KEJADIAN LUAR BIASA

TIDAK MENULAR

Oleh:
Putu Dion Pratama Puja
13700056
PENDAHULUAN
Penyakit Tidak Menular (PTM) adalah penyakit yang tidak
disebabkan oleh proses infeksi.
Data WHO mencatat pada 36 juta kematian di dunia sepertiga
kematian tersebut diakibatkan oleh penyakit tidak menular.
Beberapa penyakit tidak menular pernah termasuk kategori
Kejadian Luar biasa seperti diare , gizi buruk , kanker dan
keracunan makanan
 Kejadian Luar Biasa adalah timbulnya suatu kejadian
kesakitan/kematian dan atau meningkatnya suatu kejadian
kesakitan/kematian yang bermakna secara epidemiologis pada suatu
kelompok penduduk dalam kurun waktu tertentu
 Syarat Penyakit masuk kategori KLB adalah meningkatnya jumlah
kasus dalam kurun waktu tertentu secara berturut turut, jumlah
kematian/ penyakit naik dua kali lipat atau lebih dari periode
sebelumnya, jumlah penderita baru dalam satu bulan naik dua kali
lipat atau lebih dibandingkan angka rata - rata perbulan dalam tahun
sebelumnya, dan Case Fatality Rate (CFR) naik 50% dari CFR
periode sebelumnya
 PEMBAHASAN
 1. Kejadian Luar Biasa
◦ Kejadian Luar Biasa adalah timbulnya suatu kejadian
kesakitan/kematian dan atau meningkatnya suatu kejadian
kesakitan/kematian yang bermakna secara epidemiologis pada suatu
kelompok penduduk dalam kurun waktu tertentu.
◦ Syarat Terjadinya KLB sudah diatur dalam Keputusan Dirjen PPM
No 451/91 salah satu contohnya dalah Timbulnya suatu
penyakit/menular sebelumnya tidak ada/tidak diketahui.
 2. Kejadian Luar Biasa Penyakit Tidak Menular
Penyakit tidak menular (PTM) merupakan penyakit menahun
atau kronis yang diakibatkan oleh pola gaya hidup yang tidak sehat
seperti perilaku mengkonsumsi makanan rendah serat dan tinggi
lemak, dan kurang beraktivitas fisik serta kebiasaan merokok setiap
hari
Beberapa penyakit tidak menular yang pernah termasuk kejadian
luar biasa antara lain:
 A. Diare
 Diare adalah buang air besar (defekasi) dengan tinja berbentuk
cair atau setengah cair (setengah padat)
 Di Indonesia Pada Tahun 2003, penyakit diare menempati
urutan kelima dari 10 penyakit utama pada pasien rawat jalan
di Rumah Sakit dan menempati urutan pertama pada pasien
rawat inap di Rumah Sakit. Berdasarkan data tahun 2003
terlihat bahwa frekuensi kejadian luar biasa (KLB) penyakit
diare sebanyak 92 kasus dengan 3865 orang penderita, 113
orang meninggal, dan Case Fatality Rate (CFR) 2,92%
 B. Keracunan Makanan
◦ Keracunan makanan umumnya terjadi karena sanistasi atau
hygine yang kurang dalam pengolahan atau penyimpanan yang
tidak baik
◦ Di Indonesia KLB keracunan makanan pernah terjadi di
kabupaten Badung Bali diamana terjadi kasus keracunan
makanan dengan gejala mual , muntah, sakit perut, diare, pusing
yang dialami oleh siswa SD 3 sangeh
 C. Gizi Buruk
◦ Gizi buruk adalah suatu kondisi di mana seseorang dinyatakan
kekurangan zat gizi, atau dengan ungkapan lain status gizinya
berada di bawah standar rata-rata.
◦ Pada tahun 2005 telah terjadi peningkatan jumlah kasus gizi buruk
di beberapa propinsi dan yang tertinggi terjadi di dua propinsi
yaitu Nusa Tenggara Timur dan Nusa Tenggara Barat. Pada
tanggal 31 Mei 2005, Pemerintah Propinsi Nusa Tenggara Timur
telah menetapkan masalah gizi buruk yang terjadi di NTT sebagai
KLB, dan Menteri Kesehatan telah mengeluarkan edaran tanggal
27 Mei tahun 2005, Nomor 820/Menkes/V/2005 tentang
penanganan KLB gizi buruk di propinsi NTB
 D. Hipertensi
 Hipertensi adalah keadaan tekanan darah sistolik lebih dari 140
mmHg dan tekanan diastolik lebih dari 90 mmHg
 Data Global menunjukan penduduk berusia diatas 20 tahun
menderita hipertensi telah mencapai angka hingga 74,5 juta jiwa,
namun hampir sekitar 90-95% kasus tidak diketahui penyebabnya.
Di Indonesia kejadian hipertensi tertinggi di temukan di kalimantan
selatan dengan presentase 39% pada tahun 2007
 C. Kesimpulan
 Hingga saat ini KLB masih menjadi masalah bagi pemerintah dan
seluruh kalangan masyarakat, berbagai macam penyakit dapat
menjadi faktor penyebab KLB baik penyakit menular ataupun tidak
menular. Penyakit tidak menular yang sudah pernah termasuk
kejadian luar biasa di indonesia diantaranya dalah Hipertensi,
Keracunan makanan, Diare dan gizi buruk. Dibutuhkan segala
upaya oleh semua kalangan untuk terus berupaya dalam
penangulangan KLB agar dapat meminimalisir atau mencegah
resiko KLB dan wilayah yang terkena dampak KLB