Anda di halaman 1dari 16

Metode Kerja Pemasangan

Dinding
Wahyu Ari Darmawan
1503010012

http://www.free-powerpoint-templates-design.com
DINDING

Merupakan konstruksi vertikal pada bangunan yang melingkupi,


memisahkan, dan melindungi ruangan-ruangan interiornya.
Dinding dapat berupa struktur penopang dengan direncanakan
untuk mendukung beban dari lantai dan atap konstruksi homogen
atau komposit yang
Macam-Macam dinding
Dinding Interior
01 Dinding yang dipakai didalam ruangan, biasanya
dibuat untuk sekat pembatas, dengan menggunakan
partisi yang dapat diangkat dan dipindahkan

Dinding Eksterior
02 Dinding yang letaknya diluar ruangan, untuk itu dinding
exterior didesign harus kuat, indah, dan tahan cuaca,
terutama disesuaikan dengan cuaca daerah sekitar.

Dinding Fungsi Khusus


03 Dinding jenis ini disesuaikan dengan fungsi yang harus
diembannya. Misalnya dinding kedap suara, tentu
dinding tersebut harus terbuat dari bahan akustik yang
disesuaikan dengan tingkat ambang kebisingan yang
dapat ditoleran.
Jenis Bahan material Dinding
Bata Merah Batako Bata ringan Bata Merah

Batako terbuat dari batu Biasanya berupa lembaran


Dinding bata merah Hebel dibuat dengan kayu. Yang terdiri dari susunan
terbuat dari tanah liat/ buatan / cetak yang tidak kualitas mutu tinggi oleh batang kayu bulat, balok, pipih
lempung yang dibakar dibakar, terdiri dari mesin di pabrik seperti blockboard dan
campuran tras, kapur (5 : multipleks, untuk menciptakan
1) suasana sejuk dalam rumah
Jenis Bahan Material Bangunan
Dinding Batu Alam

biasanya terbuat dari batu kali utuh atau pecahan


batu cadas. Prinsip pemasangannya hampir sama
dengan batu bata, dimana siar vertikal harus
dipasang selang-seling

Dinding Bambu

konstruksi dinding sederhana ini, biasanya


menggunakan pemanfaatan bambu sebagai
pengganti material yang lain.
Metode Kerja Pemasangan Dinding
1) Sebelum memulai, pelaksanaan pekerjaan, sebaiknya
dibuat gambar shop drawing dinding terlebih dahulu
sehingga bisa dilihat dengan tepat dimana posisi
tembok akan dipasang serta pada bagian mana
terdapat lobang kusen pintu dan jendela.
2) Gunakanlah tukang batu yang ahli dalam bidang
pemasangan dinding batu bata, untuk menghasilkan
kualitas pekerjaan yang bagus.
3) Pastikan batu-bata yang akan digunakan dalam
kategori bagus, seperti tidak rapuh dan telah
mengalami pembakaran yang sempurna,
4) Gunakan waterpass jika diperlukan, dan kayu jidar
serta benang ukur untuk mengontrol ketegakan dan
kedataran pasangan
5) Menggunakan adukan dengan perbandingan campuran
pasir dan semen yang sering digunakan dalam
pemasangan yaitu 1 pc : 6 ps
6) Selanjutnya untuk pekerjaan plesteran dan acian harus
ada waktu tenggang dari waktu pemasangan dinding
bata agar tembok tidak berkeringat panas dan
mengalami perkerasan terlalu cepat sehingga dapat Tembok batu bata dengan Persilangan setengah batu
menyebabkan dinding mengalami retak-retak
ikatan tegak

Bata Merah
Pemasangan Dinding
Batako
Pertama
Tarik benang dari tiang ke tiang, lalu batako press yang akan
dipasang diberi air sampai basah, agar batako & adukan dapat
merekat dengan sempurna

Kedua
kemudian diatas media yang akan dipasang diberi adukan
(adukan tidak perlu terlalu banyak) hanya cukup untuk satu
buah batako press, lalu letakan dengan cara batako
press dibalik (posisi lubang taruh pada permukaan bawah) cara
menaruhnya pun seperti layaknya pesawat akan mendarat,
setelah batako press terpasang lalu batako press ditekan
perlahan agar adukan merata dan batako tidak miring.

Ketiga
Beri adukan tebal sekitar ± 1 cm, antara batako &batako.
Selanjutnya batako tembok diberi plesteran guna meratakan permukaan
pasangan atau apabila untuk pasangan batako expose tidak perlu
menggunakan plesteran karena batako press tahan terhadap pengaruh
cuaca dan pengaruh mekanik .
Pemasangan dinding 1) Siapkan area kerja yang akan dipasangi dinding bata ringan.
Di antaranya meliputi pekerjaan pemasangan tanda-tanda
bata ringan/hebel yang bisa mendukung kerataan pasangan hebel serta
pembersihan area dari kotoran yang dapat mengganggu
kelangsungan pekerjaan. Selanjutnya siram area kerja supaya
daya serapnya bertambah lebih besar dan adukan perekat
pun bisa menempel kuat di atasnya nanti.
2) Basahi hebel dengan air agar tidak menyerap air dari adukan
perekat sehingga proses pengerasannya dapat berjalan
dengan normal.
3) Buat adukan perekat yang terdiri dari semen instan yang
dicampurkan air secukupnya, Umumnya setiap kemasan
semen instan yang mempunyai netto 40 kg membutuhkan air
sebanyak 6-7 liter.
4) Pemasangan hebel dilakukan secara menyusun dalam satu
barisan mendatar dengan menambahkan adukan perekat di
sela-selanya. Untuk ukuran ketebalan spesi yang dipakai
berkisar antara 8-10 mm agar hasil pekerjaan rapi dan kuat.
Untuk perkuatan hebel bisa ditambahkan dengan angkur
dengan catatan harus menyesuaikannya terlebih dahulu
terhadap jenis bata ringan yang dipilih.
5) Proses pemlesteran dinding bisa dilakukan setelah menunggu
waktu selama sehari semalam supaya kondisinya telah benar-
benar kering. Jika pengerjaan pemasangan ini menghasilkan
dinding yang memiliki permukaan rapi, maka tidak perlu
memplesternya lagi, melainkan langsung bisa mengacinya.
1) Bersihkan dinding semen dari kotoran dan debu. Bila basah
Pemasangan dinding atau lembab, keringkan dulu.
2) Ukur dengan MC meter level kelembaban dinding. Hindari
Tekwood mengaplikasikan kayu bila dinding masih sangat lembab.
3) Ukur potongan kayu yang akan diaplikasikan dan tentukan
bagaimana cara mengaplikasikannya (apakah biasa secara
horizontal atau dengan bentuk zig zag dan pola lainnya).
4) Ukur dinding kayu.
5) Dengan membandingkan ukuran potongan kayu, pola yang
diterapkan, serta luas dinding yang akan ditutupi, cobalah
buat sketsa penempelan dinding kayu. Cermati bagian-
bagian dinding seperti colokan listrik.
6) Aplikasikan sketsa tersebut dengan alat tulis pada dinding
secara langsung.
7) Mulailah menempelkan kayu dimulai dari bagian paling
pinggir. Oleskan lem untuk dinding kayu Crossbond X4
terlebih dahulu. Biarkan mengering. Agar lebih kuat, Anda
bisa memaku bagian-bagian dinding tertentu (misal di
bagian pojok dan tengah).
8) Pengeleman dilakukan secara bertahap. Lakukan
pengolesan lalu penempelan, dan diteruskan pengolesan
lem pada bagian lainnya. Jangan mengoleskan keseluruhan
lem pada dinding lalu menempelkan semua kayu. Cara
seperti ini akan membuat beberapa bagian lem mengering
sehingga hasilnya tak maksimal.
Pemasangan Dinding
Batu Alam
1) Siapkan alat dan bahan yang akan 5) Basahi atau rendam batu alam
digunakan meliputi paku beton, dengan air
benang, adukan semen. benang
digunakan untuk sebagai acuan 6) Pemasangan batu alam pada
agar pemasangannya bisa rapi, dinding bisa dimulai dari bawah
siku dan rata. Selain itu untuk terlebih dahulu. Jangan lupa diberi
finishing siapkan pelapis / coating ganjal agar batu alam tidak merosot
untuk melapisi permukaan batu
alam agar tidak mudah berlumut.. 7) Gunakan adukan semen pasir atau
semen khusus semen instan agar
2) Pastikan batu alam berbentuk dapat merekat dengan baik.
siku. Apabila tidak siku maka bisa
dibuat siku sendiri dengan alat 8) Pemasangan batu alam pada
pemotong keramik dinding teknik pemasangan maju
mundur untuk menambah nilai
3) Persiapkan dinding yang akan estetika. Selanjutnya lapisi batu
ditempel batu alam. Dengan cara alam dengan cat pelindung/coating
mengupas atau dibobok pada agar tidak berlumut
permukaan dinding secara acak

4) Pasang paku beton pada bagian


atas dinding yang dipasang benang.
Benang ini akan digunakan sebagai
acuan untuk pemasangan batu alam
agar siku
Finishing

Dinding yang telah selesai dipasang perlu dilindungi (ditutup) dengan suatu lapisan dari
adukan spesi, agar tembok itu lebih rapi dan indah. Khusus bidang dinding bagian bawah yang
berhubungan langsung dengan tanah diplester kedap air setinggi ± 20 cm.
Pada sudut-sudut tembok sering terjadi cacat akibat benturan benda keras, adukan untuk
plester bagian sudut harus dibuat lebih kuat dari bagian lainnya. Sedangkan untuk bagian
beton bertulang, sebelum plesteran dimulai, permukaan beton sebaiknya diberi cairan semen
kental. Hal tersebut dimaksudkan agar antara plesteran dan bagian permukaan beton dapat
menyatu dengan kuat.

DINDING
Metode Pembuatan Plesteran
Rumah Tinggal
Setelah dinding terpasang Syarat-Syarat Memplester Tembok
sampai atas, mulailah Option A
melakukan pelapisan penutup 1. Tembok yang akan diplester harus
Get a modern
dinding bata. Dengan PowerPoint datar.
memplester melapisi dinding
2. Sebelum memulai memplester
dalam. Sedangkan untuk
dinding luar atau batas kavling
Option A Option A tembok harus digaruk dengan
biasanya hanya disawut
Get a modern Get a modern sapulidi dan dibersihkan dengan air
PowerPoint PowerPoint
(plesteran tanpa dihaluskan tawar (air minum).
serta tanpa diaci). 3. Tebal lapis plester hanya 1 - 1,5 cm.
4. Adukan yang dipakai : 1 kapur : 1
Campuran adukan yang dipakai tras : 3 pasir, bila perlu dapat dibuat
Option A
untuk plesteran adalah 1 pc : 2 1 semen: 3 pasir.
Get a modern
pasir untuk dinding bagian PowerPoint
bawah (kedap air) dan 1 pc : 4
pasir untuk pekerjaan plester
pada bagian tengah dan atas
yang tidak berhubungan dengan
air.
Metode Memplester Tembok
 Plester utama yang vertikal ini dibuat tiap-tiap jarak 1,00
Tembok yang akan diplester dibagi dalam be meter. Setelah ini selesai, benang dapat dilepas.
berapa bagian (petak- petak).  Diantara 2 lajur plester utama di isi penuh dengan
adukan, kemudian digores dengan penggaris besar dan
lurus mulai dari bawah ke atas untuk memperoleh
bidang yang rata.
Pada keempat sudut petak tembok dipasang  Kemudian bidang yang paling luar dilapisi dengan
paku dengan kepala menonjol .± 3 cm dari bi lapisan encer (kapur + semen merah + air) sambil
dang tembok, untuk merentangkan benang. digosok dengan papan gosok supaya permukaan
standar yang rata, ini disebut mengaci.
Jarak benang dari sisi tembok 1,5 cm dan b  Rusuk-rusuk dan sudut pertemuan plester tembok harus
ila ada tembok yang menempel pada benan merupakan sudut siku ( = 90°) dan ini harus diplester
g, maka temboknya harus dipahat dulu sup dengan adukan 1 semen : 3 pasir supaya tahan
aya didapat plester sama tebal dan rata. benturan-benturan ringan.
.
 Setelah lapis ini betul-betul kering, bidang
Di tempat-tempat tertentu pada paku dan re permukaannya disapu dengan kapur tohor sebanyak 3
ntangan benang dibuat plester utama yang kali, dan agar terlihat indah kapur ini dicampur dengan
berhimpit dengan benang-benang tadi, seb zat pewarna yang sesuai dengan selera pemilik
agai standar tebal plester. bangunan.
.
Metode pekerjaan plesteran bangunan 9. Pastikan bidang yang akan diplester telah dicuring.
bertingkat 10. Buat adukan 1 pc : 3 ps, gunakan pasir yang diayak
( halus ).
11. Lakukan plesteran pada bidang – bidang yang
1. Siapkan material yang akan di pakai pada telahada kepalaannya sampai selesai
lokasi yang terdekat atau strategis dari seluruh permukaan pada
dinding yangakan di plester. setiap bagian dengan cara dilempar dari jarak ± 50
2. Siram permukaan bata / bataco dengan cm
air sampai basah secara merata ( curing ). 12. Gunakan jidar untuk meratakan permukaan sesuai d
3. Buat engan kepalaan.
adukan untuk kamprotan dengan perbanding 13. Saat plesteran setengah kering, gunakan roskam un
an tertentu (misalkan = 1 pc : 2 ps) tuk mengosok permukaan dindingsampai halus &
4. Lakukan kamprotan pada bidang yang rata.
telah dicuring dengan jarak lemparan ± 50 14. Lanjutkan dengan curing selama 7 hari : pagi,
cm dari permukaan yang dikamprot siang dan sore sampai permukaan plesteran benar-
dengan ketebalan 15~ 20 mm. benar basah seluruhnya.
5. Setelah bidang yang dikamprot kering, 15. Setelah cukup usia curing, keringkan bidang
lakukan penyiraman ( curing) selama 3 hari ; tersebut selama 1 hari.
pagi, siang & sore. 16. Haluskan permukaan dinding dengan amplas halus.
6. Setelah itu mulailah membuat caplakan 17. Plamir bidang – bidang plesteran yang telah kering
dengan adukan 1 pc : 3 ps. dengan menggunakan plamir yang baik.
7. Buat kepalaan dengan ketebalan 15 mm. 18. Lakukan sebanyak 3 lapis ( tiga kali
8. Lanjutkan dengan penyiraman jika kepalaan t pelaksanaan ) sampai dinding benar-
elah mengering. benar rata dan halus
Metode Pengacian
Bangunan rumah tinggal / Gedung Bertingkat
1) Pastikan dinding benar benar kering, usia
ideal plester siap untuk diaci 2-3 minggu.
2) Siapkan bahan dn alat, cement, air, trowel
khusus untuk acian (roskam baja atau kayu)
3) Bersihkan permukaan plesteran dari
kotoran debu dan minyak lalu basahi air
dengan secukupnya
4) Campurkan cement dan air supaya menjadi
adonan yang encer namun dengan
kekentalan yang cukup
5) Lakukan pengacian dengan cara
melapiskan semen yang sudah dicampur
air dengan roskam baja dan berikan
tekanan agar merekat sempurna, lakukan
sampai mencapai lebar tertentu, lalu
ratakan dengan roskam kayu dengan
gerakan melingkar
6) Ketebalan acian yang baik 1mm-3mm
7) Perhalus acian dengan cara menggosok
permukaan acian dengan roskam baja
searah.
8) Lakukan pekerjaan sampai selesai pada
tiap bidang dinding agar tidak menampilkan
sambungan

Thank You..,
Any Qustion.. ? !

Anda mungkin juga menyukai