Kategori Beberapa Obat

Saat Kehamilan Menurut FDA

Nadya Prafita (1511011007)

Nadya Zahra Henni (1511012009)
 Antibiotik
No. Obat Generik (Merek) Golongan Indikasi Efek Teratogen
1. Nitrofurantoin (Macrobid) B Infeksi saluran kemih Fetus: anemia hemolitik
2. Sulfametoksazol/Trimetop C Infeksi bakteri , sal.kencing, Penyakit kuning, anemia
rim (Bactrim DS) sal.pernapasan, usus hemolitik, dan mungkin
kernicterus
3. Metronidazol (Fiagyl) B Infeksi bakteri anaerob Bayi berat lahir rendah,
kemungkinan karsinogenik,
aborsi spontan
4. Klindamisin (Cleocin) B Infeksi bakteri Meningkatkan infeksi
neonatal dan berat lahir
rendah
5. Sefalosporin B Infeksi bakteri , eg : infeksi Tidak dilaporkan
telinga, kulit, ginjal
pneumonia, dll
6. Penisilin B Infeksi bakteri, periodontitis, Tidak dilaporkan
demam reumatik, faringitis
dll
No. Obat Genereik (Merek) Golongan Indikasi Efek Teratogen
7. Makrolida:
Azitomisin, /eritromisin B Penyakit menular seksual Kelainan kardiovaskular
atau penyakit kelamin.
Klaritromisin C Infeksi bakteri, bronchitis, Kelainan kardiovaskular
uretritis, amoebiasis, cifilis
dll.
8. Fluorokuinolon C Infeksi bakteri, eg : sinusitis, Erosion of weight-bearing
telinga, sal.kemih, prostat, cartilage in rats and dogs but
kulit dl no human reports
9. Kloramfenikol C demam tifoid gray baby syndrome

10. Isoniazid C mengobati TBC neuropati dan kejang pada

fetus

11. Tetrasiklin D Antibiotic, infeksi saluran terdeposit di tulang fetus dan

12. Aminoglikosida: Amikasin,
Gentamisin, Tobramisin
nafas, genital dll menghambat
pertumbuhannya, juga
mempengaruhi warna gigi
D Ototoxicity/deafness(damage
Antibiotik of 8th CN) Neuromuscular
 Antiepilepsi
No. Obat Generik (Merek) Golongan Indiaksi Efek Teratogen
1. Etosuksimid (Zarotnin) C Antiepileptic, mengendalikan Spontaneous hemorrhage, patent
jenis kejang tertentu(absence ductus arteriosus, cleft lip/palate,
or petit mal seizure) mongoloid facies, short neck,
altered palmar crease and
accessory nipple, hydropcephalus
2. Felnamate (Felbatol) C antikejang /antiepilepsi Fetus : Mental retardation.
Maternal : aplastic anemia, acute
live failure
3. Gabapentin (Neurontin) C Antiepilepsi,neuropati diabetic, Limited human data does not
neuropati perifer, neuralgia allow an assessment as to the
trigeminal, dan restless leg safety of gabapenti
syndrome
4. Lamotrigine (Lamictal) C Antiepileptic Frequency of major defects
among 1st trimester
monotheraphy exposure was
2.9% (12 of 414)
No. Obat Generik (Merek) Golongan Indikasi
5. Levetiracetam (Keppra) C Antiepileptic
6. Oxcarbamazepine C Antiepileptic
(Trileptal)
7. Pregabalin (lyrica) C Antiepileptic, kerusakan
saraf akibat diabetes
atau infeksi herpes
zoster, mengobati rasa
sakit fibromyalgia
8. Topiramate (Topamax) C Antiepileptic
,antikonvulsan, migrain
9. Zonisamide(Zonegran) C Antiepileptic
10. Carbamazepine (Tegretol) D Antiepileptic,
antikonvulsan, trigeminal
neuralgia, gangguan
bipolar
Efek Teratogen
Risk to human fetus/ embryo
unknown
No major congenital malformations
reported, mild facial defects
observed in one case
Animal studies – fetal abnormalities,
skeletal malformations, male –
mediated teratogenicity. No human
studies
Hypospadias in males (relationship
not established); data too limited to
assess embryo/ fetus risk
Congenital anomalies possible
dysmorphic facial features, cranial
defects, cardiac defects, spina
bifuda, fingernail hypoplasia,
developmental delay, mild mental
retardation, neural tube defects
No. Obat Generik (Merek) Golongan Indikasi EfekTeratogen
11. Phenytoin (Dilantin) D Antiepileptic cleft palate

12. Fosphenytoin D Antiepileptic, Fetus : congenital malformations, orofacial

(Cerebyx) antikonvulsan clefts, cardiac defects, minor anomalies, mental
deficiency
Maternal : An increase in seizure frequency may
occur during pregnancy because of altered
phenytoin pharmacokinetics
13. Phenobarbital (Luminal D Antiepileptic Fetus : congenital defects, hemorrhage at birth,
Sodium) addiction, AE of neurobehavioral development
Maternal: Benefit > Risk

14. Primidone (Mysoline) D Antiepileptic Newborn: neurologic manifestations(overactivity

/tumor); mechanism for hemorrhagic effects is
due to suppression of VitK‐dependent clotting
factors, recommend administration of VitK to
infant immediately
after birth
No. Obata Generik(Merek) Golongan Indikasi Efek Teratogen
15. Valproic Acid (Depakene) D Antiepileptic neural tube defects, minor facial
defects, defects of the head, face,
digits, urogenital tract, mental and
physical growth
16. Trimethadione D Antiepileptic mental retardation, craniofacial
defects, genitourinary defects,
malformed hands, clubfoot
17. Clonazepam (Klonopin) D Antiepileptic Human data suggest low risk;
fetal and neonatal toxicity has
been reported
18. Lorazepam (Ativan) D Antiepileptic, high IV doses may cause “floppy
Gangguan infant” syndrome, higher
kecemasan incidence of respiratory distress
19. Tiagabine (Gabitril) C Antiepileptic Fetus: one incidence with
unspecified malformations,
otherwise unknown
 Batuk dan Pilek
No. Obat Generik (Merek) Golongan Indikasi Efek Teratogen
1. Saline Nasal Spray A Hidung tersumbat karena -
pilek, alergi, sinusitis dan
udara kering
2. Difenhidramin B Antihistamin Trimester 1: cleft palate, cacat
(Benadryl) kardiovaskuler, oral clefts, spina bifida,
polidaktili, cacat kekurangan anggota
badan, hipospadia
Maternal: lahir prematur
3. Chlorpheniramine B Antihistamin Fetus: polidaktili, cacat GI, mata, dan
(Chlorphen) telinga, inguinal hernia, hidrosefalus,
malformasi organ genital wanita
4. Loratadine (Alavert, C Antihistamin Fetus: cleft palate, microtia,
Claritin) mikroftalmia tuli, penutupan katup
jantung, hernia diafragmatik
5. Cetrizine (Zyrtec) C Antihistamin Aborsi spontan, ginjal
(trimester1 ektopik,undescended testes
)
 No. Obata Generik (Merek) Golongan Indikasi Efek Teratogen
6. Deksometorfan C Antitusif Umumnya aman
(Robitussin)
7. Benzonatate (Tessalon C Antitusif Tidak ada cukup bukti yang
Perles) menunjukkan kemanan selama
kehamilan
8. Codein C; D pada Antitusif Trimester 1: ketergantungan fisik,
dosis yang retardasi pertumbuhan, dperesi
lebih tinggi pernafasan, cleft lip/palate, cacat
untuk musculoskeletal
jangka lama Trimester 2: cacat saluran pencernaan
9. Guaifenesin (Mucinex) C Ekspektoran Trimester 1: meningkatkan frekuensi
hernia inguinal dan cacat kardiovaskular

10. Fenilefrin (Tannate) C Simpatomimetik Trimester 1: malformasi telinga/mata,

sindaktili, preauricular skin tag, club foot,
hernia inguinal, congenital hip
dislocation, cacat muscuskeletal, hernia
umbilisial
Maternal: vasikontriksi uterin dan
mengurangi aliran darah pada hipoksia
fetus
No. Obat Generik (Merek) Golongan Indikasi Efek Teratogen
11. Pseudoefedrin C Simpatomimetik Trimester 1: hernia inguinal, club
(Sudafed) foot. Dapat menyebabkan
hipoksia pada fetus
12. Nasal Steroids: Kortikosteroid 1st trimester ‐ orofacial clefts,
Budesonide (Rhinocort) B conotruncal defects, neural tubal
Fluticasone (Flonase) C defects and limb abnormalities.
Mometasone (Nasonex) C Congenital malformations,
Triamcinolone (Nasacort D pada premature birth, low birth weight,
trimester 1 Csection, stillbirth multiple
births.
Budenoside: no increased risk of
these AE.
Triamcinolone: in animals cleft
palate, umbilical hernia,
undescended testes, reduced
ossification, growth retardation.
13. Fexofenadine (Allegra) C Antihistamin No well‐controlled studies
published; avoid in first trimester
 Diabetes Mellitus
No. Obat Generik (Merek) Golongan Indikasi Efek Teratogen
1. Sitagliptin (Januvia) B Inhibitor dipeptidil Tidak ada percobaan yang bagus
peptidase pada manusia,percobaan pada
hewan tidak ada cacat/kpmplikasi
pada dosis tinggi
2. Metformin B Biguanid Neural tube defect hewan pada
(Glucophage) dosis tinggi. Beberapa abnormalitas
mansia pada dosis normal
3. Insulin reguler (Humulin B Insulin aksi lambat Tidak dilaporkan
R, Novolin R)
4. Insulin lispro (Humalog) B Insulin aksi cepat Kematian tiba-tiba neonatus,
retardasi petumbuhan
5. Insulin NPH (Humulin B Insulin aksi menengah Tidak dilaporkan
N, Novolin N)
6. Gliburid (Diabeta) C Sulfonil urea Cacat telinga pada trimester 1,
hipoglikemia fetus
7. Glipizid (Glucotrol) C Sulfonil urea Cacat telinga pada trimester 1
No. Obat Generik (Merek) Golongan Indikasi Efek Teratogen
8. Glimepirid (Amaryl) C Sulfonil urea Malformasi skeletal pada dosis
tinggi
9. Pioglitazin (Actos) C TZD Penundaan perkembangan,
penurunan berat fetus pada
hewan
10. Rosiglitazon (Avandia) C TZD Kematian/retardasi fetus pada
penelitian hewan
11. Exenatide (Byetta) C Incretin mimetic Penurunan pertumbuhan fetus,
malformasi skeletal pada
penelitian hewan
12. Pramlintide (Symlin) C Amylino mimetic Hewan: neural tube defect, cleft
palate pada dosis tingg
13. Insulin glulisine (Apidra) C Insulin aksi cepat Tidak ada penelitian tersedia
14. Insulin glarigine C Insulin aksi lama Tidak ada penelitian tersedia
(Lantus)
15. Insulin detemir C Intermediate-long acting Abnormalitas viseral terlihat pada
(Levemir) insulin hewan uji
 Analgetik
No. Obat Generik (Merek) Golongan Indikasi Efek Teratogen
1. Asetaminofen B Analgetik antipiretik Fetus dan maternal: overdosis
menyebabkan toksisitas hati
2. Ibuprofen (Advil, Midol) B NSAID Fetus: kontriksi ductus arteriosis,
D pada pulmonary HTN pada trimester 3
trimester 3 Maternal: prolonged labor, aborsi
spontan
3. Naproxen (Aleve, B; D pada NSAID Fetus: konstriksi ductus arteriosis,
Anaprox) trimester 3 hemoragik intrakranial, pulmonary
HTN primer
4. Oksikodon (OxyContin) B; D jika Analgetik narkotik Fetus: adiksi, depresi respirasi
penggunaan
jangka panjang
5. Aspirin (Bufferin, C NSAID Fetus: peningkatan mortalitas
Ecotrin) perinatal, efek teratogenik,
pulmonary HTN, risiko pendarahan
Maternal: anemia, hemoragik
ante/post partum, prolonged labor
 No. Obat Generik (Merek) Golongan Indikasi Efek Teratogen
6. Butorphanol (Stadol) C ; D jika Analgetik narkotik Fetus: sinusoidal heart rate
penggunaan pattern, adiksi, depresi respirasi
jangka panjang Maternal: adiksi
7. Morfin (Duramorph) C; D jika Analgetik narkotik Fetus: adiksi, hernia inguinal dan
penggunaan depresi respirasi
jangka panjang Maternal: adiksi
8. Fentanil (Actiq, C; D jika Analgetik narkotik Fetus: depresi respirasi,
Duragesic) penggunaan ketergantungan dan kehilangan
jangka panjang variasi laju jantung tanpa hipoksia

9. Hidromorfon (Dilaudid) C; D jika Analgetik narkotik Fetus: depresi respirasi

penggunaan
jangka panjang
10. Meperidin (Demerol) C; D jika Analgetik narkotik Fetus: depresi respirasi (time,
penggunaan dose dependent), adiksi, hernia
jangka panjang inguinal
Ibu: metabolit terbentuk yang
dapat menyebabkan kejang
11. Hidrokodon C; D jika Analgetik narkotik Fetus: adiksi, depresi respirasi
penggunaan
jangka panjang
No. Obat Generik(Merek) Golongan Indikasi Efek Teratogen
12. Tramadol (Ultram) C Analgetik sentral Fetus: toksisitas tergantung
dosis pada hewan uji,
depresi respirasi, adiksi
13. Ergotamin (Ergomar) X Simpatolitik Fetus: peningkatan uterine
tone kemudian hipoksia
fetus, teratogenik, toksisitas
fetus
 Kontraindikasi
No. Obat Golongan Indikasi Efek Teratogen
1. Vitamin A dan derivatnya X antioksidan, anti cacat lahir, keguguran
(Isotretinoin, Acitretin, jerawat
Etretinate)
2. Thalodimede X anti mual, anti kanker cacat anggota badan dan
cacat lainnya
3. Dietilstilbestrol X hormon progesteron menyebabkan kanker
sintetis vagina atau kanker serviks
pada anak-anak saat remaja
4. Warfarin X anti koagulan menyebabkan berbagai
kecacatan
5. Danazol X hormon androgen malformasi organ kelamin
sintetis pada fetus perempuan
6. Simvastatin dan statin lainnya X anti hiperlipidemia kolesterol dibutuhkan untuk
pertumbuhan fetus dan
pengurangannya dapat
menyakiti fetus
No. Obat Golongan Indkasi Efek Teratogen
7. Testosteron X hormon kelamin pria menyebabkan cacat lahir
8. Kontrasepsi oral X kotrasepsi wanita menyebabkan cacat lahir
9. Dutasteride X konrasepsi pria mempengaruhi
perkembangan organ kelamin
fetus laki-laki
10. Metotreksat X anti kanker menyebabkan celft palate dan
cacat lainnya
TERIMA KASIH : )