Metode Tartil Tanggamus. 2014 - I

Dr. Syafrimen, M.
Ed
Nova Erlina, S. IQ, M. EdNIA:
10844028011
Pelatihan Kepada Guru-Guru Al-Qur’an

Kabupaten Tanggamus
13-14 Mei 2014 M
http://www.syafrimen.blogspot.com -
16/11/2018 syafrimens@yahoo.com - HP: 081374576227
Nama Lengkap : Dr. Syafrimen, M. Ed
Tempat/ Tgl Lahir : Lubuk Anau [Sumatera Barat], 7 Agustus 1977
Jenis Kelamin/Agama/Status : Laki-Laki / Islam / Kawin

Perkawinan
Alamat : Jln. Karimun Jawa, Gang. Jati No. 4, Sukarame,

Bandar Lampung.
syafrimens@yahoo.com
http://www.syafrimen.blogspot.com
Tugas : Fakultas Tarbiyah IAIN Raden Intan Lampung
Pendidikan
No. Jenjang Pendidikan Tempat Tahun
1. Sekolah Dasar SD No. 44 Lubuk Anau Kec. Bayang Kabupaten 1990

Pesisir Selatan, Sumatera Barat.
2. Menengah Pertama MTsN Negeri Talaok Kec. Bayang Kabupaten Pesisir 1993
Selatan, Sumatera Barat.
3. Menengah Atas MAN Koto Berapak Kec. Bayang Kabupaten Pesisir 1996
4. S1 (Degree) Pendidikan Bahasa Arab, Fakultas Tarbiyah, Institut 2001
Agama Islam Negeri (IAIN) Imam Bonjol Padang,
Sumatera Barat, Indonesia
5. S2 (Master) Psikologi Pendidikan, Fakulti Pendidikan Universiti 2004
Kebangsaan Malaysia (UKM)
6. S3 (PhD) Psikologi Pendidikan, Fakulti Pendidikan Universiti 2010
http://www.syafrimen.blogspot.com - syafrimens@yahoo.com -
16/11/2018 HP: 081374576227
Nama Lengkap : Nova Erlina, S. IQ, M. Ed
Tempat/ Tgl Lahir : Lubuk Anau [Sumatera Barat], 14 November 1978
Jenis Kelamin/Agama/Status : Perempuan/Islam/Kawin

Perkawinan
Alamat : Jln. Karimun Jawa, Gang. Jati No. 4, Sukarame,

Bandar Lampung.
syafrimens@yahoo.com
http://www.syafrimen.blogspot.com
Tugas : Fakultas Tarbiyah IAIN Raden Intan Lampung (Bimbingan Konseling)
Pendidikan
No. Jenjang Pendidikan Tempat Tahun
1. Sekolah Dasar SD No. 44 Lubuk Anau Kec. Bayang Kabupaten 1991

Pesisir Selatan, Sumatera Barat.
2. Menengah Pertama MTsN Negeri Talaok Kec. Bayang Kabupaten Pesisir 1994
3. Menengah Atas MAN Koto Berapak Kec. Bayang Kabupaten Pesisir 1997
4. S1 (Degree) Pendidikan Agama Islam, Sekolah Tinggi Agama 2001

Islam Pengembangan Ilmu Al-Qur’an (STAIPIQ),
Sumatera Barat.
5. S2 (Master) Bimbingan Konseling, Fakulti Pendidikan Universiti 2004

http://www.syafrimen.blogspot.com - syafrimens@yahoo.com -
16/11/2018 HP: 081374576227
PENDAHULUAN
• Empat tahun terakhir ini [2010-2013] saya coba mengumpulkan data tentang
kemampuan membaca al-Qur’an anak-anak usia sekolah SD/MI melalui
guru-guru Agama di Provinsi Lampung. Didapati sehingga anak-anak duduk
di kelas VI SD/MI masih terdapat sekitar 20-25 % murid yang tidak b
membisa aca al-Qur’an [Syafrimen et all 2011; Syafrimen 2012; Syafrimen
2013 ].
• Yang bisa membaca al-Qur’an kisaran 75-80%, itupun hanya sebagian kecil
saja yang dapat dikategorikan mampu membaca al-Qur’an dengan baik.
Selebihnya hanya sekedar bisa membaca (tahu dengan huruf), namun masih
keliru Panjang pendeknya, Ghunnah dan bila Ghunnahnya & Waqaf wal
ibtida’nya.
• Anak-anak yang bisa membaca al-Qur’an secara umumnya mereka belajar

melalui Taman Pendidikan Al-Qur’an (TPA) di luar sekolah. Dengan
perkataan lain, anak-anak yang tidak belajar al-Qur’an di TPA, kebanyakan
mereka tidak mampu membaca al-Qur’an.
• Keadaan ini berbuntut panjang, sehingga terus menjadi masalah sehingga ke

Perguruan Tinggi [Tamat SD mau masuk SMP sudah malas belajar al-
Qur’an, setelah berada di SLTA apa lagi].
PERMASALAHAN
Permasalahan yang dikeluhkan oleh guru-guru untuk membantu murid supaya bisa
membaca al-Qur’an:
i. Tidak cukup waktu untuk mengajarkan al-Qur’an secara khusus di Sekolah.
ii. Tuntutan kurikulum yang terlalu banyak dalam mata pelajaran Agama Islam “PAI” [al-
Qur’an, Aqidah, Fiqh, Tarekh, dan Akhlak].
iii. Kesemua kurikulum tersebut disajikan dalam waktu 51 JPL dalam satu semester,
dengan pembagian waktu 3 JPL/Minggu [Riciannya adalah; Al-Qur’an 12 JPL, Aqidah 9
JPL, Fiqh 12 JPL, Tarekh 9 JPL, dan Akhlak 9 JPL]. Dengan durasi waktu per JPL
adalah; kelas 1-3= 30 Menit/JPL, sedangkan kelas 4-6= 35 Menit/JPL (Hasil diskusi &
wawancara dengan guru agama 2010; 2011; 2012).
iv. Khusus Untuk Pembelajaran Al-Qur’an: Tidak conect antara tujuan pembelajaran Al-
Qur’an dengan Kandungan Kurikulum yang disajikan [Tipis harapan murid untuk bisa
membaca al-Qur’an kalau hanya menghandalkan Guru-guru Agama].
Note: Temuan di Lapangan, Ramai guru Agama yang tidak bisa membaca Al-Qur’an
dengan baik. Bagaimana mau mengajar Anak-anak….?
APA YANG DIPERLU DI LAKUKAN…?
• Kalau mau lebih cepat pemberantasan buta Aksara Al-Qur’an ini
dituntaskan, harus berani melakukan proses pembelajaran dalam
bentuk pelajaran Tambahan [ekstra time] secara intensif paling tidak
tiga/empat kali seminggu. Dengan menurunkan guru-guru yang terlatih
dalam Pembelajaran Al-Qur’an.
• Guru Agama harus kreatif dalam pembagian JPL untuk masing-masing

materi. Khusus untuk Belajar al-Qur’an alokasi waktu 12 JPL/semester
cukup lumayan untuk pembelajaran al-Qur’an. Guru harus kreatif
dalam mentafsirkan dan melaksanakan kurikulum PAI tersebut.
• Guru harus dibekali/dilatih dengan metode yang paling cepat dan tidak
membosankan murid dalam belajar al-Qur’an.
METODE TARTIL
METODE TARTIL
 Metode Tartil Merupakan sebuah inovasi untuk pembelajaran Al-Quran yang lebih Efektif,
Praktis, Cepat dan memiliki karektaristik Khas dibandingkan dengan berbagai metode yang
diperkenalkan sebelumnya [Metode Bagdadiyah, Qiraati, Iqra, Al-Barqy, Basmallah. Dsb].
 Mulai dikenalkan pada tahun 1998 di Kota Padang, Sumatera Barat, oleh: H. Gazali SMIQ, MA
[Dosen Ilmu Al-Qur’an, Sekolah Tinggi Agama Islam Pengembangan Ilmu Al-Qur’an (STAI-PIQ) &
IAIN Imam Bonjol Padang, Sumatera Barat].
 Telah dijadikan metode dasar di berbagai daerah dan kota di provinsi Sumatera Barat.
 Dijadikan Metode unggulan oleh kerajaan Negeri Sembilan Malaysia sebagai pengganti metode
Iqra’ yang digunakan sebelumnya.
 Pernah diujikan pada 70 buah SD & 8 Buah TPA dalam pemberantasan Buta Aksara Al-Qur’an di
Kabupaten Way Kanan (Juli-Agustus 2011).
KENAPA METODE TARTIL… ?
• Murid tidak hanya sekedar belajar membaca tetapi juga dibimbing menulis ayat
Al-Quran dengan seni yang betul.
• Murid tidak hanya sekedar membaca dengan tajwid yang betul, tetapi juga
disertakan dengan seni membaca Al-Qur’an berlagu Muratal [Tartil] yang
menyejukan hati pembaca & orang yang mendengarkanya.
• Waktu yang diperlukan tidak terlalu lama [Lebih Efektif, Praktis], Pengalaman
menggunakan & mengembangkan Metode ini di Sumatera Barat, di Malaysia &
Singapura, Kabupaten Way Kanan, Dalam waktu tercepat Kurang Satu bulan
murid/pemula yang baru belajar Al-Quran, mampu membaca Alquran dengan
baik.
Kenapa Metode Tartil… ?
Penggunaan Metode Tartil Dalam Pembelajaran Al-Qur’an
- 70 buah SD telah dijadikan Pilot Proyek oleh PEMDA Way Kanan, Provinsi Lampung. Lebih kurang
25 hari anak-anak sudah bisa baca Al-Qur’an [Lampost , Radar Lampung,, Tribun & Rakyat Lampung
5 Agustus 2011]
Sumber: - Dinas Pendidikan & Kemenag Kota Padang (1998-2010).

- Dinas Pendidikan Way Kanan & Lembaga Pengabdian Masyarakat IAIN Raden
Intan Lampung (2011)
syafrimens@yahoo.com - HP: 081374576227
16/11/2018
Metode Tartil Terdiri dari 2 Buku
Metode Tartil 1: Belajar Metode Tartil 2: Ilmu Tajwid

Membaca & Menulis Al-Qur’an: Praktis:
1. Mengenal huruf Al-Qur’an Yg 1. Mempelajari cara membaca ayat

belum berbaris Al-Qur’an yang bertanda Mad
2. Membaca huruf & Ayat Al-Qur’an (panjang) & Qashar (Pendek).
Yg berbaris satu 2. Mempelajari cara membaca ayat
3. Membaca Ayat Al-Qur’an Yg Al-Qur’an yang bertanda
bertanda mati (sukun). Ghunnah (dengung) &
4. Membaca Ayat Al-Qur’an Yg Bilaghunnah (Tidak
bertanda tasdid. berdengung).
5. Membaca Ayat Al-Qur’an Yg 3. Mempelajari cara membaca Ayat
berbaris Dua Al-Qsur’an Yg bertanda Waqaf
6. Membaca Al-Qur’an dengan (Berhenti) & Ibtida’
Siatem bacaan muratal (Tartil). (Menyambung bacaan).
ALIF
LAM
16/11/2018
MIM
ZAL
16/11/2018
KAF
TA
SEKIAN & TERIMA KASIH

Metode Tartil Tanggamus. 2014 - I

Diunggah oleh

Informasi Dokumen

Judul Asli

Hak Cipta

Format Tersedia

Bagikan dokumen Ini

Bagikan atau Tanam Dokumen

Opsi Berbagi

Apakah menurut Anda dokumen ini bermanfaat?

Apakah konten ini tidak pantas?

Hak Cipta:

Format Tersedia

Metode Tartil Tanggamus. 2014 - I

Diunggah oleh

Hak Cipta:

Format Tersedia

Dr. Syafrimen, M.

Pelatihan Kepada Guru-Guru Al-Qur’an

Tempat/ Tgl Lahir : Lubuk Anau [Sumatera Barat], 7 Agustus 1977

Jenis Kelamin/Agama/Status : Laki-Laki / Islam / Kawin

Alamat : Jln. Karimun Jawa, Gang. Jati No. 4, Sukarame,

Tugas : Fakultas Tarbiyah IAIN Raden Intan Lampung

1. Sekolah Dasar SD No. 44 Lubuk Anau Kec. Bayang Kabupaten 1990

Tempat/ Tgl Lahir : Lubuk Anau [Sumatera Barat], 14 November 1978

Jenis Kelamin/Agama/Status : Perempuan/Islam/Kawin

Alamat : Jln. Karimun Jawa, Gang. Jati No. 4, Sukarame,

Tugas : Fakultas Tarbiyah IAIN Raden Intan Lampung (Bimbingan Konseling)

1. Sekolah Dasar SD No. 44 Lubuk Anau Kec. Bayang Kabupaten 1991

4. S1 (Degree) Pendidikan Agama Islam, Sekolah Tinggi Agama 2001

5. S2 (Master) Bimbingan Konseling, Fakulti Pendidikan Universiti 2004

• Anak-anak yang bisa membaca al-Qur’an secara umumnya mereka belajar

• Keadaan ini berbuntut panjang, sehingga terus menjadi masalah sehingga ke

i. Tidak cukup waktu untuk mengajarkan al-Qur’an secara khusus di Sekolah.

• Guru Agama harus kreatif dalam pembagian JPL untuk masing-masing

Sumber: - Dinas Pendidikan & Kemenag Kota Padang (1998-2010).

Metode Tartil 1: Belajar Metode Tartil 2: Ilmu Tajwid

1. Mengenal huruf Al-Qur’an Yg 1. Mempelajari cara membaca ayat

Anda mungkin juga menyukai