Anda di halaman 1dari 17

ANALISIS FAKTOR – FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERILAKU FRAUD

(Studi Empiris pada BMT di Temanggung)

Wiwin Setiyowati
NIM. 14.0102.0082
Latar Belakang

Kasus fraud Koperasi Simpan Pinjam


Otoritas Jasa Keuangan yang mengalami kesulitan dalam Pembiayaan Syariah (KSPPS) BMT Alfa
memantau lembaga keuangan mikro, sehingga kemungkinan Mandiri di Temanggung tahun 2018
terjadinya fraud di BMT lebih tinggi (ekonomi.kompas.com, yang membawa kabur uang nasabahnya
2015). (Aditya,2018).

Survei Report to the Nationss (2016)


menyatakan bahwa pelaku fraud paling
banyak dilakukan karyawan perusahaan

Fraud Karyawan
merupakan suatu kecurangan yang dilakukan oleh karyawan
dalam suatu perusahaan atau organisasi, tujuannya untuk
memperoleh keuntungan untuk pelau itu sendiri.
Teori

Fraud Triangle Theory

Teori Fraud Triangle Theory merupakan teori yang menggambarkan alasan mengapa
seseorang melakukan tindakan fraud (Cressey, 1953). Teori Fraud Triangle Theory
menjelaskan terdapat 3 faktor yang mempengaruhi seseorang melakukan tindakan fraud
yaitu tekanan, peluang dan rasionalisasi.
Research GAP
Variabel
Hasil Peneliti
Independen Dependen
Seweeny (1995)
Berperngaruh Eaton & Giacomino (2001)
Gender Perilaku Fraud
Fadlilah (2017)
Tidak Berpengaruh Rest (1986)
Waluyo ( 2017)
Perilaku Fraud Positif
Usia Irphani (2017)
Negatif Cifas (2013)
Positif Indriyani Et Al (2016)
Jabatan Perilaku Fraud Saputra (2017)
Negatif
Nur’aeni (2016)
Positif Kusuma (2018)
Perilaku Fraud
Religiusitas
Istiqomah (2017)
Negatif
Basri (2015)
Positif Chandra (2015)
Perilaku Fraud
Budaya Etis Organisasi Artini Et Al (2014)
Negatif Lestari Et Al (2015)
Perbedaan Penelitian
Penelitian ini merupakan pengembangan dari penelitian yang dilakukan oleh Fathi et al. (2017) tentang
potensi fraud karyawan di Bank Syariah dengan menggunakan perspektif fraud triangel theory.

Perbedaan penelitian
Pertama, menambahkan variabel dependen budaya etis organisasi yang mengacu pada penelitian Imam
Dapit Pamungkas (2014).
Kedua, objek yang diteliti pada penelitian ini adalah BMT yang ada di Kabupaten Temanggung
Model Penelitian

Gender H1

Umur H2 +)
Perilaku
H3 (+) Fraud
Jabatan
H4 (-)

Religiusitas

H5 (-)
Budaya Etis Organisasi
Metode Penelitian
Populasi dan Sampel Variabel Penelitian

Populasi Seluruh karyawan yang ada di BMT se- Temanggung.


1. Perilaku Fraud
No Nama Jumlah Karyawan 2. Gender
1 BMT Al Khalim 7 orang 3. Usia
2 BMT Husnul Faizah 8 orang 4. Jabatan
3 BMT Bismillah 5 orang 5. Religiusitas
4 BMT Indo Arta Syariah 35 orang
6. Budaya Etis Organisasi
5 BMT NU Sejahtera 7 orang
6 BMT Marhamah Bansari Temanggung 5 orang
7 BMT Mitra Dana Syariah 11 orang
8 BMT Al Amien 5 orang
9 BMT Artha Bahana Syariah Ngadirejo 7 orang
10 BTM Surya Amanah 9 orang
11 BMT Alhamdulillah 6 orang

Sampel
Simple random sampling
Hasil Pengambilan Sampel

No Keterangan Jumlah
1 Uraian Jumlah
2 Kuesioner yang dikirim 58
3 Kuesioner yang kembali 58
4 Jumlah kuesioner yang diolah 48
5 Tingkat pengembalian kuesioner 100%
6 Tingkat pengembalian kuesioner 82%
Uji Statistik Deskriptif
Skor Dummy Jumlah Data Prosentase Kategori

Kecenderungan
1 22 orang 46% Laki – laki Gender
0 26 orang 54% Perempuan
48 orang 100%

Statistik Deskriptif

N Minimum Maximum Mean Std. Deviation


Usia 48 20.00 53.00 30.3542 7.32959
Jabatan 48 1.00 5.00 2.6042 1.06670
Religiusitas 48 2.00 3.00 2.9375 .24462
Budaya Etis Organisasi
48 1.00 5.00 3.5000 1.16692
Perilaku Fraud 48 1.00 4.00 1.5417 .79783
Valid N (listwise)
48
Uji Validitas & Reliabilitas
Uji Normalitas Uji Confirmatory Factor Analysis Pernyataan dikatakan valid : nilai signifikansi > 0,5

Variabel Pernyataan CFA Keterangan Variabel Pernyataan CFA Keterangan


Jabatan 1 .873 Valid Budaya Etis Organisasi 1 .865 Valid
2 .938 Valid 2 .887 Valid
3 846 Valid 3 .793 Valid
4 777 Valid
Perilaku Fraud 1 .868 Valid
Religisuitas 1 .562 Valid
2 .913 Valid
2 .542 Valid
3 .853 Valid
3 .823 Valid
4 .871 Valid
4 .514 Valid
5 .817 Valid
5 .766 Valid
6 .774 Valid
7 .779 Valid
8 .523 Valid
9 .770 Valid
10 .753 Valid

Uji Reliabilitas Uji Crobach Alpha Pernyataan dikatakan reliabel : nilai α > 0,70

Variabel Crobach Alpha Keterangan


Jabatan .875 Reliabel
Religisuitas .811 Reliabel
Budaya Etis Organisasi .806 Reliabel
Perilaku Fraud .909 Reliabel
Uji Asumsi Klasik
Uji Normalitas Uji Kolmogorov Smirnov Model regresi yang baik : Data berdistribusi normal

Uji Normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi, variabel pengganggu atau residual memiliki distribusi normal
Dasar Pengambilan Keputusan: data berdistibusi normal, jika Asymp. Sig. (2-tailed) > 0,05

Uji Normalitas
One–Sample Kolmogorov-Smirnov Test

Unstandardized
Residual
N 48
Normal Parametersa,b Mean .0000000
Std. Deviation 3.20258577
Most Extreme Differences Absolute .112
Positive .112
Negative -.103
Test Statistic .112
Asymp. Sig. (2-tailed) .177c
Uji Multikolinearitas Tolerance dan VIF Model regresi yang baik: Tidak Ada Multikolinieritas
Uji Multikolinieritas bertujuan untuk menguji apakah model regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel independen
Dasar Pengambilan Keputusan: tidak terjadi multikolinieritas, jika nilai tolerance > 0,10 atau nilai VIF < 10

Variabel Tolerance VIF Keterangan


Gender .956 1.046 Tidak ada multikolinieritas
Usia .788 1.270 Tidak ada multikolinieritas
Jabatan .819 1.221 Tidak ada multikolinieritas
Religiusitas .885 1.129 Tidak ada multikolinieritas
Budaya Etis Organisasi .912 1.097 Tidak ada multikolinieritas

Uji Heteroskedastisitas Uji Rank Spearman Model regresi yang baik: Tidak Heteroskedastisitas

Uji Heterokedastisitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan variance dari residual satu pengamatan
ke pengamatan yang lain
Dasar Pengambilan Keputusan: Tidak terjadi heteroskedatisitas, jika tingkat signifikansi diatas 0,05

Sig. Keterangan
Gender 1.000 Tidak ada heterokedastisitas
Usia .760 Tidak ada heterokedastisitas
Jabatan .419 Tidak ada heterokedastisitas
Religiusitas .927 Tidak ada heterokedastisitas
Budaya Etis Organisasi .956 Tidak ada heterokedastisitas
Analisis Regresi Linier Berganda

Koefisiensi Regresi

Unstandardized Standardized
Coefficients Coefficients
Y = 21,977 - 0,321X1 - 0,035X2 -+ 0,341X3 - 0,458X4 -0,302X5 +e
Model B Std. Error Beta t Sig.
1 (Constant) 21.977 7.556 2.909 .006
Gender -.321 1.004 -.042 -.320 .751
Usia -.035 .076 -.067 -.456 .651
Jabatan .341 .141 .347 2.420 .020
Religiusitas -.458 .266 -.238 -1.725 .092
Budaya Etis
Organisasi -.302 .153 -.268 -1.973 .055
Uji Hipotesis
Koefisien Determinan mengukur seberapa jauh kemampuan model dalam menerangkan variasi variabel
independen
Model 1
Hasil tersebut menunjukkan bahwa kemampuan variabel
R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate
Gender,Usia, Jabatan, Religiusitas, dan Budaya Etis Organisas
.541a .292 .208 3.388
dalam menjelaskan variabel Perilaku Fraud sebesar 20,8%,
sedangkan sisanya 79,2% dipengaruhi atau dijelaskan oleh
faktor – faktor lain diluar model penelitian ini.

menunjukkan apakah semua variabel independen yang dimasukkan dalam model mempunyai
Uji F pengaruh secara bersama-sama terhadap variabel dependen

Model F Hitung F Tabel df1 = 5


df2 = 42 F hitung lebih besar F tabel
Regression 3.471 2.44 0.010 F tabel = 2.44
Hasil tersebut menunjukkan bahwa variabel Gender,Usia,
Jabatan, Religiusitas, dan Budaya Etis Organisas mampu
menjelaskan variabel dependen Perilaku Fraud secara baik dan
model yang digunakan fit.
Uji t menunjukkan seberapa jauh pengaruh satu variabel independen secara individual dalam
menerangkan variasi variabel dependen

t hitung t tabel Sig. Keterangan Alasan


Gender -0,320 -1,682 0,751 Tidak Laki – laki dan perempuan akan mengembangkan nilai etik
diterima dan norma yang sama dalam lingkungan kerja yang sama,
sehingga memiliki perilaku etis yang sama pula. Perilaku
etis akan mempenharuhi mempengaruhi perilaku seseorang
dalam bertindak.
Usia -0,456 -1,682 0,651 Tidak Gaya hidup akan berpengaruh terhadap perilaku keseharian
diterima dan cara bertindak seseorang. Karyawan muda dengan gaya
hidup mewah dengan penghasilan yang rendah adakn
mendorong karywan muda untuk mekakukan fraud
Jabatan 2,420 1,682 0,020 Diterima Jabtan yang tinggi akan membuat seseorang memiliki akses
informasi dan dapat mengendalikan asset perusahaan. selain
itu, jabatan yang tinggi akan memberikan peluang dalam
mengoperasionalkan dan melaporkan kondisi perusahaan
yang tidak benar tanpa diketahui oleh orang lain.
Uji t
t hitung t tabel Sig. Keterangan Alasan
Religisuitas -1,725 -1,302 0,092 Diterima Tingkat pemahaman agama yang tinggi akan membuat seseorang takut
kepada Tuhannya serta mempercayai bahwa seseorang yang melanggar
hukum agama akan mendapatkan balasan berupa siksa dari Tuhan.
Budaya Etis -1,973 -1,302 0,055 Diterima Lingkungan etis perusahaan akan mempengaruhi perilaku karyawannya.
Organisasi Perusahaan yang membiarkan ketidak jujuran , secara tidak sengaja akan
meberikan sinyal bahwa perilaku tersebut sudah biasa dilakukan
diperusahaan, sehingga kecenderungan perilaku fraud oleh karyawan
meningkat.
Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian, maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut :
• Hasil menunjukan variabel independen yaitu variabel independen gender, usia, jabatan, religisuitas, dan
budaya etis organisasi berpengaruh terhadap perilaku fraud.
• model yang digunakan dalam penelitian ini sudah fit.
• Variabel gender dan usia secara tidak signifikan berpengaruh terhadap perilaku fraud. Variabel jabatan
berpengaruh positif dan signifikan terhadap perilaku fraud. Sedangkan variabel religisuitas dan budaya etis
organisasi berpengaruh negatif dan signifikan terhadap perilaku fraud.

Keterbatasan Saran
• Variabel-variabel independen hanya mampu • Menambahkan variabel lain agar lebih memperkuat
menjelaskan sebesar sebesar 20,8%, faktor apa saja yang mempengaruhi perilaku fraud.
• Sampel yang digunakan masih sedikit 48 • Menggunakan sampel yang lebih banyak.
karyawan BMT

Anda mungkin juga menyukai