Anda di halaman 1dari 18

KANKER SERVIK

Di susun oleh

Edo Aryandi
Kornelius Sandi
Resi Roswulan
Vidya Krisma Munggaran
Pengertian Kanker Servix

 Kanker servix adalah suatu pertumbuhan sel-sel


abnormal yang cenderung menginvasi jaringan
disekitarnya dan menyebar ke tempat-tempat yang
jauh (Elizabeth C, 2000: 655)
 Kanker adalah tumor ganas yang tumbuh di dalam
leher rahim atau servix (bagian terendah dari rahim
yang menempel pada puncak vagina).
(susternada,2007)
Penyebab Kanker Servix
Hingga saat ini belum diketahui apa penyebab pasti kanker servix. Namun
demikian para ahli percaya faktor-faktor resiko dibawah ini dapat
menimbulkan peluang terjadinya kanker servix
 Infeksi Virus Human Papilloma (HPV)
 Merokok
 Infeksi HIV
 Infeksi Klamidia
 Diet
 Pil KB
 Memiliki Banyak Kehamilan
 Hamil Pertama Di Usia Muda
 Penghasilan Rendah
 DES (diethylstilbestrol)
 Riwayat Keluarga
Patofisiologi
Karsinoma serviks timbul di batas antara epitel
yang melapisi ektoserviks (porsio) dan endoserviks
kanalis serviks yang disebut sebagai squamo-
columnar junction (SCJ). Histologi antara epitel
gepeng berlapis (squamous complex) dari portio
dengan epitel kuboid/silindris pendek selapis bersilia
dari endoserviks kanalis serviks.
Gejala Kanker Servix
 Keputihan atau keluar cairan dari vagina
 Pendarahan setelah sneggama yang berlanjut dengan
pendarahan yang abnormal
 Timbulnya pendarahan setelah masa menopause
 Pada fase invasive dapat keluar cairan berwarna kuning,
berbau, dan bercampur dengan darah
 Timbul gejala-gejala anemia bila terjadi pendarahan kronis
 Timbul nyeri panggul atau perut bagian bawah
 Pada stadium lanjut badan menjadi lebih kurus, edema
kaki, timbul irritasi kandung kencing dan poros usus besar
bagian bawah (rectum).
STADIUM KANKER SERVIKS
Stadium Keterangan
0 Kanker serviks stadium 0 bisa disebut karsinoma in situ.
Sel abnormal hanya ditemukan di dalam lapisan serviks.

I Kanker hanya ditemukan pada leher rahim


II Kanker yang telah menyebar diluar leher rahim, tetapi
tidak menyebar ke kedinding pelvis atau sepertiga
bagian bawah Vagina
III Kanker yang telah menyebar hingga sepertiga bagian
bawah Vagina. Mungkin telah menyebar kedinding
panggul dan atau telah menyebabkan ginjal tidak
berfungsi.

IV Kanker telah menyebar kekandung kemih, rektum, atau


bagian tubuh lain seperti paru-paru, tulang, dan hati.
Pencegahan Kanker Servix
 Ada 2 macam untuk mencegah kanker serviks.
Cara pertama adalah menemukan, kemudian
mengobati pra kanker serviks, dan yang kedua
adalah mencegah terjadinya pra-kanker serviks.
Cara yang paling umum untuk mencegah
kanker serviks adalah dengan melakukan
pemeriksaan berkala melalui tes Pap Smear
ataupun tes IVA.
Pengobatan Kanker Servix
Standar pengobatan kanker serviks meliputi
terapi:
Operasi pengangkatan
Radioterapi
Kemoterapi.
Lanjutan …
 Pengobatan  Pengobatan kanker
serviks stadium IB dan
kanker serviks IIA adalah dengan:
tahap pra kanker -  Bila ukuran tumor <
stadium 1A adalah 4cm: radikal
dengan: histerektomi ataupun
radioterapi
histerektomi dengan/tanpa kemo
(operasi  Bila ukuran tumor
pengangkatan >4cm: radioterapi dan
kemoterapi berbasis
rahim). cisplatin, histerektomi,
ataupun kemo
berbasis cisplatin
dilanjutkan dengan
histerektomi
Lanjutan …
 Pengobatan kanker  Operasi
serviks stadium lanjut Pengangkatan
(IIB-IVA) adalah
 Cryosurgery
dengan :
Radioterapi maupun  Bedah Laser
kemoterapi berbasis  Konisasi
cisplatin. Pada  Histerektomi
stadium sangat
lanjut (IVB), dokter  Trachelektomi
dapat  Ekstenterasi
mempertimbangkan Panggul
kemoterapi dengan
kombinasi obat
Radiotherapy
 Efek samping  Menopause dini
 Kelelahan
 Sakit maag
 Masalah dengan
 Sering ke belakang (diare)
buang air kecil
 Mual  Tulang rapuh sehingga
 Muntah mudah patah tulang
 Perubahan warna kulit  Rendahnya jumlah sel
(seperti terbakar)
darah merah (anemia)
 Kekeringan atau bekas
luka pada vagina yang  Rendahnya jumlah sel
menyebabkan senggama darah putih
menyakitkan
 Pembengkakan di kaki
(disebut lymphedema)
Kemotherapy
 Efek samping  Pendarahan atau
 Sakit maag dan muntah memar bila terjadi luka
(dokter bisa memberikan
obat mual/muntah)\ (akibat kurang darah)
 Kehilangan nafsu makan  Sesak napas (dari
 Kerontokan rambut jangka rendahnya jumlah sel
pendek darah merah)
 Sariawan
 Meningkatkan  Kelelahan
kemungkinan terjadinya  Menopause dini
infeksi (kekurangan sel
darah putih)  Hilangnya
kemampuan menjadi
hamil (infertilitas)
ASUHAN KEPERAWATAN
PADA KANKER SERVIKS
Diahnosa Keperawatan
 Gangguan rasa nyaman nyeri berhubungan dengan agen
cidera
 Defisit volume cairan berhubungan dengan perdarahan
 Resiko infeksi berhubungan dengan penurunan jumlah
leukosit
 Pola nafas tidak efektif berhubungan dengan gangguan
pengembangan paru
 Resiko cedera berhubungan dengan perdarahan yang
berulang
 Gangguan harga diri berhubungan derngan penyakit
yang dialami
 Gangguan eliminasi fekal: konstipasi berhubungan dengan
intake yang tidak
Lanjutan …
Diagnosa NOC NIC
Keperawatan

Gangguan rasa a.Menunjukkan teknik a.Penatalaksanaan


nyaman nyeri relaksasi secara nyeri:
berhubungan dengan individual untuk -Lakukan pengkajian
agen cidera mencapai tingkat nyeri secara
kenyamanan komprehensif
b.Melaporklan -Observasi isyarat
kesejahteraan fisik dan ketidaknyamanan
psikologis nonverbal
c.Mengenali factor -Berikan informasi
penyebab dan tentang nyeri dan
menggunakan penyebabnya.
tindakan untuk b.Pemberian analgesik
mencegah nyeri
Diagnosa NIC NOC
Keperawatan

Defisit volume a.Kekurangan a.Pengelolaan elektrolit


cairan volume cairan b. Pengelolaan cairan:
berhubungan akan teratasi -pantau status hidrasi
dengan dibuktikan -pantau hasil labolatorium yang
perdarahan dnegan relevan
keseimbngan -timbang BB
cairan, elektrolit, c. pengaturan cairan
asam bas adna -Tingkatkan asupan oral
hidrasi yang Berikan cairan sesuai
adaekuat kebutuhan
b.Keseimbngan Berikan terapi IV
elektrolit dan d.Pengelolaan syok, volume
asam basa kan
tercapai
Diagnosa NIC NOC
Keperawatan

Resiko infeksi a.Faktorreseiko akan a.Pemberian imunisasi


berhubungan dengan hilang dibuktikan oleh b. Pengendalian
penurunan jumlah keadekuatan status resiko:
leukosit imun pasioen -Ajarkan pada psien
b.Pasien menunjukkan teknik mencuci
pengendalian resiko tangan dengan benar
Pengendalian infeksi -Ajarkan pada
pasien/keluarga
tanda dan gejala
inferksi
-Berikan terapi
antibiotic bila
diperlukan
c.Perlindungan
terhadap infeksi
TERIMA
KASIH...!!!

Anda mungkin juga menyukai