Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
KELOMPOK 1
ANNITA, DWI, KINAN, LASTY
PENGERTIAN
Leukemia atau kanker darah adalah penyakit
proliferasi patologi sebagai akibat dari kerusakan
pada sumsum tulang yang bersifat sistemik dan
berakibat fatal.
ETIOLOGI
Sampai saat ini belum diketahui secara jelas, diduga
kemungkinan besar karena virus (virus onkogenik).
Faktor predisposisi:
1. Faktor genetik: virus tertentu menyebabkan terjadinya
perubahan struktur gen (T cell leukemia-lymphoma
virus/HTLV)
2. Radiasi ionisasi: lingkungan kerja, prenatal, pengobatan
kanker sebelumnya
3. Terpapar zat-zat kimiawi seperti benzen, arsen,
kloramfenikol, fenilbutazon, dan agen anti neoplastik.
4. Obat-obat imunosupresif, obat karsinogenik seperti
diethylstilbestrol
5. Faktor herediter misalnya pada kembar satu telur
6. Kelainan kromosom
KLASIFIKASI
Leukemia dapat dibagi menjadi:
• Leukemia Lymphoblastik Akut (LLA)
• Leukemia Myeloblastik Akut (LMA)
• Leukemia Lymphoblastik Kronik (LLK)
• Leukemia Myeloblastik Kronik (LMK)
MANIFESTASI KLINIS
• Anemia
• Perdarahan
• Penurunan kesadaran
• Penurunan nafsu makan
• Kelemahan dan kelelahan fisik
KOMPLIKASI
• Limfadenomegali
• Gagal sumsum tulang belakang
• Infeksi
• Hepatomegali
• Splenomegali
PEMERIKSAAN PENUNJANG
• Darah Lengkap
• Pungsi lumbal
• Foto toraks
• Aspirasi sumsum tulang
• Pemindaian tulang atau survey kerangka
• Pemindaian ginjal, hati, dan limpa
PENATALAKSANAAN
• Transfuse sel darah merah
• Penggunaan antibiotic profilaksis
• Pengobatan spesifik: Terutama ditujukkan untuk
mengatasi sel-sel yang abnormal.
• Pengobatan Imunologik
• Kemoterapi
KONSEP ASUHAN KEPERAWATAN
1. Pengkajian
• Usia
• Riwayat penyakit: anemi, mudah infeksi, serta
perdarahan, nyeri pada tulang atau persendian,
hepatosplenomegali, dan penurunan kesadaran
• Pola makan, kelemahan dan kelelahan fisik, pola hidup
(terutama dengan kebiasaan mengkonsumsi bahan
makanan yang tergolong karsinogenik, yaitu makanan
yang beresiko mempermudah timbulnya kanker karena
mengandung bahan pengawet/kimia, misalnya makanan
kalengan atau tinggal di lingkungan yang banyak
polutannya), dan apabila pasien yang dikaji sedang dalam
pemberian sitostatika, perlu diperhatikan efek samping
yang mungkin timbul, seperti rambut rontok, stematitis,
atau kuku yang menghitam.
2. Diagnosa Keperawatan
1. Pernafasan B1 (Breath)
Pola Nafas
• Irama : Teratur
• Suara nafas: Vesikuler
• Sesak nafas: Tidak ada
• Masalah : tidak ada
2. Kardiovaskular B2 (Blood) Pengelihatan (mata)
• Irama jantung : teratur • Pupil : Isokor = 3mm
• Nyeri dada : Tidak • Sklera: putih
• Bunyi jantung : S1 & S2 reguler • Konjungtiva : merah muda
• Akral : Hangat Pendengaran/telinga
• CRT : <3 detik • Gangguan pandangan: Tidak
• Masalah : tidak ada • Lain-lain :-
Penciuman (Hidung)
3. Persyarafan B3 (Brain) • Bentuk : simetris
Pengindraan • Gangguan penciuman : Tidak
• GCS : 4-5-6 • Masalah : tidak ada
• Eye: Simetris
• Refleks fisiologis : patella = +/+
• Refleks patologis : tidak ada
• Istirahat/tidur: 9 jam/hari
• Gangguan tidur: -
• Masalah : tidak ada
4. Perkemihan B4 (Bladder)
• Perbesaran Hepar : Tidak
• Genitalia (Kebersihan): Bersih
• Buang Air Besar: Tidak (belum
• Urine : BAK 2x/4jam (±200 cc)
BAB selama MRS)
• Warna : Bening
• Konsistensi : - , Bau : -, Warna: -
• Kandung Kemih (Membesar : Tidak,
Nyeri Tekan : Tidak
• Masalah : tidak ada 6. Sistem Tulang Otot Integumen
B6 (Bone)
5. Pencernaan B5 (Bowel)
• Kemampuan pergerakan sendi :
• Bising usus : 10x/mnt Bebas
• NGT : Tidak 5 5
• Minum : 400ml/4jam , Jenis : Air • Kekuatan Otot :
5 5
Putih
Mulut dan Tenggorokan • Turgor : cubitan kembali <2dtk
• Mulut : Bersih • Edema : Tidak ada
• Mukosa : Kering
• Tenggorokan : tidak ada kesulitan
Menelan
• Abdomen : supel
g. Kebutuhan Fisik, Psikologis, Sosial & Spiritual
• Aktivitas & Istirahat.
Di rumah Aktivitas sehari-hari sebagai pelajar. Tidur biasanya
pada malam sekitar jam 20.00 sampai jam 06.00, tidur siang
jarang. Saat di RS pasien istirahat dari kegiatannya. Kurang dapat
beraktivitas karna pasien lemah, tampak lesu, tidak bersemangat,
dan tampak ingin tidur terus.
• Personal hygiene.
Di rumah Mandi biasanya 2 x sehari, sikat gigi 2-3 x sehari,
keramas bila kepala terasa gatal, ganti baju 2-3 x sehari. Di Rs
anak belum mandi.
• Nutrisi.
Di rumah Makan biasanya 3 x sehari dengan menu bervariasi,
sering jajan. Tidak ada pantangan makan, suka nasi goreng.
Minum tidak menentu. Saat di RS makan habis 1 porsi, makanan
pasien disesuaikan dengan diet dari RS.
• Psikososial.
Masalah yang mempengaruhi pasien adalah masalah
aktivitas, pasien tidak dapat beraktivitas dengan baik
karena cepat lelah. Persepsi tentang penyakitnya tidak
ada, hanya saja pasien ingin cepat sembuh. Menunjukan
sikap baik terhadap perawat dan mudah berkomunikasi
dengan orang lain. Pasien merupakan Anak Tunggal.
• Spiritual.
Mempunyai keyakinan kuat untuk sembuh, tidak percaya
dengan hal yang berbau takhayul.
h. Data Penunjang
Laboraturium (14-08-2018) : HEMATOLGI
• Hb : 12.0 g/dl (11-15.0 g/dl)
• Leukosit : 1.0 ribu /ul (4.0-10.5 ribu/ul)
• Eritrosit : 4.49 juta/ul (4.50-6.00 juta/ul)
• Hematokrit : 34 vol% (40-50 vol%)
• Trombosit : 108 ribu/ul (150-450 ribu/ul)
i. Pengobatan :
• Amoxicilin 3x500 mg p.o
• Kemoterapi sesuai jadwal
DIAGNOSA KEPERAWATAN (analisa data)
Data Subyektif & Obyektif Etiologi Masalah
DS : pasien mengeluh badan terasa Gangguan pematangan sel darah putih Resiko infeksi
panas
DO : Temp 37,5º C, akral kulit hangat, Leukopenia
Leukosit: 1.0 ribu /ul
Imonosupresi
Resiko infeksi
DS : orang tua mengatakan anak Leukemia Intoleransi aktivitas
merasa tidak kuat untuk melakukan
aktivitas sehari-hari dan merasa Laju metabolik menurun
lemah
DO : pasien tampak lesu, tidak Kelemahan
bersemangat, dan tampak ingin tidur
terus. Intoleransi aktivitas
No. Diagnosa Keperawatan