Anda di halaman 1dari 7

BAB I

1. Latar belakang
Struktur dari suatu bangunan terdiri dari komponen-komponen struktur bawah dan struktur atas.
Struktur bawah yaitu pondasi sedangkan komponen struktur atas terdiri dari sloof, kolom, ring
balok, dll. Salah satu bagian penting dalam kontruksi bangunan adalah Sloof. Sloof adalah struktur
yang diletakkan tepat di atas struktur pondasi.

Program pascasarjana Magister strata dua (S-2) Universitas Lancang Kuning pertama kali berdiri
adalah Program Magister (S-2) Manajemen berdasarkan izin dari kemendikbud Nomor
323/E/O/2013 tanggal 22 Agustus 2013. Satu tahun setelah berdirinya Program Magister (S-2)
Manajemen keluar izin berikutnya atas pendirian Program Magister (S-2) Ilmu Hukum berdasarkan
surat Keputusan Kemendikbud Nomor 113/E/O/2014 tanggal 19 Mei 2014

Dengan berdirinya Program Pascasarjana maka dibutuhkannya gedung baru untuk mewadahi
aktifitas belajar dan mengajar bagi para mahasiswa pascasarjana, Rektor unilak Dr.Hj Hasnati
meresmikan dimulainya pembangunan gedung Pascasarjana Unilak yang berdiri diatas lahan
hampir satu hektar berlokasi di Jl. Yos Sudarso, Pekanbaru
BAB I
2. Tujuan dan Sasaran
Tujuan:
• Mengetahui tata cara dan proses pekerjaan struktur sloof.
• Dapat mengamati langsung pelaksanaan pekerjaan kontruksi di lapangan
pada proyek Pembangunan Gedung Pascasarjana Unilak.
• Memadukan ilmu teori dan ilmu dilapangan untuk pengembangan
individu.

Sasaran:
• Dapat memberikan bekal untuk penulis, agar tidak canggung masuk
dunia kerja setelah lulus dari perguruan tinggi.
• Dapat mengenal sistem kerja pada sebuah proyek, serta mengetahui
pelaksanaan yang ada dilapangan mengenai item pekerjaan yang di
amati
BAB I
3. Deskripsi Proyek

Nama Proyek : Gedung Pascasarjana Unilak


Lokasi Proyek : Jl. Yos Sudarso KM.8 Kel. Umban Sari
Rumbai- Pekanbaru.
Pemilik Proyek : Universitas Lancang Kuning
Luas Lahan : ± 10.000 (1 hektar)
Luas Bangunan : 13.464 M2
Waktu Pelaksanaan : 180 Hari kalender
Jumlah Lantai : 5 Lantai
Sumber Dana : Universitas Lancang Kuning
Biaya Proyek :
Konsultan Perencanaan : Universitas Lancang Kuning
Konsultan Pengawas :
Kontraktor Pelaksana : PT. Karya Metropolitan Utama
BAB I
4. Lingkup pembahasan
Ruang lingkup kerja praktek, yaitu mempelajari dan melihat langsung tentang pelaksanaan
pekerjaan struktur sloof gedung Pascasarjana Universitas Lancang Kuning Pekanbaru

5. Metode pengamatan

• Metode Survey.
• Metode Wawancara.
• Metode Studi Literatur.
• Metode Perbandingan.
• Metode Dokumentasi.
BAB I
4. Sistematik Penulisan

• BAB I : PENDAHULUAN
• BAB II : TINJAUAN UMUM (TINJAUAN PUSTAKA)
• BAB III : TINJAUAN KHUSUS (HASIL PENGAMATAN)
• BAB IV : ANALISA
• BAB V : PENUTUP (KESIMPULAN)
• DAFTAR PUSTAKA
BAB II
2.1 Pengertian Sloof
Sloof adalah beton bertulang yang diletakan secara horizontal diatas pondasi. Jenis kontruksi beton
bertulang ini biasanya di buat pada bangunan rumah atau gedung, dan posisinya biasanya di lantai
dasar.

2.2 Fungsi sloof


• Menerima beban dari bagian bangunan diatasnya.
• Meratakan beban yang diterima dari bangunan diatasnya untuk kemudian disalurkan
menuju pondasi.
• Sebagai pengikat antar kolom sehingga struktur bangunan menjadi kaku dan aman
terhadap goncangan.
• Sebagai dinding penahan material urugan tanah, pasangan keramik dan berbagai
macam pekerjaan lantai bangunan agar bisa tetap berada pada posisi yang di
rencanakan.
• Sloof juga bisa difungsikan sebagai ornamen untuk memperindah arsitektur bangunan.

Anda mungkin juga menyukai