MASYARAKAT TERKAIT DUGAAN TERJADINYA TINDAK PIDANA KORUPSI (TIPIKOR) DILINGKUNGAN PEMDA
OLEH : Dr. SAFIK, SH.MH.
(DOSEN/WAKIL DEKAN FH UTM) 1. Psl 28D ayat (1) dan (3) UUD 1945; 2. Psl 41 dan 42 UU No. 31 Th. 1999 Ttg Pemberantasan Tipikor; 3. PP No. 43 Th. 2018 Ttg Tata Cara Peran Serta Masyarakat dan Pemberian Penghargaan dalam Pencegahan dan Pemberantasan TIPIKOR. Hak mencari, memperoleh dan memberikan informasi; Hak utk memperoleh pelayanan dlm mencari, memperoleh dan memberikan informasi; Hak utk menyampaikan saran dan pendapat secara bertanggungjawab; Hak utk memperoleh jawaban atas pertanyaan yang ttg laporan yg disampaikan; Hak utk memperoleh perlindungan hukum. (Ps. 2 PP No. 43 Th 2018) 1) PEJABAT YANG BERWENANGAN PADA BADAN PUBLIK ; DAN/ATAU 2) PENEGAK HUKUM. Dengan membuat laporan yang berisi identitas pelapor (ktp), uraian ttg fakta dugaan terjadi tipikor, dan dokumen pendukung sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku. (Psl 5 – 10 PP No. 43 Th. 2018) 1. Menindaklanjuti secara profesional dan bertanggungjawab seluruh Dumas yang diterima sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan; 2. Melakukan klarifikasi kepada pelapor atas kebanaran laporan yang disampaikan; 3. Melakukan klarifikasi kepada pihak-pihak terkait sesuai dengan kebutuhan; 4. Jika terdapat bukti awal, diserahkan kpd pejabat yang berwenang utk diproses lebih lanjut. 1) Karena setiap orang dan lembaga memiliki keterbatas (baik kemampuan maupun kewenangan); 2) Pada hakekatnya APIP dan APH sama-sama menyelenggarakan fungsi pemerintahan (eksekutif) yang bertujuan mewujudkan kemakmuran kepemrintahan yang baik ; 3) Tidak semua Pengaduan masyarakat (Dumas) diikuti dengan niat dan itikad yang baik. SALING MENGHORMATI TUGAS DAN KEWENANGAN MASING-MASING; SALING MEMBANTU DAN MENDUKUNG DALAM MENINDAKLANJUTI DUMAS; MENGEDEPANKAN PENCEGAHAN DENGAN PENATAAN SISTEM YANG OPTIMAL SECARA BERSAMA-SAMA. TERIMA KASIH