Anda di halaman 1dari 11

Disusun oleh:

Miranda Putri R. 1130015070


Kekurangan kalori protein adalah defisiensi gizi
terjadi pada anak yang kurang mendapat masukan
makanan yang cukup bergizi, atau asupan kalori dan
protein kurang dalam waktu yang cukup lama.
Ekonomi negara yang kurang, pendidikan umum dan
pendidikan gizi yang rendah, produksi pangan yang
tidak mencukupi kebutuhan, kondisi hygiene yang
kurang baik dan jumlah anak-anak yang terlalu
banyak. Sebab antara adalah pekerjaan yang rendah,
penghasilan yang kurang, pasca panen, system
perdagangan dan distribusi yang tidak lancar serta
tidak merata. Juga penyakit infeksi dan infestasi
cacing merupakan sebab antara yang cukup penting
bagi timbulnya penyakit KKP.
1. Menurut baku antropometri WHO-NCHS dalam Depkes
RI (2000), status gizi dibedakan menjadi:
 Buruk : < 60% BB/U
 Kurang : 60-69% BB/U
 Sedang : 70-79,9% BB/U
 Baik : 80-110% BB/U
 Lebih : > 110% BB/U
2. Penggolongan KKP berdasarkan baku antropometri
WHO-NCHS Depkes RI (2002) adalah
 Gizi lebih : BB/U ≥ + 2 SD
 Gizi buruk : BB/U ≥ - 2 SD s/d + 2 SD
 Gizi kurang : BB/U ≤ - 2 SD s/d > - 3 SD
 Gizi buruk : BB/U ≤ - 3 SD
1. KKP ringan/sedang
gambaran KKP ringan/sedang ialah penyusutan
berat badan yang disertai dengan penipisan jaringan
lemak bawah kulit.
2. KKP berat
Pada prinsipnya, diagnosis KKP berat ditegakkan
berdasarkan riwayat pangan serta gambaran klinis.
Golongan Berat Badan Tinggi Energy Protein
Umur (kg) Badan (kkal) (g)
(bln) (cm)
0-6 5,5 60 560 12
7-12 8,5 71 800 15
13-36 12 90 1250 23
37-47 15 100 1500 28
48-72 18 110 1750 32
1. Marasmus
Penderita marasmus dapat terwakili dalam istilah “tulang
terbalut kulit”. Kulit kering, tipis, tidak lentur, serta
mudah berkerut. Rambut tipis, jarang, kering, tanpa
kilap normal, dan mudah dicabut tanpa menyisakan rasa
sakit.
2. Kwasiorkor
Rambut keriting, rapuh, tidak berkilap, dan mudah
dicabut tanpa menimbulkan rasa sakit, diare. Rambut
yang sebelumnya berombak berubah menjadi lurus,
sementara pigmen rambut berganti warna coklat, merah,
atau bahkan putih kekuningan. Ekspresi wajah tampak
seperti susah dan sedih, disamping apatis dan iritatif
(cengeng).
 Penyakit infeksi saluran pernafasan, terutama bagian
atas,.
 Penyakit infeksi saluran pencernaan, dengan gejala
mencret-mencret, dan
 Berbagai penyakit anak secara umum juga meningkat,
baik dalam mobiditas maupun dalam mortalitas.
penanganan KKP berat dikelompokkan menjadi
pengobatan awal, dan rehabilitasi. Pengobatan awal
ditujukan untuk mengatasi keadaan yang mengancam
jiwa, sementara fase rehabilitasi diarahkan untuk
memulihkan keadaan gizi. Yang pertama dimuali sejak
pasien tiba dirumah sakit hingga kondisi anak stabil
dan nafsu makan pulih.
Yang pertama harus ditanggulangi ialah gejala-gejala
penyakit infeksi yang akut terlebih dahulu, seperti
kejang-kejang, dehidrasi, dan diarrhea. Bila gejala-
gejala akut sudah mulai dikuasai, baru dilakukan
terapi spesifik terhadap infeksinya, sambil
menanggulangi kondisi KKP-nya. Kalau perlu karena
mencret-mencret anak dipuasakan yang lamanya
disesuaikan dengan keadaan mencretnya. Pada saat
ini anak hanya diberi minum teh secara berangsur-
angsur.

Anda mungkin juga menyukai