Anda di halaman 1dari 19

STROKE

BY
RONI SUJU
DEFINISI
Stroke adalah sindrom klinis yang awal
timbulnya mendadak , progresif cepat, berupa
defisit neurologis fokal dan atau global, yang
berlangsung 24 jam atau lebih atau langsung
menimbulkan kematian dan semata-mata
disebabkan oleh gangguan peredaran darah
otak nontraumatik (Mansjour Arif, 2000)

Stroke adalah cidera otak yang berkaitan


dengan obstruksi aliran darah otak. (Corwin,
2001)
KLASIFIKASI
Stroke dibagi menjadi 2 bagian utama,
yaitu :
1. Stroke Haemoragik
Adalah perdarahan yang biasanya terjadi karena adanya
robekan pada pembuluh darah.
2. Stroke Nonhaemoragik
Adalah iskemia otak yang disebabkan karena oklusi
pembuluh darah otak yang disebabkan karena
trombosis serebral dan emboli serebral.
Episodenya berlangsung 5-30 menit.
ETIOLOGI
Trombosis merupakan penyebab
yang paling umum dari stroke dan yang
paling sering menyebabkan trombosis
otak adalah aterosklerosis, sedangkan
emboli udara merupakan penyebab
kedua yang sering menyebabkan
stroke. (Long, 1996)
Faktor resiko lain
Faktor resiko mayor : Faktor resiko minor :

 Hipertensi  Kadar lemak yang


 Penyakit jantung tinggi dalam darah
 DM  Kegemukan
 Pernah mendapat
 Kurang olahraga /
stroke
gerak badan
 Merokok
GAMBARAN KLINIK
 Hemiparesi
 Kontus / bingung
 Delirium / hilang ingatan
 Latergi / mengantuk
 Stupor / penurunan kesadaran
 Disartria / bicara pelo
 Gangguan penglihatan / hemianopia
 Diplopia / penglihatan ganda
 Ataksia
 Pusing, mual, muntah dan nyeri kepala
Patofisiologi
Otak sangat tergantung pada oksigen dan tidak
mempunyai cadangan.Bila terjadi hipoksia seperti
halnya pada stroke, metabolisme di otak segera
mengalami perubahan , kematian sel dan kerusakan
permanen dapat terjadi antara 3-10 menit.Tiap
kondisi yang menyebabkan perubahan perfusi otak
akan menimbulkan anoksia (kekurangan oksigen
jaringan yang tersedia bagi proses metabolic).
Hipoksia menyebabkan iskemia otak.Iskemia otak
dalam waktu singkat (kurang dari 10-15 menit)
menyebabkan defisit sementara dan bukan defisit
permanen. Iskemia dalam waktu yang lama
menyebabkan sel mati permanen dan berakibat
terjadi infark otak yang disertai udem otak.
Dengan stroke trombotik dan embolik
maka besarnya bagian otak yang mengalami
iskemia dan infark sulit ditentukan. Ada peluang
dimana stroke akan meluas setelah serangan
pertama. Dapat terjadi edema serebral masif
dan peningkatan TIK, pada titik herniasi dan
kematian setelah trombolik terjadi pada area
yang luas. Prognosisnya tergantung pada
daerah otak yang terkena dan luarnya
serangan.
PATHWAY
Aterosklerosis Trombus Embolus

Obstruksi aliran darah keotak

Pe  aliran darah keotak

PERUBAHAN Hipoksia / anoksia Kerusakan area


PERFUSI JAR. OTAK otak bicara diotak

Infark jar. otak


KERUSAKAN
MOBILITAS FISIK Hemiparese G3 KOMUNIKASI
kanan / kiri VERBAL

DEFISIT PERAWATAN Pe  kekuatan &


DIRI ketahanan otak
ASUHAN KEPERAWATAN
PENGKAJIAN
Aktifitas / istirahat
Peredaran darah
Eliminasi
Nutrisi / cairan
Persyarafan
Kenyamanan / nyeri
Pernafasan
DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Perubahan perfusi jaringan b.d penurunan
aliran darah ke otak
Tujuan: tidak terjadi perfusi jaringan
Intervensi:
 Catat perubahan dalam penglihatan seperti adanya kebutaan.
 Tentukan factor yang berhubungan dangan keadaan atau
penyebab
 Pantau status neurologis secara teratur (GCS)
 Pantau TTV
 Berikan obat
2. Kerusakan mobilitas fisik b.d kelumpuhan atau
paralysis
Tujuan: mempertahankan atau maningkatkan fungsi bagian tubuh yang
terkena
Intervensi:
 Ubah posisi minimal 2 jam (terlentang, miring)
 Kaji kemampuan secara fungsional
 Lakukan latihan tantang gerak aktif dan pasif ekstremitas
 Anjurkan ps untuk membantu pergeseran & latihan menggunakan
ekstremitas yang tidak sakit
 Konsultasikan dengan ahli fisioterapi
3. Defisit perawatan diri: hygiene, makanan dan
toileting b.d penurunan kekuatan dan
ketahanan otot
Intervensi:
 Kaji kemampuan dan tingkat kekurangan untuk
melakukan kebutuhan sehari-hari
 Hindari melakukan sesuatu untuk pasien yang dapat
dilakukan pasien sendiri, tetapi berikan bantuan sesuai
kebutuhan
 Pertahankan dukungan, sikap yang tegas. Beri pasien
yang cukup untuk mengerjakan tugasnya
 Berikan ucapan balik yang positif
 Konsultasikan dangan ahli fisioterapi
4. Kurang pengetahuan b.d kurang informasi
Tujuan: pengetahuan pasien bertambah
Intervensi:
 Kaji tingkat pengetahuan pasien dan keluarga
 Memberikan penyuluhan tantang perawatan
pasien stroke
 Berikan motivasi pasien atau keluarga untuk
mengungkapkan perasaannya
 Identifikasi cara meneruskan program setelah
pulang
5. Gangguan komunikasi verbal b.d lerusakan
pusat bicara di otak
Tujuan: gangguan komunikasi dapat diatasi
Intervensi :
 Kaji tingkat gangguan fungsi bicara
 Observasi apakah pasien mengalami afasia atau disertria
 Lakukan pembicaran langsung dengan pasien dengan bicara
pelan dan jelas
 Berikan metode alternatif untuk mengekspresikan perasaannya
 Perhatikan kesalahan dalam komunikasi dan berikan umpan
balik
IMPLEMENTASI
Mengubah posisi minimal 2 jam sekali
Pemberian obat
Pemberian cairan melalui IV atau NGT
Memonitor TTV
Melakukan latihan ROM
EVALUASI
Apakah pasien dapat melakukan
aktifitasnya ?
Apakah pasien minum obat dengan
teratur ?
Apakah pasien mampu melakukan
kegiatan sehari – hari tanpa bantuan
orang lain ?
DAFTAR PUSTAKA
Corwin , Elizabeth ,J 2000, Patofisiologi Alih bahasa Braham UP
.EKG .Jakarta.
Dongoes, ME, dkk 2000, Rencana asuhan keperawatan
:Pedoman untuk perencanaan dan pendokumentasiaan
perawatan pasien Edisi 3.alih bahasa Kariasa dan Sumarwati
EGC ,Jakarta.
Hudak dan Gallo, 1996 ,Keperawatan Kritis ,Pendekatan Holistik
Alih Bahasa Monika E,D,dkk EGC Jakarta.
Long Barbara .C ,1996 ,Perawatan Medikal Bedah (Suata
Pendekatan Proses Kererawatan .Edisi 3, Alih Bahasa Yayasan
Ikatan Alumni Pendidikan Keperawatan Padjajaran Bandung .
Lumbantobing ,S,M ,2002 ,Stoke ,Bencana Peredaran Darah di
otak ,Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia ,FKUI ,Jakarta.
Mansoer Arif 2000, Kapita selekta Kedokteran Edisi 3 Jilid 2
Aesculapius FKUI Jakarta.

Anda mungkin juga menyukai