Anda di halaman 1dari 21

HUBUNGAN PERTUMBUHAN

EKONOMI DAN KUALITAS SDA

Oleh:
SYAMSU ALAM
A. PERTUMBUHAN EKONOMI DAN
DEGRADASI SUMBER DAYA ALAM
Faktor-faktor yang menentukan pertumbuhan ekonomi:

1. Tanah dan kekayaan alam lainnya

• Luas dan kesuburan tanah


• Iklim dan ketersediaan air
• Jumlah dan jenis produk hasil pertanian, hasil laut dan hasil
hutan.
• Jumlah dan jennis kekayaan tambang
• Dan lain-lain dari SDA
2. Jumlah dan mutu penduduk serta tenaga kerja

• Jumlah penduduk produktif


• Keterampilan penduduk, menambah produktifitas tenaga kerja
• Jumlah dan kualitas tenaga kerja
• Perkembangan penduduk dan pendapatan perkapita, memperluas pasar
konsumsi
• Perkembangan penduduk tidak produktif menyebabkan income perkapita
rendah

3. Barang modal dan tingkat teknologi

• Pertambahan barang modal akan menaikkan pendapatan, jika:


• Barang modal bertambah, tidak diikuti kemajuan teknologi  perumbuhan
ekonomi yang rendah.
• Barang modal yang bertambah diikuti kemajuan teknolgi  pertumbuhan
ekonomi yang tinggi.
• Efek utama kemajuan teknologi
Efek utama kemajuan teknologi:

• Kemajuan teknologi dapat mempertinggi keefisienan kegiatan memproduksi


sesuatu barang. Kemajuan seperti itu akan menurunkan biaya produksi dan
meninggikan jumlah produksi.

• Kemajuan teknolgi menimbulkan penemuan barang-barang baru yang belum


pernah diproduksikan sebelumnya. Kemajuan seperti itu menambah barang
dan jasa yang dapat digunakan masyarakat.

• Kemajuan teknologi dapat meninggikan mutu barang-barang yang


diproduksikan tanpa meningkatkan harga.
B. MASALAH PEMBANGUNAN DI NEGARA
BERKEMBANG
1. Pertanian tradisional

2. Kekurangan dan modal

3. Kekurangan tenaga terampil & terdidik

4. Perkembangan penduduk yang cepat

5. Masalah institusi, sosial, kebudayaan dan politik


• Pembangunan ekonomi memerlukan stabilitas politik dan keamanan.
• Institusi pendidikan sangat penting untuk menyediakan tenaga terdidik (SDM berkualitas).
C. KEBIJAKAN PERTUMBUHAN EKONOMI)

1. Kebijakan diversifikasi ekonomi

• Mendorong perkembangan sektor manufraktur (industri) pengelolahan


dan sektor jasa.

2. Kebijakan pembangunan infrastruktur

• Infrastruktur sangat penting dalam mendukung berbagai kegiatan


ekonomi. Antara lain: jalan, jembatan, pelabuhan, lapangan terbang,
kawasan industri, irigasi, bendungan, listrik dan jaringan telepon.
• Pembangunan infrastruktur harus sejalan dengan pembangunan
ekonomi.
3. Meningkatkan tabungan dan investasi
• Meningkatkan tabungan masyarakat untuk investasi
• Menggalakkan penanaman modal asing, keuntungannya:
• Menyediakan modalnya sendiri
• Menyediakan teknologi dan keahlian/keterampilan
• Meningkatkan penggunaan teknologi modern
• Meningkatkan export

4. Meningkatkan pendidikan masyarakat


• Pendidikan investasi yang sangat berguna untuk pembangunan ekonomi
(semakin tingggi pendidikan, semakin tinggi kesempatan mendapatkan
pekerjaan dan peluang pendapatan yang diperoleh juga semakin tinggi).
• Peningkatan pendidikan menyebabkan:
• Manajemen semakin efisien
• Penggunaan teknologi modern, kegiatan ekonomi cepat berkembang
• Tersedianya pengusaha, tenaga ahli dan tenaga terampil.
5. Merumuskan dan melaksanakan perencanaan ekonomi

• Perencanaan sangat penting dalam menentukan target pertumbuhan


ekonomi.
• Dalam perencanaan pembangunan, beberapa hal yang perlu
ditetapkan:
• Tingkat pertumbuhan ekonomi yang akan dicapai
• Tingkat tabungan dan investasi yang ingin diwujudkan
• Peranan swasta dan pemerintah mencapai tujuan tersebut
• Program prioritas sektor dan wilayah yang perlu dikembangkan
• Jumlah biaya dan sumber pembiayaan yang akan digunakan
PENGARUH FAKTOR EKONOMI TERHADAP
KONSERVASI SDA
 1. SUKU BUNGA
 Suku bunga mempengaruhi nilai pendapatan dimasa akan
datang (present value).
 Kenaikan suku bunga sekarang akan mendorong pengambilan
SDA secepatnya, karena jika tidak mengambil saat ini maka
akan berkurang pendapatannya dimasa datang.
 Dengan demikian kenaikan suku bunga akan mendorong
terjadinya deflasi, demikian halnya penurunan suku bunga akan
mendorong melakasanakan penundaan pengambilan SDA
(konservasi.
2. MASALAH KETIDAKPASTIAN PEREKONOMIAN

 Adanya perubahan teknologi, perubaahan permintaan, bencana


alam akan menyebabkan harapan orang terhadap masa depan
yang tidak pasti terhadap pendapatan yang akan diperoleh
dikemudian hari dari SDA yang dikuasainya.
 Preferensi terhadap ketidakpastian yang tinggi dimasa datang
akan mengubah pemilik SDA memanen dengan lebih cepat SDA
yang dikuasai, sehingga cenderung terjadi deplesi (tidak
konservatif)
3. PERPAJAKAN

 Kebijakan perpajakan adalah yang paling efektif dalam mendorong


kegiatan konservasi.
 Pajak yang menyebabkan keuntungan dari pengusahaan SDA sangat
rendah akan mendorong terjadinya konservasi terhadap SDA. Hal tersebut
disebabkan akan menyimpan SDA yang dikuasai sambil menunggu
kesempatan mendapatkan keuntungan yang tinggi.
 Kenaikan pajak yang tinggi terhadap SDA mendorong konservasi SDA.
Demikian pula sebalikya penurunan pajak terhadap SDA mendorong
kegiatan eksploitasi, sehingga menyebabkan deflasi.
4. KEBIJAKAN HARGA

 Kenaikan harga terhadap SDA menyebabkan pengusaha SDA


memperoleh keuntungan, sehingga mereka melakukan eksploitasi SDA
lebih banyak pada stok SDA yang dimilikinya dan mendorong terjadi
deflesi.
 Sedangkan kenaikan harga pada SDA renewble (SDA yang dapat
diperbaharuai) dan cepat berproduksi sepert: kayu cepat tumbuh dan
rumput pakan ternak akan mendorng terjadinya konservasi. Hal ini
disebabkan karena akan terjadi penanaman kayu-kayuan dan rumput
pakan ternak di lahan-lahan kritis (tidak bervegetasi). Dengan demikian
mendorong kegiatan konservasi.
5. PERSEWAAN

 Sistem sewa SDA yang pendek dan tidak formal berpengaruh terhadap
ketidakpastian. Sehingga perlu diusahakan sistem sewa yang formal dan
dalam jangka panjang.
 Kontrak jangka panjang kemungkinan akan dilakukan konservasi terhadap
pemanfaatan SDA, sedangkan kontrak jangka pendek akan cenderung
terjadi deflesi ( kerusakan SDA). Hal ini disebabkan adanya ketidakpastian
untuk diusahakan dalam jangka panjang.
 Harga sewa juga akan mempengaruhi konservasi. Harga sewa yang tetap
karena pendapatan yang semakin tinggi akibat perkembangan harga
dimasa datang dan prosentase sewa yang semakin rendah. Sehingga
penyewa cenderung melakukan konservasi.
6. HAK PENGUASAAN

 Penguasaan adalah kumpulan hak untuk mengawasi dan menggunakan


SDA oleh seseorang atau sekelompok orang. Ketidakpastian hak
penguasaan orang cenderung melaksakan deflesi SDA, karena akan
melakukan pengambilan SDA secepat mungkin.
 Ketidak seimbangan hak penguasaan SDA akan mempengaruhi kegiatan
konservasi. Contoh: Dalam pengusahaan hutan disamping hak pengusaha
hutan ada juga hak masyarakat memperoleh air dan bebas banjir.
Sehingga jika pengusaha hutan melakukan eksploitasi kayu harus
mempertimbangkan hak orang lain, jangan sampai mengorbankan hak
orang lain.
 Ketidakseimbangan hak penguasaan akan menyebabkan deflesi SDA. Hak
penguasaan harus memperhitungkan kepentingan sosial.
7. BENTUK PASAR

 Bentuk pasar berpengaruh terhadap Konservasi. Tingkat


penggunaan SDA lebih sedikit dibanding pada pasar persaingan
sempurna.untuk mengetahui dampak pasar monopoli terhadap
penggunaan SDA apakah penggunaannya komplementer atau
bersaing dalam penggunaannya dimasa datang,
 Apabila penggunaan SDA bersifat bersaing (kompetitif) maka
pasar monopoli lebih konservatif
 Jika penggunaan SDA sifatnya komplementer (saling
melengkapi), maka pasar monopoli cenderung terjadi deflesi
SDA dibanding pasar persaingan sempurna.
HUBUNGAN PERTUMBUHAN EKONOMI
DAN KUALITAS LINGKUNGAN (SDA)
 Teori Kuznet menerankan hubungan pendapatan
pedapatan perkapita (income percapita) dengan
kualitas lingkungan (SDA) telah digambarkan pada
kurva dibawah ini (kurva kuznet).
Diagram Kurva Kuznet
KURVA KUZNET PADA TAHAP AWAL

 Gambaran dari kurva Kuznet, bahwa pada tahap awal pembangunan, masyarakat
lebih tertarik mengkonsumsi makanan dari pada lingkungan yang bersih.
 Pada masyarakat yang berpendapatan rendah hanya mampu memperoleh
pendapatan dari sumberdaya alam secaara eksploitatif seperti perladangan
berpindah dan penambangan kayu tanpa dengan modal (peralatan yang
sederhana). Masyarakat belum mampu membiayai pemanfaatan IPTEK untuk
pengelolan SDA yang lestari .
 Kondisi tersebut menyebabkan pemanfaatan SDA yang meningkat untuk
memenuhi konsumsi dan tersedianya modal untuk pembangunan. Dengan
demikian peningkatan pendapatan diikuti kerusakan SDA.
KURVA KUZNET TAHAP KEDUA

 Pada kurva Kuznet juga terlihat bahwa pada saat pendapatan


masyarakat mulai naik, pemanfaatan IPTEK yang lebih ramah
lingkungan dan produktif, sehimgga terjadi pergeseran pendapatan
masyarakat dari pemanfaatan SDA ke sektor industri dan jasa.
 Meningkatnya pendapatan masyarakat sebagai hasil pembangunan,
maka masyaarakat membutuhkan lingkungan yang lebih baik dan
mendorong pemerintah untuk memanfaatkan SDA lebih lestari. Dalam
kurva ditunjukkan kenaikan pendapatan akan diikuti peningkatan
kualitas SDA (lingkungan)
KURVA KUZNET (LANJUTAN)

Dari Diagram kurva Kuznet dapat dilihat bahwa semakin meningkatnya


pendapatan masyarakat yang berarti terjadinya pertumbuhan ekonomi pada
awalnya akan menimbulkan degradasi SDA.
Namun, pada akhirnya akan meningkatkan kualitas lingkungan hidup
karena masyarakat cenderung mengurangi kegiatan ekonomi yang
bertumpu pada SDA mereka beralih ke pengembangan SDM dengan
memanfaatkan IPTEK untuk meningkatkan pendapatannya. Dengan
demikian peningkatnya pendapatan masyarakat akan cenderung
meningkatkan kepedulian terhadap pelestarian SDA untuk generasi
sekarang dan yang akan datang serta mendapatkan lingkungan yang lebih
sehat.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai