PERKULIAHAN
HUKUM ACARA PIDANA
IstilahHAP padanan dlm Bhs
Belanda “Strafprocesrecht” atau dlm
Bhs Inggris “Procedure of Criminal”,
tetapi Menkeh Belanda menyebut
KUHAP dgn Istilah “Wetboek van
Strafvordering”
AS: Criminal Procedure Rules
Perancis: Code d’Instruction
Criminelle
Jerman: Deutsche
Strafprozessodnung
Hukum Acara Pidana
Pengertian Umum
Hukum Pidana --- Hukum Acara Pidana
Hukum Pidana = Aturan mengenai
Perbuatan Pidana dan Pertanggungjawaban
Pidana (Hukum Pidana Materill/substantive)
Hukum Acara Pidana = mengenai
bagaimana cara / prosedur untuk menuntut
orang yang disangka melakukan
pelanggaran hukum pidana (hukum Pidana
formal)
Pendapat Ahli
De Bos Kamper :
◦ Sejumlah asas dan peraturan per-UU-an
◦ Yang mengatur bilamana UU Hukum Pidana
dilanggar
◦ Negara dapat melaksanakan hak nya untuk
mempidana
Simon :
◦ Norma yang mengatur bagaimana negara dengan
alat-alat perlengkapan nya ;
◦ Mempergunakan hak nya untuk memidana
Seminar hukum Nasional ke-1 1963 :
◦ Norma hukum berwujud wewenang yang diberikan
kepada negara
◦ Untuk bertindak apabila ada persangkaan
bahwasanya hukum pidana dilanggar
Tujuan Hukum Acara Pidana
Tujuan :
Untuk mencari dan mendapatkan kebenaran
materill (mendekati), yaitu kebenaran yang
selengkap-lengkap nya dari suatu perkara
pidana dengan menerapkan ketentuan acara
pidana secara jujur dan tepat
Sehingga diperoleh pelaku yang dapat didakwa
melakukan suatu pelanggaran hukum pidana
Untuk selanjutnya meminta pemeriksaan dan
putusan dari pengadilan apakah pelaku
tersebut dapat dipersalahkan dan dimintai
pertanggungjawaban pidana nya.
FUNGSI
HUKUM ACARA PIDANA
Sebagai pedoman bagi negara
(melalui perangkat kekuasaan
yudikatif) dalam proses
mengungkap kebenaran dari suatu
pelanggaran tindak pidana.
PARA PIHAK DALAM
HUKUM ACARA PIDANA
1. Setiap orang (sebagai saksi atau
ahli, tersangka, terdakwa dan
terpidana)
2. Penyidik atau penyelidik (Polisi &
PPNS)
3. Jaksa dan Penuntut Umum
4. Hakim
5. Penasihat hukum
Saksi adalah adalah orang yang dapat memberikan
keterangan guna kepentingan penyidikan,
penuntutan dan peradilan tentang suatu perkara
pidana yang ia dengar sendiri, ia Iihat sendiri dan ia
alami sendiri (Psl 1 (26) KUHAP)
Ahli adalah seorang yang memiliki keahlian khusus
tentang hal yang diperlukan untuk membuat terang
suatu perkara pidana guna kepentingan
pemeriksaan
Tersangka adalah seorang yang karena
perbuatannya atau keadaannya berdasarkan bukti
permulaan patut diduga sebagai pelaku tindak
pidana (Psl 1 (14) KUHAP)
Terdakwa adalah seorang tersangka
yang dituntut, diperiksa dan diadili di
sidang pengadilan. (Psl 1 (15) KUHAP)
Terpidana adalah seorang yang dipidana
berdasarkan putusan pengadilan yang
telah memperoleh kekuatan hukum tetap
(Psl 1 (32) KUHAP)
2. PENYIDIK ATAU PENYELIDIK
Penyidik adalah pejabat polisi negara Republik
Indonesia atau pejabat pegawai negeri sipil tertentu
yang diberi wewenang khusus oleh undang-undang
untuk melakukan penyidikan [Psl 1 (1) KUHAP]
Psl 6 (1) KUHAP Jo. Psl 2 PP 58/2010Penyidik adalah:
a. pejabat polisi negara Republik Indonesia;
b. pejabat pegawai negeri sipil tertentu yang diberi
wewenang khusus oleh undang-undang.
Syarat sebagai Penyidik
a. berpangkat paling rendah Inspektur Dua Polisi dan
berpendidikan paling rendah sarjana strata satu atau
yang setara;
b. bertugas di bidang fungsi penyidikan paling singkat
2 (dua) tahun;
c. mengikuti dan lulus pendidikan pengembangan
spesialisasi fungsi reserse kriminal;
d. sehat jasmani dan rohani yang dibuktikan dengan
surat keterangan dokter; dan
e. memiliki kemampuan dan integritas moral yang tinggi.
Penyidik Pembantu
Penyidik pembantu adalah pejabat kepolisian negara
Republik Indonesia yang karena diberi wewenang tertentu
dapat melakukan tugas penyidikan yang diatur dalam
undang-undang ini. [Psl 1 (3) KUHAP)
Persyaratan (Psl 3 PP 58/2010):
a. berpangkat paling rendah Brigadir Dua Polisi;
b. mengikuti dan lulus pendidikan pengembangan
spesialisasi fungsi reserse kriminal;
c. bertugas dibidang fungsi penyidikan paling singkat 2
(dua) tahun;
d. sehat jasmani dan rohani yang dibuktikan dengan surat
keterangan dokter; dan
e. memiliki kemampuan dan integritas moral yang tinggi.
Syarat menjadi PPNS
(Psl 3A PP 58/2010)
a. masa kerja sebagai pegawai negeri sipil paling
singkat 2 (dua) tahun;
b. berpangkat paling rendah Penata Muda/golongan
III/a;
c. berpendidikan paling rendah sarjana hukum atau
sarjana lain yang setara;
d. bertugas di bidang teknis operasional penegakan
hukum;
dll
PENYELIDIK
Pejabat polisi negara Republik Indonesia yang diberi
wewenang oleh undang-undang ini untuk melakukan
penyelidikan. (Psl 1 (4) KUHAP
Setiap pejabat polisi negara Republik Indonesia (Psl 4
KUHAP)
Wewenang Penyelidik (Pasal 5 KUHAP) :
Menerima laporan atau pengaduan dari seseorang tentang
adanya tindak pidana
Mencari keterangan & barang bukti
Menyuruh berhenti seseorang yang dicurigai dan menanyakan
memeriksa tanda pengenal diri.
Mengadakan “tindakan lain” menurut hukum yang
bertanggung jawab.
Psl1 (6) KUHAP
a. Jaksa adalah pejabat yang diberi
wewenang oleh undang-undang ini untuk
bertindak sebagai penuntut umum serta
melaksanakan putusan pengadilan yang
telah memperoleh kekuatan hukum tetap.