pengeluaran hasil konsepsi (janin dan uri) yang telah cukup bulan atau dapat hidup diluar kandungan melalui jalan lahir atau melalui jalan lain, dengan bantuan atau tanpa bantuan (kekuatan sendiri). Definisi Persalinan Normal
Persalinan normal adalah proses
pengeluaran hasil konsepsi yang terjadi pada kehamilan cukup bulan (38-40 minggu), lahir spontan dengan presentasi belakang kepala yang berlangsung dalam 18 jam, tanpa komplikasi baik pada ibu maupun pada janin. SEBAB TERJADI PERSALINAN 1. Teori Keregangan Otot rahim mempunyai kemampuan meregang dalam batas tertentu. Setelah melewatu batas tersebut,maka akan terjadi kontraksi sehingga persalinan dapat di mulai. 2. Teori Penurunan Progesteron Proses penuaan plasenta terjadi mulai umur kehamilan 28 minggu,dimana terjadi penimbunan jaringan ikat sehingga pembuluh darah mengalami penyempitan dan buntu Produksi progesteron mengalami penurunan sehingga otot rahim lebih sensitif terhadap oksitosin Akibatnya,otot rahim mulai berkontraksi setelah tercapai tingkat penurunan progesteron tertentu 3. Teori Oksitosin Internal Oksitosin di keluarkan oleh kelenjer hipofisis pars posterior Perubahan keseimbangan estrogen dan progesterin dapat mengubah sensitivitas terjadi kontraksi Braxton Hicks 4. Teori Protaglandin Konsentrasi prostaglandin meningkat sejak mulai kehamilan 15 minggu,yang di keluarkan oleh desidua Pemberian prostaglandin saat hamil dapat menimbulkan kontraksi otot rahim sehingga hasil konsepsi dapat di keluarkan Prostaglandin dianggap sebagai pemicu terjadinya persalinan 5. Teori Penurunan Hormonal 1-2 minggu sebelum partus mulai terjadi penurunan kadar hormon estrogen dan progesteron bekerja sebagai pemenang otot-otot polos rahim dan akan menyebabkan kekejangan pembuluh darah sehingga timbul his bila kadar progesteron turun. 6. Teori Plasenta yang menjadi tua Yang akan menyebabkan turunnya kadar estrogen dan progesteron sehingga menyebabkan kekejangan pembuluh darah.Hal ini akan menimbulkan kontraksi rahim 7. Teori distensi rahim Rahim yang menjadi besar dan meregang menyebabkan iskemia otot-otot sehingga menganggu sirkulasi uretro placenta 8. Teori iritasi mekanik Di belakang serviks terletak ganglion servikale (frankenhauser). Bila ganglion ini di geser dan di tekan, misalnya oleh kepala janin akan timbul kontraksi uterus 9. Induksi partus (induction of labour) Partus dapat pula di timbulkan dengan jalan: rangsang laminaria, amniotomi, dan oksitosin drips. 10. Peningkatan beban atau stres pada maternal maupun fetal dan peningkatan estrogen mengakibatkan peningkatan aktivitas kortison,plostatlandin,oksitosin,menjadi pencetus rangsangan untuk proses persalinan TAHAPAN PERSALINAN No. Tahapan Pembahasan Persalinan 1. Kala I Kala pembukaan serviks, ditandai dengan Persalinan lendir bercampur darah, karena serviks mulai membuka dan mendatar. 2. Kala II Kala pengeluaran janin, ditandai dengan Persalinan rasa mules terkoordinir, kuat, cepat dan lebih lama. 3. Kala III Kala pengeluaran plasenta, ditandai Persalinan dengan uterus membundar, tali pusat memanjang dan adanya semburan darah. 4. Kala IV Kala pengawasan, dilakukan selama dua Persalinan jam. TUJUAN ASUHAN PERSALINAN
Tujuan asuhan persalinan normal adalah
menjaga kelangsungan hidup dan memberikan derajat kesehatan yang tinggi bagi ibu dan bayinya, melalui upaya yang terintegrasi dan lengkap tetapi dengan intervensi yang seminimal mungkin agar prinsip keamanan dan kualitas pelayanan dapat terjaga pada tingkat yang diinginkan (optimal). TANDA-TANDA PERSALINAN 1. Tanda-tanda permulaan persalinan: Lightening / dropping Perut tampak melebar fundus turun Polakisuria False labor pains Bloody show
2. Tanda-tanda Inpartu: His yang lebih kuat, sering dan teratur Keluar lendir bercampur darah VT : serviks mendatar dan membuka