Anda di halaman 1dari 13

PEMODELAN IKLIM

Beberapa istilah dalam pemodelan iklim


Sistem iklim
Sistem yang membentik iklim dan terjadi proses dan saling
mempengaruhi yang terdiri dari 5 komponen utama : Atmosfer.
Hidrosfer, Kriosfer, Permukaan tanah ( pedosfer) dan Biosfer.

Sistem iklim
Proses berubahnya iklim yang terjadi akibat pengaruh dari
komponen iklim. Perubahan ini berasal dari eksternal seperti
perubahan banyaknya radiasi matahari yang mencapai puncak
atmosfer dan perubahan internal yang berasal dari dalam system
seperti pertambahan CO2 diatmosfer.
Pemodelan Iklim
Merupakan proses memodelkan iklim. Model iklim merupakan
alat bantu yang sangat penting guna meningkatkan pemahaman dan
prediktabilitas iklim pada skala waktu musiman, tahunan, puluhan
tahunan, hingga ratusan tahunan. Proses ini memerlukan seperangkat
software dan hardware.
Contoh model iklim: REMO, WRF, LAM, DARLAM, GCM, MM5,
OMEGA dan lain-lain. Sedangkan software pendukung biasanya berupa
software untuk memvisualisasikan hasil model seperti GrADS, Ferret,
Matlab, IDL, dan NCL.
Klasifikasi iklim
Pembagian atau pengelompokan iklim yang terjadi disuatu
tempat berdasarkan unsur iklim yang paling dominan dan hal tersebut
membedakannya dengan iklim tempat lain. Terdapat 2 cara dengan
klasifikasi iklim:
1. Genetik, yaitu berdasarkan penentu iklim yaitu factor yang
menentukan dan menyebabkan iklim berbeda seperti Radiasi, fluks
kelembagaan, neraca energy dan pola radiasi.
2. Generik/Empirik, yaitu berdasarkan unsur iklim atau efeknya
terhadap manusia dan tumbuhan
Prediksi iklim
Merupakan perkiraan iklim dimasa yang akan datang dengan
mempertimbangkan factor-factor yang mempengaruhi iklim dimasa
datang, masa sebelumnya dan masa sekarang. Skala yang digunakan
musiman tahunan atau jangka panjang. Curah hujan merupakan salah
satu parameter yang dapat diprediksi baik terhadap waktu maupun
ruang.

Unsur iklim
Parameter dari iklim yang digunakan untuk klasifikasi iklim
sehingga menghasilkan tipe iklim. Unsur iklim yaitu curah hujan,
temperature. Kelembaban dan angin.
Skenario iklim
Representasi berbagai kemungkinan iklim yang akan dating
berdasarkan berbagai input yang berbeda-beda. re[presentasi ini
dilakukan dengan melakukan simulasi iklim. Contoh scenario iklim yang
dilakukan oleh IPCC tentang perubahan temperature yang berkaitan
dengan perbedaan emisi (seperti gambar diatas).

Simulasi iklim
Representasi proses iklim dengan cara meniru proses iklim yang
terjadi sebenarnya. Proses simulasi saat ini dilakukan dengan
menggunakan super computer untuk mnghemat waktu perhitungan.
Tipe iklim/ jenis iklim
Merupakan hasil dari klasifikasi iklim berdasarkan unsur iklim
yang paling dominan dan menentukan iklim disuatu daerah. Menurut
koopen, dunia dibagi menjadi 5 tipe iklim utama berdasarkan curah
hujan, suhu dan musimannya:
• A: Iklim hujan Tropis
• B: Iklim kering
• C: Iklim hujan sedang panas
• D: Iklim hutan salju sejuk
• E: Iklim kutub
Proyeksi iklim
Merupakan representasi kondisi iklim masa datang berdasarkan
scenario iklim yang digunakan. Hasilnya bergantung pada berbagai
scenario yang digunakan dengan melibatkan aspek ekonomi, social,
budaya, politik, kebijakan pemerintah dan teknologi dimasa mendatang
yang mungkin atau tidak bisa direalisasikan. (GAMBAR)
MODEL IKLIM

Model iklim dibagi berdasarkan:


1. Struktur modelnya: Model sederhana, model tingkat menengah dan
model kompleks,
2. Teknik komputerisasi: model spectral dan model grid,
3. Cakupan wilayah: Model iklim global, regional, meso dan mikro.
4. Tipe kajian: Model daratan, model atmosfer, model lautan dan
model kopel (gabungan dari ,ketiganya)
Model iklim sebagian besar dilakukan berdasarkan skenario gas
rumah kaca, biasanya dari laporan khusus terhadap Emisi. Pengaruh
awan juga merupakan salah satu sumber yang menimbulkan
ketidakpastian terhadap model-model yang dihasilkan saat ini.
pemodelan untuk iklim dikelompokkan atas pendekatan
Deterministik, Stokastik dan pendekatan Parametrik yang merupakan
kombinasi dari keduanya.
Pendekatan Deterministik
Pendekatan Deterministik atau analisis system dalam model dan
analisis iklim didasarkan pada proses fisis atau hubungan sebab akibat
dari beberapa unsur atau komponen dalam system atmosfer, darat dan
lautan. Pada umumnya analisis dan pemodelan iklim untuk peramalan
iklim untuk peramalan cuaca (iklim jangka pendek) dan berbagai
pemodelan pertanian banyak didasarkan pada pendekatan
deterministik.
Pendekatan Stokastik
Model iklim untuk peramalan musim dan iklim (climate
forcasting) seperti halnya anomali iklim akibat kejadian ENSO (El
Nino/Southem Oscillation) atau hujan bulanan dan lain-lain lebih sering
menggunakan pendekatan stokastik atau model-model statistik.
model stokastik yang sudah dikembangkan di Indonesia
diantaranya model ARIMA, Fungsi Transfer, dan ASTAR (Sutikno, dkk.,
2008)
Beberapa model yang sering digunakan oleh BMKG: ARIMA,
Transformasi Wavelet, dan ANFIS (Indragustari, 2005).
Model-model prediksi iklim yang berkembang saat ini belum
memberikan hasil yang memuaskan. Faktor yang menyebabkan antara
lain masih rendahnya akurasi model peramalan yang digunakan, yaitu:
1. Data yang tersedia kurang memadai
2. Metode-metode yang digunakan tidak dapa berlaku umum (setiap
lokasi cenderung mempunyai metode tersendiri)
3. Metode yang digunakan untuk meramalkan iklim sebagian besar
belum melibatkan variabel-variable indicator iklim lainnya.

Anda mungkin juga menyukai