Pembiayaan

Anda mungkin juga menyukai

Anda di halaman 1dari 7

Faizi akmal

Gerardo jaya novanda


Muhammad naufal zaky
Edwin rudi rhodemenia
Pengertian
 Istilah lembaga pembiayaan (finance) merupakan
istilah yang relatif lebih baru dibandingkan dengan
lembaga perbankan. Lembaga pembiayaan
berkembang setelah adanya Paket Deregulasi 27
Oktober 1988 (Pakto 88) dan Paket Deregulasi 20
Desember 1988 (Pakdes 88). Kegiatan usaha lembaga
pembiayaan menekankan pada fungsi pembiayaan,
yaitu dalam bentuk penyediaan dana dan barang
modal dengan tidak menarik dana secara langsung
dari masyarakat.
Fungsi
 Bagi masyarakat : fungsi lembaga pembiayaan yang paling utama ialah
membantu masyarakat dengan ekonomi lemah agar terbebas dari jeratan
rentenir yang memberikan pinjaman dengan bunga tinggi. Dengan adanya
lembaga pembiayaan, pengusaha kecil dengan modal terbatas bisa
mendapatkan kredit dengan syarat mudah dan bunga yang ringan.

Bagi pembangunan infrastruktur : fungsi lembaga pembiayaan tidak hanya
berguna untuk masyarakat dengan ekonomi lemah, dalam dunia bisnis
termasuk pengembangan infrastruktur, keberadaan lembaga pembiayaan juga
sangat diperlukan. Hal ini dikarenakan tidak semua pengembang infrastruktur
dan pelkau bisnis juga memiliki biaya besar untuk tujuan mereka. Melalui
lembaga pembiayaan, mereka bisa mendapatkan berbagai dana pinjaman
seperti pinjaman dana talangan, dana proyek, dan lain-lain. Sehingga
ketersediaan dana bagi para pelaku bisnis sudah bukan menjadi masalah lagi.
Karena fungsinya yang menyediakan dana, lembaga pembiayaan memiliki
fungsi yang hampir mirip dengan bank umum.
Peran
 Lembaga pembiayaan memiliki peran yang tidak kalah
penting dengan lembaga keuangan lainnya yaitu
sebagai lembaga altenatif dalam hal pembiayaan yang
juga potensial dalam menunjang pertumbuhan
ekonomi nasional. Disamping peran tersebut, lembaga
pembiayaan juga memegang peranan penting dalam
bidang pembangunan seperti menampung aspirasi
dan minat masyarakat. Selain itu, lembaga
pembiayaan juga ikut serta dalam pembangunan
dimana para pelaku usaha dan masyarakat umum
menharapkan lembaga ini bisa mengatasi masalah
yang vital yaitu masalah keuangan dan permodalan.
Jenis
 Bank Komersial
Bank-bank komersial menerima deposito dan memberikan
keamanan dan kenyamanan kepada nasabah mereka. Salah
satu dari tujuan awal bank adalah menawarkan kepada
nasabahnya jasa mengamankan uang mereka
 Investment Banks
Hancurnya pasar saham tahun 1929 dan berikutnya yaitu
Depresi Besar menyebabkan pemerintah Amerika
Serikat meningkatkan regulasi pasar keuangan. The Glass-
Steagall Act of 1933 mengakibatkan adanya pemisahan
antara investment bank dengan bank komersial.
 Perusahaan Asuransi
Perusahaan asuransi memusatkan risiko dengan
mengumpulkan premi dari sekelompok besar orang
yang ingin melindungi diri mereka sendiri dan / atau
orang yang mereka cintai terhadap kerugian tertentu,
seperti kebakaran, kecelakaan mobil, penyakit,
gugatan, cacat atau meninggal.

Anda mungkin juga menyukai