Anda di halaman 1dari 18

INTERFACE INTERNAL

Teknik Interfacing
Muhamad Resca Assang
532414041
•Bus merupakan lintasan komunikasi yang
menghubungkan dua atau lebih piranti. Karakteristik
penting sebuah bus adalah bahwa bus merupakan
media transmisi yang dapat digunakan bersama.
•Sejumlah perangkat yang terhubung ke bus dan
suatu signal yang ditransmisikan oleh salah satu
perangkat ini dapat diterima oleh salah satu
perangkat yang terhubung ke bus.
•Bila dua buah perangkat melakukan transmisi
dalam waktu yang bersamaan, maka sinyalnya akan
bertumpang tindih dan menjadi rusak.
•Dengan demikian hanya sebuah perangkat saja
yang akan berhasil melakukan transmisi pada suatu
saat tertentu.
Struktur BUS
1. BUS Data (Saluran Data,
umumnya diawali dengan Dxx)
Memberikan lintasan bagi perpindahan data antara dua
modul sistim. Lebar bus data merupakan faktor penting
dalam menentukan kinerja sistim secara keseluruhan.
Memiliki dua arah (Bidirectional).
2. BUS Alamat (Saluran Alamat, umumnya diawali
dengan Axx)
Menandakan sumber atau tujuan data pada bus data.
Lebar bus alamat menentukan kapasitas memori
maksimum sistim (Kapasitas maksimum memori = 2
Lebar Bus Alamat) . Biasanya Bus Alamat berorde tinggi
dipakai untuk memilih lokasi memori atau port I/O.
Memiliki satu arah (menuju memori atau I/O).
Struktur BUS
3. BUS Kontrol (Saluran Kontrol)
Mengontrol akses pada saluran alamat dan
penggunaan data. Karena data dan saluran alamat
dipakai bersama oleh seluruh komponen, maka
harus ada alat untuk mengontrol penggunaannya.
Yang perlu diperhatikan dalam sistim bus adalah :
Seringkali jalur Data dan Alamat dijadikan satu
(Multiplexed; ditandai dengan ADxx) yang berarti
dalam siklus tertentu Mikroprosesor mengirimkan
alamat, kemudian siklus selanjutnya Mikroprosesor
mengirimkan data (bergantian).
Dalam
SYSTEM BUS
SYSTEM BUS Adalah komponen fungsional independen
dari komputer yang memiliki rangkaian kontrol yg
disebut bus controller & bus arbiter.Contoh dari sistim
bus adalah :
S-100
Karakteristik :
1.Berbandwidth rendah (Kecepatan 2 Mhz/ sesuai
dengan clock komputer saat itu)
2.Memiliki :
•16 Bit Bus Data (Terdiri atas 2 kelompok Unidirectional
Data masing – masing 8 Bit untuk Input dan Output dua
arah)
•20 Bit Bus Alamat
•8 Interrupt dan 39 Bit Bus Kontrol
SYSTEM BUS
1.Dipakai pada mikroprosesor Intel 8080, Zilog Z-80
dan Motorola 6500 dan 6800
2.Pengembangan selanjutnya distandarisasikan oleh
IEEE - 696 dengan beberapa penambahan. Saat ini
S-100 jarang/ tidak digunakan
SYSTEM BUS
Altair- 6808 Bus System
Karakteristik :
• Berbandwidth rendah dengan clock sesuai dgn
mikroprosessor Motorola 6800
• Memiliki :8 Bit Bus Data dan 16 Bit Bus Alamat
dan 9 Bit Bus Pengendali
• Dipakai dalam Komputer Altair- 6808. Saat ini
Altair-6808 Bus System jarang/ tidak digunakan.
SYSTEM BUS
Digital PDP-11 Unibus
Karakteristik :
1. Memiliki 16 Bit Bus Data dan 16 Bit Bus alamat
2. Dipakai pada komputer DEC PDP. Saat ini Unibus
jarang/ tidak digunakan.

Apple NuBus
Karakteristik :
1. Berstandar IEEE - 1196
2. Memiliki 32 Bit Bus Data dan Alamat dimultiplex
3. Dipakai dalam Apple Macintosh model lama dan
NeXT computer. Saat ini NuBus jarang/ tidak
digunakan.
SYSTEM BUS
Industry Standart Architechture (ISA) & Extended
Industry Standart Archi-techture (EISA) Bus
Karakteristik :
1. Berbandwidth rendah (Kecepatan sampai dengan 16
Mhz)
2. Memiliki :
• 8 Bit Bus Data dan 20 Bit Bus Alamat (untuk ISA) • 16
Bit Bus Data dan 24 Bit Bus Alamat (untuk EISA). Untuk
menerapkan EISA bus ke sistim, Intel membuat 82358
Bus Controller, 82357 Integrated System Peripheral dan
82355 Bus Master Interface Controller.
3. Dipakai dalam IBM PC XT dan AT Compatible (s/d
Pentium III). Saat ini ISA & EISA mulai ditinggalkan
penggunaannya.
SYSTEM BUS
Berikut ini penjelasan dari setiap pin pada ISA Bus :
1. Bus Alamat (Address Bus)
A0 sampai A19
• Merupakan 20 pin yang menyediakan alamat bagi
memori dan I/O.
• A0 merupakan bit dengan posisi terendah/ Least
Significant Bit (LSB).
• A19 merupakan bit dengan posisi tertinggi / Most
Significant Bit (MSB).
• Jalur ini dikendalikan oleh Mikroprosesor dan DMA
Controller.
• Posisi Bus alamat ini akan ambang (latch) bila ALE
diaktifkan.
SYSTEM BUS
2.Bus Data (Data Bus)
D0 sampai D7
• Merupakan 8 pin jalur dua arah (Bidirectional). D0
adalah LSB dan D7 adalah MSB.
• Selama inisialisasi siklus penulisan mikroprosesor,
Mikroprosesor menyediakan data pada data bus
sebelum sisi naik IOW atau MEMW.
• Selama inisialisasi siklus pembacaan
mikroprosesor, I/O atau memory harus
menempatkan datanya pada data bus sebelum sisi
naik IOR atau MEMR.
SYSTEM BUS
3.Bus Pengendali (Control Bus)
MEMR (MEMORI READ), MEMW (MEMORY WRITE),
IOR (I/O READ) dan IOW (I/O WRITE)
Sinyal pengendali aktif low yang mengendalikan proses
baca dan tulis pada Memory dan I/O. Proses baca
diartikan mengambil data dari I/O atau Memory ke
Mikroprosesor dan proses tulis diartikan memberikan
data dari Mikroprosesor ke Memory atau I/O.
ALE (ADDRESS LATCH ENABLE)
•Pada PC Bus sistim, ALE menunjukkan awal dari
inisialisasi siklus bus pada mikroprosesor. Bus alamat
akan ambang pada sisi naik pada sinyal ini, sehingga
alamat menjadi valid pada sistim di akhir siklus bus.
Sinyal ini dipaksa HIGH saat siklus DMA berlangsung.
SYSTEM BUS
AEN (ADDRESS ENABLE)
Sinyal ini dikendalikan oleh DMA controller untuk
menunjukkan bahwa siklus DMA sedang
berlangsung. Secara normal dipakai untuk
menonaktifkan (disable) I/O port address decoder
selama siklus DMA sehingga alamat Memory DMA
dapat dipakai seefektif alamat I/O dengan
menggunakan IOR dan IOW.
OSC (OSCILLATOR)
• Sistim pewaktu dasar sebesar 14,31818 MHz
dengan 50% Duty Cycle. Tetapi untuk Sistim
modern yang masih menggunakan ISA sebagai Bus-
nya menggunakan 14,318 MHz
SYSTEM BUS
CLK (CLOCK)
Merupakan sepertiga dari frekuensi Oscillator (4,77 MHz)
dengan 33% Duty Cycle. Sistim modern yang masih
menggunakan ISA sebagai Bus-nya menggunakan Clock
bervariasi dari 4,77 sampai 8 MHz. Tetapi ada beberapa
sistim yang memungkinkan penggunaan sampai 12 MHz.
IRQ2 sampai IRQ7 (INTERRUPT REQUEST)
• I/O menggunakan 6 IRQ untuk membangkitkan
permintaan interupsi pada mikroprosesor. IRQ2 memiliki
prioritas tertinggi sedang IRQ7 memiliki prioritas
terendah. IRQ 10-15 hanya digunakan pada Komputer
IBM PC AT keatas. Interupsi dihasilkan dengan
membangkitkan pin IRQ dan menahannya (logika 1)
sampai dikenali oleh mikroprosesor (INTA/ INTerrupt
Acknowledge).
SYSTEM BUS
I/O CH RDY (I/O CHANNEL READY)
• Digunakan untuk membangkitkan keadaan tunggu
(wait states), dimana mikroprosesor menunggu
pekerjaan siklus baca dan tulis dari memory dan I/O
yang cukup lambat. (Typical 15 microsecond)
I/O CH CK (I/O CHANNEL CHECK)
Adalah sinyal aktif low yang membangkitkan NMI
(Non Maskable Interrupt). Hal ini disebabkan oleh
terdapatnya kesalahan paritas dari memory ataupun
I/O.
SYSTEM BUS
RESET DRV
Sinyal ini akan menuju rendah (0) ketika komputer dinyalakan.
Digunakan untuk me-reset atau inisialisasi sistim logika apabila
terdapat kegagalan tegangan catu daya diluar dari yang
ditetapkan. Sinyal ini disinkronisasikan dengan sisi jatuh
(menuju 0) dari OSC.
DRQ1 sampai DRQ3 (DMA REQUEST)
• Sinyal Asinkron ini digunakan oleh peralatan I/O untuk
meminta pelayanan DMA. Sebuah DRQ harus ditahan HIGH (1)
sampai ditanggapi oleh DMA Acknowledge (DACK) yang
dikeluarkan oleh DMA Controller pada transisi menuju 0. DRQ1
sampai DRQ3 digunakan untuk transfer data 8 bit, sedangkan
DRQ5 sampai DRQ7 digunakan untuk transfer data 16 bit
(EISA). DRQ0 digunakan untuk merefresh Memory Dinamik
sedangkan DRQ4 digunakan internal dalam sistim board.
Berikut ini urutan prioritas dari yang tertinggi sampai terendah
: 0,1,2,3,4,5,6 dan 7.
SYSTEM BUS
DACK0 sampai DACK3 (DMA ACKNOWLEDGE)
• Adalah sinyal aktif low yang digunakan untuk
mengetahui permintaan pelayanan DMA dari DRQ .

T/C (TERMINAL COUNT)


• Digunakan oleh CPU apabila operasi transfer data
terakhir telah dicapai. T/C akan membangkitkan
pulsa untuk semua pelayanan DMA yang telah
tercapai.
Terimah Kasih

Anda mungkin juga menyukai