(Colletotrichum gloeosporioides) PADA CABAI RAWIT (Capsicum frutescens L.)
NUR HAMIDAH CAA 115 006
JURUSAN BUDIDAYA PERTANIAN
FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS PALANGKA RAYA 2018 PENDAHULUAN - Latar Belakang - Rumusan Masalah - Hipotesis - Tujuan Penelitian
BAHAN DAN METODE
- Waktu dan Tempat - Bahan dan Alat - Rancangan Penelitian - Pelaksanaan Penelitian Hidayat et al. (2004) Serangan penyakit Latar Belakang antraknosa dapat menurunkan produksi dan kualitas cabai sebesar 45–60% dan dalam kondisi lingkungan yang optimum, penyakit antraknosa dapat menghancurkan seluruh areal pertanaman cabai Purwantisari dan hastuti (2009), Trichoderma sp. dapat mengendalikan patogen pada berbagai komoditas tanaman, diantaranya Phytophthora infestan penyebab penyakit Antraknosa (Colletotrichum busuk daun dan umbi gloeosporioides) kentang. Latar Belakang Untung dkk. (2005), aplikasi biofungisida dengan bahan aktif Trichoderma sp. dapat memberikan kompensasi pada hasil panen yang lebih tinggi 30 –50 %.
Tujuan formulasi biofungisida yaitu
• memperpanjang daya hidup produk, • memperbaiki kemampuan agen, pengendali hayati di lingkungan, • meningkatkan kefektifan pengendalian, • memudahkan dalam penyiapan dan, • aplikasi dan lebih hemat biaya. Rumusan Masalah
1. Apakah terdapat pengaruh Trichoderma sp. dalam formulasi
cair terhadap penyakit antraknosa pada cabai rawit merah ?
2. Bagaimana pengaruh beberapa limbah cair terhadap
efektivitas Trichoderma sp. menekan penyakit antraknosa pada cabai rawit merah ?
3. Bagaimana pengaruh waktu penyimpanan terhadap
keefektifan formulasi cair Trichoderma sp. dalam menekan penyakit antraknosa pada cabai rawit merah ? Hipotesis
1. Trichoderma sp. dalam formulasi cair berpengaruh dalam
menekan penyakit antraknosa pada cabai rawit merah.
2. Beberapa limbah cair berpengaruh terhadap efektivitas
Trichoderma sp. menekan penyakit antraknosa pada cabai rawit merah.
3. Terdapat pengaruh waktu penyimpanan terhadap
keefektifan formulasi cair Trichoderma sp. dalam menekan penyakit antraknosa pada cabai rawit merah Tujuan Penelitian
1. Mengetahui pengaruh Trichoderma sp. dalam formulasi cair
terhadap penyakit antraknosa pada cabai merah.
2. Mengetahui pengaruh beberapa limbah cair terhadap
efektivitas Trichoderma sp. menekan penyakit antraknosa pada cabai rawit merah.
3. Mengetahui efektivitas waktu penyimpanan formulasi cair
Trichoderma sp. dalam menekan penyakit antraknosa pada cabai rawit merah. Waktu dan Tempat
Penelitian ini dilaksanakan pada bulan November 2018
sampai Februari 2019, dan bertempat di Laboratorium Jurusan Budidaya Tanaman dan Rumah Kaca Kebun Percobaan Jurusan Budidaya Pertanian, Fakultas Pertanian, Universitas Palangka Raya. Bahan dan Alat
Diulang sebanyak 4 kali. Hasil penelitian yang menunjukkan
beda nyata di uji lanjut dengan Duncan 5%. Pelaksanaan Penelitian Penyiapan formula cair Trichoderma Penyiapan isolat sp. Penyiapan bahan Colletotrichum gloeosporioides tanaman dan Trichoderma - Persemaian sp. - Penanaman Aplikasi formula cair Trichoderma sp. Inokulasi patogen Variabel Pengamatan
1. Masa inkubasi patogen Colletotrichum gloeosporioides
2. Kerapatan spora 3. Intensitas serangan SEKIAN DAN TERIMAKASIH