Anda di halaman 1dari 39

LAPORAN KASUS

LITANY ALAMUDI
PEMBIMBING : Dr. H . Pudji Rahardjo Sp.PD.
KGH
IDENTITAS
 F;UYTBIUY’OIJ
 PO
ANAMNESIS
 KU : Nyeri perut
 KT : lemas, pucat, bab hitam 4 hari sebelum masuk rmh skit,tidak nafsu makan,mual

 RPS :
OS datang ke RSIJ cempaka putih dengan keluhan nyeri perut yang dirasakan disemua
bagian perut lebih dirasakan di ulu hati, nyeri sejak 4 hari sebelum masuk RS nyeri
perut melilit,nyeri perut dirasakan hilang timbul. Os mengeluh BAB hitam dan
mengandung darah sejak 4 hari sebelum msk RS, BAB 3-4x sehari, agak keras
konsistensinya. Tapi sejak 4 hari di RS os tidak dapat BAB sama sekali. Os mengeluh
lemas,tidak dapat melakukan aktifitas sehari hari. Sakit persendian disangkal. Os
mengeluh tidak nafsu makan sejak 4 hari sebelum masuk RS. Os merasa mual,tidak
muntah
• Os dulu mengeluh seperti ini,susah BAB.
• R.penyakit.jantung (-), HT (+), DM (-), asma (-), maag (+)
RPD

• DM (-)
• HT(-)
• Asma (-)
RPK • Peny.Jantung (-)

• Konsumsi jamu selama 5 tahun.


R.Pengobatan
R. Alergi
• Alergi obat-obatan (-)
• Alergi makanan (-)
• Alergi cuaca (-)

R.psikososial
• Os mengaku konsumsi kopi 2 gelas sehari
• Alkohol disangkal
• Rokok disangkal
• Konsumsi jamu pegal linu selama 5 tahun
PEMERIKSAAN FISIK
 Keadaan Umum : Tampak sakit sedang
 Kesadaran : Compos mentis
 Tanda Vital

 Suhu : 36 0 C
 TD : 150/100 mmHg
 Nadi : 90 x/menit
 Napas : 18x/menit,reguler
LANJUTAN…
 Statusgizi :
 BB sebelum sakit : 80 kg
 BB setelah sakit : 70 kg
 TB : 180 cm
 IMT :
 Kesimpulan :
STATUS GENERALIS

 Kepala : rambut hitam tidak rontok,


distribusi merata,normocephale

 Mata : Alis mata madarosis (-/-),


konjungtiva anemis(+) /(+), sklera
ikterik(+) /(+), refleks pupil (+)/(+),
isokor kanan-kiri.
 Hidung : tidak ada secret, epistaksis(-),septum
deviasi (-)
 Mulut : bibir tampak kering,lidah bagian
tengah tidak tampak kotor,,bibir hitam.

 Telinga : Normotia (+)/(+) , serumen (-)/ (-),nyeri


tekan tragus (-)

 Leher : pembesaran KGB (-)/ (-).


THORAX

 Paru
Inspeksi : Dada simetris (+/+), retraksi (-/-),scar (-/-),pernapasan
torakoabdominal, tidak takipneu
Palpasi : Bag.dada tertinggal (-/-),vokal fremitus
simetris, nyeri tekan (-)/ (-)
Perkusi : sonor pada kedua lapang paru
Auskultasi : vesikuler (+/+), ronki (-/-), wheezing (-/-),

 Jantung
Inspeksi : Ictus cordis tidak terlihat.
Palpasi : Ictus cordis teraba (+) ICS 5, di garis medial mid klavikula
kiri
perkusi : Batas Jantung Kanan linea parasternal kanan.
Btas pinggang Jantung ICS 3.
Auskultasi : BJ I dan II murni, gallop (-), murmur (-)
 Abdomen
Inspeksi : scar (-)bentuk perut datar,supel
Auskultasi : bising usus normal
Perkusi : timpani pada ke-4 kuadran abdomen.
Palpasi : Nyeri tekan epigastrium,nyeri tekan di 4 kuadran
abdomen, perut teraba keras di 4 kuadran abdomen

Ekstremitas Atas
- Akral hangat : +/+
- Edema : -/-
Ekstremitas Bawah
- Akral hangat : +/+
- Edema : -/-, lemah dikedua tungkai,tidak dapat
digerakkan, tidak terasa baal
PEMERIKSAAN PENUNJANG
PEMERIKSAAN HASIL SATUAN NILAI RUJUKAN

Darah Perifer

Hemoglobin 8 g/dL 13,2-17,3

Jumlah Leukosit 6,2 ribu/L 3,60-11,00

Trombosit 340 ribu 150-440

HT 21 % 35-47

SGOT 26 U/L 10-34

SGPT 30 U/L 9-43


38 Mg/dL
Ureum Darah 10-50

Kreatinin Darah 1,1 <1,4

GDS 100 Mg/dl 70-200

Natrium 135 MEq/dl 135-147

K (darah) 5,2 mEq/dl 3,5-5,0

Cl (darah) 108 mEq/dl 94-111


RESUME
Tn. S 48 thn tahun datang dengan keluhan nyeri perut sejak 4
hari sblm msk RS, tdk disertai febris, tdk cephalgia,nausea, tdk
muntah , anorexia, BB menurun,bab hitam sejak 4 hr sblm msk
rs,lemas,pucat. Pada pemeriksaan Fisik ditemukan : TD: 150/100
mmHg, Nadi 90 x/menit, Napas: 18x/menit. Pem.Fis Mata
:konjungtiva anemis(+)/(+),sklera ikterik (+)/(+) . Pd pem.Lab: Hb
8 g/dl, natrium darah 135 mEq/dl, K darah 5,2 mEq/dl, Cl darah
108 mEq/dl
MASALAH
 Melena
 Gastritis erosif
ASSESMENT MELENA
 Berdasarkan hasil anamnesis pasien mengeluh BAB hitam disertai
darah sejak 4 hari seblm msk RS ,BAB agak keras 3-4 x sehari, disertai
lemas.
 Pada pem.Fisik didapatkan: bibir tampak kering,TD:150/100
mmHg,Nadi :90x/menit,napas :18 x/menit,suhu :36 c
 WD : melena e.c gastritis erosif
 DD: erosif esofagus,ulkus peptikum
 Rencana diagnosis  Pd.Pem.Lab : GDS : 100 mg/dl. Hb 8 g/dl, natrium
darah 135 mEq/dl, K darah 5,2 mEq/dl, Cl darah 108 mEq/dl ,ht 21%.
 Rencana terapi : IVFD RL 0,9% 20 tpm/6 jam.
2-4 unit kantong darah sampai ht 25-
30%,untuk setiap kantong darah dpt
menaikkan 4% ht.
desmopressin 0,3 mcg/kg iv /12 jam.
ASSASSMENT GASTRITIS EROSIF
 Berdasarkan hasil anamnesis pasien mngeluh nyeri perut
melilit,timbul sejak 4 hari SMRS, anorexia, badan terasa lemah,
penurunan BB, mual.
 Pada pem.fisik didapatkan : konjungtiva anemis +/+, nyeri tekan
abdomen 4 kuadran,dan nyeri tekan epigastrium.
 Pada pem.Lab : Hb 8 g/dl.
 WD : gastritis erosif
 DDx : karsinoma gaster
 Rencana pem.penunjang : endoskopi tampak erosi multiple
yang sebagian tampak berdarah dan letaknya tersebar ,
dijumpai erosi yang mengelompok pada satu daerah.
 Rencana Terapi : ivfd rl 20 tpm/6 jam, esomeprazole 80 mg
bolusdgn 8 mg/jam sampai 72 jam , ocreotide 50-100 mcg
bolus/jam
TINJAUAN PUSTAKA
GASTRITIS
DEFINISI

 merupakan peradangan yang terkait dengan


cedera mukosa
 Gastritis biasanya karena agen infeksi (seperti
Helicobacter pylori) dan reaksi autoimun dan
hipersensitivitas.
BUKTI PENELITIAN
 Di antara 98 pasien dengan perubahan mukosa
pada endoskopi dikaitkan dengan gastritis, 27
persen memiliki spesimen biopsi endoskopi yang
normal
 di antara 69 pasien dengan penampilan endoskopi
normal, 63 persen memiliki bukti histologis dari
gastritis.
GEJALA KLINIS
ANATOMI
CARDIA
MUCOUS
SECRETING
ENDOCRINE BODY

SPECIALISED SECRETORY
PARIETAL - ACID
CHIEF -
PEPSINOGEN ENDOCRINE
HIST,
ANTRUM SOMASTATIN

MUCOUS SECRETING
ENDOCRINE
GASTRIN.
FAKTOR RISIKO GASTRITIS EROSIF
 Konsumsi kopi 1-3 cangkir setiap hari.
 Konsumsi teh, terdapat senyawa Tannin yang memiliki afinitas
tinggi terhadap protein pada mukosa dan sel epitel mukosa .
Akibatnya terjadi proses dimana membran mukosa akan mengikat
lebih kuat dan menjadi kurang permeabel. Dosis tinggi tannin
menyebabkan efek tersebut berlebih sehingga dapat mengakibatkan
iritasi pada membran mukosa usus
 Perokok, terdapat kandungan zat-zat kimia berbahaya seperti gas
karbon monoksida, nitrogen oksida, amonia, benzene, methanol,
perylene, hidrogen sianida, akrolein, asetilen, bensaldehid, arsen,
benzopyrene, urethane, coumarine, ortocresol, nitrosamin, nikotin,
tar yang dpt meningkatkan asam lambung
 Konsumsi OAINS dengan pemakaian setiap hari minimal 3 bulan.
 Stress
 Alkohol
 Infeksi H.pylori
 Usia
CLASSIFICATION

GASTRITIS

ACUTE COMMON CHRONIC

STRESS BILE HP

NSAID
PATOMEKANISME
GASTRITIS EROSIF
GAMBARAN GASTRITIS EROSIF
Mucosal congestion,
oedema, inflammation &
ulceration
FAKTOR RISIKO NSAID TERHADAP GI
 Mempunyai riwayat ulkus dan perdarahan lambung
sebelumnya meningkatkan risiko empat sampai
lima kali lipat
 Usia> 60 meningkatkan risiko lima sampai enam
kali lipat
 Dosis tinggi NSAID risiko meningkat 10 kali lipat
 Penggunaan bersamaan glukokortikoid
meningkatkan resiko empat sampai lima kali lipat
 Penggunaan bersamaan antikoagulan
meningkatkan resiko 10 - sampai 15-kali lipat
PILIHAN NSAID

 Untuk pasien yang berisiko tinggi


untuk toksisitas NSAID terhadap
lambung, terapi utama dengan
inhibitor COX-2 selektif seperti
rofecoxib adalah pilihan yang tepat.
PILIHAN NSAID

 Untuk pasien berisiko tinggi


memakai NSAID nonselektif,
misoprostol (dengan dosis 200
mg empat kali sehari) dan
lansoprazole (15 atau 30 mg
per hari) lebih aman
digunakan.
H. PYLORI
 Helicobacter pylori
berbentuk
spiral,mikroaerofilik,
bakteri gram negatif
berukuran sekitar panjang
3,5 mikron dan lebar0,5
mikron
 Mempunyai flagela yang
membuat h. Pylori dapat
melintasi mukosa lendir
H.pylori
kemudian
menempel pada
sel epitel
lambung dengan
cara penempelan
reseptor spesifik
INFEKSI H. PYLORI
 Faktor-faktor seperti kepadatan perumahan,
jumlah kepadatan penduduk, jumlah saudara
kandung, berbagi tempat tidur, dan kurangnya
air semuanya dikaitkan dengan infeksi h. pylori
PERBEDAAN SCBA SCBB
perbedaan Perdarahan SCBA Perdarahan SCBB

Manifestasi klinik umumnya Hematemesis dan atau hematokezia


melena

Aspirasi nasogastrik Berdarah jernih

Rasio BUN : kreatinin Meningkat >35% <35%

Auskultasi usus Hiperaktif normal


NORMAL GASTER

CANCER
GASTRITIS EROSIF

Tanda khas gastritis erosif adalah lesi mukosa yang tidak


menembus
lapisan muskularis mukosa. Erosi ada sebagai laserasi,
kadangkadang
ditutupi hematin seperti pada foto ini.
PENGOBATAN
 Pencegahan : Hindari NSAIDs, Aspirin
 PPI

 Mukoregulator :Sukralfat, misoprostol

 Eradikasi Hp
PEMERIKSAAN PENUNJANG
 Tes darah : darah perifer lengkap, cross-match jika
diperlukan tranfusi
 Hemostasis lengkap untuk menyingkirkan kelainan
faktor pembekuan primer atau sekunder : CTBT,
PT/PPT, APTT
 Elektrolit : Na, K, Cl
 Faal hati : cholinesterase, albumin/ globulin,
SGOT/SGPT
 EKG& foto thoraks: identifikasi penyakit jantung
(iskemik), paru kronis
 Endoskopi : gold standart untuk menegakkan
diagnosis dan sebagai pengobatan endoskopik awal.
Selain itu juga memberikan
informasiprognostik dengan mengidentifikasi
stigmata perdarahan
 Tumor marker
DAFTAR PUSTAKA
 Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam FKUI. 2007. Jakarta:
Pusat Penerbitan Departemen Ilmu Penyakit Dalam
FKUI

Anda mungkin juga menyukai