Anda di halaman 1dari 28

CSSD

Disinfeksi dan Pencucian


ANGGOTA KELOMPOK
 I Komang Suartika (161200013)
 MulyaYudha Cendana (161200026)
 Ni Kadek Dwi Fitri Sumandari (161200031)
 Ni Komang Intan Prima Asri (161200033)
 Ni Komang Sinta Dewi (161200035)
 Ni Putu Apsari Dewi (161200084)
 Ni I Putu Indah Karinasari (161200085)
 Ni Wayan Herlina (161200088)
LATAR BELAKANG
Rumah Sakit sebagai institusi penyedia pelayanan kesehatan berupaya untuk
mencegah resiko terjadinya infeksi bagi pasien dan petugas rumah sakit.
Salah satu indikator keberhasilan dalam pelayanan rumah sakit adalah
rendahnya angka infeksi nosokomial di rumah sakit.
Pusat sterlisasi (CSSD) merupakan instalasi yang sangat berperan untuk
mencegah terjadinya infeksi dan infeksi nosokomial di rumah sakit, sehingga
patient safety (keamanan dan keselamatan pasien) dapat diwujudkan.
Sebelum proses sterilisasi, instrument pakai ulang akan melewati berbagai
tahap di antaranya berupa pengumpulan, pencucian, pengeringan,
pemilihan,pengemasan, sterilisasi, dan distribusi. Salah satu alur CSSD yang
akan dibahas pada makalah ini adalah desinfeksi dan pencucian.
OUTLINE

TerminologyDisinfeksi&Pencucian ProsesDisinfeksi&Pencucian PersyaratanDisinfeksi&Pencucian

TujuanDisinfeksi&Pencucian BahanDisinfeksi&Pencucian RuanganDisinfeksi&Pencucian

MetodeDisinfeksi&Pencucian AlatDisinfeksi&Pencucian LayoutRuanganCSSD


TERMINOLOGY
DISINFEKSI & PENCUCIAN
TERMINOLOGY DISINFEKTAN & PENCUCIAN
• Desinfeksi adalah bahan atau pengaruh fisika yang digunakan untuk
mencegah terjadinya infeksi atau pencemaran jasa renik seperti
bakter dan virus, juga untuk menurunkan jumlah, mikroorganisme
atau kuman penyakit lainnya (terhadap benda mati).

• Desinfeksi dilakukan menggunakan bahan desinfektan melalui cara


mencuci, mengoles, merendam dan menjemur dengan tujuan
mencegah terjadinya infeksi dan mengondisikan alat dalam keadaan
siap pakai.
TUJUAN
DISINFEKSI & PENCUCIAN
TUJUAN DISINFEKTAN & PENCUCIAN

1. Mencegah terjadinya infeksi.

2. Mencegah makanan menjadi rusak.

3. Mencegah kontaminasi mikroorganisme dalam industri.

4. Mencegah kontaminasi terhadap bahan-bahan yang


dipakai dalam melakukan biakan murni.
METODE
DISINFEKSI & PENCUCIAN
Metode DISINFEKTAN & PENCUCIAN
A. Desinfeksi Tingkat Tinggi
Desinfeksi tingkat tinggi (DTT) dapat membunuh semua organisme kecuali
sporabakteri. DTT dapat dilakukan dengan merebus, mengukur atau
menggunakan bahan kimia.
DTT dengan mengukus
• Kukus alat selama 20 menit
DTT dengan merebus • Kecilkan api sehingga air tetap
• Mulai menghitung waktu saat air mendidih
mulai mendidih • Waktu dihitung mulai saat keluarnya
• Merebus selama 20 menit dalam uap
panci tertutup • Jangan pakai lebih dari 3 panci uap
• Seluruh alat harus terendam • Keringkan dalam kontainer DTT
• Jangan menambah alat apa pun ke air
mendidih
• Pakai alat sesegera mungkin atau
simpan dalam wadah tertutup dan
kering yang telah di DTT, maksimal
satu minggu.
Metode DISINFEKTAN & PENCUCIAN
DTT dengan kimia
• Desinfektan kimia untuk DTT
• Klorin 0,1%, Formaldehid 8%, Glutaraldehid 2%
• Lakukan dekontaminasi dengan cuci dan dibilas lalu keringkan
• Rendam semua alat dalam larutan desinfektan selama 20 menit
• Bilas dengan air yang telah direbus dan dikeringkan di udara
• Segera pakai atau disimpan dalam kontainer yang kering dan telah di DTT

B. Desinfeksi Tingkat Sedang


Desinfeksi tingkat sedang dapat membunuh
bakteri, kebanyakan jamur kecuali sporabakteri.

C. Desinfeksi Tingkat Rendah


Desinfeksi tingkat rendah dapat membunuh
kebanyakan bakteri, beberapa virus dan
beberapa jamur tetapi tidak dapat membunuh
mikroorganisme yang resisten seperti basil
tuberkel dan sporabakteri.
ALAT
DISINFEKSI & PENCUCIAN
ALAT DISINFEKTAN & PENCUCIAN
Menurut fungsinya.
Peralatan medis, seperti :
EGC monitor/alat-alat yang digunakan di ICU/ICCU.
Emergency set, oksigen set dan alat dikamar operasi.
Alat-alat penunjang diagnosa seperti Otoskop, Rinoskop,
Thermometer dan Tensimeter.
Utensilien seperti bak bengkok/nierbeken, urinal, bad pan dan
cateter.
Peralatan non medis.
Seperti alat dapur, generator, peralatan cucian dan sendok.
ALAT DISINFEKTAN & PENCUCIAN

Menurut sifat pemakaian.


Consumable/disposable/sekali pakai.
Seperti spuit, cateter, mag slang dan kondom.
Peralatan tahan lama yang dipakai terus-menerus.
Seperti instrument operasi, bengkok dan otoskop.
BAHAN
DISINFEKSI & PENCUCIAN
BAHAN DISINFEKTAN & PENCUCIAN

Alkohol Senyawa Halogen


Etil alcohol atau propel alcohol Hipoklorit dan povidon-iodin adalah zat
pada air digunakan untuk oksidasi dan melepaskan ion halide.
mendesinfeksi kulit. Walaupun murah dan efektif, zat ini
dapat menyebabkan karat pada logam
Aldehid dan cepat diinaktifkan oleh bahan
Larutan glutar aldehid 2% efektif organik (misalnya Chloros, Domestos,
terhadap bakteri vegetative seperti dan Betadine).
M. tuberculosis, fungi, dan virus
akan mati dalam waktu 10-20 Fenol
menit, sedangkan spora baru akan Zat ini bersifat virusidal dan sporosidal
mati setelah 10 jam. yang lemah. Namun sebagian besar
bakteri dapat dibunuh oleh zat ini
Biguanid
Klorheksidin merupakan contoh Klorsilenol
dari biguanid yang digunakan Larutan yang aktifitasnya rendah
secara luas dalam bidang terhadap banyak bakteri dan
kedokteran gigi sebagai anti septic penggunaannya terbatas sebagai
PROSES
DISINFEKSI & PENCUCIAN
PROSES DISINFEKTAN & PENCUCIAN

Cara desinfeksi dengan mencuci Cara desinfeksi dengan merendam


Prosedur kerja: Prosedur kerja:
• Cucilah tangan dengan sabun lalu • Rendamlah tangan dengan larutan
bersihkan, kemudian siram atau lisol 0,5%
membasahi dengan alkohol 70% • Rendamlah peralatan dengan
• Cucilah luka dengan H2O2, larutan lisol 3-5% selama 2 jam
betadine, atau larutan lainnya • Rendamlah alat tenun dengan lisol
• Cucilah kulit/jaringan tubuh yang 3-5% kurang lebih 24 jam
akan dioperasi dengan yodium
tinktur 3%, kemudian dengan Cara desinfeksi dengan mengoleskan
alkohol. Prosedur kerja: Oleskan luka dengan
merkurokrom atau bekas luka jahitan
• Cucilah vulva dengan larutan
menggunakan alcohol atau betadine
sublimeat atau larutan sejenisnya.

Cara desinfeksi dengan menjemur


Prosedur kerja: Jemurlah kasur, tempat tidur, urinal, pispot, dan lain-lain
dengan masing-masing permukaan selama 2 jam
PERSYARATAN
DISINFEKSI & PENCUCIAN
PERSYARATAN DISINFEKTAN & PENCUCIAN

Ventilasi
Udara dan partikel kecil pada debu dapat membawa mikroorganisme
dari satu termpat ke tempat lain sehingga dapat mengkontaminasi alat
kesehatan yang sudah melewati dekontaminasi, alat bersih siap
disterilkan dan bahkan alat yang sudah steril.

Suhu dan kelembaban


Suhu dan kelembaban yang direkomendasikan adalah:
a. Suhu udara ruangan antara 18 C- 22 C
b. Kelembaban udara antara 35 %- 75 %

Kebersihan
Kebersihan ruang CSSD sangatlah penting. Pembersihan ruang, alat
dan bahan yang ada di CSSd harus menggunakan pembersih yang
sesuai. Debu, serangga dan vermin adalah pembawa mikroorganisme
penyebab/ penyebar infeksi.
RUANGAN
DISINFEKSI & PENCUCIAN
LAYOUT RUANGAN CSSD
LAYOUT RUANGAN CSSD
LAYOUT RUANGAN CSSD
KESIMPULAN

Desinfeksi adalah bahan atau pengaruh fisika yang


digunakan untuk mencegah terjadinya infeksi atau
pencemaran jasa drenik seperti bakter dan virus, juga
untuk menurunkan jumlah, mikroorganisme atau kuman
penyakit lainnya (terhadap benda mati)
KESIMPULAN

Desinfeksi memiliki tujuan mencegah terjadinya infeksi,


mencegah makanan menjadi rusak, mencegah kontaminasi
mikroorganisme dalam industri, mencegah kontaminasi
terhadap bahan- bahan yang dipakai dalam melakukan
biakan murni. Bahan-bahan desinfeksi dan pencucian adalah
alkohol, aldehid, biguanida, senyawa halogen, fenol, dan
klorsilenol. Persyaratan dalam desinfeksi dan pencucian
adalah ventilasi, suhu dan kelembaban, dan kebersihan.

Anda mungkin juga menyukai