Anda di halaman 1dari 33

IDENTITAS NASIONAL

PARIDA ANGRIANI,SH.,MH
UNIVERSITAS MATARAM
2018
BAB III: IDENTITAS NASIONAL

Pengertian Identitas Nasional

Ciri-ciri khusus atau


Identitas keadaan khusus yang
melekat pada diri
Yang kita maksud
seseorang/kelompok
identitas di sini adalah
orang.
mengacu pada kelompok
tertentu dan dpt memi-
Sekumpulan ciri khusus sahkan dgn kelompok yg
yang dpt membedakan lain
dgn yang lain.
Himpunan kelompok2
Identitas yang melekat inilah yg kemudian
pada kelompok2 yg lebih disebut dgn: IDENTITAS
Nasional BANGSA/IDENTITAS
besar, yg terikat oleh
kesamaan2: NASIONAL
1) Fisik: budaya, agama, Melahirkan tindakan2
bahasa, dll. kelompok dlm bentuk
2) Nonfisik: keinginan, organisasi/pergerakan
cita-cita, tujuan. yg diberi atribut nasional.
Identitas Adalah identitas suatu kelompok masyarakat yang
Nasional memiliki ciri ciri yg khas dan melahirkan tindakan
secara kolektif yang diberi atribut nasional.

Jati diri bangsa Indonesia yang


IDENTITAS BANGSA/ berasal dari ciri2 khusus bangsa Indo
IDENTITAS NASIONAL sendiri, yaitu:
INDONESIA (1) Ber-Ketuhanan
(2) Ber-Kemanusiaan
(3) Ber-Persatuan
(4) Kerakyatan, dan
(5) Ber-Keadilan
Yang disebut LIMA ASAS/ LIMA
UNSUR PANCASILA.

JATI DIRI BANGSA


INDONESIA
ADALAH
BER-PANCASILA
Pembentukan Bangsa Indonesia

Unsur-unsur yg merupakan faktor2 penting bagi pembentukan dan


pembinaan bgs Indonesia, a.l. (Ismaun, 1981):

1. Persamaan ASAL KETURUNAN BANGSA (ethnic): bgs Indo


berasal dari rumpun bgs Melayu, bagian dari ras Mongoloid
yg diperkaya variasi percampuran darah antar ras.

2. Persamaan POLA KEBUDAYAAN: cara hidup sbg suku2 bgs petani


dan pelaut dgn segala adat-istiadat dan pranata sosialnya.
Manifestasi persamaan kebudayaan itu adalah bahasa nasional: Faktor
BAHASA INDONESIA Pembentu-
kan
3. Persamaan TEMPAT TINGGAL: yg disebut dengan nama khas Bangsa
TANAH AIR, NUSANTARA, yakni tanah tumpah darah seluruh Alami
bangsa yg merupakan satu kesatuan wilayah laut yg didalamnya
terhimpun puluhan ribu pulau.

4. Persamaan NASIB KESEJARAHANNYA: baik kejayaan di masa


kerajaan2 besar zaman Sri Wijaya dan Majapahit, maupun
penderitaan bersama di kala meringkuk di bawah dominasi
penjajahan asing
Faktor
5. Persamaan CITA-CITA HIDUP BERSAMA: sebagai inspirasi, Pembentu-
motivasi, visi sebuah bgs yang besar, yang merdeka, berdaulat kan Bangsa
serta membangun negara nya dalam ikatan kesatuan dan Buatan/Bgs
persatuan Indonesia. Negara
Sekelompok besar manusia Indonesia:

Yang disebut: baik asli/ Yg berbeda-beda


keturunan asing dlm suku & budaya
BANGSA berbagai aliran
INDONESIA berbagai agama
politik
yg beraneka ragam namun bersatu untuk hidup bersama
sbg satu kesatuan bgs besar yaitu BANGSA INDONESIA

Suatu paham kebangsaan dengan rasa


NASIONALISME kesatuan yg tumbuh dlm hati sekelompok
INDONESIA/
manusia berdasarkan cita-cita yg sama
NASIONALISME
PANCASILA dalam satu ikatan organisasi kenegaaan
Indonesia

Memerlukan tokoh2
pembinaannya.
Memerlukan doktrin
nasional
Memerlukan wawasan
nasional
Orang-orang yg memiliki kesatuan asal keturunan,
kesatuan bahasa, kesatuan atas dasar persamaan
BANGSA darah dan wilayah tertentu di muka bumi.
ALAMI
Contoh: Bangsa Cina, Bangsa Arab, Bangsa
Aborigin/Australia

Bangsa yang terbentuk oleh karena RASA KESA-


BANGSA
TUAN ATAS DASAR CITA-CITA YANG SAMA, yang
BUATAN/
mendo-rong mereka ke arah hidup bersama demi
BANGSA
kelangsungan hidup suatu negara.
NEGARA
Contoh: Bangsa Indonesia

Mengelola, mempertahankan dan mengembang-


kan bangsa buatan jauh lebih sulit IDENTITAS
NASIONAL
Memerlukan perekat, pemersatu, agar dapat dan INDONESIA
tetap manunggal
IDENTITAS
NASIONAL INDONESIA

Identitas kebangsaan yang Identitas nasional itu dapat saja berasal


dibangun oleh kesepakatan dari identitas sebuah bangsa di dalam-
dari banyak bangsa (suku) nya yang selanjutnya disepakati seba-
di dalamnya. gai identitas nasionalnya.

Identitas nasional itu bersifat


buatan, sekunder, etnis dan
nasional.

• bahasa nasional,
Beberapa bentuk • lambang nasional,
Integritas
identitas nasional • semboyan nasional,
nasional.
adalah: • bendera nasional, dan
• ideologi nasional.
Bendera negara
• Bendera negara Sang Merah Putih
• Ketentuan tentang Bendera Negara diatur dalam UU No.24 Tahun
2009
• mulai Pasal 4 sampai Pasal 24.
• Bendera warna merah putih dikibarkan pertama kali pada tanggal
17
• Agustus 1945 namun telah ditunjukkan pada peristiwa Sumpah
Pemuda
• Tahun 1928.
• Bendera Negara yang dikibarkan pada Proklamasi Kemerdekaan
Bangsa
• Indonesia tanggal 17 Agustus 1945 di Jalan Pegangsaan Timur
Nomor 56
• Jakarta disebut Bendera Pusaka Sang Saka Merah Putih. Bendera
Pusaka
• Sang Saka Merah Putih saat ini disimpan dan dipelihara di
Monumen
• Nasional Jakarta.
BAHASA NEGARA
• Bahasa Negara Bahasa Indonesia
• Ketentuan tentang Bahasa Negara diatur dalam Undang-undang
No. 24Tahun 2009 mulai Pasal 25 sampai Pasal 45.
• Bahasa Indonesia sebagai bahasa negara merupakan hasil
kesepakatan para pendiri NKRI. Bahasa Indonesia berasal dari
rumpun bahasa Melayu yang dipergunakan sebagai bahasa
pergaulan (lingua franca) dan kemudian diangkat dan diikrarkan
sebagai bahasa persatuan pada Kongres Pemuda IItanggal 28
Oktober 1928. Bangsa Indonesia sepakat bahwa bahasa Indonesia
merupakan bahasa nasional sekaligus sebagai jati diri dan identitas
nasional Indonesia.
Lambang Negara
• Lambang Negara Garuda Pancasila
• Ketentuan tentang Lambang Negara diatur dalam Undang-Undang No.
24Tahun 2009 mulai Pasal 46 sampai Pasal 57.
• Garuda adalah burung khas Indonesia yang dijadikan lambang negara.
Ditengah-tengah perisai burung Garuda terdapat sebuah garis hitam tebal
yang melukiskan khatulistiwa. Pada perisai terdapat lima buah ruang yang
mewujudkan dasar Pancasila sebagai berikut:
• a. dasar Ketuhanan Yang Maha Esa dilambangkan dengan cahaya di
bagian tengah perisai berbentuk bintang yang bersudut lima;
• b. dasar Kemanusiaan yang Adil dan Beradab dilambangkan dengan tali
rantai bermata bulatan dan persegi di bagian kiri bawah perisai;
• c. dasar Persatuan Indonesia dilambangkan dengan pohon beringin
dibagian kiri atas perisai;
• d. dasar Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam
• Permusyawaratan/Perwakilan dilambangkan dengan kepala banteng di
• bagian kanan atas perisai; dan
LANJUTAN
• e. dasar Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia
dilambangkan dengan kapas dan padi di bagian kanan atas perisai.
• Dengan demikian, lambang negara Garuda Pancasila mengandung
maknasimbol sila-sila Pancasila. Dengan kata lain, Lambang
Negara yang dilukiskan dengan seekor burung Garuda merupakan
satu kesatuan dengan Pancasila. Artinya, lambang negara tidak
dapat dipisahkan dari dasar negara Pancasila.
Lagu Kebangsaan
• Lagu Kebangsaan Indonesia Raya
• Ketentuan tentang Lagu kebangsaan Indonesia Raya
diatur dalam UU No.24 Tahun 2009 mulai Pasal 58
sampai Pasal 64.
• Indonesia Raya sebagai lagu kebangsaan pertama kali
dinyanyikan pada Kongres Pemuda II tanggal 28
Oktober 1928. Lagu Indonesia Rayaselanjutnya menjadi
lagu kebangsaan yang diperdengarkan pada setiap
upacara kenegaraan.
Semboyan Negara
• Semboyan Negara Bhinneka Tunggal Ika
• Bhinneka Tunggal Ika artinya berbeda-beda tetapi tetap satu jua.
• Semboyan ini dirumuskan oleh para the founding fathers mengacu
pada kondisi masyarakat Indonesia yang sangat pluralis yang
dinamakan olehHerbert Feith (1960), seorang Indonesianist yang
menyatakan bahwaIndonesia sebagai mozaic society. Seperti
halnya sebuah lukisan mozaicyang beraneka warna namun karena
tersusun dengan baik makakeanekaragaman tersebut dapat
membentuk keindahan sehingga dapatdinikmati oleh siapa pun
yang melihatnya. Semboyan Bhinneka Tunggal Ikamengandung
makna juga bahwa bangsa Indonesia adalah bangsa yang
• heterogen, tak ada negara atau bangsa lain yang menyamai
Indonesia dengan keanekaragamannya, namun tetap berkeinginan
untuk menjadI satu bangsa yaitu bangsa Indonesia.
Dasar Falsafah
• Dasar Falsafah Negara Pancasila
• Pancasila memiliki sebutan atau fungsi dan kedudukan dalam
sistem ketatanegaraan Indonesia. Pancasila berfungsi sebagai
dasar negara,ideologi nasional, falsafah negara, pandangan hidup
bangsa, way of life,dan banyak lagi fungsi Pancasila. Rakyat
Indonesia menganggap bahwa Pancasila sangat penting karena
keberadaannya dapat menjadi perekat bangsa, pemersatu bangsa,
dan tentunya menjadi identitas nasional.Mengapa Pancasila
dikatakan sebagai identitas nasional yang unik sebagaimana telah
disebutkan sebelumnya? Pancasila hanya ada di Indonesia.
Pancasila telah menjadi kekhasan Indonesia, artinya Pancasila
menjadi penciri bangsa Indonesia. Siapa pun orang Indonesia atau
yang mengaku sebagai warga negara Indonesia, maka ia harus
punya pemahaman, bersikap, dan berperilaku sesuai dengan
Pancasila.
LANJUTAN
• Dengan kata lain, Pancasila sebagai identitas nasional
memiliki makna bahwa seluruh rakyat Indonesia
seyogianya menjadikan Pancasila sebagai landasan
berpikir, bersikap, dan berperilaku dalam kehidupan
sehari-hari. Cara berpikir, bersikap, dan berperilaku
bangsa Indonesia tersebut menjadi pembeda dari cara
berpikir, bersikap, dan berperilaku bangsa lain.
PENJELMAAN PANCASILA SEBAGAI
DASAR FILSAFAT NEGARA

CITA-CITA TUJUAN VISI


NASIONAL NASIONAL NASIONAL

SOSIAL BUDAYA
UU/PERPU FUNDAMEN POLITIK NEGARA
IDEOLOGI

EKONOMI
PP

HANKAM
POLITIK
INPRES
PERDA I
KEPRES
INMEN PERDA II
KEPMEN

PANCASILA (UUD 1945)


FUNDAMEN MORAL NEGARA
• identitas sekunder adalah identitas yang dibentuk atau
direkonstruksi berdasarkan hasil kesepakatan bersama.
• Bangsa Indonesia yang memiliki identitas primer atau etnis atau
suku bangsa lebih dari 700 suku bangsa telah bersepakat untuk
membentuk Negara Kesatuan Republik Indonesia dengan
menyatakan proklamasi kemerdekaan tanggal 17 Agustus 1945.
Identitas etnis yang terwujud antara lain dalam bentuk budaya etnis
yang dikembangkan agar memberi sumbangan bagi pembentukan
budaya nasional dan akhirnya menjadi identitas nasional.
Kesatuan sosial yang dapat dibedakan dari kesatuan
Suku
sosial lain berdasarkan kesadaran akan identitas
Bangsa perbedaan kebudayaan, khususnya bahasa.
Local unity
Political unity
Indonesia bukan negara atheis dan juga bukan negara
teokrasi, tetapi negara “Theis Demokratis” yakni negara
Agama yang ber-Ketuhanan Yang Maha Esa, menjunjung,
melindungi, dan menjamin agama-agama diberi
kesempatan yang sama.

Unsur2
Keseluruhan pengetahuan manusia sebagai makhluk
Identitas Kebudayaan sosial untuk memahami lingkungann serta
Nasional pengalamannya yang menjadi pedoman tingkah laku
Kebudy.daerah/Suku manusia dan amal perbuatannya.
Kebudyn. nasional
Kebudayaan daerah merupakan kerangka dasar yang
Kebudyn. Asli-asing
saling berintegrasi menuju kesatuan kebudayaan
Akulturasi Kebudyn. bangsa/kebudayaan Nasional.

Sistem lambang yang bersifat sewenang-wenang


Bahasa dibentuk atas unsur-unsur bunyi ucapan manusia
digunakan untuk berkomunikasi melahirkan perasaan
Bhs. Daerah/Lokal dan pikiran.
Bhs. Nasional
Proses Pembentukan Bgs Indonesia

M. Individu Homo politicus


Manusia Homo economicus
M. Sosial

Membentuk Bgs Ind: Hidup Berkelompok/


• Persamaan Nasib Bermasyarakat
Masy. Suku
• Pers. Tempat Tinggal Berinteraksi dgn
• Pers. Cita-cita/Ideologi Kelomp./Masy. Lain

Wawasan
Cara: dari
Kebangsaan: Momentum Puncak:
kesatuan2 kelompok
paham sekelompok org 28 Okt 1928
dan persatuan
yg ingin bersatu dgn jln
kelompok2 itu.
apapun.
Mendirikan
Pandangan Hidup Kelompok dipersatukan organisasi yg
dalam pandangan hidup bangsa, sehingga disebut NEGARA
terjadilah KESATUAN DAN PERSATUAN Bernegara Dlm
BGS INDONESIA
“NKRI”
KEMAJEMUKAN BGS INDONESIA

• Kemajemukan bgs Indonesia mencapai 74%


• Kemajemukan tsb antara lain terletak pada:
– Bentuk geografi : 17.657 pulau
– (8.000 pulau belum dihuni/diberi nama).
– Suku terdiri dari 365 suku
– Bahasa daerah
– Agama,
– Ras
– Kebudayaan.
– Rakyat berjumlah: 200 juta org:
– Kualitas: pendidikan; kesehatan; pemukiman;
– Kemiskinan: 30% dari jumlah penduduk Indonesia
– Pengangguran: 11,5 juta orang
Proses Pembentukan
Negara RI

Negara RI terjadi melalui proses yang panjang, bertahap dan


berkesinambungan:
- Tahap muncul, tumbuh dan berkembangnya
kerajaan2 besar, seperti Sri Wijaya, Majapahit.
- Tahap perjuangan pergerakan kemerdekaan
Indonesia:
• Selama 350 thn
• Perjuangan pra 1908 (perlawanan fisik)
• Perjuangan setelah 1908 (strategi modern,organisasi)
• Sumpah Pemuda 28-10-1928 (Puncak konsolidasi bgs
Indonesia).
- Tahap Proklamasi atau pintu gerbang kemerdekaan
Indonesia. Lahir NKRI
- Tahap keadaan negara yang nilai-nilai dasarnya
merdeka, bersatu, berdaulat, adil dan makmur.
Unsur-Unsur Identitas Nasional
Proses Terbentuknya Bangsa Indonesia

• Negara kebangsaaan Indonesia terbentuk dengan ciri yang amat


unik dan spesifik.

• Keunikan dan spesifikasi tersebut terletak pada:


- beragamnya bahasa daerah, adat-istiadat/kebu-
dayaan, etnik, ras, dan kepulauan.

• Indonesia menjadi negara bgs karena kesamaan sejarah masa


lalu, nyaris kesamaan wilayah selama 500 th di zaman Sri Wijaya
dan 350 th zaman Majapahit, dan sama-sama dijajah Belanda dan
Jepang.
– Jerman, Inggris, Perancis, Italia, Yunani menjadi negara
bangsa karena kesamaan bahasa.
– Australia, India, Sri Lanka, Singapura menjadi negara bangsa
karena kesamaan daratan.
– Jepang, Korea, Timur Tengah menjadi negara bangsa karena
kesamaan ras.
Manusia dan Negara
• Teori terjadinya negara:

1. Teori Hukum Alam: Pemikiran pada masa Plato, Aristoteles.


Inti pendapatnya: Kondisi alam tumbuhnya manusia berkem-
bangnya negara

2. Teori Ketuhanan: (Kristen dan Islam):


Segala sesuatu adalah ciptaan Tuhan.

3. Teori patrimonial:
Terbentuknya negara karena menguasai sebidang tanah (land). Teori ini
dianut oleh terbentuknya negara2 nasional Eropa, seperti England; Holland;
Deutchland;dll.

4. Teori liberalisme:
Negara adalah hasil perjanjian masyarakat, yakni oleh individu-individu
yang bebas. Karena itu hak individu lebih tinggi daripada negara. Teori ini
dikembangkan oleh: John Locke, Hobbes dan Rousseau.
SUMBER HISTORIS
• Secara historis, khususnya pada tahap embrionik, identitas nasional
• Indonesia ditandai ketika munculnya kesadaran rakyat Indonesia
sebagai bangsa yang sedang dijajah oleh asing pada tahun 1908
yang dikenal dengan masa Kebangkitan Nasional (Bangsa). Rakyat
Indonesia mulai sadar akan jati diri sebagai manusia yang tidak
wajar karena dalam kondisi terjajah. Pada saat itu muncullah
kesadaran untuk bangkit membentuk sebuah bangsa. Kesadaran ini
muncul karena pengaruh dari hasil pendidikan yang diterima
sebagai dampak dari politik etis (Etiche Politiek).
• Dengan kata lain, unsur pendidikan sangatlah penting bagi
pembentukan
• kebudayaan dan kesadaran akan kebangsaan sebagai identitas
nasional.
SUMBER SOSIOLOGIS
• Secara sosiologis, identitas nasional telah terbentuk dalam proses
• interaksi, komunikasi, dan persinggungan budaya secara alamiah
baik melalui perjalanan panjang menuju Indonesia merdeka maupun
melalui pembentukan intensif pasca kemerdekaan. Identitas
nasional pasca kemerdekaan dilakukan secara terencana oleh
Pemerintah dan organisasI kemasyarakatan melalui berbagai
kegiatan seperti upacara kenegaraan dan proses pendidikan dalam
lembaga pendidikan formal atau non formal.
• Dalam kegiatan tersebut terjadi interaksi antaretnis, antarbudaya,
• antarbahasa, antargolongan yang terus menerus dan akhirnya
menyatuberafiliasi dan memperkokoh NKRI.
SUMBER POLITIK
• Secara politis, beberapa bentuk identitas nasional Indonesia yang
dapatmen jadi penciri atau pembangun jati diri bangsa Indonesia
meliputi:bendera negara Sang Merah Putih, bahasa Indonesia
sebagai bahasa nasional atau bahasa negara, lambang negara
Garuda Pancasila, dan lagu kebangsaan Indonesia Raya. Bentuk-
bentuk identitas nasional ini telah diatur dalam peraturan
perundangan baik dalam UUD maupun dalaM peraturan yang lebih
khusus. Bentuk-bentuk identitas nasional Indonesia pernah
dikemukakan pula oleh Winarno (2013) sebagai berikut: (1) Bahasa
nasional atau bahasa persatuan adalah Bahasa Indonesia; (2)
Bendera negara adalah Sang Merah Putih; (3) Lagu kebangsaan
adalah Indonesia Raya; (4) Lambang negara adalah Garuda
Pancasila;
LANJUTAN
• (5) Semboyan negara adalah Bhinneka Tunggal Ika; (6)
Dasar falsafah negara adalah Pancasila;(7) Konstitusi
(Hukum Dasar) Negara adalah UUD NRI 1945; (8)
BentukNegara Kesatuan Republik Indonesia; (9)
Konsepsi Wawasan Nusantara;dan (10) Kebudayaan
daerah yang telah diterima sebagai kebudayaan
nasional. Semua bentuk identitas nasional ini telah diatur
dan tentu perlu disosialisasikan dari satu generasi ke
generasi berikutnya.
URGENSI INDENTITAS
NASIONAL
1. agarbangsa Indonesia dikenal oleh bangsa lain. Apabila kita sudah
dikenal oleh bangsa lain maka kita dapat melanjutkan perjuangan
untuk mampu eksis sebagai bangsa sesuai dengan fitrahnya.
2. identitas nasional bagi sebuah negara-bangsa sangat penting bagi
kelangsungan hidup negarabangsa tersebut. Tidak mungkin
negara dapat hidup sendiri sehingga dapat eksis. Setiap negara
seperti halnya individu manusia tidak dapat hidup menyendiri.
Setiap negara memiliki keterbatasan sehingga perlu
bantuan/pertolongan negara/bangsa lain. Demikian pula bagi
Indonesia,
RANGKUMAN
• Rangkuman tentang Identitas Nasional
• 1. Identitas nasional dibentuk oleh dua kata dasar, ialah “identitas”
dan“nasional”. identitas berasal dari bahasa Inggris identity yang
secara harfiah berarti jati diri, ciri-ciri, atau tanda-tanda yang
melekat pada seseorang atau sesuatu sehingga mampu
membedakannya dengan yang lain. Istilah “nasional” menunjuk
pada kelompok-kelompok persekutuan hidup manusia yang lebih
besar dari sekedar pengelompokan berdasar ras, agama, budaya,
bahasa, dan sebagainya.
• 2. Dalam konteks pendidikan kewarganegaraan, identitas nasional
lebihdekat dengan arti jati diri yakni ciri-ciri atau karakteristik,
perasaan atau keyakinan tentang kebangsaan yang membedakan
bangsa Indonesia dengan bangsa lain..
Lanjutan
• 3. Identitas nasional sebagai identitas bersama suatu bangsa dapat
• dibentuk oleh beberapa faktor yang meliputi: primordial, sakral,
tokoh, bhinneka tunggal ika, sejarah, perkembangan ekonomi dan
• kelembagaan.
• 4. Identitas nasional Indonesia menunjuk pada identitas-identitas
yang sifatnya nasional, bersifat buatan karena dibentuk dan
disepakati dan sekunder karena sebelumnya sudah terdapat
identitas kesukubangsaan dalam diri bangsa Indonesia.
• 5. Bendera Negara Indonesia, Bahasa Negara, dan Lambang
Negara, serta Lagu Kebangsaan merupakan identitas nasional bagi
negarabangsa Indonesia yang telah diatur lebih lanjut dalam
Undang-Undang Republik Indonesia No. 24 Tahun 2009 Tentang
Bendera, Bahasa, dan Lambang Negara, serta Lagu Kebangsaan
lanjutan
• 6. Secara historis, identitas nasional Indonesia ditandai ketika
munculnya kesadaran rakyat Indonesia sebagai bangsa yang
sedang dijajah oleh bangsa asing pada tahun 1908 yang dikenal
dengan masa Kebangkitan Nasional (Bangsa).
• 7. Pembentukan identitas nasional melalui pengembangan
kebudayaan Indonesia telah dilakukan jauh sebelum kemerdekaan,
yakni melalui kongres kebudayaan 1918 dan Kongres bahasa
Indonesia I tahun 1938 di Solo. Peristiwa-peristiwa yang terkait
dengan kebudayaan dan kebahasaan melalui kongres telah
memberikan pengaruh positif terhadap pembangunan jati diri dan
atau identitas nasional.
• 8. Secara sosiologis, identitas nasional telah terbentuk dalam
proses interaksi, komunikasi, dan persinggungan budaya secara
alamiah baik melalui perjalanan panjang menuju Indonesia merdeka
maupun melalui pembentukan intensif pasca kemerdekaan.
lanjutan
• 9. Secara politis, bentuk identitas nasional Indonesia menjadi penciri atau
pembangun jati diri bangsa Indonesia yang meliputi bendera negara Sang
Merah Putih, bahasa Indonesia sebagai bahasa nasional atau bahasa
negara, lambang negara Garuda Pancasila, dan lagu kebangsaan
Indonesia Raya.
• 10. Warisan jenius yang tidak ternilai harganya dari para the founding
fathers adalah Pancasila. Pancasila sebagai identitas nasional tidak hanya
bersifat fisik seperti simbol atau lambang tetapi merupakan cerminan
identitas bangsa dalam wujud psikis (nonfisik), yakni yang mencerminkan
watak dan perilaku manusia Indonesia sehingga dapat dibedakan dengan
bangsa lain.
• 11. Identitas nasional sangat penting bagi bangsa Indonesia karena (1)
bangsa Indonesia dapat dibedakan dan sekaligus dikenal oleh bangsa lain;
(2) identitas nasional bagi sebuah negara-bangsa sangat penting bagi
kelangsungan hidup negara-bangsa tersebut karena dapat mempersatukan
negara-bangsa; dan (3) identitas nasional penting bagi kewibawaan negara
dan bangsa Indonesia sebagai ciri khas bangsa

Anda mungkin juga menyukai