Anda di halaman 1dari 43

ANATOMI

Mata kuliah : Biomedik I


ANATOMI

- BERASAL DARI BAHASA LATIN YAITU,


* ANA : BAGIAN, MEMISAHKAN
* TOMI (TOMIE) : IRIS/ POTONG
- ANATOMI ADALAH ILMU YANG
MEMPELAJARI BENTUK DAN SUSUNAN
TUBUH BAIK SECARA KESELURUHAN
MAUPUN BAGIAN-BAGIAN SERTA
HUBUNGAN ALAT TUBUH YANG SATU
DENGAN YANG LAIN.
- ILMU URAI YANG MEMPELAJARI
SUSUNAN TUBUH DAN HUBUNGAN BAGIAN
- BAGIANNYA SATU SAMA LAIN.
Pembagian

Anatomi Regional Anatomi dipelajari


berdasarkan organ
pada regio/ bagian
daerah tertentu.

Sistem
Mempelajari anatomi
organ berdasarkan
sistem.
ANATOMI REGIONAL
Cranialis
(kepala) Coli (leher)

Torax (dada)
Extermitas superior
(lengan) Vetebrae
Abdomen (Perut) (punggung)

Genitalia
(kemaluan) Pelvis (pinggul)

Extermitas inferior
(tungkai)
Anatomi Sistem
Sistem Respiratorius Sistem Endokrin

Sistem Sistem Digestivus


Cardiovascular
Sistem Urinarius
Sistem Nervosum

Sistem
Sistem Genitalia Sistem Neurosensoris
Musculosceletal
SISTEM MUSKULOSKELETAL
 Otot (muscle)
 Tulang (skeletal)
 Sendi
 Tendon ; jaringan ikat yang menghubungkan
otot dan tulang
 Ligamen ; jaringan ikat yang mempertemukan
kedua ujung tulang
 Bursae ; kantong kecil dari jaringan ikat, antara
tulang dan kulit, antara tulang dan tendon atau
diantara otot
 Fascia ; jaringan penyambung longgar di bawah
kulit atau pembungkus otot, saraf dan pembuluh
darah.
SISTEM SKELETAL

 Sistem skeletal dibentuk oleh 206 buah tulang,


yang terbagi dalam 2 bagian besar:
Axial dan appendicular
1. Axial skeletal:
 Tulang Kepala
 Tengkorak otak = 8 buah
 Tengkorak wajah = 14 buah

 Tulang telinga = 6 buah

 Tulang Hyoid (Tulang lidah di pangkal leher) = 1 buah

 Tulang Belakang dan pinggul = 26 buah


 Kerangka dada = 25 buah
2. Appendicular skeletal/ rangka pendukung gerak:
 Ekstremitas atas, tulang yang membentuk anggota
gerak atas = 64 buah
 Ekstremitas bawah, tulang yang membentuk
anggota gerak bawah = 62 buah
TENGKORAK

 Dibagi menjadi 2:
 8 tulang kranium
 14 tulang wajah
 Tulang Kranium
 1 tulang oksipital ( tulang Kepala Belakang)
 2 tulang parietal (tulang ubun-ubun)
 1 tulang frontal (tulang dahi)
 2 tulang temporal (tulang pelipis)
 1 tulang etmoid (tulang tapis)
 1 tulang sfenoid (tulang Baji)
KRANIUM
 Tulang Wajah
 Bagian rahang:
 2 Os maksila (tulang rahang atas)
 1 Os mandibula (tulang Rahang bawah)
 2 Os zigomatikum (tulang pipi)
 2 Os palatum (tulang Langit-langit)

 Bagian Hidung:
 2 Os nasale (tulang Hidung)
 1 Os vomer (sekat rongga hidung)
 2 Os lakrimalis (tulang mata)
 2 Os konka nasal (tulang karang hidung)
TULANG WAJAH
 Tulang-Tulang Batang Tubuh (Rangka
Dada)
 Sternum (tulang Dada) = 1 buah
 Iga (costae) = 12 pasang
 Kolumna Vertebralis = 12 ruas

 Tulang2 iga
 7 pasang iga sejati (I-VII), karena melekat pada
sternum melalui tulang rawan
 5 pasang iga palsu (VIII-XII) , karena iga VIII – X

melekat pada tulang rawan iga di atasnya & XI – XII


melayang bebas pada ujung anteriornya
 Vertebra
 7 vertebra servikalis
 12 vertebra torakalis
 5 vertebra lumbalis
 5 vertebra sakralis
 4 vertebra koksigis
 Tulang Extremitas Atas
 Tulang gelang bahu:
 Skapula 2 buah
 Klavikula 2 buah

 Humerus 2 buah
 Lengan bawah
 Radius 2 buah
 Ulna 2 buah

 Tangan
 8 pasang tulang karpal
 5 pasang tulang metakarpal

 14 pasang tulang falange


 Tulang Panggul (Pelvis)
 Tulang sakrum : gabungan dari 5 vetebra sakralis
 Tulang koksigis : gabungan dari 3 vetebra koksigis
 Tulang coxae : Ilium (tulang usus), Pubis (tulang
kemaluan), Iskhium (tulang duduk)
TRUNCUS DAN PELVIS
 Tulang Ekstremitas Bawah
 Tulang pangkal paha (Os coxae)
 Ilium (tulang usus)
 Pubis (tulang kemaluan)

 Iskhium (tulang duduk)

 Femur: 2 buah
 Patela: 2 buah
 Tungkai bawah
 Fibula: 2 bh
 Tibia: 2 bh

 Tulang2 Kaki :
 Tarsal: 14 buah
 Metatarsal: 10 buah

 Falangus: 28 buah
TULANG ANGGOTA GERAK BAWAH
(EXTREMITAS INFERIOR)
 Tulang menurut bentuknya
 Ossa longa (tulang panjang): tulang yang ukuran
panjangnya terbesar, contohnya os humerus
 Ossa brevia (tulang pendek): tulang yang ketiga
ukurannya kira-kira sama besar, contohnya ossa
carpi
 Ossa plana (tulang gepeng/pipih): tulang yang
ukuran lebarnya terbesar, contohnya os parietale
 Ossa irregular (tulang tak beraturan), contohnya os
sphenoidale
 Ossa pneumatica (tulang berongga udara), contohnya
os maxilla
SEL PENYUSUN TULANG

 Osteoblast (pembentukan tulang):


Menghasilkan jaringan osteosid dan
mengeksresikan fosfatase dalam pengendapan
kalsium dan fosfat ke dalam matrix tulang
 Osteosit : Sel- sel tulang dewasa yang bertindak
sebagai lintasan untuk pertukaran kimiawi
melalui tulang yang padat
 Osteoclast (penghancuran tulang): sel-sel yang
dapat mengabsorbsi mineral dan matrix tulang.
Sel-sel ini menghasilkan enzym proteolitik yang
memecah matrix menjadi mineral tulang, tulang
kalsium fosfat terlepas kedalam darah.
SENDI
 Persambungan/ artikulasio : pertemuan antara
dua atau lebih dari tulang rangka.
 Artrologi: ilmu yang mempelajari persendian.
 Sendi Berdasarkan strukturnya
 Fibrosa: hubungan antar sendi oleh jaringan fibrosa
 Kartilago/tulang rawan: ruang antar sendinya berikatan
dengan tulang rawan.
 Sinovial/sinovial joint: ada ruang sendi dan ligament
untuk mempertahankan persendian.
SENDI BERDASARKAN JENIS PERSAMBUNGANNYA
 Sinartrosis
Sendi yang terdapat kesinambungan karena di
antara kedua ujung tulang yang bersendi terdapat
suatu jaringan, contohnya pada tulang tengkorak

 Amphiarthrosis
Sendi yang dapat sedikit bergerak, contohnya tulang
persendian vertebrae

 Diartrosis
Sendi terdapat ketidak-sinambungan karena di
antara tulang yang bersendi terdapat rongga (cavum
articulare), contohnya sendi panggul, lutut, bahu dan
siku.
BIDANG TUBUH
 Medial : Bidang tengah, yang membagi tubuh
menjadi dua bagian yang hampir sama.
 Bidang sagital : membagi tubuh menjadi bagian
kanan dan kiri/ bidang yang sejajar dengan
median.
 Bidang frontal/koronal : membagi tubuh menjadi
bagian depan dan belakang / tegak lurus dgn
bidang sagital.
 Bidang transversal : membagi tubuh menjadi
bagian atas dan bawah/ bidang melintang tegak
lurus pada arah panjang badan.
BANGUN YANG MENONJOL
 Epikondilus : Benjolan buku tulang yang bukan
persendian
 Kondilus : Buku tulang(tonjolan bulat di ujung
tulang) merupakan bagian dari sendi
 Krista : Penonjolan berbentuk garis yang lebar
(tepi tulang) terdapat diantara dua buah tulang
 Linea : Penonjolan tulang berbentuk garis yang
rata
 Pekton : Pinggir atau balung
 Prosesus : Taju (penonjolan tulang) yang agak
tajam
 Tuberkulum: Penonjolan tulang berbentuk bulat
kecil
 Tuberositas : Penonjolan tulang berbentuk bulat
besar
BANGUN LENGKUNG
 Fossa : Lekuk tulang yang luas pada permukaan
tulang
 Fossula : Lekuk tulang yang kecil pada
permukaan tulang
 Fovea : Lekuk tulang yang agak rata

 Foveola : Lekuk kecil yang agak rata pada tulang

 Insisura : Takik berbentuk huruf V

 Sulkus : Alur/celah yang memanjang terdapat


pada tulang
LUBANG, SALURAN, RUANGAN
 Apertura : Pintu atau bolongan
 Duktus : Lubang atau buluh

 Fissura : Celah atau retak

 Foramen : Lubang bulat tempat pembuluh darah


dan saraf
 Kanalis : Lubang berbentuk saluran

 Kavum : Rongga atau ruangan

 Meatus : Liang atau pintu saluran

 Sellula : Ruang kecil


ARAH/KEDUDUKAN BAGIAN TUBUH
 Anterior (=depan) / ventralis : bagian depan tubuh
 Contoh: Lambung terletak anterior terhadap limpa.
 Posterior (=belakang) /dorsalis : Ke arah belakang
 Contoh: Jatung terletak posterior terhadap tulang rusuk
 Superior (=atas) / kranial : Ke arah atas tubuh yg
berdiri
 Contoh: Mulut terletak superior terhadap dagu.
 Inferior (=bawah) / kaudal : bagian tubuh yang
menjauhi kepala dan mengarah ke bagian bawah
tubuh.
 Contoh: Pusar terletak inferior terhadap payudara.
 Medial : bagian dari struktur tubuh yang terdekat
dengan grs imajiner tubuh/garis median/ Ke arah
tengah menuju bidang median.
 Contoh: Jari manis terletak medial terhadap jari jempol.
 Lateral : mengarah ke samping, menjauhi garis
imajiner tubuh
 Contoh: Telinga terletak lateral terhadap mata.
 Proksimal : mengacu pada bagian suatu struktur yg
mendekati garis tengah tubuh.
 Contoh: Siku terletak proksimal terhadap telapak tangan.
 Distal : mengacu pada bagian suatu struktur yang
menjauhi grs tengah tubuh/ Lebih dekat dengan
ujung anggota.
 Contoh: Pergelangan tangan terletak distal terhadap siku.
 Superfisial : setiap bagian yang dekat dengan
permukaan tubuh.
 Contoh: Otot kaki terletak superfisial dari tulangnya.
 Internal : bagian yang terletak di dalam tubuh
 Longitudinal : Membujur/ke arah ukuran
panjang
 Perifer : Menuju permukaan tubuh
 Plantar : Ke arah telapak kaki
 Radialis : Sebelah arah tulang pengumpil
 Transversal : Melintang
 Ulnarus : Sebelah arah tulang hasta
 Volaris : Ke arah telapak tangan
REGIO/BAGIAN TUBUH
 Epigastrik : Daerah ulu hati, bagian tengah atas
perut
 Hipogastrika : Bagian bawah perut
 Hipokondrial dekstra : Daerah samping atas
perut sebelah kanan
 Hipokondrial sinistra : daerah samping atas
perut sebelah kiri
 Ileum dekstra : Daerah tulang usus kanan
 Ileum sinistra : Daerah tulang usus kiri
 Lumbal dekstra : Pinggang kanan
 Lumbal sinistra : Pinggang kiri
 Umbilikus : Pusar
ARAH PERGERERAKAN
 Abduksio : Menjauhkan dari tubuh
 Adduksio : Mendekat/menuju tubuh

 Ekstensio : Meluruskan kembali

 Fleksio : Melipat atau membengkokkan

 Rotasio : Gerakan paksi atau memutar

 Sirkumduksio : Gerakan sirkuler


 Inversi : gerakan sendi pergelangan kaki yg
memungkinkan telapak kaki menghadap ke dalam atau
ke arah medial.

 Eversi : gerakan sendi pergelangan kaki yang


memungkinkan telapak kaki menghadap ke arah luar

 Protaksi : memajukan bagian tubuh, spt saat


menonjolkan rahang bawah ke depan atau
membusungkan dada.

 Retraksi : gerakan menarik bagian tubuh ke arah


belakang spt saat meretraksi mandibula

 Elevasi : pergerakan struktur ke arah superior spt saat


mengatupkan mulut.

 Depresi : menggerakkan suatu struktur ke arah inferior,


spt saat membuka mulut.
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai