• Peraturan Menteri Keuangan Nomor 156 Tahun 2008 tentang Pedoman Pengelolaan Dana Dekonsentrasi dan
Dana Tugas Perbantuan
• Peraturan Menteri Keuangan Nomor 168 tahun 2015 tentang Mekanisme Pelaksanaan Anggaran Bantuan
Pemerintah pada Kementerian Negara/Lembaga, dan perubahannya.
• Peraturan Menteri Desa, PDT dan Transmigrasi Nomor 27 Tahun 2016 tentang Pedoman Umum Dalam Rangka
Peyaluran Bantuuan Pemerintah di Kementerian Dsa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi.
• Kepdirjen PPMD Kemendesa PDTT Nomor 37 Tahun 2018 tentang Perubahan atas Keputusan Dirjen PPMD Nomro
1 Tahun 2018 tentang Petunjuk Teknis Pelaksanaan Kegiatan Dekonsentrasi P3MD Bidang Pemberdayaan
Masyarakat Desa Tahun Anggaran 2018
• Kepdirjen PPMD Kemendesa PDTT Nomor 36 Tahun 2018 tentang Petunjuk Teknis Bantuan Pemerintah
Pengelolaan Pengetahuan dan Inovasi Desa Tahun Anggaran 2018.
PRINSIP DASAR PELAKSANAAN DAN
PENGGUNAAN BANTUAN PEMERINTAH PPID
1. PARTISIPATIF
Masyarakat didorong untuk berperan aktif dalam proses tahapan program dan pengawasannya
dengan memberikan sumbangsih tenga, pikiran dan materiil.
3. KOLABORATIF
Kegiatan Pembangunan didesa didorong untuk bekerjasama dan bersinergi dalam menjalankan
kegiatan yang disepakati.
4. KEBERLANJUTAN
Potensi yang dikembangkan dan dilanjutkan secara mandiri, serta mendorong kegiatan
pembangunan yang berkelanjutan.
Kabupaten Kabupaten
Kabupaten Pendeglang Rp. 180.584.710,- Kabupaten Pendeglang Rp. 270.877.065,-
Kabupaten Lebak Rp. 177.230.364,- Kabupaten Lebak Rp. 265.845.545,-
Kabupaten Tangerang Rp. 150.206.152,- Kabupaten Tangerang Rp. 225.309.228,-
Kabupaten Serang Rp. 169.484.474,- Kabupaten Serang Rp. 254.226.711,-
Kabupaten Kabupaten
Kabupaten Pendeglang Rp. 902.923.551,- Kabupaten Pendeglang Rp. 451.461.776,-
Kabupaten Lebak Rp. 886.151.818,- Kabupaten Lebak Rp. 443.075.909,-
Kabupaten Tangerang Rp. 751.030.760,- Kabupaten Tangerang Rp. 375.515.380,-
Kabupaten Serang Rp. 847.422.370,- Kabupaten Serang Rp. 423.711.185,-
PEMBIAYAAN BURSA INOVASI DESA (BID)
• Kegiatan Bursa Inovasi Desa dilaksanakan di Kabupaten, sehingga diperlukan Perjanjian
Kerjasama anatara TIK dengan TPID dikabupaten bersangkutan, yang meliputi :
Kepanitiaan BID, Kontribusi Biaya Penyelenggaraan sesuai dengan RAB yang disusun
bersama, Pertanggungjawaban Penyelenggaraan BID.
• Perwakilan Desa minimal 3 (tiga) Orang per-Desa, terdiri atas Kepala Desa, Unsur BPD,
dan Unsur Tokoh Masyarakat.
• Biaya Penyelenggaraan Event BID meliputi :
• Sewa Tempat
• Sewa Stand
• Konsumsi
• Peralatan (soundsystem, kursi dan peralatan penunjang lainya)
• Biaya Percetakan dan Dokumentasi, dan Pelaporan Pelaksanaan BID
• Biaya Honor Panitia Kegiatan, sesuai dengan SBU berlaku.
Pembiayaan Kegiatan PPID
Kegiatan dalam rangka proses pengelolaan pengetahuan dan inovasi di
desa dan kecamatan dialokasikan total sebesar 50% dari total dana
DOK PPID, yang dapat digunakan untuk :
• 25% digunakan untuk biaya dukungan “capturing” pendokumentasian
dan penyebarluasan kegiatan inovatif, berupa :
• Cetak tulisan/foto, brosur, leaflet, poster, atau media cetak lainnya.
• Pengambilan gambar dan video,
• Penyuntingan/editing dan penyusunan narasi.
• Sewa peralatan, dan
• Pelaporan.
Proses pendokumentasian ini dapat dilakukan 2 (dua) kali atas rekomendasi TIK.
Lanjutan......
• 10% digunakan untuk pelatihan TPID yang dilakukan dikabupaten. Dengan
ketentuan :
• Pelatihan dikoordinasikan oleh TIK, dan Panitia pelatihan TPID dari unsur TIK didukung oleh
TAPM Kabupaten dan unsur PD.
• Peserta minimal 3 (tiga) orang selama 3 (tiga) hari efektif atau 5 (lima) hari kalender.
• Penyelenggaraan Pelatihan TPID diselenggarakan di Kabupaten, sehingga perlu adanya
Perjanjian Kerjasama (PKS) antara TIK dengan TPID di Kabupaten bersangkutan. PKS
meliputi :
o Kepanitian Pelatihan (Penunjukan ketua dan anggota)
o Kontribusi Biaya Penyelenggaraan BID (berdasarkan RAB yang disusun dan disepakati bersama antara TIK
dan TPID-TPID)
o Penyusunan jadwal dan bahan-bahan pelatihan
o Pertanggungjawaban dari pelaksanaan BID (Pertanggungjawabn oleh TPID berdasarkan kontribusi biaya
yang telah disepakati bersama)
• Pembiayaan Pelatihan TPID meliputi transportasi dan akomodasi peserta, dan penggandaan
materi, honor panitia/narasumber/pelatih, ATK, dokumentasi dan pelaporan.
Lanjutan......
• 15% digunakan untuk Replikasi.
Replikasi adalah proses mengawal kartu koitmen sampai kegiatan
dapat masuk dalam RAPB Desa. Kegiatan replikasi ini meliputi :
- Tukar informasi dan Uji silang potensi desa
- Mendatangkan narasumber (mendatangkan narasumber terkait
inovasi desa yang akan direplikasi)
- Kunjungan lapangan (studi lapangan ke lokasi desa inovatif yang
hendak di replikasi)
- Dokumentasi, dan
- Pelaporan.
PEMBIAYAAN KEGIATAN PENUNJANG TPID
• Kegiatan penunjang dalam kelancaran TPID yaitu berupa biaya
operasional dan administrasi sebesar 15% dari total dana DOK PPID.
Adapun penggunaannya sebagai berikut :
• 4% digunakan untuk Musyawarah Antar Desa (MAD), merupakan ditingkat
kecamatan untuk merencanakan kegiatan inovasi dan pengelolaan
pengetahuan desa, pembiayaan digunakan untuk : akomodasi/konsumsi,
honor narasumber, ATK, dokumentasi dan pelaporan.
• 8% digunakan untuk monitoring dan evaluasi, dan
• 3% digunakan untuk administrasi pelaporan, pembiayaan meliputi ATK,
pagandaan, jilid laporan, dokumentasi, surat-menyurat.
Biaya Pelaksanaan P2KTD
• Biaya Pelaksanaan Penyedia Peningkatan Kapasitas Teknis Desa (P2KTD)
alokasi maksimal 25% dari alokasi DOK setiap TPID, dengan ketentuan
sebagai berikut :
• Pengeluaran biaya ini atas rekomendasi TIK PID di Kabupaten
• Tahapan Proses pelaksanaan P2KTD
1) Mengusulkan daftar desa-desa yang membutuhkan bantuan dari P2KTD yang
didasarkan komitmen desa kedalam RAPB Desa Tahun Anggaran 2019 serta masuk
kedalam kategori Inovasi.
2) TIK memberikan rekomendasi, dengan mempertimbangkan kebutuhan kegiatan akan
P2KTD. P2KTD harus terdaftar didirektori P2KTD yang telah disusun.
3) Besaran biaya P2KTD per-pendampingan ditetapkan sebesar Rp.6.000.000,- (Enam
juta rupiah)
4) Setelah mendapat rekomendasi dari TIK, maka TPID membuat Surat Perjanjian Kerja
dengan P2KTD yang ditetapkan.
5) Pola Pendampingan oleh P2KTD mengacu pada Standar Operasional Prosedur (SOP)
Pengelolaan Pengetahuan Inovasi Desa (PPID) dan P2KTD Program Inovasi Desa.
PERSYARATAN PENERIMA BANTUAN
PEMERINTAH
1. Telah diverifikasi dan divalidasi oleh Tim Inovasi Kabupaten/Kota (TIK);
2. Anggota TPID memiliki nama dan tempat kedudukan yang tetap, dibuktikan dengan
surat keterangan domisili dari desa setempat;
3. Tidak ada konflik internal;
4. Tidak terkait dengan partai politik;
5. Keanggotaan TPID berasal dari Tokoh masyarakat dengan mengutamakan keterwakilan
perempuan;
6. Memiliki struktur organisasi minimal, Ketua, Bendahara, Bidang pengelolaan
Pengetahuan dan Inovasi Desa, Bidang Verifikasi Inovasi dan Bidang P2KTD.
7. Ditetapkan oleh Camat (SPC) atas nama Bupati melalui Surat Keputusan.
8. Membuka rekening bank atas nama TPID (Nama Kecamatan), bukan atas nama
pribadi.
9. Mempunyai NPWP atasnama lembaga.
PENCAIRAN DAN PENYALURAN BANTUAN PEMERINTAH
TPID melakukan rapat/musyawarah menyusun rencana pengeluaran atau penggunaan
bantuan pemerintah PPID, yang dituangkan dalam bentuk Proposal dam Rencana
Pengeluaran Dana PPID (RPD-PPID)