yang telah
dikutip oleh penulis buku yang anda
jadikan referensi
Penggunaan Referensi sekunder
• Sebagai ilustrasi ; Si A menulis buku dengan
judul ”diagnosa keperawatan ”. Setelah anda baca isinya
sampai selesai ternyata didalam buku tersebut si A juga
mengutip pendapat-pendapat orang lain, misalnya pendapat
si B dan si C. Didalam daftar pustaka buku si A juga
tercantum nama pengarang buku yakni diantaranya adalah
si B dan si C. Anda sendiri ingin menguti p pendapat si b
atau si C. Padahal anda tahu itu semua dari buku karya si A.
Yang harus andalakukan adalah mencari buku asli karya B
atau si C tersebut sesuai dengan yang tertulis dalam
daftar pustaka karya si A.
• Jika anda mengalami kesulitan untuk mendapatkan buku
asli karya si B atau si C karenasesuatu hal padahalanda
sudah mencarinya, maka anda diperbolehkan mengutip
pendapat si b atau si C dari buku karya si A, walaupun
sebenarnya dimungkinkanada pebedaan persepsi dengan
apa yang dimaksud oleh si A dengan apa yang dimaksud
oleh si A dan si C.
• Poerwanto, P (1997, disitasi oleh Gaffar, 1999) paradigma
sebagai satu perangkat bantuan yang memiliki nilai tinggi dan
sangat menentukan bagi penggunaannya untuk dapat memiliki
pola dan cara pandang dasar yang khas dalam memikirkan,
melihat, memberikan makna, menyikapi dan memilih tindakan
mengenai sesuatu kenyataan atau fenomena kehidupan manusia.

Keterangan :
• Pendapat tersebut adalah pendapat Poerwanto yang anda baca
dan anda kutip dari buku karanga Gaffar. Dalam daftar pustaka
yang anda tulis adalah namanya Gaffar bukan nama Poerwanto,
karena anda tidak membaca secara langsung dari buku karangan
Poerwanto tersebut. Hal ini bisa anda lakukan jika anda sudah
mencari buku karya Poerwanto tersebut akan tetapi anda tetap
tidak mendapatkannya. Kalau Gaffar melakukan kutipan tidak
langsung terhadap pendapat Poerwanto, maka bisa dimungkinkan
apa yang dimaksud oleh Poerwanto dengan apa yang dimaksud
oleh Gaffar berbeda, dan anda juga bisa jadi mempersepsikan
yang berbeda pula. Sehingga cara yang terbaik adalah anda
mencari sumber asli buku tersebut sampai ketemu, jangan
mencari jalan pintas hanya untuk mempercepat selesainya tugas
akhir anda dan biar cepat lulus kuliah.

Anda mungkin juga menyukai