Anda di halaman 1dari 19

Tujuan: deskripsi setiap variabel yg diteliti.

Meringkas data menjadi ukuran tengah dan


variasi
Data Kategori : distribusi frekuensi,
persentase atau proporsi

Data Kontinue: nilai Mean, Median, Mode, Sd,


dll
- Mean
- Median
- Modus (Mode)
X = x1+x2+x3+…xn
n
Contoh:
Ada data berat badan lima orang dewasa 56,
62, 52, 48, 68 kg

Rata-rata berat badan lima orang ini adalah:


56+62+52+48+67 =57kg
5
Sifat-sifat dari mean

1) Merupakan wakil dari keseluruhan nilai

2) Sangat dipengaruhi nilai ekstrem

3) Nilai mean berasal dari semua nilai


pengamatan
Nilai yang terletak pada observasi yang di
tengah, kalau data tsb telah disusun (array)

Posisi median adalah: n+1


2
Kalau datanya genap posisi median terletak
antara 2 nilai.
Contoh: berat badan dari lima orang dewasa
disusun secara array, maka didapat susunan
sbb:48, 52, 56, 62, 67 kg.

Posisi median pada nilai observasi ketiga yaitu:


56
Contoh: Berat badan dari enam orang dewasa:
48,52,56,62,67,70 kg

Posisi median pada nilai observasi ketiga yaitu:


ke 3.4. maka nilai median
56 kg + 62 kg = 59 kg
2
Modus (Mode):
Nilai paling banyak ditemui dalam suatu
pengamatan

Maka ada beberapa kemungkinan:

1. Tidak ada nilai yang lebih banyak


diobservasi
2. Ditemui satu modus (unimodal)
3. Ada dua modus (bimodal)
4. Lebih dari tiga modus (multimodal)
Contoh:
Berat badan dari 10 orang dewasa:
52,53,55,55,55,56,57,60,62, 62kg

Dari hasil pengamatan


Didapatkan:
nilai 55 muncul sebanyak tiga kali

maka nilai modus adalah


55 kg
Adalah nilai yang menunjukkan bagaimana
bervariasinya data di dalam kelompok data
itu terhadap nilai rata-ratanya.
- Range
- Rata-rata Deviasi (mean deviation)
- Varian
- Standar Deviasi
- Koefisien Varian
Nilai yg menunjukkan perbedaan nilai
pengamatan yang paling besar dan paling
kecil

Contoh berat badan dari lima orang dewasa:


48,52,56,62,67 kg
Range adalah: 67 kg-48 kg = 19 kg
Adalah rata-rata dari seluruh
perbedaan pangamatan dibagi
banyaknya pengamatan, untuk itu
diambil nilai mutlaknya

Md= ∑|x – x|
n
Contoh: X (kg) |x–x| (x-x)2
48 9 81
52 5 25
56 1 1
62 5 25
67 10 100
285

Mean = 48+52+56+62+67= 57 kg
5

Mean deviasi = 9+5+1+5+10 =6 kg


5
Varian:
Rata-rata perbedaan dengan nilai masing-masing
observasi

Rumus: V (S2) = ∑(x-x)2


n-1

Varian =81+25+1+25+100 =58 kg


4
Standar deviasi:

Adalah akar dari varian.


Nilai ini disebut juga “simpangan baku”

Rumus: S = √v = √S2

Contoh: Standar deviasi dari data diatas:

S = √58 = 7.6 kg
Koefisien Varian
(Coeficient Of Varian = COV)

Adalah: ratio dari standar deviasi terhadap


nilai mean dan dibuat dalam bentuk
persentase.

Rumus: S x 100%
X
Contoh: dari data diatas koefien varian:
7,6 = 13,33%
57
Kegunaan koefisien varian:

Untuk:
perbandingan variasi antara
duapengamatan atau lebih.

Nilai yang lebih besar menunjukkan


adanya variasi pengamatan yang lebih
besar.

Anda mungkin juga menyukai