Site Planning Proccess
Site Planning Proccess
CONTENT
OBJECTIVES
1. dapat menguraikan prosedur perencanaan tapak
dalam bentuk diagram
2. mampu menjelaskan 5 faktor yang dipertimbangkan
dalam perumusan program pengembangan tapak
3. dapat menguraikan dengan ringkas 11 kriteria
pemilihan tapak yang dikemukakan Gruen
4. mampu menjelaskan pengertian dan komponen
analisis tapak
5. dapat menguraikan komponen dan lingkup keluaran
analisis tapak
Pematangan
Lahan dan Penghitungan Biaya
Konstruksi Pembangunan
KONSTRUKSI PEMBIAYAAN
2. FORMULATION of SITE
DEVELOPMENT
3. SITE SELECTION
Tujuan :
Memilih kualitas tapak yang cocok untuk:
1. jenis dan besaran/luasan tertentu dari suatu
kegiatan berdasarkan pertimbangan ekonomi yang
dihasilkan analisis (pasar)
2. Kesesuaian dengan konstruksi program
Source: Shopping Towns USA: the Planning of Shopping Centers, Victor Gruen & Larry Smith)
Alternatif :
1. memilih tapak yang layak pada suatu lokasi yang
ditentukan
2. tapak sudah ditentukan berdasarkan kepemilikan
lahan
3. tapak sudah disediakan dalam rencana yang lebih
makro
1. Lokasi:
– paling sesuai dengan hasil survey ekonomi (dari sudut
pandang bisnis)
2. Penguasaan/pembebasan lahan:
– mudah dikuasai/dikendalikan; pembebasannya harus
mudah
– dari alternatif site : ada yang lebih menguntungkan
sehingga murah
– Pertimbangan ekonomi: pertimbangan fisik dari ekonomi
3. Biaya:
– biaya lahan harus sebanding dengan keseluruhan biaya ---
pertimbangan ekonomi (reasonable cost)
4. Peruntukan:
- harus sesuai dengan program; atau memungkinkan untuk
rezoning (mengubah peruntukan)
- zona komersial lebih mahal
5. Ukuran:
– ukuran tapak harus mampu menampung konstruksi
fasilitas, termasuk pengembangan awal + fasilitas
pendukung + perluasan
6. Bentuk:
– bentuk tapak harus rasional, menguntungkan bagi
perencana
7. Kesatuan:
• tapak harus satu kesatuan, tidak terbagi oleh jalan,
saluran dan lain-lain yang dapat memisahkan
pembangunan
8. Karakteristik fisik:
• karakter fisik lahan menguntungkan perencanaan, biaya
pematangan dan konstruksi yang reasonable .
• Kemiringan curam; di atas/bawah jalan: perlu
inconventional planning
untung
split level
rugi
unallwaclive
Page 15 1.2a Site Planning Process
1. Introduction to Site Planning
10. Ketampakan:
– struktur di tapak harus bisa tampak dari jalur dan jalan
sekitar.
4. SITE ANALYSIS
• Proses pemahaman kualitas tapak dengan
mempertimbangkan faktor-faktor yang
mempengaruhi karakter tapak, maksud pada tiap
faktor, dan kategori faktor dalam perancangan
Fungsi/tujuan:
• Menyesuaikan tapak dengan program
• Memelihara lingkungan alami
Orientasi: Pandangan:
• Terhadap tujuan • Ahli teknik
• Terhadap tapak • Petani/ahli pertanian
• Pengembang/kontraktor
Page 18 1.2a Site Planning Process
1. Introduction to Site Planning
FAKTOR-FAKTOR
ALAM BUATAN
• Air • Lokasi
• Fisiografis • Budaya
• Orientasi • Prasarana
• Vegetasi • Fasilitas
• View • Bangunan
• Iklim, dsb • Jalan
MAKSUD KATEGORI
1. Melayani keperluan 1. Potensi tapak: dapat
fungsional manusia digunakan sebaik mungkin
(sumber-sumber, view, dll
2. Melayani keperluan
2. Persoalan tapak: yang
rekreatif diperhatikan, vulnerable,
3. Menjaga proses alam perlu upgrading/
(lingkungan improvement
fisik/biologis) 3. Fitur tapak:
keistimewaan yang khas,
menyenangkan, harus
dilindungi
4. Tanda bahaya: harus
dihindari pematangan
mahal
CONTOH KONDISI
Pola Jaringan Jalan
CONTOH PERSOALAN/KENDALA
Persoalan Kota Siak Sri
Indrapura
CONTOH POTENSI
Pengembangan Wisata
Kota Siak
References: