Anda di halaman 1dari 16

KEMENTERIAN

PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI

EVALUASI PELAKSANAAN REFORMASI BIROKRASI


INSTANSI PEMERINTAH

DEPUTI BIDAN REFORMASI BIROKRASI, AKUNTABILITAS APARATUR DAN PENGAWASAN


Tujuan Evaluasi

Memetakan perkembangan/kemajuan
pelaksanaan reformasi birokrasi, pada Instansi
pemerintahan yang
Pemerintah, Unit Kerja Pelayanan, dan efektif dan efisien
mengetahui tingkat akuntabilitas instansi
pemerintah menggunakan anggaran dalam
menghasilkan manfaat/outcome kepada
masyarakat
Pelayanan publik
yang baik dan
berkualitas
Memberikan saran dalam rangka perbaikan dan
percepatan pelaksanaan reformasi birokrasi di
Instansi Pemerintah dan unit kerja pelayanan, serta pemerintahan yang
dalam rangka peningkatan akuntabilitas kinerja bersih, akuntabel dan
penggunaan anggaran. berkinerja tinggi
PROSES BISNIS EVALUASI
PROSES
INTERNAL

Road Map Perencanaan

Feedback Proses RB Pelaksanaan

Monitoring dan
PMPRB
Evaluasi Internal

Indeks RB dan Rencana Pelaporan dan


Aksi Tindak Lanjut Rencana Perbaikan

EVALUASI EKSTERNAL
UPRBN DAN TIM QA
3
MEKANISME EVALUASI
KEMENTERIAN / LEMBAGA / PEMDA
APIP
Memperoleh Panel evaluasi sekjen/sekda/
Membentuk Tim mengirimkan
sesma
akun dan Evaluator pelaksanaan hasil ke
mengirimkan ke
password Internal RB sekjen/sekda/
Menpanrb
sesma

KEMENTERIAN PANRB

Hasil Evaluasi Panel Verifikasi Desk


Eksternal Evaluator Lapangan Evaluation

PROFIL
REFORMASI
BIROKRASI
NASIONAL

4
Kerangka Logis Evaluasi RB (Internal dan Eksternal)
PENGUNGKIT (60%) HASIL (40%)

PENGUATAN PENGAWASAN
Kapasitas dan
Akuntabilitas

PENINGKATAN KUALITAS PELAYANAN PUBLIK


PENATAAN & Organisasi
PENGUATAN
PERUNDANG-UNDANGAN
PENATAAN PERATURAN
MANAJEMEN PERUBAHAN

ORGANISASI

PROGRAM SASARAN
Peningkatan
REFORMASI PENATAAN
TATALAKSANA REFORMASI Pelayanan
Publik

BIROKRASI BIROKRASI
PENATAAN SISTEM
MANAJEMEN SDM Pemerintah yang
bersih dan bebas
KKN
PENGUATAN
AKUNTABILITAS KINERJA

PERBAIKAN DAN PEMBELAJARAN


5
6

Komponen Evaluasi RB

Pengungkit (60%) Hasil (40%)

Manajemen Penataan Sistem Kapasitas dan Pemerintah yang


5% 15% Akuntabilitas
Perubahan Manajemen SDM Bersih dan Bebas
Kinerja Organisasi KKN
(20%) (10%)
Penataan Penguatan • Nilai Akuntabilitas • Nilai Persepsi
5% Peraturan 6%
Akuntabilitas Kinerja (14%) Korupsi (Survey
Perundangan • Nilai Kapasitas Eksternal) (7%)
Organisasi (Survei • Opini BPK (3%)
Internal) (6%)
Penataan & Penguatan
6% 12%
Penguatan Org. Pengawasan
Kualitas • Nilai Persepsi
Pelayanan Kualitas
Pelayanan
5% Penataan 6% Peningkatan Publik
(Survei Eksternal)
(10%)
Tatalaksana Kualitas Yanlik (10)
KOMPONEN PENGUNGKIT REFORMASI BIROKRASI

Tatalaksana (5) Sumber Daya Manusia Pengawasan (12)


• Sistem, proses dan prosedur kerja Aparatur (15) • Meningkatnya penyelenggaraan
yang jelas, efektif, efisien, terukur • SDM aparatur yang berintegritas, pemerintahan yang bebas KKN
dan sesuai prinsip-prinsip good netral, kompeten, capable,
governance profesional, berkinerja tinggi dan
sejahtera

Akuntabilitas (6) Pelayanan publik (6) Mindset dan cultural Set


• Meningkatnya kapasitas dan • Pelayanan prima sesuai Aparatur (5)
kapabilitas kinerja birokrasi kebutuhan dan harapan • Birokrasi dengan integritas dan
masyarakat kinerja yang tinggi

Peraturan perundangan (5) Penataan Organisasi (6)


• Perundangan yang harmonis dan • Struktur organisasi yang tepat
tidak tumpang tindih fungsi dan tepat ukuran
KOMPONEN HASIL
SURVEY PERSEPSI PELAYANAN PUBLIK (EKSTERNAL)

KEJELASAN DAN KEMUDAHAN PERSYARATAN


PELAYANAN KECUKUPAN PETUGAS LAYANAN

KEPASTIAN DAN KESEDERHANAAN


PROSEDUR PELAYANAN PETUGAS LAYANAN BERKOMPETEN DAN
BERETIKA

WAKTU PELAYANAN CEPAT DAN SESUAI


STANDAR
KEJELASAN MAKLUMAT PELAYANAN

KEWAJARAN DAN KETERJANGKAUAN BIAYA

KENYAMANAN DAN KEAMANAN SARANA


DAN PRASANA
KESESUAIAN PELAYANAN DENGAN
KETENTUAN

PENYELENGGARA LAYANAN DENGAN


TERDAPAT PENANGANAN PENGADUAN/ KOMITMEN TINGGI
MASUKAN

8
Contoh Persepsi Pelayanan Publik dan Korupsi
KOMPONENEN HASIL
SURVEY PERSEPSI ANTI KORUPSI (EKSTERNAL)

TRANSPARANSI STANDAR DAN PROSEDUR

KEMUDAHAN STANDAR DAN PROSEDUR

LEGITIMASI KEKUASAAN DAN KEWENANGAN

PERLAKUAN SPESIAL/KHUSUS

PERBEDAAN LAYANAN BERDASAR NEPOTISME

KECENDERUNGAN TINDAKAN MELANGGAR HUKUM

KECENDERUNGAN BENTURAN KEPENTINGAN


Contoh Persepsi Pelayanan Publik dan Korupsi
KOMPONEN HASIL
KAPASITAS ORGANISASI ( SURVEY INTERNAL)

BUDAYA ORGANISASI DAN SISTEM ANTI KORUPSI

INTEGRITAS KERJA TERKAIT PENGELOLAAN SDM

INTEGRITAS KERJA DAN PELAKSANAAN


ANGGARAN

INTEGRITAS KERJA DAN KESESUAIAN PERINTAH ATASAN


DENGAN ATURAN DAN NORMA
Kategori ( Indeks RB)
PERBANDINGAN EVALUASI REFORMASI BIROKRASI &
EVALUASI ZONA INTEGRITAS MENUJU WBK/WBB
EVALUASI
ZONA INTEGRITAS
REFORMASI BIROKRASI
(MENUJU
Unit KerjaWBK/WBBM)
Pelayanan
ZONA Instansi Pemerintah Instansi Pemerintah
(Kementerian/Lembaga (contoh: RSUD, PTSP,
INTEGRITAS /Pemda) Kantor Imigrasi, Polres,
SEBAGAI Samsat dsb)
Proses (8 Area) Proses (6 Area)
MINIATUR 6
Manajemen
Perubahan Akuntabilitas (6) Manajemen
Akuntabilitas (10)
Perubahan (5)
(5)
REFORMASI 0 Tatalaksana
(5)
Pengawasan (12) Tatalaksana (5) Pengawasan (15)

BIROKRASI % Manajemen SDM


(15)
Pelayanan Publik (6)
Peraturan
Manajemen SDM (15) Pelayanan Publik (10)

Organisasi (6) Perundang-undangan


(5)

Hasil (3 Sasaran) Hasil (2 Sasaran)


4 1.Opini BPK (3)
1.Survei Persepsi
1.Nilai Akuntabilitas (14) 2.Survei Persepsi
0 2.Survey Integritas Korupsi (Survey Korupsi (15)
2.Temuan Tindak
Survei Persepsi
Organisasi (Internal) Eksternal) (7) Pelayanan Publik (20)
% (6)
Survei Persepsi
Pelayanan Publik
Lanjut Pemeriksaan
(5)
(Eksternal) (10)

SURVEI PERSEPSI KORUPSI OLEH KEMENPANRB DAN KPK


SURVEI PERSEPSI PELAYANAN PUBLIK OLEH KEMENPANRB DAN BPS
BEBERAPA KELEMAHAN
Road Map RB belum dijabarkan ke dalam rencana kerja

Penilaian Mandiri Pelaksanaan reformasi birokrasi belum dilakukan secara optimal

Agen Perubahan belum mampu memberikan kontribusi nyata dalam pelaksanaan


reformasi birokrasi
Internalisasi program reformasi birokrasi, budaya kerja dan perubahan mindset
belum berjalan dengan baik.
Belum optimalnya sistem penataan peraturan perundang- undangan yang
tumpang tindih
Evaluasi kelembagaan belum berfokus pada kinerja yang akan dihasilkan

Peta proses bisnis belum dibuat mulai level instansi hingga unit kerja
Pengelolaan sistem manajemen SDM yang belum berjalan dengan baik:
assessment pegawai yang menyeluruh, ukuran kinerja individu belum mengacu
pada kinerja organisasi,dan pemberian tunjangan kinerja belum sepenuhnya
berdasar pada kinerja.
Implementasi kebijakan pengawasan : pengaduan masyarakat, whistle Blowing
System, benturan kepentingan, unit pengendalian gratifikas, penerapan SPIP
belum optimal
Implementasi pelayanan publik di unit pelayanan publik belum berjalan dengan
baik dalam hal standar layanan , inovasi dalam pemberian layanan, pemberian
reward/punishment terhadap pemberian layanan, serta tindak lanjut hasil survei
kepuasan masyarakat.
16

Anda mungkin juga menyukai