Indria Ayu Wardhani Yoga Aditya P Rina Susanti Dewi Nurmala Sari Fery Puji Nova Rizki Bagus H Iklan merupakan pesan komunikasi pemasaran atau komunikasi publik tentang sesuatu produk yang disampaikan melalui sesuatu media, dibiayai oleh pemrakarsa yang dikenal serta ditujukan kepada sebagian atau seluruh masyarakat. (Etika Pariwara Indonesia, cetakan 3, 2007). Periklanan adalah seluruh proses yang meliputi penyiapan, perencanaan, penyampaian dan umpan balik dari pesan komunikasi pemasaran. (Etika Pariwara Indonesia, cetakan 3, 2007). Fungsi iklan dapat dibagi menjadi 2 (dua), yaitu berfungsi untuk member informasi, dan berfungsi membentuk opini (pendapat) umum.
Iklan berfungsi sebagai pemberi informasi
Pada fungsi ini iklan merupakan media untuk menyampaikan informasi yang sebenarnya kepada masyarakat tentang produk yang akan atau sedang ditawarkan di pasar. Iklan berfungsi sebagai pembentuk opini (pendapat) umum Pada fungsi ini iklan mirip dengan fungsi propaganda politik yang berupaya mempengaruhi massa terpilih. Dengan kata lain, iklan berfungsi menarik dan mempengaruhi calon konsumen untuk membeli produk yang diiklankan. Menurut EPI (Etika Pariwara Indonesia), etika periklanan adalah ketentuan-ketentuan normatif yang menyangkut profesi dan usaha periklanan yang telah disepakati untuk dihormati, ditaati, dan ditegakkan oleh semua asosiasi dan lembaga pengembangnya. Iklim persaingan bisnis yang sedemikian ketat, nampak jelas dalam iklan-iklan yang dikemas dalam bentuk iklan komparatif. Banyak pro dan kontra dalam menanggapi masalah iklan komparatif ini. Dari sisi persaingan bisnis, iklan yang membandingkan produknya dengan produk kompetitor dianggap wajar sejauh tidak menyebutkan nama kompetitor secara blak-blakan. Dalam beberapa riset periklanan ditemukan bahwa iklan komparatif sebenarnya dianggap tidak terlalu efektif. Hal ini dikarenakan iklan komparatif kurang dapat dipercaya. http://ruangdosen.files.wordpress.com ciri iklan yang baik/ sudah dapat dikatan sesuai etika antara lain: 1. Etis: berkaitan dengan kepantasan dan kelayakan iklan. 2. Artistik: bernilai seni sehingga mengundang daya tarik khalayak. 3. Jujur : tidak memuat konten yang tidak sesuai dengan kondisi produk yang diiklankan. 4. Tidak memicu konflik. 5. Tidak mengandung pornografi. 6. Tidak bertentangan dengan norma-norma yang berlaku. 7. Tidak melanggar etika bisnis, yaitu tidak saling menjatuhkan produk tertentu dan sebagainya. 8. Tidak plagiat 1. Hak Cipta 10. Kekerasan 2. Bahasa 11. Keselamatan 3. Tanda Asteris 12. Perlindungan Hak-hak 4. Penggunaan Kata Pribadi ”Satu-satunya” 13. Hiperbolisasi 5. Pemakaian Kata 14. Waktu Tenggang “Gratis (elapse time) 6. Pencantum Harga 15. Penampilan Pangan 7. Garansi 16. Penampilan Uang 8. Janji Pengembalian 17. Kesaksian Konsumen Uang (warranty) (testimony) 9. Rasa Takut dan 18. Anjuran Takhayul (endorsement) 19. Perbandingan 20. Perbandingan Harga 21. Merendahkan 22. Peniruan 23. Istilah Ilmiah dan Statistik 24. Ketiadaan Produk 25. Ketaktersediaan Hadiah 26. Pornografi dan Pornoaksi 27. Khalayak Anak- anak Syarat iklan yang baik adalah iklan yang mempu memberikan informasi sejelas – jelasnya tentang isi produk. Dengan iklan yang memenuhi syarat penyajian iklan yang baik, produk yang diiklankan mendapat respon yang cukup bagus dari para konsumen hingga para calon konsumennya.