Anda di halaman 1dari 14

BAB I

1 (PENDAHULUAN)

BAB II
2 (Pembahasan)

BAB III
3
(Penutup)
LATAR BELAKANG

RUMUSAN MASALAH

TUJUAN PENELITIAN

MANFAAT PENELITIAN

BACK
LATAR BELAKANG

Kejahatan sejak dahulu hingga sekarang selalu


mendapatkan sorotan, baik itu dari kalangan pemerintah
maupun dari masyarakat itu sendiri. .“Kejahatan adalah suatu
tindakan anti sosial yang merugikan, tidak pantas, tidak dapat
dibiarkan yang dapat menimbulkan kegoncangan dalam
masyarakat.”( B. Simandjuntak, 1981, Pengantar Kriminologi
dan Patologi Sosial, Bandung: Tarsito, hal 71).
Salah satu masalah yang dihadapi remaja dan
menjadi masalah bagi lingkungannya adalah aktivitas seksual
yang akhir-akhir ini nampak menjurus pada hal-hal negatif.
Dikatakan negatif karena para remaja bersikap dan
bertingkah laku yang menyimpang, hal ini dapat dibuktikan
dengan adanya berbagai macam perilaku seksual disalurkan
dengan sesama jenis kelamin, dengan anak yang belum
berumur, dan sebagainya.
Rumusan Masalah

1. Apa pengertian dari Pelecehan Seksual?

2. Bagaimanakah pelecehan seksual yang terjadi pada anak-anak?

3. Apa saja dampak dari pelecehan seksual ?

4. Bagaimanakahsolusinya untuk mencegah terjadinya kekerasan dan


pelecehan seksual?
Tujuan Penulisan

1. Untuk mengetahui pengertian dari Pelecehan Seksual

2. Untuk mengetahui pelecehan seksual yang terjadi pada anak-anak

3. Untuk mengetahui dampak dari pelecehan seksual

4. Untuk mengetahui solusi mencegah terjadinya kekerasan dan


pelecehan seksual
Manfaat Penulisan

1. Dapat mengetahui pengertian dari Pelecehan Seksual.

2. Dapat mengetahui pelecehan seksual yang terjadi pada anak-anak.

3. Dapat mengetahuidampak dari pelecehan seksual.

4. Dapat mengetahuisolusinya untuk mencegah terjadinya pelecehan seksual.


BAB II
PEMBAHASAN
Kekerasan anak secara seksual
Kekerasan anak secara seksual dapat berupa perlakuan prakontak
seksual antara anak dengan orang yang lebih besar (melalui kata,
sentuhan, gambar visual, exhibitionism), maupun perlakuan kontak
seksual secara langsung antara anak dengan orang dewasa (incest,
perkosaan, eksploitasi seksual). Pemukulan pada daerah “bokong”
anak dapat menumbuhkan perasaan nikmat seksual secara dini.
Mereka tidak dapat mengerti mengenai perasaan tersebut. Setelah
dewasa mereka melakukan keanehan seksual ini biasanya mereka
mencari wanita malam. Selain itu anak korban pemukulan merasa
dirinya tidak berharga, karena terbiasa merasa sakit karena
pukulan, anak-anak ini akan mudah menyerahkan tubuhnya untuk
diperlakukan secara tidak senonoh setelah dewasa, sehingga ia
mudah menjadi korban Penjualan Diri.
Contoh Kasus Pelecehan Seksual

Yuyun, gadis kecil berusia 14 tahun, baru pulang sekolah dan


melintasi kebun karet di daerah Lembak, kabupaten Rejang Lebong,
Bengkulu ketika sejumlah pemuda menggodanya. Ia tidak
menggubrisnya.
Ketika salah seorang pemuda menarik tangannya Yuyun masih
bisa menepisnya. Tapi ketika empat pemuda lainnya menyeretnya ke
kebun karet, ia tak kuasa melawan. Juga ketika 10 orang lainnya
merobek seragam pramuka yang dikenakannya, mencekik lehernya dan
menghantamkan sebatang kayu ke kepalanya. Yuyun pingsan.
Mayatnya ditemukan beberapa hari kemudian dalam keadaan
nyaris membusuk. Visum dokter menunjukkan penganiayaan seksual
yang mengerikan.
“Ketika ditemukan, mayat terikat dan bisa dipastikan ia mati
dibunuh. Hasil visum menunjukkan kemaluan, bagian diantara keduanya
hancur. Kami langsung melakukan olah TKP kembali karena tempat
kejadian di kebun karet yang dekat jurang. Banyak rumput tinggi,"
ujarnya..
Dampak Dari Pelecehan Seksual

Dampak psikologis/fsiologis, yaitu: depresi, serangan


panik,kecemasan, gangguan tidur, penyalahan diri, kesulitan konsentrasi, sakit
kepala, kehilangan motivasi, lupa waktu, merasa dikhianati, kemarahan dan
hingga pikiran bunuh diri.
Dampak sosial yang dilami korban adalah menurunnya prestasi
sekolah/kerja, lebih sering absen, mendapat balas dendam dari pelaku atau
teman si pelaku, kehilangan kehidupan pribadi karena menjadi “yang bersalah”,
menjadi objek pembicaraan, kehilangan rasa percaya pada lingkungan yang
serupa, mengalami stress luar biasa, dikucilkan
Solusi Dalam Mencegah Kekerasan Dan Pelecehan Seksual
Cara-cara mencegah pelecehan seksual:
1. Menunjukkan sikap tegas terhadap segenap bentuk perilaku yang mencurigakan.
2. Selalu bersikap waspada.
3. Tidak boleh berjalan di tempat gelap dan sunyi.
4. Berpakaian sewajarnya.
5. Sediakan selalu senjata di dalam tas, seperti misalnya korek api, deodoran
semprot, dan sebagainya.
6. Jangan mudah menerima ajakan untuk bepergian atau menginap di tempat yang
belum dikenal.
7. Jangan mudah menumpang kendaraan orang yang belum dikenal.
9. Berhati-hati jika diberi minum orang.
10. Pastikan selalu jendela, pintu kamar, rumah, mobil, sudah terkunci dengan baik.
11. Belajar beladiri praktis untuk mempertahankan diri ketika diserang.
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
Akhirnya kita mengetahui sebagian kecil dari kejadian –kejadian yangpernah
ada atau yang sedang terjadi,pelecehan seksual bukanlah hal baru ternyata
pelecehan seksual sudah ada sejak dulu dan tersebar dimana-mana hanya saja susah
untuk menghentikannya.Ini tugas dari kita generasi baru untuk menjaga dunia dari
tangan-tangan tidak bermoral dan juga dari kepolisian harus lebih mempertegas
tentang hokum yang berlaku.

Saran
Dari berbagai informasi yang telah kita dapatkan bahwa pelecehan seksual
sangat berbahaya karena akan menimbulkan efek yang sangat berbahaya mulai dari
beban mental yang diderita oleh korban,penyakit yang akan diderita oleh pelaku dan
juga oleh korban dan lain sebagainya. Maka dari itu kita harus bisa menjaga diri
dengan cara mendekat diri kepada yang Maha Kuasa,pertebal iman kita supaya kita
selalu dilindungi-Nya.

Anda mungkin juga menyukai