Oleh : Pembimbing :
Athaya Hafizhah dr. Joan Willy Ansar, Sp.An
Rosinta Rosman
SMF ANESTESIOLOGI
FK UNIVERSITAS MALAHAYATI RSPBA
ANATOMI JALAN NAPAS
6/11/2015
Airway (jalan nafas) - bagian atas
- bagian bawah
Batas
Upper
dan
Lower
Resptract
Jalan napas bagian atas (Upper Airway)
Terdiri dari
– Hidung
– Mulut
– Kavum Oral
– Pharynx
– Larynx
Jalan napas bagian bawah / Lower Airway
Terdiri dari
- Trachea
- Bronkus
- Alveoli
AIRWAY
Obstruksi Airway/Sumbatan Jalan Napas
• DENGAR - LISTEN
– Gerak udara
nafas dengan
telinga
• RABA - FEEL
–Gerak udara nafas
dengan pipi
12
Sumbatan Jalan Napas
Total Parsial
Tidak teraba hawa Snoring : lidah munutup
napas orofaring
Back Chin
Blow Lift
Tanpa
alat
Heimlich Jaw
Manouver Thrust
Cross
finger
Untuk penderita sadar dengan sumbatan
jalan nafas parsial boleh dilakukan tindakan
"Adominal thrust" (pada pasien dewasa).
Abdominal Thrust
(Manuver Heimlich)
Back Blow Chest Thrust
6/11/2015
Membebaskan jalan napas
Dengan alat
Oropharyngeal tube
Nasopharyngeal tube
Endotracheal tube
Magyll forcep
Suction
Laryngeal Mask
Crycothyroidectomy
Trakeostomi
Alat-bantu jalan nafas buatan
Jangan dipasang jika reflex muntah masih (+) dan GCS >8 Perhatikan ukuran
Cara pemasangan
Diukur terlebih dahulu
Cara mengukur
1.Dari sudut mulut/bibir
sampai dengan tragus
2.Dari tengah dagu ke
angulus mandibula
(2). Naso-pharyngeal tube
• Endotracheal Tube
• Laryngoscope
– Laryngoscope
–Handle untuk power
–Lampu di bladenya
Plicavocalis
“Intubasi trachea”
Indikasi intubasi
Ventilasi tekanan positif dengan kantong nafas – sungkup
muka yang tidak memungkinkan atau tidak efektif pada
henti jantung.
Pasien gagal nafas, hipoksia, hiposemia yang memerlukan
oksigen aliran tinggi yang gagal dengan alat-alt ventilasi
yang tidak invasif.
Pasien yang tidak bisa mempertahankan jalan nafas sendiri,
misal pasien koma/berada dibawah anestesi
SKOR MALLAMPATI
SKOR MALLAMPATI
(4). Magyll Forcep
Plicavocalis
CRICOTHYROIDOTOMY
BASIS CRANII
atap nasopharynx
tulang tipis mudah
patah
(6). Laryngeal Mask Airway (LMA)
•Pemasangan mudah dan tingkat
keberhasilan tinggi.
•Ada banyak ukuran
•Harga mahal
•Tidak mencegah aspirasi
•Lebih baik bila dimasukkandengan obat
anestesi propofol. (mengakibatkan reflek
laring menurun).
•Setelah tertidur LMA dapat dimasukkan
lewat mulut secara “blind” tanpa
bantuan laringoskop sampai terdorong
mundur ke belakang dan didapatkan
tahanan. Kemudian dikembangkan
balonnya.
LMA / Laryngeal Mask Airway
• Digunakan pada
– Operasi yang waktunya pendek
– Prosedur penyelamatan pada Intubasi sulit
– Untuk kasus emergency
– Jalan untuk intubasi pada kasus sulit
• Kontra indikasi
– Lambung penuh
– Peningkatan risiko aspirasi
(7). Cricothyroidectomy
(8). Trakeostomi
6/11/2015
Stable side position / Posisi mantap
TERAPI OKSIGEN
Suatu tindakan memasukkan oksigen tambahan
dari luar ke paru-paru melalui saluran pernafasan
dengan menggunakan alat sesuai kebutuhan.
TUJUAN
Nasal canul
Sistem
aliran Kateter nasal
rendah Simple mask
(low Non-rebreathing mask
flow) Partial rebreathing mask
• 1 Liter /min : 24 %
• 2 Liter /min : 28 %
• 3 Liter /min : 32 %
• 4 Liter /min : 36 %
• 5 Liter /min : 40 %
Setiap kenaikan 1 L akan terjadi peningkatan FiO2 4%
Kateter nasal
Memberikan oksigen kontinyu dg aliran 1-6
L/mnt, konsentrasi 24%-44%
Keuntungan
Pemberian oksigen stabil
Klien bebas bergerak
Kerugian
Tekhnik memasukkan kateter nasal lebih
sulit drpd kanula nasal
Dapat terjadi iritasi selaput lendir
nasofaring
Sungkup muka sederhana
konsentrasi rendah – sedang,Aliran 5-10 L/mnt dg konsentrasi
40 - 60%
Keuntungan
Konsentrasi O2 yang diberikan lebih banyak
Kerugian
Penumpukan CO2
Tidak bebas
FiO2 Estimation
• 5-6 Liter/min : 40 %
• 6-7 Liter/min : 50 %
• 7-8 Liter/min : 60 %
Setiap kenaikan 1 L O2 , peningkatan FiO2 10%
Partial Rebreathing Mask
Sungkup simpel dg kantung reservoir
Konsentrasi 35- 60%
Aliran 8-12 L/mnt
Keuntungan
Konsentrasi tinggi
Tidak membuat mukosa kering
Kerugian
Kantong bisa terlipat, alirannya rendah,
menyebabkan pasien menghirup kembali CO2
FiO2 Estimation
• 6 L : 35 % Setiap kenaikan 2 L akan
• 8 L : 40 – 50 % terjadi peningkatan FiO2
• 10 – 15 L: 60 % 5- 10 %
Non Rebreathing Mask
Pemberian oksigen konsentrasi tinggi
90%
Aliran 8-12 L/mnt
Keuntungan
Konsentrasi oksigen yg diperoleh
dapat mencapai 100%
Tidak mengeringkan selaput lendir
Kerugian
Kantong oksigen bisa terlipat
• 6 L/mnt : 55 – 60 %
FiO2
• 8 L/mnt : 60 – 80% Setiap kenaikan 2 L akan
terjadi peningkatan FiO2
Estimation • 10 L/mnt : 80 – 90%
10- 20 %
• 12 – 15 L/mnt: 90%
Sistem aliran tinggi (high flow)
Konsentrasi 40 %
Aliran 10-15 liter/menit
Keuntungan :
Lebih nyaman untuk anak
Kerugian :
Posisi face tent sulit dipertahankan, FiO2
sulit dikontrol
Collar traceostomi
Keuntungan
Memberikan kelembapan untuk pasien
dengan tracheostomi
Bagian depan memungkinkan
penghisapan tanpa melepas masker
Kondensasi dalam collar dapat dialirkan
ke dalam selang pasien
Kerugian
sekresi dan lapisan kulit sekitar collar
traceostomi dapat menyebabkan iritasi
dan infeksi
Pemilihan Alat Bantu Oksigenasi
Nilai Oksimetri Arti Klinis Pilihan Alat