Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
Pembimbing:
dr. H. Ahmad Nuri, Sp.A
dr. Gebyar Tri Baskoro, Sp.A
dr. Saraswati Dewi, Sp.A
dr. Lukman Oktadianto, Sp.A
dr. Ali Sodikin, Sp. A
3
ANAMNESIS
Heteroanamnesis dilakukan kepada orang tua pasien
pada hari ke 2 masuk rumah sakit di RSUD Jember.
4
Riwayat Penyakit
Keluhan Utama
ruam kemerahan pada wajah, leher, dada dan tangan.
5
Riwayat Penyakit Sekarang
6
Pada H4SMRS demam dirasa semakin tinggi dan mulai
muncul ruam kemerahan, ruam tersebut awalnya muncul dari
belakang telinga kemudian menyebar wajah. Lalu pasien
diberikan obat paracetamol 3x150 mg, demam sempat turun
lalu kembali tinggi. Pasien juga mengalami penurunan nafsu
makan, mata merah (+), batuk (+), pilek (+), tidak terdapat
mual ataupun muntah, tidak terdapat benjolan di sekitar leher
atau dibelakang telinga, tidak dikeluhkan sesak maupun kejang,
tidak ada riwayat alergi pada pasien maupun keluarga pasien,
tidak ada riwayat digigit serangga sebelumnya, BAB (+)
normal, BAK (+) normal.
Pada HMRS ruam kemerahan tersebut menetap dan
dirasa semakin menyebar ke dada dan tangan serta demam tidak
kunjung turun, mata masih merah dan terdapatnya bercak putih
di pipi bagian dalam mulut akhirnya pasien dibawa ke RSUD
Jember untuk mendapatkan perawatan lebih lanjut.
7
Perjalanan Penyakit
H-5 SMRS H-4 SMRS H- SMRS
7
Riwayat Pengobatan
9
Riwayat Penyakit Dahulu
Tidak pernah menderita ruam kemerahan maupun demam
seperti ini sebelumnya.
10
Riwayat Penyakit Keluarga
Riwayat penyakit keluarga dengan keluhan serupa
disangkal.
11
Silsilah Keluarga
12
Riwayat Pribadi
I. Riwayat Kehamilan
Pasien merupakan anak pertama dari ibu G1P0A0
berusia 25 tahun. Ibu pasien rutin memeriksakan
kehamilannya sebulan sekali ke posyandu sejak usia
kehamilan 4 minggu. Selama kehamilan ibu pasien
tidak pernah mengalami darah tinggi saat kehamilan,
tidak muntah berlebihan, tidak demam, tidak pernah
mengalami perdarahan melalui jalan lahir, tidak
minum jamu, tidak merokok dan tidak pernah minum
minuman yang mengandung alkohol. Pola makan dan
13 minum ibu pasien saat hamil sekitar 3-4 kali sehari. .
II. Riwayat persalinan
Anak lahir dari ibu G1P0A0 secara spontan
di Bidan, usia kehamilan 9 bulan (38 minggu), air
ketubannya jernih, bayi langsung menangis, berat
badan 2600 gram dan panjang badan lahir 49 cm,
tidak terdapat trauma saat kelahiran, tidak cacat
dan perawatan tali pusat dilakukan baik oleh bidan.
14
Riwayat pascapersalinan : Tali pusat terawat,
putus hari ke tujuh, tidak terjadi pendarahan pada
tali pusat, bayi tidak kuning, tidak demam, tidak
kejang dan ASI ibu lancar. Ibu setiap bulan
membawa pasien ke posyandu.
15
Riwayat Imunisasi
Imunisasi PPI : di berikan di posyandu
Hepatitis B 3x, usia: 0, 1, 6 bulan.
Polio 4x, usia: 0, 2, 4, 6 bulan.
BCG 1x usia: 2 bulan.
DPT 3x, usia: 2, 4, 6 bulan.
Campak (-)
19
Riwayat Perkembangan
MOTORIK KASAR
Mengangkat kepala : 3 bulan
Tengkurap : 5 bulan
Duduk : 8 bulan
Berdiri : 11 bulan
Jalan : 12 bulan
Lari : 2 tahun
Keterangan: perkembangan motorik kasar dimulai pada masing-masing
usia dan dapat dilakukan sampai sekarang
20
Riwayat Perkembangan
MOTORIK HALUS
Memegang mainan : 3 bulan
Meraih, menggapai : 5 bulan
Memukul : 10 bulan
Mencoret-coret : 15 bulan
21
Riwayat Perkembangan
BAHASA
Mengoceh : 3 bulan
Mengucapkan 5-10 kata : 15 bulan
Menyusun kalimat : 2 tahun
22
Riwayat Perkembangan
Sosial Kemandirian
Tersenyum spontan : 2 bulan
Mengenal ibunya : 3 bulan
Makan sendiri : 2 tahun
23
Riwayat Sosial Ekonomi dan Lingkungan
Sosial ekonomi
Ayah bekerja sebagai petani dan ibu sebagai ibu rumah
tangga. Penghasilan sebulan ± Rp 1.300.000 untuk menghidupi 1 anak dan 1
istri.
Lingkungan
Pasien di rumah ukuran 6m x 6m x 3m, terdiri dari 2 kamar tidur
dengan ukuran 3m x 3m. Pasien tinggal bersama orang tua, sepupu dan
neneknya. Memiliki 2 buah jendela dinding permanen dari tembok, lantai
semen, atap genteng, ventilasi dan pencahayaan kurang, sumber air minum dari
sumur tetapi dimasak dulu sebelum diminum, memiliki 1 kamar mandi, 1
dapur. Di rumah, sepupu pasien mengalami gejala yang sama. Ayah pasien
adalah perokok berat dan sering merokok disekitar pasien.
26
Status Gizi :
Umur : 2 tahun
BB sekarang : 11,5 kg
TB sekarang : 86 cm
BB ideal : 13 kg (menurut usia)
Status Gizi :
-2 < Z < -1 : Gizi Normal (kriteria Z score WHO
2006)
11,5/13 x 100 = 88% gizi baik (kriteria CDC
tahun 2000)
Kesan: Keadaan umum pasien cukup, kesadaran komposmentis, tanda-tanda vital baik,
dan status gizi pasien baik.terdapat kelainan pada kulit berupa ruam makulopapular
pada wajah, leher, dada dan ekstremitas atas.Turgor kulit kembali kurang dari 2 detik
dan tidak terdapat kelainan pada kelenjar limfe, otot, tulang, dan sendi.
29
Pemeriksaan khusus
Kepala
Bentuk : normocephal,
Rambut : lurus warna hitam, tidak mudah dicabut
Wajah : ruam makulopapular (+)
Mata : konjungtiva anemis -/-, hiiperemis +/+, sklera ikterik -/-,
edema palpebra -/-, pupil isokor 3mm/3mm, refleks cahaya
+/+, fotofobia (+), mata cowong (-)
Telinga : sekret -/-, darah -/-
Hidung : sekret -/-, darah -/-
Mulut : sianosis (-), makroglosi (-), bercak putih (+) pada
mukosa pipi.
Bibir : sianosis (-), oedema (-), perdarahan (-)
Mukosa : pucat (-), hiperemia (-), perdarahan (-)
30
Leher
Bentuk : simetris
Kulit : ruam makulopapular (+)
Pembesaran KGB : tidak ada
Kaku kuduk : tidak ada
Tiroid : tidak membesar
Deviasi Trakea : tidak ada
Otot leher : lemah
31
Dada
Jantung
Inspeksi : Iktus kordis tidak tampak , ruam
makulopapular (+)
Palpasi : Iktus kordis tidak teraba
Perkusi : Redup
Batas kanan atas : ICS II garis parasternal kanan.
Batas kanan bawah : ICS IV garis parasternal kanan
Batas kiri atas : ICS II garis parasternal kiri
Batas kiri bawah : ICS IV garis midklavikula kiri.
Auskultasi : S1S2 tunggal, tidak ada suara tambahan.
32
2. Paru-Paru
Kanan Kiri
I: Simetris, Retraksi (-),ruam
I: Simetris, Retraksi (-),ruam makulopapular (+)
makulopapular (+)
Depan
P: Fremitus raba (+), dBN P: Fremitus raba (+), dBN
P: Sonor P: Sonor
A:Ves (+), Rho (-),Whe (-) A:Ves (+), Rho (-),Whe (-)
33 A:Ves (+), Rho (-),Whe (-) A:Ves (+), Rho (-),Whe (-)
Perut
Inspeksi : flat, ruam makulopapular (+)
Auskultasi : bising usus normal
Perkusi : redup
Palpasi : soepel, ascites (-) ,hepatomegali (-),
splenomegali (-)
Anggota gerak
Atas: akral hangat +/+, edema -/-, tidak terdapat
sianosis, tidak terdapat atrofi otot, ruam makulopapular
(+)
Bawah : akral hangat +/+, edema -/-, tidak terdapat
sianosis, tidak terdapat atrofi otot
34
Anus dan Kelamin
Anus : + DBN
Kelamin : jenis kelamin laki-laki, genitalia +DBN
35
PEMERIKSAAN PENUNJANG
Hasil Laboraturium 26 Oktober 2016
Hematologi Hasil Rujukan
Hemoglobin 12,7 11,5-13,5 gr/dl
Leukosit 12,0 5,0- 14,5 x 109/L
Hematrokit 37,6% 34-40%
Trombosit 337.000 150.000-450.000
Elektrolit Hasil Rujukan
Natrium 132,3 135-155 mmol/L
Kalium 4,27 3,5-5,0 mmol/L
Chlorida 104,9 90-110 mmol/L
GDA 61 <200mg/dL
Kesan : Dalam Batas Normal
36
RESUME
Anamnesis
Pasien laki-laki berumur 2 tahun
Riwayat penyakit sekarang:
Demam tinggi terus menerus sejak 5 hari yang lalu disertai
batuk grok-grok dan pilek dengan sekret cair dan bening,
mata merah dan berair, bercak putih pada pipi bagian dalam.
Ruam kemerahan mulai muncul 4 hari yang lalu disertai
demam yang meninggi dari sebelumnya dan adanya penurunan
nafsu makan sejak 4 hari sebelum masuk rumah sakit.
RPD : riwayat demam dan ruam kemerahan pada tubuh seperti ini
disangkal.
RPO : obat paracetamol 3x150 selama 4 hari.
RPK : tidak ada penyakit serupa yang diturunkan.
37
RESUME
Pemeriksaan Fisik
Keadaan umum : Cukup
Kesadaran : Komposmentis
Tanda-tanda vital : Suhu tubuh meningkat
Kepala/leher : sekret telinga (-), darah telinga (-), bibir
sianosis (-), KGB membesar (-)
Dada : Jantung dan Paru dalam batas normal, tidak
ditemukan efusi pleura,
Abdomen : Bising usus normal, nyeri pada ulu hati (-),
hepatomegali (-)
Anggota gerak : Akral hangat di keempat ekstremitas, oedem
(-)
Kulit : Rumple Leed (-) ruam makulopapular (+)
pada wajah, leher, dada dan tangan.
38
Status Gizi : Baik
RESUME
Pemeriksaan Laboraturium
Darah Lengkap : dalam batas normal
Elektrolit : dalam batas normal
Gula Darah Acak : dalam batas normal
39
Diagnosis Kerja
Morbili
40
Diagnosis Banding
Rubella
Exanthema subitum
Erythema infectiosum
41
TATALAKSANA
42
RENCANA
DIAGNOSTIK
Isolasi Virus
MONITORING
keadaan umum
tanda-tanda vital
respon terapi, efek samping, dan komplikasi
43
TERAPI
D5 1/4 NS 12 tpm makro.
Paracetamol 3x150 mg
Vitamin A 100.000 IU
Ambroxol 3x1 cth
Bedak salicyl
Diet TKTP 3x1
44
EDUKASI
Menjelaskan tentang penyakit yang diderita : penyebab, cara
penularan, perjalanan penyakit, perawatan, dan prognosis.
Menjelaskan kepada keluarga pasien tentang pencegahan yang harus
dilakukan agar anggota keluarga lain tidak mengalami penyakit yang
sama.
45
Prognosis
Ad Vitam : ad bonam
Ad Sanationam : ad bonam
Ad Functionam : ad bonam
46
TERIMA KASIH
47