Anda di halaman 1dari 26

AMDAL (UKL-UPL) Di

Puskemas
PROFIL PERUSAHAAN
• Nama Perusahaan : Puskesmas Gentan
• Nama Pengelola : Agus Susanto
• Alamat Kantor : Jl. Raya Sukoharjo-Bekonang, Gentan, Bendosari, Sukoharjo
• No telp. : 085702695495
• No. Fax : 0274-7104475
• Status Lahan : Milik Salah satu pemegang saham
• Status Permodalan : Saham
• Batas Lahan
- Utara : Sawah
- Selatan : Rumah Penduduk
- Timur : Rumah Penduduk
- Barat : Jalan Raya Sukoharjo-Bekonang

• Jenis Pelayanan : Rumah bersalin, Klinik KIA, KB, Balai Pengobatan termasuk Unit Gawat Darurat 24 jam, Laboratorium Klinik, Klinik

Akupuntur, Apotek, Sanggar senam khusus wanita dan ibu hamil


• Perijinan yang sudah dimiliki : - Ijin Gangguan Usaha (HO) No. 503/8450/HO/2006
- IMB Sementara No: 1997/IMB.S/2005
TAHAP PRA-KONSTRUKSI
Pada awal tahap pra konstruksi, Puskesmas Gentan melakukan tahap pra
konstruksi yaitu survei pendahuluan dan penetapan lokasi untuk
menacari lokasi yang cocok dan strategis untuk didirikan puskesmas.
Selanjutnya adalah pembebasan lahan yang dilakukan untuk
membersihkan lahan yang akan ditempati untuk membangun puskesmas
tersebut agar bebas dari segala sengketa lahan. Yang terakhir adalah
perencanaan dan studi kelayakan yang dilakukan untuk melihat apakah
tempat tersebut layak untuk didirikan puskesmas atau tidak.
TAHAP KONSTRUKSI
Puskesmas Gentan menempati lahan seluas 607 m2 Lantai I :
dengan Akta Tanah No.5250/2004 atas nama dra. Putri Apt, Apotek : 1 kamar
adapun dari lahan tersebut luas bangunan adalah lantai 1: 217 Ruang Poli Umum : 1 kamar
m2 dan lantai 2: 217 m2 dan sisanya dimanfaatkan untuk lahan Ruang Poli Anak : 1 kamar
parkir dan areal taman. Ruang Bidan : 1 kamar
Apotek : 1 ruangan
Konstruksi bangunan sejak awal telah UGD : 1 ruangan
mempertimbangkan tempat pembuangan limbah baik medis Ruang rawat inap : 6 kamar
maupun non medis. Limbah padat non medis kami kumpulkan Ruang sekretariat : 1 kamar
dan diambil oleh petugas kebersihan daerah. Sedangkan untuk Mushola : 1 kamar
limbah cair dibuat saluran dan tempat pembuangan. Khusus Dapur dan laundry : 1 kamar
untuk limbah cair dan padat medis ditampung dalam
penampungan sementara sebelum dikirim ke RSUD Sukoharjo. Lantai II:
Sementara belum memiliki IPAL dan incenerator, kami melakukan Ruang senam : 1 ruangan
kerja sama pengolahan limbah dengan RSUD Sukoharjo. Selain Ruang rapat : 1 ruangan
itu pada tahap ini juga dibangun: Ruang rawat inap : 4 ruang
(dalam pengembangan)
TAHAP OPERASI
Tenaga Kerja Jumlah
Pelayanan Kesehatan
Dokter Umum 1
1. Tenaga Kerja Dokter Spesialis
Kebidanan dan Kandungan 1
Anak 1
Bidan 1
Sebagai sebuah organisasi baru kami mempertimbangkan Perawat 1
perekrutan tenaga kerja yang nantinya menjadi mitra kami Apoteker 1
dalam mengembangkan dan membesarkan organisasi. Asisten apoteker 2
Pertimbangan tersebut meliputi kualitas maupun kuantitas. Administrasi
Sekretaris merangkap
Kuantitas disesuaikan dengan kebutuhan dan kemampuan
pendaftaran dan informas 1
membayar yang kami miliki. Adapun rencana jumlah dan Supporting Staf
rincian tenaga kerja adalah sebagai berikut: Laundry dan Cleaning service 1
Sopir 1
Satpam 1
Logistik dan Pramusaji 1

Jumlah 13
2. Penggunaan Energi
Puskesmas Gentan menjadi pelanggan PT PLN (Pusat Listrik Negara) untuk memenuhi kebutuhan listrik.
Kapasitas yang digunakan sebanyak tiga unit masing-masing sebesar 900 watt, 1300 wattt dan 2200 watt.
Sebagai langkah antisipatif pengadaan energi ketika terjadi pemadaman listrik dari PT PLN adalah melalui
pemakaian genset. Namun sayangnya, pemekaian genset dapat menimbulkan dampak negatif terhadap
lingkungan yaitu berupa polusi asap dan suara. Untuk itu kami menyadari sepenuhnya bahwa
pemasangan dan pemakaian genset harus sesuai dengan prosedur dan ketentuan yang berlaku.

3. Penggunaan Air

6 pasien rawat inap x 500 liter/hari = 3000 liter

Dalam memenuhi kebutuhuan air, Puskesmas Gentan 13 karyawan x 100 liter/hari = 4000 liter
memanfaatkan jasa PT PDAM dan juga disertai sumur
sebagai cadangan. Kebutuhan air sangat ditentukan Kegiatan dapur dan laundry = 1300 liter
oleh jumlah pasien yang ditangani dan kegiatan yang
dilaksanakan. Keperluan lain-lain = 500 liter

Perkiraan Jumlah kebutuhan air = 88000 liter


4. Pelayanan Kesehatan

Sebagai sebuah puskesmas, kami menyediakan fasilitas pelayanan seperti:

• Pelayanan keluarga
• Pelayanan kesehatan umum • Posyandu
berencana
• Pemeriksaan ibu hamil • Pelayanan ibu melahirkan • Pelayanan ibu melahirkan
• Instalasi Gawat Darurat 24 • Konsultasi dokter spesialis
• Pelayanan vaksinasi
jam kandungan
• Pelayanan kesehatan anak • Sanggar senam khusus
• Perawatan bayi lahir
dan remaja wanita
• Konsultasi dokter spesialis
• Akupuntur • Apotek
anak
• Laboratorium klinik (bekerja • Rawat inap dengan
sama dengan Lab. Klinik kapasitas sementara 6
Kurnia kamar
RONA LINGKUNGAN HIDUP

Puskesmas Gentan berada di daerah utara Sukoharjo, sekitar 4 km dari pusat


kota. Di kawasan ini dalam radius 2 km belum terdapat rumah sakit. Rumah
Lingkungan sakit terdekat adalah RSUD yang berjarak sekitar 3 km dari lokasi dan RS
Sekitar Nirmala Suri
Lokasi tempat didirikannya RB-BP berada di daerah pertokoan dan
pemukiman padat penduduk. Sebagai gambaran kami berikan perkiraan jarak
dari beberapa titik lokasi yang dikenal luas oleh masyarakat.

Kampus Universitas Bangun Nusantara Sukoharjo : 3 Km


Lokasi Wisata Kaliurang : 7 Km
RSUD Sukoharjo : 3 Km
RS Nirmal Suri : 4 Km
Pasar : 1 Km
Masjid : 200 m
DAMPAK LINGKUNGAN YANG MUNGKIN TERJADI
Pembebasan Lahan dan Perubahan
Survei Pendahuluan akte tanah kepemilikan
-Sumber Dmpak : besarnya ganti rugi lahan, biaya
- Sumber dampak : kegiatan survei pendahuluan pengurusan data
dan penetapan lokasi.
-Jenis dan bobot dampak
- Jenis dan bobot dampak Jenis dampak : keresahan penduduk yang tinggal
Jenis dampak : keresahan masyarakat yang di lokasi dan besarnya nilai ganti
tinggal di lokasi rugi pada pemilik lahan, serta biaya
Bobot dampak : negatif besar mobilisasi pindah bagi penduduk
yang tinggal di lokasi
- Sifat dan tolok ukur dampak Bobot dampak : negatif kecil, tapi dapat berbalik
Sifat dampak : dapat balik besar dan sangat penting bagi
Tolok ukur dampak : jumlah masyarakat yang resah pemerintah dan pengelola
bangunan nantinya

₋Sifat dan Tolok ukur dampak


Sifat dampak : dapat balik
Tolok ukur dampak : besarnya nilai ganti rugi lahan
(Rp/rumah, atau harga per m2
tanah yang telah disepakati dan
ditetapkan pemerintah)
Perencanaan dan Studi Kelayakan :

- Sumber dampak : tingkat ketelitian dan pengalaman profesi tenaga ahli

- Jenis dan Bobot Dampak


Jenis dampak : kecemburuan social terhadap sesame konsultan yang ditugaskan melaksanakan
kegiatan, kesempatan bekerja
Bobot Dampak : terhadap hasil kerja bisa negatif besar jika terjadi kesalahan perhitungan dan
perencanaan struktur, tetap menjadi positif besar jika berhasil dan dapat
meningkatkan social ekonomi masyarakat, untuk masalah persaingan sesame
konsultan relatif kecil

- Sifat dan Tolok ukur dampak


Sifat dampak : dapat balik
Tolok ukur dampak : positif besar jika berhasil menjadi aset kota Sukoharjo, begitu juga positif besar
untuk masyarakat di sekitar lokasi, karena harga lahan akan meningkat sangat
cepat, berarti aset diam/tidak bergerak akan meningkat nilainya sampai 5x lipat
dari harga semula/awal
Sebaran dampak : disekitar lokasi pasar dengan jangkauan radius 5 km, untuk perubahan fungsi
lahan dan pemanfaatan lahan kaping
PENGELOLAAN DAN PEMELIHARAAN LINGKUNGAN
Upaya Pengelolaan Lingkungan
1. Tahap Operasi : Buangan Limbah
a. Sumber dampak : buangan limbah
b. Jenis dampak : vektor penyakit, estetika lingkungan, dan penurunan
kualitas air tanah/sumur
c. Upaya pengelolaan dampak
Penanganan dampak buangan sampah limbah non medis :
- Limbah rumah tangga disediakan bak sampah tertutup, kemudian dilakukan pembuangan di
tempat pembuangan akhir (TPA).
- Limbah cair yang berasal dari kamar mandi, ruang dapur dibuang ke septik tank dan sumur
peresapan yang sudah disediakan.
Penanganan dampak buangan limbah medis :
-Limbah padat :
disediakan bak sampah khusus yang tertutup, disemprot dengan obat anti bakteri, dikirim ke RSUD Kota yang
menyediakan fasilitas pengolahan limbah untuk dimusnahkan dengan pembakaran.
-Limbah cair :
ditampung dalam bak khusus dan akan dilakukan penyedotan secara periodik kemudian dikirim ke instansi yang
menyediakan fasilitas pengolahan limbah (Surat kerjasama terlampir). Adanya vektor penyakit (lalat, tikus,
kecoa, dll) ditanggulangi dengan cara disemprot dengan obat baygon setiap hari.
2. Tahap Operasi : Kegiatan Puskesmas Gentan
a. Sumber dampak : persepsi masyarakat
b. Jenis dampak : keluhan/tanggapan negatif/positif dari kegiatan operasional
c. Upaya pengelolaan dampak :
- Memperhatikan keluhan-eluhan masyarakat atas kegiatan Puskesmas Gentan
- Berpartisipasi aktif dalam kegiatan disekitar Puskesmas Gentan berupa bantuan dana,
tenaga, maupun pemikiran demi kemajuan dan kesejahteraan masyarakat sekitar.
- Memanfaatkan seoptimal mungkin sumber daya manusia diwilayah sekitar Puskesmas
Gentan dengan memperhatikan kualifikasi dan persyaratan SDM yang dibutuhkan.
- Menjalin koordinasi yang baik dengan kepala wilayah dan puskesmas setempat demi
tercapainya pelayanan kesehatan yang optimal sesuai dengan kebutuhan masyarakat.
- Menjaga kebersihan lingkungan, terutama ditempat-tempat sebagai media tumbuh dan
berkembangnya vektor penyakit (kecoa, lalat, dan tikus)
- Memperhatikan ketentuan-ketentuan seperti penyehatan bangunan dan ruang termasuk
pencahayaan, ventilasi udara dan kebisingan, penyehatan makanan dan minuman, penyehatan air dan
peningkatan kualitas air, penangan sampah dan limbah, penyehatan tempat pencucian, pengendalian serangga
dan tikus, sterilisasi dan disinfeksi, penyuluhan kesehatan lingkungan
- Untuk menjaga kuantitas dan kualitas air tanah, dibuat sumur-sumur resapan di sekitar kegiatan
Puskesmas Gentan
- Memperkerjakan Satpam sebagai pengatur kelancaran lalu-lintas disekitar Puskesmas Gentan dan
menyediakan area parkir yang memadai sehingga tidak mengganggu kegiatan sehari-hari penduduk
setempat.
3. Tahap Operasi : Kegiatan Puskesmas Gentan
a. Sumber dampak : transportasi
b. Jenis dampak : kecelakaan lalu lintas dan kemacetan
c. Upaya pengelolaan dampak :
- Mengatur alur keluar masuk kendaraan ke Puskesmas Gentan
- Mengatur tempat parkir sedemikian sehingga tidak mengganggu kelancaran lalu lintas dan
merencanakan perluasan area parkir
- Memberdayakan petugas khusus untuk menjaga kelancaran lalu lintas dan ketertiban tempat
parkir
- Mengupayakan rambu-rambu peringatan untuk menjaga keseamatan bersama

4. Tahap Operasi : Puskesmas Gentan


a. Sumber dampak : pedagang kaki lima
b. Jenis dampak : keramaian dan mengganggu ketentraman
c. Upaya pengelolaan dampak : Menertibkan, mengatur, dan membatasi para pedagang kaki
lima agar tidak mengganggu ketenangan dan ketentraman
masyarakat sekitar.
d. Operasional Gen Set : Dilakukan hanya pada waktu listrik negara giliran padam, sedang
tempat genset jauh dari Puskesmas Gentan kurang lebih 100 m dan
tempatnya kedap suara.
Upaya
Pemantauan
Lingkungan (UPL)
Tahap Pra-Konstruksi
1. Survei Pendahuluan
•Sumber Dampak : Kegiatan survei pendahuluan dan penetapan lokasi
•Jenis dan Bobot Dampak :
- Jenis dampak : Keresahan masyarakat yang tinggal di lokasi
- Bobot dampak : negatif besar
•Sifat dan Tolok Ukur Dampak :
- Sifat Dampak : dapat balik
- Tolok ukurdampak : jumlah masyarakat yang resah

2. Pembebasan Lahan dan Perunbahan Akte Tanah Kepemilikan


•Sumber Dampak : Besarnya ganti rugi lahan, biaya pengurusan akte
•Jenis dan Bobot Dampak :
- Jenis Dampak : Keresahan penduduk yang tinggal di lokasi dan besarnya nilai ganti rugi pada pemilik lahan, serta biaya mobilisasi pindah bagi
penduduk yang tinggal di lokasi
- Bobot Dampak : Negatif kecil, tapi dapat berbalik besar dan sangat penting bagi pemerintah dan pengelola bangunan nantinya
•Sifat dan Tolok Ukur Dampak :
- Sifat Dampak : dapat balik
3. Perencanaan dan Studi Kelayakan
•Sumber Dampak : Tingkat ketelitian dan pengalaman
profesi tenaga ahli
•Jenis dan Bobot Dampak :
-Jenis dampak : Kecemburuan sosial terhadap sesama konsultan yang
ditugaskan melaksanakan kegiatan, kesempatan
bekerja.
-Bobot Dampak : terhadap hasil kerja bisa negatif besar jika terjadi
kesalahan perhitungan dan perencanaan struktur,
tetapi menjadi positif besar jika berhasil dan dapat
meningkatkan sosial ekonomi masyarakat, untuk
masalah persaingan sesama konsultan relatif kecil.
Tahap
Konstruksi
a. Jenis dampak : kebisingan, polusi udara, dan gangguan lalu lintas
b. Prameter yang dipantau : keluhan masyarakat
c. Tolok ukur : Peraturan Daerah Kabupaten Sukoharjo Nomor 9 Tahun 2009

Tabel Tolok Ukur Parameter Kebisingan, Polusi Udara, dan Gangguan Lalu Lintas

No Parameter yang Diukur Baku Mutu

Peraturan Daerah Kabupaten Sukoharjo Nomor 9 Tahun 2009


1 Kebisingan

Peraturan Daerah Kabupaten Sukoharjo Nomor 9 Tahun 2009


2 Polusi Udara

a. Lokasi pemantauan/lokasi pemukiman disebelah barat dan timur


b. Waktu dan frekuensi pemantauan sebulan sekali bersamaan dengan pertemuan rutin masyarakat desa di wilayah kegiatan Puskesmas Gentan
c. Cara pemantauan dengan melakukan dengar pendapat, keluhan dan tanggapan masyarakat terhadap kegiatan pembangunan fasilitas Puskesmas
Gentan dan dampak yang ditimbulkannya
d. Pelaksanan pemantauan pengelola kegiatan Puskesmas Gentan
a. Jenis dampak : pencemaran dan penurunan kualitas air tanah dan sumur
b. Parameter yang dipantau : kualitas air tanah/sumur penduduk syarat-syarat dan pengawasan kualitas air
c. Tolok Ukur

d. Lokasi Pemantauan : Puskesmas Gentan dan penduduk sekitar


e. Waktu dan frekuensi pemantauan : 1 bulan sekali
f. Cara pengujian kualitas air bersih : sampel dengan mengambil sampel air bersih untuk diuji dilaboratorium
(setiap 6 bulan)
Gangguan Lalu Lintas Dampak terhadap transportasi
a.Jenis dampak : Kemacetan dan kecelakaan
b.Tolok Ukur Parameter Air Limbah
a. Jenis dampak : berkembangnya vektor penyakit (lalat, kecoa, dan tikus) di wilayah
tapak kegiatan Puskesmas Gentan
b. Sumber dampak : Buangan limbah padat Puskesmas Gentan
c. Parameter yang dipantau : binatang penghuni sampah (kecoa, lalat, tikus, dan lain-lain) terutama
diwilayah tapak kegiatan Puskesmas Gentan
d. Tolok ukur : tidak adanya binatang penghuni sampah dan lingkungan bersih
e. Lokasi pemantauan di wilayah tapak kegiatan Puskesmas Gentan
f. Waktu dan frekuensi pemantauan dilakukan selama operasional Puskesmas Gentan dan frekuensinya tiap
bulan sekali.
g. Cara pemantauannya dengan pengamatan lapangan diwilayah tapak Puskesmas Gentan (terutama
ditempat penampungan sampah, dapur, kantin, kamar rawat, dan lain-lain yang berpotensi bersarangnya
penyebab vektor penyakit).
h. Pelaksana pemantauan : Pengelola Puskesmas Gentan
a. Jenis dampak : keluhan/tanggapan masyarakat dari kegiatan operasional Puskesmas
Gentan
b. Sumber dampak : kegiatan operasional Puskesmas Gentan
c. Parameter yang dipantau : keluhan atau tanggapan masyarakat sekitar kegiatan Puskesmas
Gentan
d. Tolok ukur : tidak ada keluhan atau tanggapan negatif masyarakat dari kegiatan
operasional Puskesmas Gentan seperti keluhan adanya buang limbah
cair, buangan limbah padat, rawan kecelakaan diakses masuk, dll.
e. Lokasi pemantauan : sekitar Puskesmas Gentan
f. Waktu dan frekuensi pemantuan : selama operasional Puskesmas Gentan dan frekuensinya tiap 6 bulan
sekali
g. Cara pemantauan : dengan pengamatan lapangan melalui kuisioner/wawancara dari
beberapa responden/masyarakat sekitar Puskesmas Gentan
h. Pelaksanan pemantauan : pengelola Puskesmas Gentan
a. Jenis dampak : gangguan kelancaran lalu lintas (rawan kecelakaan dan kemacetan lalu lintas) di pintu
masuk/keluar Puskesmas Gentan
b. Sumber dampak : kegiatan operasional Puskesmas Gentan
c. Parameter yang dipantau : tingkat kelancaran lalulintas di akses masuk/keluar dan tersedianya perparkiran di tapak
Puskesmas Gentan
d. Tolok ukur : kelancaran lalulintas dan tidak adanya kecelakaan akibat dari operasional parkir
Puskesmas Gentan
e. Lokasi pemantauan : sekitar Puskesmas Gentan
f. Waktu dan frekuensi pemantuan : selama operasional Puskesmas Gentan dan frekuensinya tiap 1 bulan sekali (pertemuan RT)
g. Cara pemantauan : dengan pengamatan lapangan aktivitas parkir Puskesmas Gentan
h. Pelaksanan pemantauan : pengelola Puskesmas Gentan

a. Jenis dampak : keramaian dan ketidak tentraman masyarakat. Kamtibnas, kecemburuan sosial, operasional
Puskesmas Gentan
b. Sumber dampak : kegiatan para pedagang kakilima
c. Parameter yang dipantau : kelancaran lalu lintas dan tidak adanya kecelakaan akibat dari operasioanal parkir Puskesmas
Gentan
d. Tolok ukur : kelancaran lalulintas dan tidak adanya kecelakaan akibat dari operasional parkir Puskesmas
Gentan
e. Lokasi pemantauan : masyarakat sekitar Puskesmas Gentan
f. Waktu dan frekuensi pemantuan : selama operasional Puskesmas Gentan dan frekuensinya tiap 1 bulan sekali (pertemuan RT)
g. Cara pemantauan : dengan jajak pendapat secara langsung atau wawancara
h. Pelaksanan pemantauan : pengelola Puskesmas Gentan

Anda mungkin juga menyukai