Kelompok4
Aulia Rachman
Ayu Risma Nirmala
Ayu Rissanti
Ayu Ulfah Zakiyah
Bagas Deswanggandara
Bambang Kurnia Saputra
Nutrisi pada Pasien Kritis
Menilai Status Nutrisi pada Pasien
Kebutuhan Energi Pasien
Dukungan Nutrisi pada Pasien
Makro dan Mikro Nutrien
Nutrisi Enteral dan Nutrisi Parenteral
Memulai Terapi Nutrisi
Pendahuluan
• Malnutrisi adalah masalah umum yang dijumpai pada kebanyakan pasien yang
masuk ke rumah sakit..
• Malnutrisi mencakup kelainan yang disebabkan oleh defisiensi asupan nutrien,
gangguan metabolisme nutrien, atau kelebihan nutrisi.
• Sebanyak 40% pasien dewasa menderita malnutrisi yang cukup serius yang
dijumpai pada saat mereka tiba di rumah sakit dan dua pertiga dari semua
pasien mengalami perburukan status nutrisi selama mereka dirawat di rumah
sakit.
Proses organisme menggunakan makanan yang
dikonsumsi secara normal melalui proses degesti,
absorbsi, transportasi, penyimpanan,
metabolisme dan pengeluaran zat-zat yang
tidak digunakan, untuk…
mempertahankan kehidupan, pertumbuhan, dan
fungsi normal dari organ-organ, serta menghasilkan
energi. Baik diberikan melalui nutrisi oral, nutrisi
enteral maupun nutrisi parenteral yang diberikan
pada pasien yang secara fisiologis tidak
stabil.
BAGAIMANA CARA MELIHAT
PASIEN MALNUTRISI ATAU
TIDAK
Menilai Status Nutrisi pada Pasien
Status nutrisi adalah fenomena multidimensional yang
memerlukan beberapa metode dalam penilaian, termasuk
indikator-indikator yang berhubungan dengan nutrisi, asupan
nutrisi dan pemakaian energi, seperti :
1. Body Mass Index (BMI) BB menurun min. 10% di bawah
rentang ideal (SDKI, 2017)
2. Serum albumin pasien kritis terjadi penurunan síntesa
albumin
3. Prealbumin level serum pre-albumin menjadi petunjuk
yang lebih cepat adanya suatu stres fisiologik dan sebagai
indikator status nutrisi.
4. Hemoglobin, magnesium dan fosfor.
Kebutuhan Energi Pasien
Sekalipun kebutuhan energi Anak kritis kebutuhan
sebesar 20-25 kkal/kgBB kalorinya berubah sesuai
dengan kondisi klinisnya.
/hari direkomendasikan
Kebutuhan energi dapat
untuk pasien-pasien sakit
dipenuhi melalui
kritis, sejumlah data
menunjukkan bahwa jalur enteral (nasogastrik,
pemberian kalori yang lebih atau nasojejunal atau melalui
gastrostomi atau jejunostomi)
rendah (tidak melebihi 25
atau jalur parenteral (vena
kkal/kgBB /hari) lebih aman
perifer atau vena sentral).
untuk pasien-pasien sakit
kritis.
Dukungan Nutrisi pada Pasien
• Resting Energy Expenditue (REE) harus dilakukan
sebelum memberikan nutrisi.
• REE adalah pengukuran jumlah energi yang
dikeluarkan untuk mempertahankan kehidupan pada
kondisi istirahat dan 12 - 18 jam setelah makan.
• REE sering juga disebut BMR (Basal Metabolic Rate),
BER (Basal Energy Requirement), atau BEE (Basal
Energy Expenditure).
• Persamaan Harris-Bennedict (Basal Energy Expenditure) pada
pasien hipermetabolik harus ditambahkan faktor stres.
• Penelitian menunjukkan bahwa rumus perkiraan kebutuhan energi
dengan menggunakan prosedur ini cenderung berlebih dalam
perhitungan energi expenditure pada pasien dengan sakit kritis
hingga 15%
• Sejumlah ahli menggunakan perumusan yang sederhana “Rule of
Thumb” dalam menghitung kebutuhan kalori, yaitu
25-30 kkal/kgbb/hari.
Laki-laki
66 + (13,7xBB) + (5xTB) - (6,8xU)
Perempuan
655 + (9,6xBB) + (1,8xTB) - (4,7xU)
Ket.
BB : Berat badan dalam kg
TB : Tinggi badan dalam cm
U : Usia
RUMUS DENGAN FAKTOR STRES PASIEN KRITIS
• (Perkiraan BEE + % luas permukaan tubuh yang
terbakar)
• Koreksi kebutuhan energy (kkal/hari) = BEE x faktor
stres
FAKTOR STRES
Koreksi terhadap perhitungan kebutuhan energi derajat hipermetabolisme:
• Postoperasi (tanpa komplikasi) = 1,00 – 1,30
• Kanker = 1,10 – 1,30
• Peritonitis / sepsis = 1,20 – 1,40
• Sindroma kegagalan organ multiple = 1,20 – 1,40
• Luka bakar = 1,20 – 2,00
Contoh Soal.
Seorang pasien inisial Tn. A usia 45 tahun
dengan BB : 50 kg dan TB : 170 cm dirawat
di ICU dan kritis dengan kasus sepsis,
berapakah jumlah kalori yang dibutuhkan
perharinya oleh Tn.A?
• Dik. BB : 50 kg TB : 170 cm U : 45 thn
Sepsis : 1,40
• Dit. Kalori/hari
• Dij. Rumus BMR laki-laki
= 66 + (13,7xBB) + (5xTB) - (6,8xU)
= 66 + (13,7x50) + (5x170) – (6,8x45)
= 66 + 685 + 850 – 306
= 751 + 850 – 306
= 1601 – 306
= 1295 kalori/hari
• Koreksi kebutuhan energy (kkal/hari) = BEE x faktor stres
= 1295 x 1,40
= 1813 kkal/kg/BB/hari
1 MAKRONUTRIEN
1. Karbohidrat