Anda di halaman 1dari 32

PENCEGAHAN

PENGENDALIAN
INFEKSI
RSGM FKG USAKTI

Disajikan pada acara Bimbingan Akreditasi RS Dinas Provinsi DKI


Jakarta
Oktober 2015
GAMBARAN UMUM

Tujuan pengorganisasian program PPI adalah


mengidentifikasi dan menurunkan risiko infeksi yang
didapat dan ditularkan diantara pasien, staf, tenaga
profesional kesehatan, tenaga kontrak, dan
pengunjung.
PPI 1
 Program kepemimpinan & organisasi dengan cara
membentuk komite-komite pengendalian infeksi
nosokomial dipimpin oleh Infection Control Profesional
(ICP) dokter dan staff yang terdiri dari tenaga medis,
keperawatan dan non medis yang berkualitas.
 Tujuan : Program PPI memberikan pengawasan yang
memadai sesuai dengan ukuran rumah sakit, tingkat
risiko, kompleksitas kegiatan dan ruang lingkup
program.
 Pencapaian : dalam proses reorganisasi tim PPI.
PENGORGANISASIAN KOMITE PPI
drg. Mieke
Kumala
Ka Unit PPI
Nony
Rachmalia
Sekretaris

Anggota
1.Endang Jumiati
2.Fetty Susilawati
3.Marida Sitorus
4.Iin Sariningsih
5.Jumiati
6.Marliza
7.Fitri Mugianti
8.Yulianti
9.Yulianti Marbun
10.Rika Supartiningsih
11.Lujeng Priyono
PELAKSANAAN PROGRAM PPI

HASIL MONITORING RENCANA PERBAIKAN

STERILISASI Pelayanan sterilisasi Dibentuk unit CSSD


peralatan belum dengan tugas sebagai
terintegrasi PIC seluruh yan
sterilisasi di RS

MANAJEMEN LINEN Sdh berjalan ttp belm Reorganisasi manajemen


sesuai standar

PENGELOLAAN SAMPAH Sdh berjalan tp belum Reorganisasi manajemen


DAN SANITASI RS sesuai standar yg
diharapkan
PPI 2
 Menetapkan mekanisme koordinasi untuk seluruh kegiatan
pencegahan dan pengendalian infeksi yang melibatkan
dokter, perawat dan tenaga lainnya sesuai ukuran dan
kompleksitas rumah sakit.
 Tujuan : Ada penetapan untuk melakukan koordinasi
seluruh program yang menjangkau ke dalam setiap
bagian dari pelayanan rumah sakit dan melibatkan
individu di berbagai unit dan pelayanan.
 Pencapaian : Sedang dalam proses.
PPI 3
 Program pencegahan dan pengendalian infeksi berdasarkan ilmu
pengetahuan terkini, pedoman praktek yang akseptabel sesuai dengan
peraturan dan perundangan yang berlaku, dan standar sanitasi dan
kebersihan.
 Tujuan : Memberikan informasi tentang praktik pencegahan dan infeksi
terkait dengan pelayanan klinis dan pelayanan penunjang berdasarkan
peraturan & kewenangan yang berlaku.
 Pencapaian : Pelatihan diberikan kepada staf medis terkait dan program
PPI disosialisasikan ke seluruh staf RS dalam bentuk pelatihan,
pembuatan SPO tentang kewaspadaan standar & kewaspadaan isolasi,
dan pembuatan banner2 edukasi ttg Hand hygiene di ruang- perawatan.
PPI 4
 Pimpinan rumah sakit menyediakan sumber daya
yang cukup untuk mendukung program pencegahan
dan pengendalian infeksi.
 Tujuan : Pimpinan rumah sakit mempunyai sumber
daya yang dapat memberikan edukasi kepada
semua staf agar dapat menjalankan program secara
efektif.
 Pencapaian : Sedang dlm proses membentuk
organisasi khusus PPI dibawah kepala unit PPI.
PPI 5
 Rumah sakit menyusun dan menerapkan program
yang komprehensif untuk mengurangi risiko dari
infeksi terkait pelayanan kesehatan pada pasien dan
tenaga pelayanan kesehatan.
 Tujuan : Menurunkan risiko infeksi dan sasaran
terukur dibuat dan direview secara teratur.
 Pencapaian : RSGM telah menerapkan program PPI
namun masih harus dilakukan review dan
pengembangan2 agar sesuai dengan standar terkini.
Program PPI Komprehensif,
meliputi :
 Melaksanakan Surveilans  Monitoring Penanganan pembuangan
darah & komponen darah
 Melakukan investigasi outbreak
 Monitoring area kamar mayat & post
 Monitoring Sterilisasi di Rumah
Sakit mortem
 Monitoring Manajemen laundry  Monitoring pembuangan benda
& linen tajam & jarum
 Monitoring peralatan  Pencatatan & pelaporan tertusuk
kadaluwarsa, single-use menjadi jarum
re-use  Monitoring penggunaan Ruang
 Monitoring pembuangan Isolasi
sampah infeksius & cairan tubuh  Monitoring kepatuhan Hand hygiene
Evaluasi pelaksanaan PPI di
 RSGM
Melaksanakan Surveilans √ --> belum dlm timeframe yg tetap

 Melakukan investigasi outbreak x


 Monitoring Sterilisasi di Rumah Sakit √
 Monitoring Manajemen laundry & linen √
 Monitoring peralatan kadaluwarsa, single-use menjadi re-
use √
 Monitoring pembuangan sampah infeksius & cairan tubuh

 Monitoring
Penanganan pembuangan darah &
komponen darah √
 Monitoring area kamar mayat & post mortem x
 Monitoring pembuangan benda tajam & jarum √
 Pencatatan
& pelaporan tertusuk jarum  sedang
dalam penyusunan kebijakan & SPO
 Monitoring penggunaan Ruang Isolasi x
 Monitoring kepatuhan Hand hygiene √
 Implementasi di RSGM :
Penerapan Hand hygiene √ 
40%
Etika batuk √  20%
APD √  90%
Sterilisasi Alat √  desentralisasi
sdg diupayakan mjd
CSSD
PPI 5.1
Sasaran Program PPI
Tahun 2016 diharapkan seluruh
tenaga kesehatan di RSGM FKG
USAKTI berperan aktif dalam
kegiatan PPIRS mencapai 75%.
PPI 6

 Rumah sakit menggunakan pendekatan berdasar risiko


dalam menentukan fokus dari program PPI di rumah
sakit dengan pencegahan, pengendalian dan
pengurangan infeksi terkait pelayanan kesehatan.
 Tujuan : Untuk membantu rumah sakit mengidentifikasi
praktek/kegiatan dan infeksi yang seharusnya menjadi
fokus program PPI.
 Pencapaian : Sudah dilakukan. Masih memerlukan
peningkatkan dan perbaikan2.
Kebijakan yang terdapat dalam
PPI 6, meliputi :

 Kebijakan tentang penggunaan antibiotik yang


rasional.
 Kebijakan pelaksanaan Surveilans.
 Kebijakan & SPO upaya pencegahan infeksi ILO,
IADP, ISK, Pneumoni.
PPI 7
 Rumah sakit mengidentifikasi prosedur dan proses
terkait dengan risiko infeksi dan mengimplementasi
strategi untuk menurunkan risiko infeksi.
 Tujuan : Untuk menurunkan risiko infeksi dengan
memonitor dan mereview sesuai kelayakan,
mengimplementasi kebijakan, prosedur, edukasi dan
kegiatan lainnya.
 Pencapaian : Sebagian sudah dijalankan.
PPI 8
Prosedur ISOLASI
 Rumah sakit menyediakan penghalang untuk pencegahan
(barrier precaution) dan prosedur isolasi yang melindungi
pasien, pengunjung dan staf terhadap penyakit menular dan
melindungi dari infeksi pasien yang immunosuppressed,
sehingga rentan terhadap infeksi nosokomial.
 Tujuan
: Untuk mencegah terjadinya penularan penyakit
dalam jumlah besar dengan infeksi yang menular.
 Pencapaian : dalam proses menyiapkan sarana ruang
isolasi.
Kebijakan prosedur
kewaspadaan Isolasi,
 meliputi
Kebersihan tangan :  Kesehatan
 Penggunaan APD karyawan/perlindungan
 Peralatan perawatan pasien
petugas kesehatan
 Pengendalian lingkungan,
 Penempatan Pasien
termasuk ambulance setelah  Hygiene respirasi/etika batuk
mengantar pasien/jenazah
infeksius
 Praktik menyuntik yg aman
 Pemrosesan peralatan pasien &  Isolasi dgn dugaan emerging
penatalaksanaan linen disease
SPO SURVAILANS

Surveilans komprehensif : pemantauaan
kejadiaan infeksi diseluruh rumah sakit.
 Surveilans selektif : pemantauaan jenis infeksi
tertentu atau bagian pelayanan tertentu saja.
(dlm interval waktu tertentu,menurut jenis
pelyanan misalnya pada luka operasi di bagian
bedah mulut,dan laboratorium yg berguna utk
sistem peringatan dini bila terjadi peningkatan
jumlah isolasi kuman tertentuserta prevalensi utk
mengukur kasus aktif yg ada (lama dan baru).
> Pencapaiaan :dalam proses
SPO praktik menyuntik
yang aman
Menggunakan jarum, suntik 1 x pakai dan
menggunakan jarum jenis smart syringe(tuas
penariknya akan rusak bila digunaklan
kembali,sehingga dgn sendirinya mencegah
penularan berbagai penyakit infeksi.
Pencapaian : sudah diimplementasikan 100%
SPO praktik untuk lumbal
punksi
 Upaya pengeluaran cairan serebrospinal dgn
memasukan jarum ke dalam ruang subarakhnoid.
 dengan cara memeriksa,mengukur,mengurangi
tekanan cairan serebrospinali,memberikan AB
intrathekal ke dlm kanalis spinal terutama pada kasus
infeksi.
 pencapaiaan :Pelayanan ini tidak tersedia di RSGM

SPO pelayanan
Alat2/instrument :

sterilisasi
. Pembersihan seluruh instrumen,harus dibersihkan/digosok mrnggunakan sabun dan
air.
. Pre cleaning->merendam alat dengan larutan enzymatik/dtergen(5-10 menit).
. Penggunaan Authoclaf, temperatur 121’C,tekanan 15 PSI (pressure per square
inch)selama 30 mnt.
 Operator :

. Mencuci tangan dgn sabun dan dikeringkan dgn tissue


. Pemakaiaan sarung tangan karet utk Rmh tangga
. Menggunakan kaca mata pelindung
. Memakai baju pelindung
> pencapaiian : sudah diterapkan tetapi belum 100 % benar. Disiplin SDM perlu
dimonitoring juga
SPO tentang pengawasan peralatan
kadaluwarsa

Pemusnahan obat yang kadaluarsa
 pengecekan/kalibrasi peralatan
medis dan obat2an secara
komprehensif dan berkala
 pencapaian : sudah diterapkan
SPO ttg pemakaian ulang (re-use) peralatan
& material
Pemakaian ulang(re-use) peralatan medis dan material yang oleh
rekomendasi pabrik bisa digunakan kembali
 alat single use re-use yaitu alat yg akan digunakan kembali oleh karena
pertimbangan pengadaan sulit didapat dan harga yang mahal yang diatur
dalam kebijakan
 tujuan: mengatur penggunaan alat single use yg akan digunakan kembali
dengan tetap memperhatikan keamanan pasien.
 kondisi alat masih baik,tidak rusak,tidak cacat,mudah digunakan kembali
 pencapaiaan : dalam proses pembuatan kebijakan & SPO
SPO pengelolaan sampah infeksius &
cairan tubuh Medis
 Untuk sampah /limbah infeksius,menggunakan kontainer dgn label kode
berwarna kuning.
 Untuk sampah/limbah non infeksius,menggunakan kontainer dgn label kode
berwarna hitam.
 Untuk darah dan cairan suction/limbah cair lain dibuang ke dalam drain yang
terhubung dengan sistem sanitary.
 Untuk membuang gigi yang sudah dicabut ke limbah infeksius ,kec. Diberikan
kepada pasien/keluarga pasien.
 Pencapaiaan : sudah tersedia
Limbah Non Medis
 llimbahnon medis ;limbah padat,yg dihasilkan
dari kegiatan diluar medis, yaitu sampah dari
dapur,perkantoran,dan halama,penyimpanannya
pada tempat sampah berplastik warna hitam.
 pencapaian : sudah tersedia
SPO pengelolaan limbah Rs
khususnya benda tajam & jarum
 Limbah tajam seperti : jarum, blade
skapel,oethodontic bands,pecahan instrumen metal
dan bur pada kontainer yang tahan tusuk dan tahan
bocor,dengan kode kuning.
 Pencapaiaan : sudah tersedia
PPI 9
TEKNIK PENGAMANAN (BARRIER) DAN
HAND HYGIENE

Sarung tangan, masker, proteksi mata dan


peralatan proteksi lainnya, sabun dan
desinfektan tersedia dan digunakan secara
benar bila diperlukan.
Pencapaian : Sudah tersedia.
PPI 10
INTEGRASI PROGRAM DENGAN
PENINGKATAN MUTU DAN
KESELAMATAN PASIEN
Proses pengendalian dan pencegahan infeksi
diintegrasikan dengan keseluruhan program
rumah sakit dalam peningkatan mutu dan
keselamatan pasien.
Pencapaian : Sedang dalam proses.
PPI 11
PENDIDIKAN STAF
TENTANG PROGRAM
 Rumah sakit memberikan pendidikan & pelatihan
tentang praktik pencegahan dan pengendalian infeksi
kepada staf, dokter, pasien dan keluarga serta pemberi
layanan lainnya ketika ada indikasi keterlibatan mereka
dalam pelayanan.
 Tujuan : Agar RS mempunyai program PPI yang efektif.
 Pencapaian
: Sedang dalam proses perbaikan dan
pengembangan.

Anda mungkin juga menyukai