Anda di halaman 1dari 53

PEMUNGUTAN DAN

PENGHITUNGAN SUARA DI TPS


PILKADA 2017

RAKERNIS / BIMTEK TUNGSURA DAN REKAPITULASI Oleh :


KEPADA PPS SE-KEC. BLADO RagiL
Anggota PPK Kec Blado
Selasa, 10 Januari 2017 Divisi Teknis
DASAR HUKUM
1. UU Nomor 10 Tahun 2016
2. PKPU Nomor 7 Tahun 2016
3. PKPU Nomor 10 Tahun 2015
4. PKPU Nomor 14 Tahun 2016
5. Keputusan KPU Batang Nomor 103 Tahun 2017
AZAS
PENYELENGGARAAN

• Langsung; • Tertib
• Umum; • Kepentingan umum;
• Bebas; • Keterbukaan;
• Rahasia; • Proporsionalitas;
• Mandiri; • Profesonalitas;
• Jujur; • Akuntabilitas;
• Adil; • Efisiensi;
• Kepastian • Efektivitas; dan
hukum; • Aksesibilitas.
PELAKSANAAN
1. Hari Pemungutan Suara secara serentak di TPS
dilaksanakan pada hari Rabu tanggal 15 Februari 2017.
2. Pemungutan suara di TPS mulai pukul 07.00 WIB sampai
dengan pukul 13.00 WIB.
3. Penghitungan Suara dilaksanakan mulai pukul 13.00 WIB
setelah berakhirnya waktu pelaksanaan pemungutan
suara di TPS.
FORMULIR PEMUNGUTAN SUARA
DAN PENGHITUNGAN SUARA DI TPS
1. Model C-KWK : Berita Acara Pemungutandan Penghitungan Suara di TPS;
2. Model C1-KWK : Sertifikat Hasil Penghitungan Perolehan Suara di TPS;
3. Lampiran Model C1-KWK : rincian hasil penghitungan perolehan suara di TPS;
4. Model C1-KWK Plano : catatan hasil penghitungan perolehan suara di TPS;
5. Model C2-KWK : catatan kejadian khusus dan/atau keberatan saksi dalam pelaksanaan
Pemungutan dan Penghitungan Suara di TPS;
6. Model C3-KWK : surat pernyataan pendamping Pemilih;
7. Model C4-KWK : surat pengantar penyampaian berita acaraPemungutanSuaradan Penghitungan
Suara di TPS dariKPPS kepada PPS;
8. Model C5-KWK : tanda terima penyampaian BeritaAcara Pemungutan dan Penghitungan Suara,
Sertifikat Hasil dan Rincian Hasil Penghitungan Perolehan Suara di TPS kepada Saksi dan PPL;
9. Model C6-KWK : Surat Pemberitahuan Pemungutan Suara kepada Pemilih;
10. Model C7-KWK : Daftar Hadir Pemilih di TPS;
11. Model A.3-KWK : Daftar Pemilih Tetap(DPT);
12. Model A.4-KWK : Pemilih Pindahan (DPPh);
13. Model A.5-KWK : surat keterangan pindah memilihdiTPS lain;
14. Model A.Tb-KWK :untuk mencatatnama-namapemilihtidak terdaftar sebagai pemilih dalam DPT,
namun memenuhi syarat yang dilayani penggunaan hak pilihnya pada hari dan tanggal pemungutan
suara dengan menggunakan Kartu Tanda Penduduk Elektronik atau Surat Keterangan (DPTb).
JENIS PEMILIH

Pemilih terdaftar dalam DPT;

Pemilih pindah memilih,


menggunakan formulir A5 (DPPh);

Pemilih yang tidak terdaftar dalam dpt namun memiliki KTP


elektronik/ surat keterangan dari Dukcapil, pemilih ini
menggunakan hak pilihnya dengan ketentuan:
• menggunakan hak pilihnya setelah pukul 12.00 waktu
setempat;
• apabila surat suara masih tersedia di TPS tersebut.
JADWAL KEGIATAN

Program / Kegiatan Jadwal Keterangan


Pemungutan dan Penghitungan Suara
1. Persiapan
a. Penyampaian Formulir Model C6 6 s/d 12 Februari 2017 Dilaksanakan oleh KPPS
b. Pengumuman dan pemberitahuan tempat dan Sebelum 9 Februari 2017 Dilaksanakan oleh KPPS
waktu pemungutan suara
2. Pelaksanaan
a. Pemungutan dan penghitungan suara di TPS 15 Februari 2017 Dilaksanakan oleh KPPS
b. Penyusunan berita acara dan sertifikat hasil 15 Februari 2017 Dilaksanakan oleh KPPS
penghitungan suara di TPS
c. Pengumuman hasil penghitungan suara di TPS 15 s/d 21 Februari 2017 Dilaksanakan oleh KPPS
d. Penyampaian hasil penghitungan suara dan 15 Februari 2017 Dilaksanakan oleh KPPS
alat kelengkapan di TPS kepada PPK melalui
PPS
PIHAK-PIHAK YANG TERLIBAT
Dalam proses pemungutan dan penghitungan suara di TPS:

• Petugas KPPS
• Pengawas TPS/ PPL
• Saksi (1-2 per Pasangan Calon)
• Pemantau
• Pemilih
KEGIATAN TUNGSURA
H-5 Sosialiasasi Pelaksanaan Pemungutan Suara (meliputi kapan dan
dimana lokasi TPS) serta Survey Lokasi TPS

Paling Lambat H-3 Pembagian Surat Pemberitahuan – C6 KWK

H-1
*Pembuatan TPS
* Gladi Resik
* Pengembalian C-6 yang tidak terdistribusi

Pelaksanaan Pemungutan Suara (Hari H)


KEGIATAN TUNGSURA
1. H-5
a. Sosialisasi Pelaksanaan Pemungutan Suara
Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam
pelaksanaan sosialisasi/ pengumuman:
• Meliputi kapan dan lokasi TPS;
• Dilaksanakan dengan cara yang mudah
dipahami oleh Masyarakat;
• Dapat dilakukan di tempat-tempat
ibadah, tempat umum, dengan cara
propaganda maupun menempel
pengumuman
b. Survey Lokasi TPS
Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam
penentuan lokasi TPS;
• Memenuhi prinsip-prinsip
aksesibilitas (lokasi tidak berumput
tebal, tidak bertangga)
• Mudah dijangkau;
• Tidak rawan bencana
2. Paling lambat H-3
Penyampaian pemberitahuan (formulir C-6) kepada pemilih;
Apabila dalam penyampaian formulir C-6 ditemukan pemilih yang telah
meninggal dunia, pindah tempat dan tidak dikenal, petugas KPPS
mencatat/ menuliskan keterangan pada form C-6
3. H-1
• Pengembalian C-6 kepada PPS
Mengisi Form D-1 bersama-sama dengan PPS
• Pembuatan TPS
Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam pembuatan TPS:
 Aksesible (Pintu masuk minimal 90 cm, Meja bilik suara memiliki
ruang kosong dengan tinggi minimal 100 cm;, Meja kotak suara
maksimal 35 cm dari lantai)
 Terhindar dari panas/ terik matahari dan hujan
 Gladi bersih pelaksanaan pemungutan dan penghitungan suara
PENGEMBALIAN FORM C6
(NORMA BARU)
• Dalam hal sampai dengan 1 (satu) hari sebelum Pemungutan Suara terdapat
formulir Model C6-KWK yang belum atau tidak diserahkan kepada Pemilih, Ketua
KPPS wajib mengembalikan formulir Model C6-KWK kepada PPS.
• PPS menerima pengembalian formulir Model C6-KWK dari KPPS menggunakan
Berita Acara Model D1-KWK.
• Penyusunan Berita Acara Pengembalian formulir Model C6-KWK oleh PPS dapat
dibantu oleh KPPS.
• Berita Acara Pengembalian Formulir Model C6-KWK dibuat dalam 2 rangkap,
masing-masing untuk KPPS dan PPS.
• PPS melakukan rekapitulasi terhadap seluruh Berita Acara pengembalian formulir
model C6-KWK dengan menggunakan formulir Model D2-KWK.
• PPS menyerahkan Berita Acara Model D1-KWK dan Model D2-KWK kepada PPK
bersama-sama hasil penghitungan suara di TPS untuk diteruskan kepada KPU
Kabupaten.
PEMBUATAN TPS
• Ukuran TPS 10 x 8 m
• TPS dapat dibuat di halaman atau ruangan/gedung sekolah, balai
pertemuan masyarakat, ruangan/gedung tempat pendidikan lainnya,
gedung atau kantor milik pemerintah dan non pemerintah termasuk
halamannya.
• Pembuatan TPS terlebih dahulu harus mendapat izin dari
pengurus/pimpinan atau pihak yang berwenang atas gedung/kantor
tersebut.
• TPS dilarang dibuat di dalam ruangan tempat ibadah.
• TPS harus bebas dari atribut Pasangan Calon atau Partai Politik dalam
radius 200 (dua ratus) meter.
PROSES DAN DENAH
PEMUNGUTAN SUARA
LOGISTIK DI TINGKAT KPPS :
11. Kantong plastik (besar) = 1 (satu) buah.
12. Gembok = 1 (satu) set.
13. Formulir :
1. Kotak Suara = 1 (satu) buah a) Model C – KWK = 4 (empat) set + Saksi;
2. Bilik Suara = 2 (buah) maksimal 4 (empat) buah b) Model C1 – KWK berhologram = 1 (satu) set;
3. Surat Suara = sejumlah DPT + 2,5% c) Model C1 – KWK = 5 (lima) set + Saksi;
4. Tinta = 2 (dua) botol d) Lampiran Model C1 – KWK berhologram = 1 (satu)
5. Segel = 19 (Sembilan belas) keeping set;
6. Alat kelengkapan TPS terdiri dari : e) Lampiran Model C1 – KWK = 5 (lima) set + Saksi;
a) Alat dan Alas Coblos = 2 (dua) buah; (atau sejumlah bilik f) Model C1 – KWK Plano berhologram = 1 (satu)
maksimal 4 buah) set;
b) Karet pengikat = 20 (dua puluh) buah; g) Model C2 – KWK = sejumlah saksi;
c) Lem/perekat = 1 (satu) botol; h) Model C3 – KWK = 10 (sepuluh) lembar;
d) Ballpoint = 5 (lima) buah; i) Model C4 – KWK = 2 (dua) set;
e) Spidol (besar) = 1 (satu) buah j) Model C5 – KWK = 1 (satu) lembar;
f) Spidol (kecil) = 3 (tiga) buah k) Model C6 – KWK = sejumlah pemilih di TPS
7. Sampul tersebut;
a) Sampul Model C (sampul biasa) = 4 (empat) buah; l) Model C7 – KWK = 1 (satu) set;
b) Sampul Surat Suara Rusak dan Keliru dicoblos (sampul biasa) 14. Stiker Nomor Kotak Suara = sejumlah kotak suara di
= 1 (satu) buah; tiap TPS tersebut.
c) Sampul Surat Suara Tidak Terpakai (sampul kubus) = 1 (satu) 15. Alat Bantu Tuna Netra (template) = 1 (satu) buah.
buah; 16. Daftar Pasangan Calon = 1 (satu) lembar.
d) Sampul Surat Suara Tidak Sah (sampul biasa) = 1 (satu) buah; 17. Buku Panduan KPPS = 7 (tujuh) buku.
e) Sampul Surat Suara Sah (sampul Kubus) = 2 (dua) buah; 18. Salinan DPT dan DPTb = 3 (tiga) set + saksi
f) Sampul anak kunci = 1 (satu) buah; 19. Papan pengumuman = jika diperlukan.
g) Sampul DPT dan DPTb = 1 (satu) buah; 20. Kantong plastik (ukuran besar) untuk kotak suara =
8. Tanda Pengenal KPPS = 7 (tujuh) buah. (untuk keperluan daerah perairan atau daerah dg
9. Tanda Pengenal Petugas Ketertiban = 2 (dua) buah kondisi geografis memerlukan penanganan khusus)
10. Tanda Pengenal Saksi = sejumlah saksi.
Apabila Pemilihan dilakukan bersamaan maka disediakan dua jenis dan dua kali jumlah
indeks kebutuhan Logistik tersebut
kecuali : Tinta, Salinan DPT dan DPTb, Formulir (Model C3-KWK, Model C6-KWK dan
Model C7-KWK), Tanda Pengenal (KPPS, Petugas Ketertiban, Buku Panduan)
dan Papan Pengumuman.
Pengepakan logistik yang akan
didistribusikan dari KPU Kab/Kota ke KPPS :

A. Logistik Keperluan KPPS yang di masuk kedalam kotak suara:


1) Surat Suara = sejumlah DPT + 2,5% (dimasukan dalam Sampul 7) Formulir
kubus dan dirsegel); a) Model C – KWK = 4 (empat) set + Saksi;
2) Segel sebanyak 19 (sembilan belas) keeping; b) Model C1 – KWK berhologtam = 1 (satu) set;
c) Model C1 – KWK = 5 (lima) set + Saksi;
3) Tinta sebanyak 2 (dua) botol; (dimasukan dalam d) Lampiran Model C1 – KWK berhologram = 1 (satu)
4) Alat dan Alas Coblos = 3 (tiga) buah; kantong plastik set;
5) Karet pengikat = 20 (dua puluh) buah; kecil) e) Lampiran Model C1 – KWK = 5 (lima) set + Saksi;
f) Model C1 – KWK Plano berhologram = 1 (satu) set;
6) Sampul : g) Model C2 – KWK = sejumlah saksi;
a) Sampul Model C (sampul biasa) = 4 (empat) buah; h) Model C3 – KWK = 10 (sepuluh) lembar;
b) Sampul Surat Suara Rusak dan Keliru dicoblos (sampul kubus) i) Model C4 – KWK = 2 (dua) set;
= 1 (satu) buah; j) Model C5 – KWK = 1 (satu) lembar; dan
c) Sampul Surat Suara Tidak Terpakai (sampul kubus) = 1 (satu) 8) Alat Bantu Tuna Netra (template) = 1 (satu) buah.
buah; 9) Kantong plastik (besar) = 1 (satu) buah.
d) Sampul Surat Suara Tidak Sah (sampul biasa) = 1 (satu) buah;
e) Sampul Surat Suara Sah (sampul kubus) = 2 (dua) buah;
f) Sampul anak kunci = 1 (satu) buah;
g) Sampul DPT dan DPTb = 1 (satu) buah; Catatan :
 Sebelum dimasukan kedalam kotak suara
logistik dimasukan kedalam kantong plastik
(ukuran besar) dan diikat.
 Kotak suara yang memuat logistik digembok
dan disegel serta ditempelkan stiker kotak suara
.
Pengepakan logistik yang akan
didistribusikan dari KPU Kab/Kota ke KPPS :
B. Logistik Keperluan KPPS yang diluar/tidak masuk kotak suara :
1) Tanda Pengenal KPPS = 7 (tujuh) buah;
2) Tanda Pengenal Petugas Ketertiban = 2 (dua) buah;
3) Tanda Pengenal Saksi = sejumlah saksi;
4) Formulir Model C6 – KWK = sejumlah pemilih di TPS tersebut;
5) Model C7 – KWK = 1 (satu) set;
6) Daftar Pasangan Calon = 1 (satu) lembar;
7) Buku Panduan KPPS = 7 (tujuh) buku;.
8) Salinan DPT dan DPTb = 3 (tiga) set + saksi;
9) Anak kunci gembok;
10) Lem/Perekat = 1 (satu) buah;
11) Ballpoint = 5 (lima) buah;
12) Spidol (besar) = 1 (satu) buah;
13) Spidol (kecil) = 3 (tiga) buah;
14) Bilik Suara = 3(tiga) buah;
15) Papan pengumuman = jika diadakan.

Jenis Logistik nomor 1 s/d 13 dimasukan dalam kantong plastik (ukuran sedang) dan
diikat.
PEMBAGIAN TUGAS KPPS

• Ketua KPPS memberikan penjelasan kepada Anggota KPPS mengenai:


1. tata cara pelaksanaan Pemungutan dan Penghitungan Suara di TPS;
2. pembagian tugas Anggota KPPS.
• Ketua KPPS sebagai Anggota KPPS Pertama mempunyai tugas memimpin
rapat Pemungutan dan Penghitungan Suara dan memberikan penjelasan
mengenai tatacara pemberian suara;
• Anggota KPPS Kedua dan KPPS Ketiga mempunyai tugas membantu Ketua
KPPS di meja Ketua, yaitu menyiapkan berita acara beserta lampirannya
dan memisahkan surat pemberitahuan berdasarkan jenis kelamin
dan/atau tugas lain yang diberikan oleh Ketua KPPS;
PEMBAGIAN TUGAS KPPS
• Anggota KPPS Keempat dan KPPS Kelima, bertempat di dekat pintu masuk TPS, mempunyai tugas menerima Pemilih yang akan
masuk ke dalam TPS, dengan cara:
– memeriksa kesesuaian antara nama Pemilih dalam formulir Model C6-KWK dengan nama Pemilih yang tercantum dalam
salinan DPT, formulir Model A.5-KWK dengan salinan DPPh, dan memberi tanda pada kolom nomor urut Pemilih dalam
salinan DPT,DPTb atau DPPh;
– meminta kepadapetugas ketertiban TPS agar mengarahkan pemilih yang tidak membawa formulir Model C6-KWK untuk
memastikan namanya tercantum dalam daftar pemilih.
– Dalam hal terdapat keraguan terhadap formulir Model C6-KWK yang diserahkan oleh pemilih, anggota KPPS keempat atau
anggota KPPS kelima meminta pemilih dimaksud menunjukkan Kartu Tanda Penduduk Elektronik atau Surat Keterangan;
– Anggota KPPS Keempat atau anggota KPPS Kelima meneliti pemilih dalam daftar pemilih;
– memeriksa kesesuaian antara formulir Model A.5-KWK dengan Kartu Tanda PendudukElektronik atau Surat Keterangan bagi
Pemilih DPPh yang tidak sempat melapor kepada PPS tujuan;
– menuliskan nomor urut kedatangan Pemilih pada formulir Mode C6-KWK dan formulir Model A.5-KWK dan mencatat
nama Pemilih dalam daftar hadir dengan menggunakan formulir Model C7-KWK;
– memeriksa tanda khusus berupa tinta pada jari-jari tangan Pemilih;
– mencatat identitas Pemilih tambahan (DPTb) yang terdapat dalam Kartu Tanda Penduduk, Elektronik atau Surat Keterangan
ke dalam formulir Model A.Tb-KWK.
– Memeriksa dan memastikan nama Pemilih tambahan (pemilih yang menggunakan Kartu Tanda Penduduk Elektronik atau
Surat Keterangan), tidak terdaftar dalam DPT;
– Mencatat penggunaan hak pilih penyandang disabilitas pada formulir Model C7-KWK dengan berpedoman pada salinan
DPT atau DPTb atau DPPh;
– Dalam hal Pemilih penyandang disabilitas belum terdaftar dalam daftar Pemilih, petugas melengkapi pada kolom
keterangan daftar hadir formulir Model C7-KWK.
PEMBAGIAN TUGAS KPPS

• Anggota KPPS Keenam, bertempat di dekat kotak


suara bertugas mengatur Pemilih yang akan
memasukkan Surat Suara ke dalam kotak suara;
• Anggota KPPS Ketujuh, bertempat di dekat pintu
keluar TPS, mempunyai tugas mengatur Pemilih
yangakan keluar TPS dan memberikan tanda khusus
berupa tinta di salah satu jari Pemilih sebagai bukti
bahwa Pemilih yang bersangkutan telah memberikan
hak pilihnya
• KPPS dibantu 2 (dua ) orang petugas ketertiban TPS
yang bertugas menjaga ketenteraman, ketertiban
dan keamanan di TPS
KEGIATAN PELAKSANAAN
• Sebelum rapat Pemungutan Suara, Ketua KPPS bersama-
sama Anggota KPPS, dan Saksi yang hadir melaksanakan
kegiatan:
o memeriksaTPS dan perlengkapannya;
o memasang salinan DPT dan daftar Pasangan Calon di
tempat yang sudah ditentukan;
o menempatkan kotak suara yang berisi Surat Suara beserta
kelengkapan administrasinya di depan meja Ketua KPPS;
o mempersilakan dan mengatur Pemilih untuk menempati
tempat duduk yang telah disediakan;
o menerima surat mandat dari Saksi;
o memberikan salinan DPT kepada Saksi dan PPL/Pengawas
TPS.
PELAKSANAAN RAPAT PEMUNGUTAN SUARA
• Ketua KPPS melaksanakan rapat Pemungutan Suara pada hari Pemungutan
Suara.
• Rapat Pemungutan Suara, dimulai pada pukul 07.00 WIB.
• Saksi yang hadir pada rapat Pemungutan Suara dilarang mengenakan atau
membawa atribut yang memuat nomor, nama, foto Pasangan Calon dan
simbol/gambar Partai Politik dan wajib membawa surat tugas/mandat
tertulis dari Pasangan Calon/Tim Kampanye.
• Jumlah saksi paling banyak 2 (dua) orang untuk setiap Pasangan Calon.
• Saksi yang dapat memasuki TPS berjumlah 1 (satu) orang pada satu waktu.
• Apabila pada pukul 07.00 WIB Saksi atau Pemilih belum hadir, rapat
Pemungutan Suara ditunda sampai dengan kehadiran Saksi atau Pemilih
paling lama 30 (tiga puluh) menit.
• Apabila sampai dengan waktu yang ditentukan Saksi atau Pemilih belum
hadir, rapat Pemungutan Suara dibuka dan dilanjutkan dengan
Pemungutan Suara.
SAKSI YANG HADIR BERHAK
MENERIMA:
1. salinan DPT; dan
2. salinan Berita Acara dan
salinan sertifikat serta lampiran
hasil Penghitungan Suara.
TUGAS KETUA KPPS PADA RAPAT
PEMUNGUTAN SUARA:
1. Memandu pengucapan sumpah/janji Anggota KPPS dan Petugas
ketertibanTPS;
2. membuka perlengkapan Pemungutan Suara dan Penghitungan Suara
meliputi:
• Membuka kotak suara, mengeluarkan seluruh isi kotak suara diatas meja
secara tertib dan teratur, mengidentifikasi dan menghitung jumlah setiap
jenis dokumen dan peralatan, serta memeriksa sampul yang berisi Surat
Suara masih dalam keadaan disegel;
• memperlihatkan kepada Pemilih dan Saksi yang hadir bahwa kotak suara
benar-benar telah kosong, menutup membali, mengunci kotak suara dan
meletakkannya ditempat yang telah ditentukan;
• memperlihatkan kepada Pemilih dan Saksi yang hadir bahwa sampul yang
berisi Surat Suara masih dalam keadaan disegel;dan
• menghitung dan memeriksa kondisi seluruh Surat Suara termasuk Surat
Suara cadangan sebanyak 2,5% (dua koma lima persen) dari jumlah
Pemilih yang tercantum dalam DPT serta menandatangani Surat Suara
yang akan digunakan.
Lanjutan tugas ketua KPPS pada....
3. Memberikan penjelasan kepada Pemilih dan Saksi
mengenai:
– Jumlah Surat Suara yang diterima;
– Tata cara pemberian suara;
– Tata cara penyampaian keberatan oleh Saksi,
PPL/Pengawas TPS, Pemantau Pemilihan atau warga
masyarakat/Pemilih;
– Tata cara pemantauan oleh Pemantau Pemilihan.
4. memberikan penjelasan tata cara pemberian
suarasecara berulang- ulan g selama pelaksanaan
Pemungutan Suara.
SUMPAH DAN JANJI ANGGOTA KPPS DAN
PETUGAS KETERTIBAN
" Demi Allah (Tuhan), saya bersumpah/berjanji:
Bahwasayaakanmemenuhitugasdankewajibansaya sebagai
Anggota KPPS dan Petugas ketertiban TPS dengansebaik-
baiknya sesuaidenganPeraturan Perundang-undangan
dengan berpedomanpada PancasiladanUndang-
UndangDasarNegara Republik IndonesiaTahun 1945.
Bahwa sayadalammenjalankantugasdanwewenang
akanbekerjadengansungguh-sungguh,jujur, adil,dan
cermatdemisuksesnyaPemilihanBupatidanWakilBupati
Batang, tegaknyademokrasidankeadilan,serta
mengutamakankepentinganNegara KesatuanRepublik
Indonesia daripadakepentingan pribadi atau golongan”.
Surat suara dikembalikan
• Setelah menerima Surat Suara, Pemilih wajib
memeriksa dan meneliti Surat Suara tersebut dalam
keadaan baik atau tidak rusak.
• Apabila pemilih menerima Surat Suara dalam
keadaan rusak atau keliru dicoblos, Pemilih dapat
meminta Surat Suara pengganti kepada Ketua KPPS.
• Ketua KPPS wajib memberikan Surat Suara Pengganti
hanya 1 (satu) kali dan mencatat Surat Suara yang
rusak atau keliru dicoblos tersebut dalam berita
acara.
lanjutan
• Pemilih dilarang mendokumentasikan hak
pilihnya di bilik suara.
• Pemilih penyandang disabilitas dapat dibantu
oleh pendamping.
• Pendamping dapat berasal dari Anggota KPPS
atau orang lain atas permintaan Pemilih yang
bersangkutan.
LANGKAH-LANGKAH
PEMUNGUTAN SUARA
Menerima dan memeriksa nama pemilih

Pemilih didaftar dalam formulir C7

Pemberian surat suara

Memasukkan surat suara ke dalam kotak


suara
Menandai jari tangan sebagai tanda telah
memilih
PELAYANAN PEMILIH
SECARA KHUSUS

"Pemilih yang menjalani rawat inap di rumah sakit atau


puskesmas, keluarga pasien dan tenaga medis atau
karyawan rumah sakit atau pemilih yang menjalani
penahanan di kepolisian sektor, kepolisian resor,
kepolisian daerah maupun kejaksaan karena keadaannya
dapat menggunakan hak pilihnya di tps yang terdekat
dengan menggunakan formulir A5 (pindah memilih)."
Pembagian tugas KPPS dalam
PENGHITUNGAN SUARA
• Ketua KPPS dibantu Anggota KPPS Kedua bertugas:
– memimpin pelaksanaan Penghitungan Suara di TPS;
– Membuka Surat Suara lembar demi lembar untuk diteliti dan diumumkan kepada
yang hadir tentang perolehan suara.
• Anggota KPPS Ketiga dan Keempat bertugas mencatat hasil penelitian
terhadap tiap lembar Surat Suara yang diumumkan oleh Ketua KPPS pada
formulir Model C1-KWK Plano berhologram;
• Anggota KPPS Kelima bertugas melipat Surat Suara yang telah diteliti oleh
Ketua KPPS;
• Anggota KPPS Keenam dan Ketujuh bertugas menyusun Surat Suara sesuai
suara yang diperoleh masing-masing Pasangan Calon dan mengikat setiap 25
(dua puluh lima) Surat Suara;
• Petugas ketertiban TPS bertugas menjaga ketenteraman, ketertiban dan
keamanan di TPS yang dalam melaksanakan tugasnya 1 (satu) orang berada di
depan pintu masuk TPS dan 1 (satu) orang didepan pintu keluar TPS.
TAHAPAN
PENGHITUNGAN SUARA
Ketua kpps dibantu anggota kpps membuka kotak suara,
mengeluarkan surat suara dan menyusun serta menghitung
jumlah surat suara serta mengumumkan jumlah surat suara
harus sama dengan jumlah pemilih yang hadir/nyoblos;

Menentukan sah atau tidak sahnya surat


suara.

Mengisi formulir model c, model c1, lampiran


model c1, dan model C-1 Plano;
HAL-HAL YANG PERLU DIPERHATIKAN
DALAM PROSES PENGHITUNGAN SUARA

a. Ketepatan penyebutan hasil coblosan;

b. Kecermatan penulisan hasil penghitungan suara pada form


C-1;

c. Kelengkapan pencatatan kejadian khusus/ keberatan saksi;

d. Ketepatan pengepakan logistik TPS hasil pemungutan dan


penghitungan suara;
LANGKAH-LANGKAH
PENGHITUNGAN SUARA

Continue..... menghitung perolehan suara sah masing-masing Pasangan


Calon;

menjumlahkan seluruh suara sah;

menjumlahkan seluruh suara tidak sah; dan

menjumlahkan suara sah dan tidak sah.

mengisi formulir Model C1-KWK dan lampiran berhologram, serta salinan


Model C1-KWK dan lampiran, berdasarkan formulir Model C1-KWK Plano
berhologram yang telah diisi
HAL-HAL YANG PERLU DIPERLU DIPERHATIKAN
DALAM PENULISAN DAN PENCATATAN
FORM C-1 DAN LAMPIRAN C-1

a. Kerapihan b. Ketepatan
penulisan angka; penjumlahan;

c. Kelengkapan d. Tata cara koreksi


pencatatan; yang benar 5
KESALAHAN YANG SERING
TERJADI DALAM PENULISAN
FROM C-1

a. Salah
penjumlahan; b. Pengisian form c. Data Pemilih
tidak lengkap; tidak sesuai dengan
Keputusan;

d. Pengguna Hak Pilih ≠ e. Pengguna Hak f. Surat Suara Rusak


Surat Suara Yang Pilih > Data Pemilih dianggap sebagai
digunakan ≠ Surat Suara surat suara yang
Sah dan Tidak Sah; digunakan.
ANDA SALAH?
Surat Suara untuk Pemilihan dinyatakan
sah, jika:
• ditandatangani oleh Ketua KPPS; dan
• diberi tanda coblos pada nomor urut,
atau foto, atau nama salah 1 (satu)
Pasangan Calon dalam Surat Suara.
COBLOSAN SUARA SAH
COBLOS TEMBUS SAH
PENYELESAIAN KEBERATAN:
• Saksi dan PPL/Pengawas TPS dapat mengajukan keberatan terhadap prosedur
dan/atau selisih penghitungan perolehan suara kepada KPPS apabila terdapat hal
yang tidak sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.
• Dalam hal terdapat keberatan Saksi dan PPL/Pengawas TPS, KPPS wajib
menjelaskan prosedur dan/atau mencocokkan selisih perolehan suara formulir
ModelC1- KWK dan lampiran dengan Model C1-KWK Plano.
• Dalam hal keberatan yang diajukan Saksi dan PPL/Pengawas TPS dapat
diterima,KPPS seketika melakukan pembetulan dengan cara mencoret angka yang
salah dan menuliskan angka yang benar.
• Ketua KPPS dan Saksi yang hadir membubuhkan paraf pada angka hasil
pembetulan.
• Dalam hal Saksi masih keberatan terhadap hasil pembetulan, KPPS meminta
pendapat dan rekomendasi PPL/Pengawas TPS yang hadir.
• KPPS wajib menindaklanjuti rekomendasi PPL/Pengawas TPS.
• KPPS wajib mencatat keberatan Saksi yang diterima sebagai kejadian khusus pada
formulir Model C2-KWK dan ditandatangani oleh Ketua KPPS.
• Keberatan Saksi yang belum atau tidak dapat diterima, dicatat pada Model C2-KWK
sebagai keberatan Saksi dan ditandatangani oleh Saksi.
• KPPS wajib mencatat seluruh kejadian dalam rapat Penghitungan Suara pada
formulir Model C2-KWK.
Penyampaian Logistik Setelah Pemungutan dan Penghitungan Suara dari TPS
melalui PPS ke PPK, dan ke KPU Kab/Kota

DI DALAM KOTAK SUARA


DILUAR KOTAK SUARA
1. Sampul yang berisi surat suara sah,
1. Sampul kecil yang berisi anak kunci;
2. Sampul yang berisi surat suara tidak sah,
2. Sampul salinan Berita Acara dan Sertifikat yang
3. Sampul yang berisi surat suara rusak dan/atau
berisi Formulir Model C, Model C1 dan
keliru dicoblos, dan
Lampiran Model C1 untuk diumumkn di PPS;
4. Sampul yang berisi surat suara tidak
3. Sampul salinan Berita Acara dan Sertifikat yang
digunakkan
berisi Formulir, Model C1 dan Lampiran Model
5. Sampul Berita Acara dan Sertifikat yang berisi
C1 untuk PPK;
Formulir Model C, Model C1 Hologram dan
4. Sampul salinan Berita Acara dan Sertifikat yang
Lampiran Model C1 Hologram dan Model C2
berisi Formulir Model C, Model C1 dan
yang akan digunakkan untuk rekapitulasi di
Lampiran Model C1 untuk KPU
tingkat PPK;
Kabupaten/Kota.
6. Sampul daftar pemilih yang berisi Model C6,
Salinan DPT, DPTb, DPPh, dan Model C7
7. Model C1 Plano
8. Alat kelengkapan TPS
PENGUMUMAN PERHITUNGAN SUARA

KPPS mengumumkan salinan


formulir Model C1-KWK dan
lampirannya dilingkungan TPS yang
mudah diakses oleh publik selama 7
(tujuh) hari.
PERUNTUKAN FORM C, C1, Lampiran C1

1. Masuk kotak (C, C1 berhologram, Lampiran C1


berhologram, C2, C3, C5 dlm 1 bandel) + C1
Plano berhologram, C6, C7
2. Diumumkan di TPS (C1 dan Lampiran C1)
3. Diumumkan di PPS (C1 dan Lampiran C1)
4. Untuk PPK (C, C1, dan Lampiran C1)
5. Untuk KPU (C, C1, dan Lampiran C1) utk scan
6. Untuk PPL/pengawas TPS (C, C1, dan Lampiran
C1)
7. Untuk saksi 4 paslon (C, C1, dan Lampiran C1)
Permasalahan Yang Muncul pada Pemungutan,
Penghitungan, Rekapitulasi dan Penetapan
Hasil Pilkada 2015
• Terdapat pemilih yang mencoblos 2 kali di TPS yang
berbeda;
• Terdapat pemilih yang menggunakan hak pilihnya,
menggunakan C6 orang lain;
• Kekurangan surat suara;
• Tingkat Partisipasi Masyarakat belum sesuai target
nasional;
• Penekanan kepada KPPS bahwa dibutuhkan kecermatan dalam
pengadministrasian data pemilih;
• Pengecekan tanda tinta pada jari pemilih yang akan
menggunakan hak pilih, hal ini untuk mengantisipasi pemilih
menggunakan hak pilih sebanyak 2 kali;
• Antisipasi penyalahgunaan C6, petugas KPPS dapat meminta
pemilih untuk menunjukkan KTP/ Identitas Kependudukan
apabila tidak mengenali pemilih sebagai warga setempat;
• Penekanan informasi kepada pemilih bahwa Formulir C6 bukan
UNDANGAN melainkan PEMBERITAHUAN;

LANGKAH ANTISIPATIF
Pengisian Formulir
MODEL C1 KWK
Pengisian Formulir
MODEL C1 KWK
Pengisian Formulir
MODEL C1 KWK

Anda mungkin juga menyukai