Anda di halaman 1dari 20

STANDARD

Ketentuan atau keadaan yang menjadi


acuan yang baku harus diikuti dan tidak
boleh menyimpang, dan bersifat mengikat
bagi semua pihak yang terlibat .

OPERATING
istilah lain untuk tahapan atau
langkah-langkah, terkait dengan
suatu proses kerja

PROCEDURE
Operasional adalah istilah yang merujuk
pada kegiatan atau kerja, k bisa bersifat
rutin dan non rutin.

Ni Wayan Mulati
DASAR HUKUM

 SURAT EDARAN DITJEN YANDIK, DEPKES : NO


YM.00.02.2.2.73, Tentang penjelasan Standard Operating
Procedure (SOP), dan tahun 2004, ditujukan Kadis
Propinsi di Seluruh Indonesia
 KARS (2000) Akreditasi Nasional/Internasional
(JCI: Sanglah hospital): SOP menjadi sasaran penilaian
yang sangat penting /utama  Proses kerja/kegiatan
 yang harus memberikan hasil bermutu/standar
 Nama lama: prosedur tetap (protap) : perbedaannya dari
segi konsep yang belum sepenuhnya memenuhi aspek
legalitas dan pelaksanaan dan monitoring/evaluasinya.
Prinsip

 SOP adalah dokumen kebijakan dan prosedur yang


menggambarkan kegiatan berulang rutin sesuai
dengan operasi berkualitas .
 Merupakan aspek penting dari setiap sistem mutu.
 As a Critical To Quality (CTQ) atau Kritis Untuk
Kualitas (KUK)
 Konsistensi dalam melaksanakan semua kegiatan
operasional yang benar dan selalu dengan cara yang
sama menjadi bagian penting SOP.
STANDARD OPERATING PRCEDURE (SOP)
Pengertian :
1. Satu perangkat instruksi dan langkah-langkah kegiatan
yang dibakukan untuk memenuhi kebutuhan operasional
tertentu (Depkes RI 2004)
2. Suatu standar untuk mendorong kelompok untuk mencapai
tujuan
3. Merupakan tatacara yang dibakukan utk menyelesaikan suatu
proses kerja tertentu (KARS 2000)
4. SOP adalah dokumen kebijakan dan prosedur yang
menggambarkan kegiatan rutin dan berulang sesuai dengan
operasi berkualitas, dan menjadi bagian penting dalam setiap
sistem mutu.

4. Tatacara yg harus dilalui dalam suatu proses kerja tertentu,


yang dapat diterima oleh yang berwenang untuk
mempertahankan tingkat penampilan tertentu sehingga
kegiatan diselesaikan efektif & efisien (Depkes RI,1995)
TUJUAN

 Sebagai Pedoman karyawan dan atau pimpinan


mengerjakan suatu tugas tertentu.
 Menjaga konsistensi tingkat kinerja
 Meminimalkan kegagalan, kesalahan atau kelalaian
 Parameter untuk menilai mutu kinerja
 Memastikan penggunaan sumber daya yg efisien dan efektif
 Menjelaskan alur tugas, wewenang dan tanggung jawab
 Mengarahkan pendokumentasian yang akurat dan lengkap
FUNGSI

 Sebagai pedoman dalam melaksanakan pekerjaan

 Memperlancar tugas staf atau tim kerja

 Sebagai dasar hukum bila terjadi penyimpangan

atau malpraktik

 Mengetahui dengan jelas hambatan & dapat dilacak

 Mengarahkan staf agar sama-sama disiplin dalam

bekerja
JENIS SOP
 SOP Profesi: memuat proses kerja yang bersifat keilmuan
(teknis) tertentu untuk tindakan asuhan profesi
(dokter,perawat,bidan, dll)

 SOP Pelayanan: memuat proses kerja yang bersifat


koordinasi manajerial dalam pelayanan kesehatan
/keperawatan ( contoh: SOP tentang merujuk pasien,
SOP pelayanan terpadu, dll)

 SOP administrasi/SOP ; mengatur tatacara kegiatan/dalam


organisasi termasuk hubungan antar unit kerja & kegiatan-
kegiatan non teknis profesi (perencanaan linen, pelaporan,
standar kerjasama, dll)
Persyaratan membuat SOP
 SOP harus tertulis dan dapat diterima pada suatu
tingkat praktek
 Berorientasi pada tugas dan fungsi (peran dan fungsi
profesi  Job Description/Job.Specification.
 Mengandung komponen : judul (spesifik)
pengertian , tujuan, kebijakan, persiapan , prosedur
kerja, indikator dan unit terkait
 Disetujui dan disahkan oleh yang berwenang sebagai
aspek legal
Prinsip Penyusunan SOP
1. Bentuk tim penyusunan SOP
2. Pertimbangkan prosedur dlm kesatuan yang utuh
3. Susun SOP sebelum melaksanakan kerja baru
4. Tinjau kepustakaan dan informasi yang relevan
5. Minta masukan dari staf /petugas teknis terkait
6. Tulis SOP dgn kalimat aktif, pendek/ringkas tapi
mudah dan positif , tidak bermakna ganda
7. Tetapkan SOP sebagai pedoman kerja
Prinsip Penyusunan SOP (cont..)

8. Sifat kalimat : kalimat perintah


9. Buat sistem penomoran institusi
10.Buat daftar persiapan alat-fasilitas yang
diperlukan & ditulis secara rinci, bila perlu
persiapan pasien
11. Susun langkah-langkah berdasarkan logika untuk
proses kerja yang efektif, efisien & aman
12. Tetapkan hasil (indikator) yang diharapkan
Prinsip penyusunan SOP (cont..) )

13. Tetapkan siapa yg berwenang melaksanakan prosedur


14. Tetapkan indikasi dan kontra indikasi prosedur & resiko
yang harus diwaspadai.
15. Buat bagan / alur mekanisme
16. Ujicoba SOP
17 Sempurnakan setelah ujicoba
18 Dibakukan oleh pimpinan: ditandatangani & nama jelas
19. Sosialisasikan kepada yg berkepentingan/pihak terkait
20 Revisi sesuai kebutuhan/perkembangan/IPTEK
Langkah-langkah menyusun SOP
1. Menentukan judul (harus spesifik)
2. Menjelaskan pengertian judul (bisa definisi keilmuan)
3. Rumuskan tujuan penyusunan SOP
4. Menentukan kebijakan, peraturan/ketentuan yang
memayungi SOP (Pedoman pencegahan infeksi nosokomial
di RS/Puskesmas ......
5. Menyusun prosedur kerja berurutan secara logis.
6. Menentukan indikator keberhasilan
7. Membuat aliran proses, langkah-langkah kegiatan.
berurutan dan teratur.
8. Menentukan unit terkait dengan SOP
9. Dianjurkan utk mambuat bagan agar dapat memberikan
gambaran lengkap.
SOP dan Checklist

 Keberadaan checklist sangat penting untuk dibaca kembali


sebelum melakukan kegiatan kritis misalnya:
 Pre-flight checklist bantuan dalam keselamatan
penerbangan untuk memastikan bahwa barang-barang
penting tidak terlupakan, untuk keamanan customer
 Praktek medik untuk memastikan bahwa pedoman praktek
klinis diikuti. Contoh: adalah Checklist Keselamatan Bedah
[1] Bukti untuk mendukung daftar periksa bedah tentatif
tapi terbatas.
[2] digunakan dalam jaminan kualitas rekayasa perangkat
lunak, untuk memeriksa kepatuhan proses, kode
standardisasi dan pencegahan kesalahan, dan lain-lain.
FLOW OF WORK
No Per D R Ps klg So Lo
KEGIATAN MERUJUK PASIEN r S pir ket
1
* *
a.Perw mempelajari program rujukan
b. mempersiapkan adm ps yg dirujuk
2
* *
Perwt mengimformasikan kpd kelg tgg
rencana rujukan untuk persetujuan

3
* * *
Perwt menyerahkan adm pembayaran kpd
keluarga utk diurus diloket pembayaran
(bila ada)
4
*
Keluarga mengurus pembayaran & adm
lunas dikembalikan kpd perawat

5
* *
Perawat menghubungi sopir utk persiapan
ambulance

6
* *
Perawat menyiapkan pasien

7 * *
Perwt mendampingi pasien melakukan
observasi /tindakan tertentu bila
diperlukan.

8
* *
Perawat Puskesmas mengoperkan pasien
kepada perawat RS

9
* *
Perawat Membuat laporan hasil rujukan
kepada dokter puskesmas
Nama &Logo JUDUL
Institusi Memberikan makanan melalui NGT
No dokumen: Revisi: Halaman
O1/ SPO/ RSP /X 00 1/2
SPO Pelayanan /2013
Kep/keb Tanggal terbit: Ditetapkan oleh:
1 Oktober 2013 Dir RS/Kepala Pusk

(……………………..)
Pengertian
Tujuan 1...........
2 ………. dst
Kebijakan SK Dir RS/Ka.Pusk nomor .......... tentang Standar Asuhan
Keperawatan
Persiapan : 1. Perawat senior 1 or dan yunior 1 or.
• SDM,alat : jenis & 2. NGT no……..... 1 buah
jml secara rinci 3. Trolly .............1 buah .
4. Stetodcoop ……1 buah nomor 10, dst
1. Beri salam & perkenalkan diri
Prosedur 2. Jelaskan tujuan pemasangan NGT
3. Cuci tangan, dst ...............................nomor 15
Nama &Logo JUDUL
Institusi Memberikan makanan melalui NGT

No dokumen: Revisi: Halaman


O1/ SPO/ RSP /X 00 2/2
SPO Pelayanan /2013
Kep
Tanggal terbit Ditetapkan oleh :
Tanggal terbit: Kepala Puskesmas
1 Oktober 2013 ttd
(………………………..)
11 ……………………….
Prosedur 12 : ............................
13,...............................................
14. .............................................
15. ………………………………………..
Indikator ………………………………………..?

Unit terkait Dokter


Penjelasan langkah-langkah penyusunan
(SOP) lanjutan
 Kebijakan : Rangkaian konsep dan asas (ketentuan pokok/ peraturan /
rujukan yang menjadi garis besar dan dasar bagi dalam pelaksanaan suatu
pekerjaan secara konsisten - dengan tujuan organisasi) untuk
diimplementasikan ( peraturan tentang rujukan: PP.Kepmemkes :
no....tahun tentang............

 Persiapan : mencakup standar input (orang, alat,format dll) yang perlu


disediakan untuk melakukan proses kegiatan. Persiapan ditulis secara rinci
jumlah alat yg diperlukan

 Prosedur: naskah dinas berupa pengaturan yang memuat cara kerja &
urutan pelaksanaan kegiatan, atau langkah-langkah untuk menyelesaikan
suatu proses kegiatan sebagai suatu perangkat institusi yang dibakukan.

 Indikator : hasil kegiatan yang bisa dibuktikan

 Unit terkait : Unit Kerja yang berkaitan dgn pelaksanaan kegiatan SOP
( lihat SOP merujuk pasien ke RS )
KESIMPULAN (1)

 Standar adalah salah satu kriteria profesi (dr,perawat,


bidan, farmasi, analis kes, dll)
 Penerapan Standar perlu diikuti dukungan dan kebijakan
pimpinan tentang “mutu” : ada sistem penjaminan mutu
RS.
 Standar sangat membantu Perawat & Bidan untuk
mencapai asuhan yang berkualitas  hak safety klien
 Ketentuan standar : tertulis, diterapkan, mengandung
komponen struktur, berorientasi pelanggan dan proses &
outcome (hasil kerja)
 Setiap institusi pelayanan mempunyai standar disesuikan
dengan visi, misi, tujuan falsafah organisasi
KESIMPULAN (2)

 Penggunaan standar terutama : menilai diri


sendiri, Inspeksi dan akreditasi
 SOP merupakan tolok ukur dlm menilai
mutu & penampilan kinerja, memberi arah
dan bimbingan langsung dalam asuhan
 Setiap saat SOP harus direvisi disesuaikan
dgn situasi, kondisi dan perkembangan
IPTEK
 Pelaksanaan SOP dengan benar akan
menunjang prestasi individu/team kerja &
organisasi ( learning organization)

Anda mungkin juga menyukai