Anda di halaman 1dari 10

Radikulopati Lumbar

• Radikulopati lumbal adalah penyakit yang berhubungan dengan saraf


tulang belakang dan akar saraf di sumsum tulang belakang. Tepatnya
pada area pinggang dan di bagian ujungnya.
Epidemiologi
• Radikulopati lumbal adalah penyakit yang dapat dialami oleh pria dan
wanita. Penyakit ini terjadi pada 3 sampai 5 persen dari populasi
manusia di dunia. Pria di usia 40-an dan perempuan dari 50 sampai
60 tahun lebih sering mengalami penyakit ini.
Etiologi
• Penyebab radikulopati lumbal adalah tekanan dari hernia yang patah/
tergelincir pada piringan sendi/ diskus yang menyebabkan
peradangan pada akar saraf.
• Alasan lain yang mungkin jadi penyebab radikulopati lumbal adalah
karena degenerasi diskus. Diskus adalah potongan tulang rawan yang
terletak antar tulang pada tulang belakang yang berfungsi untuk
mengurangi guncangan saat tulang bergerak. Seiring waktu, serat
dapat merusak diskus. Sebuah cairan yang berbentuk seperti jelly dari
pusat diskus dapat mengalir keluar (hernia) mengakibatkan tekanan
pada akar saraf dan menyebabkan munculnya gejala-gejala.
• Beberapa penyebab lainnya mungkin termasuk stenosis tulang
belakang, tumor, infeksi, dan cedera.
Faktor Risiko
• Faktor-faktor yang meningkatkan risiko Anda mengalami radikulopati
lumbal adalah:
Umur. Lansia memiliki risiko lebih tinggi
Sering melakukan aktivitas fisik yang berat
Memiliki kondisi lain yang berkaitan dengan tulang belakang atau sakit
punggung.
Gejala
• Gejala khas dari radikulopati lumbal adalah mati rasa di lengan, kaki,
dan kelemahan otot. Gejala lainnya yang mungkin muncul dari
radikulopati lumbal adalah linu panggul, yaitu nyeri sepanjang saraf
sciatic, saraf terpanjang dalam tubuh. Saraf ini berjalan dari bokong
ke kaki (paha belakang dan kaki). Seseorang dengan kondisi ini juga
mungkin mengalami kesulitan mengontrol keinginannya untuk buang
air kecil dan buang air besar.
Tatalaksana
• Kebanyakan pasien tidak memerlukan pengobatan karena nyeri akan
menghilang dengan metode perawatan sendiri di rumah. Cara ini
termasuk kompres panas atau kompres dingin, melemaskan otot,
melakukan peregangan sederhana, serta penggunaan
obat penghilang rasa sakit tanpa resep dokter.
• Untuk kondisi sakit yang kronis sehingga tidak bisa dikendalikan,
penderita harus mengubah gaya hidup dengan penurunan berat
badan dan rajin berolahraga agar gejala dapat membaik. Latihan-
latihan ini akan membantu penderita menyesuaikan postur, membuat
otot punggung yang sehat dan meningkatkan daya tahan.
• Obat anti-radang non steroid (NSAID), obat pelemas otot, analgesik,
dan suntikan steroid dapat digunakan. Pasien membutuhkan tindak
operasi jika pengobatan ini tidak efektif atau untuk mengatasi gejala
tertentu.
Lumbosakral Radiculopathy
• Dokter dapat mendiagnosis berdasarkan riwayat medis dan
pemeriksaan fisik, terutama pada tulang belakang dan kaki;
memeriksa kekuatan otot, dan refleks otot. Kebanyakan pasien
kesehatannya membaik dengan melakukan istirahat, perawatan atau
penggunaan obat, kadang-kadang dokter tidak akan perlu melakukan
uji gambar.
• Untuk nyeri yang berkepanjangan, dokter akan melakukan pencitraan
resonansi magnetik (MRI), rontgen, computed tomography (CT),
untuk diagnosis sumsum tulang atau daya hantar impuls listrik
(neurotransmitter).

Anda mungkin juga menyukai