Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
DEFINISI
Cephalgia atau Nyeri kepala adalah nyeri
yang berlokasi di atas garis orbitomeatal
Berulangnya nyeri kepala suatu fenomena yang telah diketahui. Pada wanita
yang menderita migrane akan mendapat serangan berulang ketika sedang
menstruasi. Sedangkan nyeri kepala yang berhubungan dengan gangguan
hidung akan berulang apabila sering terjadi infeksi traktus respiratorius atas
yang sering ditemukan
PATOGENESIS
Menurut H.G.Wolf terdapat 6 mekanisme dasar yang menimbulkan
nyeri kepala yang berasal dari sumber intrakranial :
1. Tarikan pada vena yang berjalan ke sinus venosus dari permukaan
otak dan pergeseran sinus-sinus venosus utama.
2.Tarikan pada A. Meningea media
3. Tarikan pada pembuluh-pembuluh arteri besar di otak atau
tarikan pada cabang-cabangnya.
4. Distensi dan dilatasi pembuluh-pembuluh nadi intrakranial
(A.Frontalis,A.Temporalis,A. Discipitalies)
5. Inflamasi pada atau sekitar struktur kepala yang peka terhadap
nyeri meliputi kulit kepala, periosteum, (m. frontalis, Ni temporalis,
m.orsipiutlis.
6. Tekanan langsung pada nervus cranialis V, IX, X saraf spinal dan
cervikalis bagian atas yang berisi banyak serabut aferen rasa nyeri.
KLASIFIKASI CEPHALGIA
I. Nyeri kepala vascular jenis migren :
• Migren ‘klasik’
• Migren ‘umum’
• Cluster headache (nyeri kepala kelompok)
• Migren ‘hemiplegik’ dan ‘oftalmoplegik’
• Nyeri kepala ‘separuh bawah’(lower half headache)
II.Nyeri kepala kontraksi otot (muscle contraction headache).
III.Nyeri kepala gabungan : vascular dan kontraksi otot
IV.Nyeri kepala akibat reaksi vasomotor hidung (nasalis)
V.Nyeri kepala akibat waham, konversi atau hipokondria
VI.Nyeri kepala vascular nonmigren.
VII.Nyeri kepala tarikan (traction headache)
VIII.Nyeri kepala akibat radang kranial yang hebat.
IX.Nyeri kepala akibat penyakit mata, THT, sinus, gigi atau penyakit pada
struktur kepala atau leher lain.
X.Neuritis kranial
XI.Neuralgia kranial
MIGRAIN
Sering bermula pada anak – anak umur ±
15 tahun.
Gejala khas yang timbul :
◦ Nyeri kepala unilateral
• Aura sensorik
- parestesia hemisensorik
- kebas
- rasa panas
• Aura motorik
- hemiparesis
- disfagia
- sulit bicara
Tension type headache
stres fisik atau emosi
hiperventilasi
CO2 turun
alkalosis
kontraksi otot
nyeri kepala
kriteria
Cluster Headache
Pemeriksaan klinik
1.Anamnesis
1. Jenis nyeri kepala
2. Onset
3. Frekuensi
4. Puncak
5. Waktu
6. Lokasi
7. Kualitas
8. Gejala penyerta
2. Pengobatan sebelumnya
3. Alasan mencari pertolongan sebelumnya
4. Riwayat penyakit sebelumnya
Pemeriksaan Fisik
Apakah pasien dapat dipercaya??
St.Generalis
St.Neurologis
Pemeriksaan tambahan
• Pemeriksaan radiologik
• Pemeriksaan CSS
• Elektro Encefalografi
• Pemeriksaan Laboratorium
• Pemeriksaan Khusus dan Konsultasi
PENATALAKSANAAN
Medikamentosa
Analgetikum, misalnya :
◦ Asam salisilat 500 mg tablet, dosis 150 mg/hari.
◦ Metampiron 500 mg tablet, dosis 1500 mg/hari
◦ Asam mefenamat 250 – 500 mg tablet, dosis 750 – 1500 mg/hari.
Penenang / ansiolitik, misalnya :
◦ Klordiasepoksid 5 mg tablet, dosis 15-30 mg/hari.
◦ Klobazepam 10 mg tablet, dosis 20 – 30 mg/hari
◦ Lorazepam 1-2 mg tablet, dosis 3 – 6 mg/hari.
Antidepresan, misalnya :
◦ Maprotiline 25, 50, 70 mg tablet, dosis 25 – 75 mg/hari.
◦ Amineptine 100 mg tablet, dosis 200 mg/hari.
Anestesia / analgetik lokal misalnya injeksi prokain.
Rehabilitasi
Latihan pengendalian otot-otot misalnya
latihan relaksasi, psikoterapi, yoga,
meditasi, dll.