INTERVAL)
Kelompok 7
Aulia Shafarina 1710912220010
Fitriani 1710912320022
Gusti Mawaddah 1710912320024
Mega Silvyana Putri 1710912120009
Muhammad Adryan Anugrah
1710912110010
Muhammad Noor Aditya Pratama
1710912210026
Rada Helmina 1710912320051
Rena Hafizah 1710912220035
Said Muhammad Aliajid R. 1710912110019
3
Indikator
1. Estimasi Mean
2. Estimasi Proporsi
4
Latar Belakang
Statistika inferensia merupakan teknik pengambilan keputusan
tentang suatu parameter berdasarkan contoh yang diambil dari
populasi tersebut yang meliputi dua hal penting, salah satunya
adalah pendugaan (estimation) parameter. Hasil estimasi yang
diperoleh haruslah dapat dipertanggungjawabkan.
5
Definisi Estimasi
Estimasi Titik
Estimasi Titik atau Point Estimation adalah menetapkan suatu nilai
sebagai taksiran dari parameter tetapi penentuan ini kurang
memuaskan karena nilai yang di tentukan terlalu optimis. Seakan-
akan mengandung suatu kebenaran yang pasti, padahal masih
merupakan suatu perkiraan.
7
Estimasi Interval
Interval estimasi adalah sekumpulan nilai statistik
sampel dalam interval tertentu yang digunakan untuk
mengadakan estimasi terhadap parameter populasi
dengan harapan bahwa nilai parameter populasi
terletak dalam interval tersebut.
9
Contoh :
Seorang kepala rumah sakit ingin menaksir
rata-rata petugas rumah sakit yang absen
setiap hari. Untuk itu diambil sampel
sebanyak 50 hari kerja dan diperoleh rata-
rata 8 orang petugas yang absen per hari.
Bila hasil ini digunakan untuk menaksir rata-
rata petugas yang absen maka taksiran
tersebut merupakan titik estimasi,tetapi
kepala rumah sakit ingin juga mengetahui
besarnya variasi dari angka rata-rata tersebut
untuk menentukan apakah akan
mempengaruhi kegiatan rumah sakit atau
tidak. Dari data yang lalu diketahui bahwa
besarnya simpangan baku adalah 4 orang.
10
»=
= 4/ = 0,57
Estimasi Mean
» ada populasi berukuran N diukur
Jika
variabel untuk setiap unit maka rata-rata
populasi untuk variabel Y didefinisikan.
13
»
populasi beruuran N ditarik sampel n melalui SRS dan
dari sampel tersebut diukur variabel Y maka rata-rata
sampel yang merupakan estimator tak bias dari μ
didefinisikan.
14
berikut (2):
160, 161, 158, 157, 163, 171, 168, 166, 155,
173, 160, 165, 154, 156, 161, 162, 150, 153,
170, 164
= 3227 / 20 = 161,4 cm
Contoh
16
Estimasi Proporsi
Estimasiproporsi adalah pendugaan dari proporsi populasi
yang tidak diketahui. Rumus yang di gunakan untuk
menghitung esitmasi proporsi sebagai berikut.
Dengan
18
Contoh
» Dua
penelitian terhadap 100 orang secara acak diperoleh bahwa 7%
pengunjung Puskesmas adalah penderita DM (diabetes melitus). Dengan
tingkat kepercayaan 90% berapa perkiraan proporsi penderita DM?
Diketahui:
» = 0,07
» = = 1-0,07 = 0,93
»
19
Jawaban diatas berarti jika diambil sampel secara
berulang kali maka 90% nilai proporsi penderita DM
terletak antara 0,029 (2,9%) sampai dengan 0,11 (11%).
20
»
Pendekatan tersebut dapat dilakukan dengan
persyaratan berikut (8).
a. Sampel cukup besar (n>30) »Keterangan:
b. np dan nq masing-masing minimal 5 » = kesalahan baku
proporsi
c. np ≥ 5 bila p < 0,5 dan nq ≤ 5 bila p > 0,5
» = proporsi yang
Untuk interval estimasi berlaku rumus kesalahan
diinginkan
baku berikut (9).
» =
» Populasi tak terhingga :
» = jumlah populasi
» = jumlah sampel
» Populasi terbatas :
» Interval kepercayaan :
21
Kesimpulan
Dalam ilmu statistik, ada suatu cara bagi kita untuk dapat memprediksi
suatu kejadian berdasarkan data yang sebelumnya sudah didapatkan, cara
tersebut disebut juga dengan pengestimasian. Estimasi merupakan suatu
perkiraan akan suatu nilai yang akan terjadi. Penetapan estimasi sendiri
dapat dilakukan melalui beberapa metode diantaranya estimasi titik
(estimasi berbentuk satu nilai) dan estimasi interval (estimasi berbentuk
sebaran nilai). Untuk estimasi nilai populasi ada beberapa metode yang bisa
diterapkan diantaranya adalah estimasi mean yang berpatok pada nilai rata-
rata, estimasi proporsi yang berpatok pada perbandingan sampel dengan
karakteristik tertentu, serta estimasi varians yang mengacu pada seberapa
besar kemungkinan nilai tersebar.
26
Saran
Dalam penetapan suatu estimasi sebaiknya kita bisa
memahami dengan jelas tujuan dari pengestimasian
tersebut. Kita harus benar benar paham data apa yang
benar-benar kita butuhkan sehingga ada
pengestimasian tersebut. Maka dengan memahami
hal tersebut kita nantinya mampu memilih metode
pengestimasian yang tepat dan efektif.
27
DAFTAR PUSTAKA
1. Aritonang I, Heru SK, Maria HB, dkk. Aplikasi statistika dalam pengolahan
dan analisis data kesehatan. Yogyakarta: Media Pressindo; 2005.
2. Budiarto E. Biostatistika untuk kedokteran dan kesehatan masyarakat.
Jakarta: EGC; 2012.
3. Sarwono J. Mengenal sejarah, pengertian estimasi. Jurnal Manajemen
Bisnis 2011; 11(2): 285-296.
4. Rizal M. Pengembangan perangkat pembelajaran estimasi berhitung
sekolah dasar 2011; 2(3): 225-235.
5. Spiegel RM, Stephens JL. Statistika Edisi Ketiga. Jakarta: Erlangga; 2007.
28
Terima Kasih