Anda di halaman 1dari 12

Imunoserologi (HbsAg, HbeAg, Anti Hbe,

HbcAg, Anti Hbc Ag, Hcv)

Kelompok 7 :
 Gunani Hetik R (1834700175)
 Indah anggraini (1843700238)
 Hotnauli Sirait (1843700146)
 Cendi Purwasih (1843700132)
 Jimmi Ellyas DS (1843700135)
 Johany Grace Daniella (1843700141)
Imunoserologi adalah ilmu yang mempelajari , identifikasi
terhadap antibodi yaitu protein yang dibuat dari sel darah putih
yang berespon terhadap antigen, protein asing didalam tubuh

proses tes imunoserologi, yakni antara lain:


 PMS atau Penyakit Menular Seksual
 Rematik
 Torch
 Hepatitis
 Toxoplasmosis
 AIDS
 Infeksi lain.
Definisi
 Hepatitis adalah suatu proses peradangan difus dimana hati
sebagai organ target utama dimana lesi hepatik yang utama
terjadi berupa nekrosis hepatosit dan infiltrasi mononuklear
sel pada panlobular hepar.

Klasifikasi hepatitis adalah berdasarkan:


 Penyebab, terbagi atas hepatitis oleh virus, hepatitis oleh
bakteri, hepatitis oleh obat-obatan.
 Perjalanan penyakitnya, terbagi atas hepatitis akut, hepatitis
kronik
Jenis Hepatitis:
 hepatitis A (hepatitis A virus, HAV)
 virus hepatitis B (hepatitis B virus, HBV)
 virus hepatitis C (hepatitis C virus, HCV)
 virus hepatitis D (hepatitis D virus, HDV)
 virus hepatitis E (hepatitis E virus, HEV)

Virus hepatitis dapat dideteksi dengan pengujian antigen serum, antibodi,


DNA, RNA, dan/atau immunoglobulin (IgG dan IgM).
Virus Hepatitis B (HBV), Virus hepatitis B juga
disebut hepatitis serum.
Uji-uji Hepatitis B meliputi:
 Pemeriksaan antigen permukaan hepatitis B
(hepatitis B surface antigen, HBsAg)
 antibodi HBsAg (anti-HBs)
 antibodi inti hepatitis B (anti HBc)
 antibodi IgM spesifik inti hepatitis B (IgM anti
HBc)
 antigen e hepatitis B (HBeAg)
 antibodi e hepatitis B (anti-HBe).
 Hepatitis B Surface Antigen (HBsAg) dinding
terluar.
 Hepatitis B Envelope Antigen (HBeAg) simpul
yang tersusun atas llipid, protein dan
karbohidrat yang mengelilingi asam nukleat
menutupi kapsid.
 Hepatitis B Core Antigen (HBcAg) sebagai inti
atau kapsid yag berisi partially double
stranded DNA dan DNA polymerase (DNA-p)
 Pemeriksaan HbsAg (Hepatitis B surface Antigen)
adalah satu pemeriksaan yang dilakukan untuk mendeteksi
penyakit Hepatitis B.
HbsAg dilakukan pemeriksaan ulang setelah 6 bulan kemudian
untuk melihat apakah menjadi kronis atau tidak. Biasanya HbsAg
akan negatif dengan sendirinya, namun dapat tetap positif jika
menjadi kronis .
 Pemeriksaan HbeAg (Antigen e hepatitis B)
Apabila kadar (+) nya lebih dari 10 minggu maka ia akan berlanjut
ke hepatitis B kronik, dan mempunyai kemampuan menularkan.
Apabila kondisi tubuh baik dan timbul antibodi maka HBeAg
biasanya menjadi negatif (-)
 Pemriksaan AntiHbe
Anti-HBe merupakan antibodi tubuh untuk melawan antigen HBe
virus, umumnya tetap terdeteksi selama beberapa tahun setelah
fase penyembuhan infeksi akut.
 Hepatitis B core antigen (HbcAg).
Tes ini seringkali dilakukan apabila hasil HbsAg menunjukkan hasil
positif, karena dengan tes ini dapat dilihat apakah hepatitis B yang
dialami bersifat akut atau kronis. HbcAg positif pada umumnya berarti
sedang menderita hepatitis B kronis (jangka panjang), atau dapat juga
berarti sedang dalam masa pemulihan dari hepatitis B akut.
 Anti HbcAg
IgM anti-HBc adalah suatu penanda/indikator (marker/indicator) untuk
infeksi hepatitis B akut. IgM anti-HBc ditemukan dalam darah selama
infeksi akut dan berlangsung sampai enam bulan setelah timbulanya
gejala-gejala. IgG anti-HBc berkembang selama perjalanan infeksi virus
hepatitis B akut dan menetap seumur hidup.
 HCV (virus Hepatitis C)
Hepatitis C adalah infeksi yang terutama menyerang organ hati. Penyakit
ini disebabkan oleh virus hepatitis C (HCV)
Pemeriksaan Anti Hcv merupakan suatu pemeriksaan yang dilakukan
untuk mengetahui ada atau tidaknya antibodi terhadap virus hepatitis C
di dalam darah, hasil yang positif mengindikasikan adanya infeksi virus
hepatitis C dalam darah.
dapat dideteksi dengan metode enzym imunoassay
Pengobatan hepatitis B akut
 Untuk infeksi HBV akut, dianjurkan untuk:
 Lebih sering beristirahat
 Membagi makanan menjadi beberapa porsi
kecil
 Mengonsumsi lebih banyak makanan
berkalori tinggi untuk mencukupi kebutuhan
energy
Pengobatan hepatitis B kronis
 Obat-obatan antivirus. Infeksi HBV diobati dengan obat antivirus
yang dimaksudkan untuk membersihkan virus dari dalam tubuh,
termasuk lamivudine, adefovir, telbivudine and entecavir.
 Interferon alfa-2b (Intron A). Obat ini digunakan dengan injeksi
terutama bagi anak muda untuk melawan infeksi, yang tidak ingin
menjalani pengobatan jangka panjang atau yang mungkin ingin
hamil dalam beberapa tahun. Efek samping bisa meliputi depresi,
sulit bernapas dan sesak dada.
 Transplantasi hati. Jika hati telah mengalami kerusakan parah,
transplantasi hati bisa menjadi pilihan. Dokter akan mengangkat
hati yang rusak dan menggantinya dengan hati yang sehat.
 Obat lain untuk mengobati infeksi ini masih dikembangkan.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai