Anda di halaman 1dari 20

RUANG LINGKUP PRESENTASI

1. Latar Belakang

2. Pengertian

3. Dasar Hukum

4. Tahapan Penyusunan Perangkat

5. Pelaksanaan Uji Coba dan Hasil Uji Coba

6. Perangkat Akreditasi yang Digunakan Pada Tahun 2016


1. LATAR BELAKANG

1. BAN-S/M perlu menyusun perangkat akreditasi yang baru untuk


memfasilitasi Sekolah/Madrasah Yang telah melaksanakan
Kurikulum 2013.
2. Data Sekolah yang telah melaksanakan Kurikulum 2013
berjumlah 17.300 (Data Nopember 2015) dan pada Tahun ajaran
2015/2016 sudah meluluskan peserta didiknya, untuk tingkat
SD/MI, SMP/MTs, SMA/MA dan SMK/MAK, diantara jumlah
sekolah yang melaksanakan kurikulum 2013 tersebut terdapat
sekolah yang akan diakreditasi pada tahun 2016, sehingga alat
ukur untuk penilaian kelayakannya perlu menggunakan
perangkat akreditasi yang sesuai dengan pelaksaksanaan standar
di sekolah/madrasah. Dengan kata lain alat ukur penilaiannya
mengukur apa yang hendak diukur.
1. LATAR BELAKANG (Lanjutan)

3. Sesuai dengan Permendikbud Nomor 59 tahun 2012 pasal 9 ayat (2),


pelaksanaan akreditasi sekolah/madrasah, BAN-S/M merumuskan kriteria
dan perangkat akreditasi sekolah/madrasah untuk diusulkan kepada
Mendikbud, selanjutnya pasal 16 ayat (1) menyebutkan bahwa Menteri
menetapkan kriteria dan perangkat akreditasi dengan memperhatikan
Standar Nasional Pendidikan. Penetapan kriteria dan perangkat akreditasi
sebagaimana dimaksud pasal 16 ayat (1) didelegasikan kepada Kepala Badan
Penelitian dan Pengembangan, setelah berkoordinasi dengan Direktorat
terkait.
4. Adanya regulasi PP No. 19 tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan
sebagaimana telah diubah dengan PP No. 32 Tahun 2013 tentang Perubahan
atas PP No 19 tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan yang
berimplikasi adanya perubahan secara konsep/substansi pada Standar
Kompetensi Lulusan, Standar Isi, Standar Proses dan Standar Penilaian.
Daftar Sekolah yang melaksanakan Kurikulum 2013
NO PROVINSI SD SMP SMA SMK JUMLAH
1 Aceh 405 202 105 31 743
2 Bali 306 104 50 98 558
3 Banten 137 78 58 55 328
4 Bengkulu 19 25 21 5 70
5 DI Yogyakarta 67 32 29 23 151
6 DKI Jakarta 107 70 307 90 574
7 Gorontalo 45 36 13 6 100
8 Jambi 69 43 27 5 144
9 Jawa Barat 514 243 359 345 1,461
10 Jawa Tengah 2,402 483 251 301 3,437
11 Jawa Timur 2,111 749 350 259 3,469
12 Kalimantan Barat 91 55 21 7 174
13 Kalimantan Selatan 70 35 19 18 142
14 Kalimantan Tengah 44 42 6 3 95
15 Kalimantan Timur 324 221 66 62 673
16 Kalimantan Utara 10 17 4 5 36
17 Kep. Bangka Belitung 69 42 19 13 143
NO PROVINSI SD SMP SMA SMK JUMLAH
18 Kepulauan Riau 153 69 25 10 257
19 Lampung 149 154 42 21 366
20 Maluku 198 78 6 1 283
21 Maluku Utara 22 45 8 2 77
22 Nusa Tenggara Barat 92 80 71 20 263
23 Nusa Tenggara Timur 103 107 10 2 222
24 Papua 50 41 13 7 111
25 Papua Barat 48 29 5 5 87
26 Riau 37 64 52 23 176
27 Sulawesi Barat 171 57 10 10 248
28 Sulawesi Selatan 262 151 34 30 477
29 Sulawesi Tengah 90 80 7 2 179
30 Sulawesi Tenggara 85 52 7 2 146
31 Sulawesi Utara 90 62 15 11 178
32 Sumatera Barat 210 74 58 23 365
33 Sumatera Selatan 436 191 70 22 719
34 Sumatera Utara 507 187 103 51 848
JUMLAH 9,493 3,998 2,241 1,568 17,300
2. Pengertian

Akreditasi sekolah/madrasah adalah suatu kegiatan


penilaian kelayakan program dan satuan pendidikan dasar
dan menengah berdasarkan kriteria yang telah ditetapkan
untuk memberikan penjaminan mutu pendidikan
sekolah/madrasah (Permendikbud Nomor 59 Tahun 2012
Pasal 1 ayat 7).

Sebagai suatu upaya penjaminan mutu pendidkan nasional,


maka akreditasi hendaknya dapat memastikan terjadinya
peningkatan mutu yang terus-menerus (continuing quality
improvement) pada sekolah yang sedang dan telah
diakreditasi
Pengertian : Lanjutan
Perangkat Akreditasi merupakan alat penilaian kelayakan
sekolah/madrasah yang proses penyusunannya menggunakan
kaidah-kaidah keilmuan secara ketat, mengacu pada Standar
Nasional Pendidikan, dengan menggunakan referensi
pengembangan sistem akreditasi dari negara lain, agar selaras
dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi serta
dapat dipertanggungjawabkan secara akademik.

Karakteritik Perangkat Akreditasi Tahun 2016 adalah adanya


perubahan pada 4 (empat) Standar, yaitu pada komponen: Standar
Kompetensi Lulusan, Standar Isi, Standar Proses dan Standar
Penilaian.
3. DASAR HUKUM (UTAMA)

1. Undang-undang RI Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional;


2. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 Tentang Standar Nasional
Pendidikan sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor
32 tahun 2013 tentang Perubahan Atas Peraturan Pemerintah Nomor 19
Tahun 2005 Tentang Standar Nasional Pendidikan.
3. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 59 Tahun 2012 tentang
Badan Akreditasi Nasional Sekolah/Madrasah;
4. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 54 Tahun 2013 tentang
Standar Kompetensi Lulusan Pendidikan Dasar dan Menengah;
5. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 64 tentang Standar Isi
Pendidikan Dasar dan Menengah.
6. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 65
Tahun 2013 tentang Standar Proses Pendidikan Dasar dan Menengah;
7. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 66
Tahun 2013 tentang Standar Penilaian Pendidikan;
DASAR HUKUM (PENDUKUNG)
1. Permendikbud Nomor 57 Tahun 2014 Tentang Kurikulum 2013 Sekolah
Dasar/Madrasah Ibtidaiyah
2. Permendikbud Nomor 58 Tahun 2014 Tentang Kurikulum 2013 Sekolah Menengah
Pertama/Madrasah Tsanawiyah
3. Permendikbud Nomor 59 Tahun 2014 Tentang Kurikulum Sekolah Menengah
Atas/Madrasah Aliyah
4. Permendikbud Nomor 60 Tahun 2014 Tentang Kurikulum Sekolah Menengah
Kejuruan/Madrasah Aliyah Kejuruan
5. Permendikbud Nomor 61 Tahun 2014 Tentang Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan
Pada Pendidikan Dasar dan Menengah
6. Permendikbud Nomor 62 Tahun 2014 Tentang Kegiatan Ekstrakurikuler Pada
Pendidikan Dasar dan Menengah
7. Permendikbud Nomor 63 Tentang Pendidikan Kepramukaan Sebagai Kegiatan
Ekstrakurikuler wajib pada Pendidikan Dasar dan Menengah.
8. Permendikbud Nomor 103 Tahun 2014 Tentang Pembelajaran Pada Pendidikan Dasar
dan Menengah
9. Permendikbud Nomor 53 Tahun 2015 Penilaian Hasil Belajar oleh Pendidik Pada
Pendidikan Dasar dan Menengah.
4. TAHAPAN PENYUSUNAN
PERANGKAT AKREDITASI
Tahapan Penyusunan Perangkat Akreditasi Yang
Dilakukan BAN-S/M Pada Tahun 2015:
1.Menyusun naskah akademik
2. Mengembangkan kisi-kisi
3. Menulis butir-butir instrumen
4. Menguji validitas isi
5. Menguji coba instrumen
6. Menganalisis butir instrumen
7. Menguji validitas empiris
8. Menguji reliabilitas
9. Merevisi instrumen berdasarkan hasil uji coba
Uji Coba Instrumen
Uji coba Perangkat Akreditasi Pada Bulan Oktober Tahun 2015
dilaksanakan di sepuluh provinsi, yaitu:
1. DKI
2. Jawa Tengah
3. Kalimantan Timur
4. Maluku
5. Kepulauan Riau
6. Bali
7. NTT
8. Sumatera Utara
9. Jawa Timur
10.Sulawesi Utara
Responden Uji Coba Perangkat
Akreditasi:
Jumlah Responden Menurut Wilayah dan Jenjang
Jenjang
Provinsi Total
SD/MI SMP/MTs SMA/MA SMK/MAK SDLB SMPLB SMALB SPK
Bali 31 29 24 22 2 1 1 3 113
DKI Jakarta 15 17 14 12 7 3 2 0 70
Jawa Tengah 26 27 23 19 6 1 3 0 105
Jawa Timur 23 26 23 25 5 2 3 3 110
Kalimantan Timur 27 30 24 24 1 1 1 0 108
Kep. Riau 25 29 27 19 1 1 0 0 102
Maluku 33 29 25 15 3 3 2 0 110
NTT 26 32 19 18 1 0 2 0 98
Sulawesi Utara 30 33 30 13 2 2 1 1 112
Sumatera Utara 34 31 23 25 7 0 3 1 124
Total 270 283 232 192 35 14 18 8 1052
Sumber: Data Primer (diolah)
Contoh KISI-KISI INSTRUMEN
SUB
KOMPONEN ASPEK INDIKATOR BUTIR PERNYATAAN

STANDAR ISI
Tingkat Sikap Menghargai dan menghayati Guru memiliki program pembelajaran yang
Kompeten Spiritual ajaran agama yang dianutnya. mengembangkan kompetensi sikap spiritual
si sesuai tingkat kompetensi di SMP.
A. Semua guru memiliki program pembelajaran sesuai
tingkat kompetensi.
B. Sebanyak 95%-99% guru memiliki program
pembelajaran sesuai tingkat kompetensi.
C. Sebanyak 90%-94% guru memiliki program
pembelajaran sesuai tingkat kompetensi.
D. Sebanyak 85%-89% guru memiliki program
pembelajaran sesuai tingkat kompetensi.
E. Kurang dari 85% guru memiliki program
pembelajaran sesuai tingkat kompetensi.
Sikap Menghargai dan menghayati Guru memiliki program pembelajaran yang
Sosial perilaku jujur, disiplin, tanggung mengembangkan kompetensi sikap sosial sesuai
Hasil Uji Coba Perangkat Akreditasi Sekolah/Madrasah 2015
jawab, peduli (toleransi, gotong tingkat kompetensi di SMP.
A. Semua guru memiliki program pembelajaran sesuai
royong), santun, percaya diri,
tingkat kompetensi.
dalam berinteraksi secara efektif B. Sebanyak 95%-99% guru memiliki program
dengan lingkungan sosial dan pembelajaran sesuai tingkat kompetensi.
alam dalam jangkauan pergaulan C. Sebanyak 90%-94% guru memiliki program
dan keberadaannya pembelajaran sesuai tingkat kompetensi.
D. Sebanyak 85%-89% guru memiliki program
pembelajaran sesuai tingkat kompetensi.
E. Kurang dari 85% guru memiliki program
pembelajaran sesuai tingkat kompetensi.
Pengetahu Memahami dan menerapkan
an pengetahuan (faktual,
SUB
KOMPONEN
ASPEK INDIKATOR BUTIR PERNYATAAN
STANDAR PROSES
Perencana Silabus Silabus paling sedikit memuat: Sekolah/madrasah memiliki silabus untuk setiap
an a. identitas mata pelajaran mata pelajaran.
Pembelaja (SMP/MTs, SMA/MA, SMK) atau A. Memiliki silabus untuk semua mata pelajaran
ran tema (khusus SD/MI), B. 1 mata pelajaran tidak memiliki silabus
b. identitas sekolah, C. 2 mata pelajaran tidak memiliki silabus
c. kompetensi inti, D. 3 mata pelajaran tidak memiliki silabus
d. kompetensi dasar, E. Lebih dari 3 mata pelajaran tidak memiliki silabus
e. materi pokok,
f. kegiatan pembelajaran,
g. penilaian,
h. alokasi waktu, dan
i. sumber belajar.
RPP RPP adalah rencana kegiatan Setiap mata pelajaran memiliki RPP yang
pembelajaran tatap muka untuk dikembangkan dari silabus, secara lengkap dan
satu pertemuan atau lebih. sistematis.
RPP dikembangkan dari silabus A. Setiap mata pelajaran memiliki RPP yang lengkap
untuk mengarahkan kegiatan dan sistematis.
pembelajaran peserta didik dalam B. Terdapat 1 mata pelajaran yang tidak memiliki RPP
upaya mencapai KD. yang lengkap dan sistematis.
C. Terdapat 2 mata pelajaran yang tidak memiliki RPP
yang lengkap dan sistematis.
D. Terdapat 3 mata pelajaran yang tidak memiliki RPP
yang lengkap dan sistematis.
E. Terdapat lebih dari 3 mata pelajaran yang tidak
memiliki RPP yang lengkap dan sistematis..
Prinsip Dalam menyusun RPP
penyusunan memperhatikan prinsip-prinsip
RPP berikut.
a. Perbedaan individual peserta
didik antara lain kemampuan
awal, tingkat intelektual, bakat,
potensi, minat, motivasi
belajar, kemampuan sosial,
SUB
KOMP ASPEK INDIKATOR BUTIR PERNYATAAN
ONEN

STANDAR KOMPETENSI LULUSAN


Sikap Memiliki perilaku Memiliki perilaku yang Peserta didik memperoleh pengalaman
yang mencerminkan sikap orang pembelajaran dan kegiatan untuk
mencerminkan beriman dalam berinteraksi secara mengembangkan sikap orang beriman
antara lain: (1) Mengintegrasikan
sikap orang efektif dengan lingkungan sosial dan
pengembangan sikap beriman dalam setiap
beriman, alam serta dalam menempatkan diri mata pelajaran, (2) Berdoa setiap memulai
berakhlak mulia, sebagai cerminan bangsa dalam dan mengakhiri setiap kegiatan, (3)
berilmu, percaya pergaulan dunia. Membaca kitab suci, (4) Melaksanakan
diri, dan kegiatan ibadah,(5) Mengikuti kegiatan
bertanggung keagamaan, (6) Mensyukuri setiap nikmat
jawab dalam yang diperoleh.
A. Melalui 6 kegiatan atau lebih
berinteraksi
B. Melalui 5 kegiatan
secara efektif C. Melalui 4 kegiatan
dengan D. Melalui 3 kegiatan
lingkungan sosial E. Kurang dari 3 kegiatan
dan alam serta Memiliki perilaku yang Peserta didik memperoleh pengalaman
dalam mencerminkan sikap orang pembelajaran dan kegiatan untuk
menempatkan diri berakhlak mulia dalam berinteraksi mengembangkan sikap orang berakhlak mulia,
sebagai cerminan secara efektif dengan lingkungan antara lain: (1) Pembelajaran dengan tutor
bangsa dalam sosial dan alam serta dalam sebaya, (2) Pembelajaran kolaboratif/kooperatif,
pergaulan dunia. menempatkan diri sebagai cerminan
(3) Kegiatan yang menumbuhkan kebersamaan,
bangsa dalam pergaulan dunia.
menghayati dan (4) Kegiatan yang menumbuhkan kepedulian
menjalankan terhadap sesama, (5) Membudayakan senyum,
ajaran agama salam, dan sapa ketika bertemu dengan sesama.
yang dianutnya. A. Melalui 5 kegiatan atau lebih
B. Melalui 4 kegiatan
C. Melalui 3 kegiatan
D. Melalui 2 kegiatan
SUB
KOMP ASPEK INDIKATOR BUTIR PERNYATAAN
ONEN

STANDAR PENDIDIK DAN TENAGA KEPENDIDIKAN


KUALIF 1. Kualifikasi 1. Kualifikasi Akademik Guru Guru memiliki kualifikasi
Akademik Guru SMK/MAK: akademik berijazah minimum S1/
IKASI a. Berpendidikan S1/ D-4 D-4 dari perguruan tinggi dan
SMK/MAK
AKADE b. Program studi sesuai mapel yg program studi terakreditasi atau
2. Kualifikasi diampu Sertifikat Penyetaraan untuk
MIK c. Asal lembaga pendidikan bidang-bidang khusus.
Akademik Guru
terakreditasi A. 100% guru berpendidikan S1/D-
Melalui Uji
d. Memiliki Sertifikat Pendidik IV dan memiliki guru
Kelayakan dan berpendidikan S2/S3
Kesetaraan B. 91%-100% guru berpendidikan
S1/D-IV.
C. 81%-90% guru berpendidikan
S1/D-IV.
D. 71%-80% guru berpendidikan
S1/D-IV.
E. Kurang dari 71% guru
berpendidikan S1/D-IV.
LANGKAH LANGKAH
SETELAH UJI COBA
1. Revisi Instrumen Berdasarkan Uji Coba
2. Menyelaraskan Antar Komponen Standar, Juknis Dan
Bukti Keterlaksanaan/Instrumen Data Dan Informasi
Pendukung
3. Merakit Perangkat Setiap Jenjang
4. Pembobotan Butir Dan Komponen
5. Pedoman Penskoran
6. Finalisasi
7. Sosialisasi Pada Akhir Maret Di BAP-S/M
PEMBERLAKUAN
PERANGKAT AKREDITASI
TAHUN 2016
1. Untuk Sekolah yang melaksanakan
kurikulum 2013 selama 3 (tiga)Tahun
menggunakan perangkat akreditasi Tahun
2016
2. Untuk Sekolah/Madrasah yang belum
melaksanakan 3 Tahun Kurikulum 2013
menggunakan perangkat akreditasi lama
(Tahun 2014).
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai