Wiwin Setiyowati
NIM. 14.0102.0082
Latar Belakang
Fraud Karyawan
merupakan suatu kecurangan yang dilakukan oleh karyawan
dalam suatu perusahaan atau organisasi, tujuannya untuk
memperoleh keuntungan untuk pelau itu sendiri.
Teori
Teori Fraud Triangle Theory merupakan teori yang menggambarkan alasan mengapa
seseorang melakukan tindakan fraud (Cressey, 1953). Teori Fraud Triangle Theory
menjelaskan terdapat 3 faktor yang mempengaruhi seseorang melakukan tindakan fraud
yaitu tekanan, peluang dan rasionalisasi.
Research GAP
Variabel
Hasil Peneliti
Independen Dependen
Seweeny (1995)
Berperngaruh Eaton & Giacomino (2001)
Gender Perilaku Fraud
Fadlilah (2017)
Tidak Berpengaruh Rest (1986)
Waluyo ( 2017)
Perilaku Fraud Positif
Usia Irphani (2017)
Negatif Cifas (2013)
Positif Indriyani Et Al (2016)
Jabatan Perilaku Fraud Saputra (2017)
Negatif
Nur’aeni (2016)
Positif Kusuma (2018)
Perilaku Fraud
Religiusitas
Istiqomah (2017)
Negatif
Basri (2015)
Positif Chandra (2015)
Perilaku Fraud
Budaya Etis Organisasi Artini Et Al (2014)
Negatif Lestari Et Al (2015)
Perbedaan Penelitian
Penelitian ini merupakan pengembangan dari penelitian yang dilakukan oleh Fathi et al. (2017) tentang
potensi fraud karyawan di Bank Syariah dengan menggunakan perspektif fraud triangel theory.
Perbedaan penelitian
Pertama, menambahkan variabel dependen budaya etis organisasi yang mengacu pada penelitian Imam
Dapit Pamungkas (2014).
Kedua, objek yang diteliti pada penelitian ini adalah BMT yang ada di Kabupaten Temanggung
Model Penelitian
Gender H1
Umur H2 +)
Perilaku
H3 (+) Fraud
Jabatan
H4 (-)
Religiusitas
H5 (-)
Budaya Etis Organisasi
Metode Penelitian
Populasi dan Sampel Variabel Penelitian
Sampel
Simple random sampling
Hasil Pengambilan Sampel
No Keterangan Jumlah
1 Uraian Jumlah
2 Kuesioner yang dikirim 58
3 Kuesioner yang kembali 58
4 Jumlah kuesioner yang diolah 48
5 Tingkat pengembalian kuesioner 100%
6 Tingkat pengembalian kuesioner 82%
Uji Statistik Deskriptif
Skor Dummy Jumlah Data Prosentase Kategori
Kecenderungan
1 22 orang 46% Laki – laki Gender
0 26 orang 54% Perempuan
48 orang 100%
Statistik Deskriptif
Uji Reliabilitas Uji Crobach Alpha Pernyataan dikatakan reliabel : nilai α > 0,70
Uji Normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi, variabel pengganggu atau residual memiliki distribusi normal
Dasar Pengambilan Keputusan: data berdistibusi normal, jika Asymp. Sig. (2-tailed) > 0,05
Uji Normalitas
One–Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Unstandardized
Residual
N 48
Normal Parametersa,b Mean .0000000
Std. Deviation 3.20258577
Most Extreme Differences Absolute .112
Positive .112
Negative -.103
Test Statistic .112
Asymp. Sig. (2-tailed) .177c
Uji Multikolinearitas Tolerance dan VIF Model regresi yang baik: Tidak Ada Multikolinieritas
Uji Multikolinieritas bertujuan untuk menguji apakah model regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel independen
Dasar Pengambilan Keputusan: tidak terjadi multikolinieritas, jika nilai tolerance > 0,10 atau nilai VIF < 10
Uji Heteroskedastisitas Uji Rank Spearman Model regresi yang baik: Tidak Heteroskedastisitas
Uji Heterokedastisitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan variance dari residual satu pengamatan
ke pengamatan yang lain
Dasar Pengambilan Keputusan: Tidak terjadi heteroskedatisitas, jika tingkat signifikansi diatas 0,05
Sig. Keterangan
Gender 1.000 Tidak ada heterokedastisitas
Usia .760 Tidak ada heterokedastisitas
Jabatan .419 Tidak ada heterokedastisitas
Religiusitas .927 Tidak ada heterokedastisitas
Budaya Etis Organisasi .956 Tidak ada heterokedastisitas
Analisis Regresi Linier Berganda
Koefisiensi Regresi
Unstandardized Standardized
Coefficients Coefficients
Y = 21,977 - 0,321X1 - 0,035X2 -+ 0,341X3 - 0,458X4 -0,302X5 +e
Model B Std. Error Beta t Sig.
1 (Constant) 21.977 7.556 2.909 .006
Gender -.321 1.004 -.042 -.320 .751
Usia -.035 .076 -.067 -.456 .651
Jabatan .341 .141 .347 2.420 .020
Religiusitas -.458 .266 -.238 -1.725 .092
Budaya Etis
Organisasi -.302 .153 -.268 -1.973 .055
Uji Hipotesis
Koefisien Determinan mengukur seberapa jauh kemampuan model dalam menerangkan variasi variabel
independen
Model 1
Hasil tersebut menunjukkan bahwa kemampuan variabel
R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate
Gender,Usia, Jabatan, Religiusitas, dan Budaya Etis Organisas
.541a .292 .208 3.388
dalam menjelaskan variabel Perilaku Fraud sebesar 20,8%,
sedangkan sisanya 79,2% dipengaruhi atau dijelaskan oleh
faktor – faktor lain diluar model penelitian ini.
menunjukkan apakah semua variabel independen yang dimasukkan dalam model mempunyai
Uji F pengaruh secara bersama-sama terhadap variabel dependen
Keterbatasan Saran
• Variabel-variabel independen hanya mampu • Menambahkan variabel lain agar lebih memperkuat
menjelaskan sebesar sebesar 20,8%, faktor apa saja yang mempengaruhi perilaku fraud.
• Sampel yang digunakan masih sedikit 48 • Menggunakan sampel yang lebih banyak.
karyawan BMT