Anda di halaman 1dari 20

Penanggulangan Masalah Kesehatan di

Wilayah Kerja Puskesmas T


Skenario 3
Dokter M baru ditempatkan sebagai kepala Puskesmas di Puskesmas
Kecamatan T. Dari hasil evaluasi sementara yang dilakukan diketahui bahwa 5
penyakit utama adalah penyakit ISPA, penyakit Diare, Penyakit TBC, penyakit
Kulit dan Gizi buruk.
Wilayah Puskesmas T dilalui oleh 2 sungai yang dimanfaatkan penduduk sebagai
sumber air bersih, tempat mandi, mencuci dan tempat buang air besar.
Sebagian besar penduduk menempati rumah semipermanen yang kurang sehat
dan menggunakan kayu bakar sebagai bahan bakar.
Istilah yang tidak diketahui
-
Rumusan masalah
Dokter M baru ditempatkan sebagai kepala Puskesmas di Puskesmas
Kecamatan T. Dari hasil evaluasi sementara yang dilakukan diketahui bahwa 5
penyakit utama adalah penyakit ISPA, penyakit Diare, Penyakit TBC, penyakit
Kulit dan Gizi buruk.
Wilayah Puskesmas T dilalui oleh 2 sungai yang dimanfaatkan penduduk sebagai
sumber air bersih, tempat mandi, mencuci dan tempat buang air besar.
Sebagian besar penduduk menempati rumah semipermanen yang kurang sehat
dan menggunakan kayu bakar sebagai bahan bakar.
Mind
Map
Identifikasi Masalah

Pendekatan Epidemiologi

Problem Solving Cycle

RM Evaluasi dengan pendekatan


sistem

Pelayanan kesehatan di Puskesmas


dan UKBM

Tindakan Preventif
Identifikasi Masalah
 Surveilans : yaitu pengamatan yang dilakukan secara terus-menerus terhadap
suatu penyakit atau suatu kelompok masyarakat.
 Tujuannya memperoleh informasi yang digunakan untuk merencanakan
program dan menilai keberhasilan program
 Memonitoring kejadian penyakit disertai dengan tindakan perbaikan.
Identifikasi
Masalah
 Masalah kesehatan di Wilayah kerja Puskesmas T yaitu terdapat 5 penyakit
utama diantaranya ISPA, Diare, TBC, penyakit Kulit, dan Gizi buruk.
 Penggunaan air sungai untuk keperluan sumber air bersih, mandi, mencuci
dan tempat buang air besar.
 Penggunaan rumah semipermanen yang kurang sehat sebagai tempat tinggal.
 Menggunakan kayu bakar sebagai bahan bakar.
Pendekatan Epidemiologi
 Penyakit menular
 Penyakit tidak menular
Penyakit Menular
Rantai Penularan
 Agen
 Reservoir
 Pintu keluar
 Cara penularan
 Pintu masuk
 Pejamu yang rentan
Penyakit Menular
Masalah Gizi
 Malnutrisi = gizi buruk. Akibat pola makan yang buruk, nurisi buruk,
kekurangan kalori, makan terlalu sedikit => penurunan kesehatan
 Undernutrisi = makanan cukup, namun jenis dan jumlah gizi tidak seimbang
=> sakit
 Overweight = terlalu banyak makan, aktifitas dan olahraga kurang =>
obesitas
Identifikasi
masalah

Menetapkan Melakukan
Prioritas Jalan Pengumpulan
Keluar Data

Problem
Solving Cycle

Memilih Prioritas
Pengolahan Data
Masalah

Penyajian Data
Evaluasi
Evaluasi  kegiatan mengumpulkan data secara statistik lalu di analisis dan digunakan untuk
menjawab apa yang diharapkan pada suatu program.
Jenis-jenis evaluasi
1. Evaluasi pada tahap awal program  meyakinkan bahwa rencana telah sesuai dengan
masalah.
2. Evaluasi pada tahap pelaksanaan program untuk mengukur apakah program sudah
sesuai dengan rencana
3. Evaluasi pada tahap akhir  mengukur output dan mengukur dampak yang dihasilkan.
Evaluasi dengan Pendekatan
Sistem
Pelayanan Kesehatan di
Puskesmas
Upaya Kesehatan Wajib Upaya Kesehatan Pengembangan
1. Upaya Promosi 1. Upaya Kesehatan Sekolah
2. Kesehatan Lingkungan 2. Upaya Kesehatan Olahraga
3. Pencegahan Pemberantasan Penyakit 3. Upaya Perawatan Kesehatan
Menular Masyarakat
4. Kesehatan Ibu & Anak serta KB 4. Upaya Kesehatan Kerja
5. Perbaikan Gizi Masyarakat 5. Upaya Kesehatan Gigi dan Mulut
6. Penyembuhan Penyakit dan Pelayanan 6. Upaya Kesehatan Jiwa
Kesehatan 7. Upaya Kesehatan Mata
8. Upaya Kesehatan Usia Lanjut
9. Upaya Pembinaan Pengobatan
Tradisional
Peran Dokter Puskesmas
Care
Provider

Decision
Manager Maker
5 Star
Doctor

Community
Communicator
Leader
Pelayanan Kesehatan
Berbasis Masyarakat
Posyandu
 Dikelola dan diselenggarakan dari, oleh, untuk dan bersama masyarakat
 Menurunan angka kematian ibu dan bayi.
 Meningkatnya peran masyarakat dalam penyelenggaraan upaya kesehatan dasar, terutama
yang berkaitan dengan penurunan AKI, AKB dan AKABA.
 Meningkatnya peran lintas sektor dalam penyelenggaraan Posyandu, terutama berkaitan
dengan penurunan AKI, AKB dan AKABA.
 Meningkatnya cakupan dan jangkauan pelayanan kesehatan dasar, terutama yang berkaitan
dengan penurunan AKI, AKB dan AKABA.
Tindakan Preventif
Tingkatan pelaksanaan tindakan pencegahan dalam pengendalian penyakit,
yaitu:
 Pencegahan primer (Health promotion dan specific protection)
 Pencegahan sekunder (early diagnosis and disability limitation)
 Pencegahan tersier (medical and social rehabilitation)
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai