Anda di halaman 1dari 28

Analisis Aktivitas Investasi

Disusun Oleh
• Fransiskus Dwi S 152214014
• Yovita Rambu Gita Warut 152214177
• Riska Sri Pertiwi Ho 152214187
• Desy Natalya Br Sembiring 152214208
• Veronika Namu 152214211
Analisis Aktivitas Investasi
• Pengantar Aset Lancar
• Persediaan
• Pengantar Aset Jangka Panjang
• Aset tetap dan Sumber Daya Alam
• Aset Takberwujud
• Revaluasi Aset berdasarkan IFRS
Pengantar Aset Lancar
• Kas dan Setara Kas
Kas merupakan asset yang paling likuid,mencakup mata uang
yang tersedia dan dana pada deposito
Setara Kas merupakan investasi jangka pendek yang sangat
likuid yang mudah dikonversi menjadi kas dan jatuh tempo
sangat pendek
 Likuiditas berarti jumlah kas atau setara kas yang dimiliki
perusahaan dan jumlah kas yang dapat dihasilkan perusahaan
dalam periode waktu yang singkat

• Hal-hal yang dipertimbangkan dalam Menganalisis selain jumlah


asset likuid
Piutang
• Piutang (receivables) merupakan jumlah yang harus dibayarkan
perusahaan yang timbul akibat penjualan produk atau jasa,atau dari
uang muka (peminjaman uang) kepada perusahaan lain.
*Piutang usaha (accounts receivable)
*Wesel tagihan (notes receivable)
Penilain piutang
Analisis Piutang
Biaya dibayar di Muka
Analisis Piutang
PERSEDIAAN
• Persediaan merupakan barang yang dimiliki untuk dijual sebagai
bagian dari operasi bisnis normal perusahaan
• Persamaan persediaan sangat berguna untuk memahami arus
persediaan. Berikut ini adalah persamaan perusahaan untuk
perusahaan dagang

Persediaan awal + Pembelian netto – Beban pokok penjualan = Persediaan akhir


Arus Biaya Persediaan
Generally accepted accounting principles (GAAP) memperbolehkan tiga
opsi bagi perusahaan dalam menentukan biaya dalam penjualan
• First-in,First-out (FIFO) Metode ini mengasumsikan bahwa unit
pertama yang dibeli merupakan unit pertama yang akan dijual
• Last-in,First-out (LIFO) dalam asumsi penetapan biaya persediaan
LIFO, unit yang dibeli terakhir merupakan unit pertama yang di jual
• Biaya Rata-Rata metode ini mengasumsikan bahwa unit yang dijual
tanpa memerhatikan urutan pembeliannya han menghitung
COGS/HPP,serta persediaan akhir hanya sebagai rata-rata tertimbang
Contoh Arus biaya persediaan
Catatan persediaan suatu perusahaan

Persediaan pada 1 Januari , Tahun ke -2 40 unit @ $500 $20.000


Persediaan yang dibeli selama tahun berjalan 60 unit @$600 $36.000

Beban Pokok barang yang tersedia untuk dijual 100 unit $56.000

Asumsikan bahwa 30 unit yang terjual selama tahun berjalan seharga $800/unit, sehingga Total
penjualan sebesar $24.000
First-in,First-out (FIFO)

Penjualan $24.000
COGS ( 30 X $500) $15.000

Laba bruto $ 9.000

Biaya persediaan $15.000 telah dipindahkan yang tersisa akan


dilaporkan pada akhir periode $41.000
Last-in,First-out (LIFO)

Penjualan $24.000
COGS ( 30 X $600) $18.000

Laba bruto $ 6.000

Biaya persediaan $18.000 telah dipindahkan yang tersisa akan dilaporkan pada akhir periode $38.000
Biaya Rata-Rata

Penjualan $24.000
COGS ( 30 X $560) $16.800

Laba bruto $ 7.200

COGS/HPP dihitung sebagai rata-rata tertimbang dari total beban pokok


barang yang tersedia untuk dijual dibagi dengan jumlah unit yang tersedia
untuk dijual.Unit terakhir yang dilaporkan pada laporan posisi keuangan
adalah $39.200
Analisis Persediaan
Metode Persediaan awal Pembelian Persediaan akhir Beban Pokok
Penjualan

FIFO $20.000 $36.000 $41.000 $15.000


LIFO 20.000 36.000 38.000 18.000
Biaya rata – rata 20.000 36.000 39.200 16.800

Laporan Laba rugi berdasarkan ketiga metode

Metode Penjualan Beban Pokok Penjualan Laba bruto

FIFO $24.000 $15.000 $9.000

LIFO 24.000 18.000 6.000

Biaya rata – rata 24.000 16.800 7.200


Dampak penetapan biaya persediaan
terhadap profitabilitas
• Dalam kenaikan harga FIFO menyebabkan laba bruto yang lebih tinggi daripada
LIFO karena biaya persediaan yang lebih rendah dikaitkan dengan pendapatan
penjualan pada harga terbaru
• Laba bruto merupakan penjumlahan dari laba ekonomi dan keuntungan akibat
kepemilikan
Laba ekonomi sama dengan jumlah unit yang dijual dikalikan dengan selisih
antara harga jual dan biaya penggantian persediaan (diperkirakan sebesar
biaya persediaan yang paling baru dibeli)
Keuntungan kepemilikan adalah kenaikan biaya penggantian akibat akuisisi
persediaan dan nilainya sama dengan jumlah unit yang terjual dikali dengan
selisih antara biaya penggantian saat ini dan akuisisi awal
Dampak Penetapan Biaya persediaan Dampak Penetapan biaya persediaan
terhadap laporan posisi keuangan terhadap arus kas
Ketika terjadi kenaikan Dalam periode kenaikan
harga,dan dengan mengasumsikan harga,perusahaan dapat terjebak
bahwa perusahaan sebelumnya
tidak melikuidasi lapisan persediaan pada pengurangan arus kas karena
yang lama,metode LIFO melaporkan pembayaran pajak lebih tinggi
bahwa persediaan akhir memiliki serta harus mengganti persediaan
harga yang jauh lebih rendah yang dijual pada biaya
daripada biaya penggantiannya. penggantian yang lebih tinggi dari
akibatnya,laporan posisi keuangan biaya pembelian awal
untuk perusahaan yang
menggunakan LIFO tidak secara Menyebabkan permasalahan
akurat mewakili investasi saat ini likuiditas
yang dimiliki perusahaan atas
persediaannya
Permasalahan Lain dalam Penilaian Persediaan
Likuidasi LIFO Penyajian kembali Analitis dari LIFO KE FIFO
• Pada periode kenaikan harga Metode LIFO tidak menunjukkan
,pengurangan jumlah persediaan nilai terbaru persediaan pada
yang disebut likuiditas LIFO. laporan posisi keuangan,sering kali
Menyebabkan kenaikan laba bruto nilai yang ditunjukkan terlalu
yang serupa dengan dampak rendah.hal ini dapat mengurangi
penetapan biaya persediaan FIFO.
kegunaan berbagai pengukuran
• Pada Periode penurunan harga, seperti rasio lancar atau rasio
pengurangan jumlah persediaan perputaran persediaan.
dapat menyebabkan penurunan
laba bruto yang dilaporkan karena Akibatnya, LIFO menyajikan
persediaan yang lebih tinggi kemampuan perusahaan untuk
biayanya dikaitkan dengan membayar utang terlalu rendah
penjualan terkini dan menyajikan perputaran terlalu
tinggi
Lower of Cost or Market
Aturan Lower of Cost or Market menunjukkan bahwa jika nilai pasar
persediaan turun dibawah biaya perolehannya karena berbagai alas
an,termasuk keusangan,kerusakan dan perubahan harga,maka nilai
persediaan diturunkan untuk mencerminkan kerugian
Akuntansi Aset Jangka Panjang
• Kapitalisasi
yaitu proses penangguhan biaya yang terjadi pada periode berjalan
dan kapitalisasi ini menghasilkan akun aset.
• Alokasi
yaitu proses pembebanan biaya tangguhan (aset) secara periodic
dalam satu atau lebih manfaat yang diharapkan di masa depan .
• Penurunan Nilai
yaitu proses penurunan nilai buku aset ketika arus kas yang
diharapkan tidak lagi cukup untuk menutupi sisa biaya yang
dilaporkan dalam posisi keuangan.
Kapitalisasi versus pembebanan :
Dampak Laporan Keuangan dan Resiko

• Dampak Kapitalisasi terhadap Laba


• Dampak Kapitalisasi terhadap Imbal Hasil Investasi
• Dampak Kapitalisasi terhadap Rasio Solvabilitas
• Dampak Kapitalisasi terhadap Arus Kas operasi
Aset Tetap Dan Sumber Daya Alam
• Aset tetap merupakan aset berwujud tidak lancar yang digunakan
dalam berbagai proses manufaktur, penjualan, atau jasa untuk
menghasilkan pendapatan dan arus kas selama lebih dari satu
periode.
Menilai Aset Tetap dan Sumber Daya Alam
o Menilai properti, pabrik, dan peralatan (aset tetap)
Prinsip biaya historis digunakan saat menilai properti, pabrik, dan
peralatan.
o Menilai SDA
Sumber Daya Alam juga disebut asset yang dihabiskan,
merupakan hak untuk mengambil atau mengonsumsi sumber
daya alam.
penyusutan
• Tingkat penyusutan
• Deplesi
• Penurunan nilai
Menganalisis Aset Tetap dan SDM

• Menganalisis Penyusutan dan Deplesi


• Menganalisis Penurunan Nilai
Aset Tak Berwujud(Intangible Asset)
Merupakan hak, keistimewaan, dan manfaat dari kepemilikan atau pengendalian.
Beberapa kategori/contoh aset takberwujud:
1. Goodwill
2. Paten, hak cipta, nama dagang, dan merk dagang
3. Sewa, leasehold, dan perbaikan gedung yang disewa
4. Hak eksploasi dan pengembangan sumber daya alam
5. Formula, teknologi, dan desain khusus
6. Lisensi, waralaba, keanggotaan, dan daftar pelanggan
Akuntansi Aset Takberwujud
• Yang dapat diidentifikasi
• Yang tidak dapat diidentifikasi
Revaluasi Aset Menurut IFRS
• Perlakuan Akuntansi
i. Perusahaan diizinkan untuk menilai kembali asetnya diatas biaya historis yang diusutkan
melalui pembentukan surplus revaluasi.
ii. Perusahaan diizinkan membalik penurunan nilai sebelumnya selama nilai yang dinaikkan
tidak melebihi biaya historis yang diusutkan
• Pengungkapan revaluasi
Revaluasi aset menurut IFRS-TAM Linhas Aereas S.A Brazil
pertanyaan
1. Krisna : dari arus biaya persediaan yang paling sering digunakan perusahaan
serta alasannya
2. Rio : pengaruh penetapan penyusutan yang berpengaruh terhadap rasio
solvabilitas. Jelaskan ulang

Anda mungkin juga menyukai